Professional Documents
Culture Documents
9 Buah Cerpen
9 Buah Cerpen
Pada dasarnya, semua manusia awalnya buta tulisan (tidak bisa menulis dan membaca). Namun,
sesuai dengan perkembangan otak manusia dan peradaban, manusia akhirnya bisa menulis dan
membaca. Berkaitan dengan tulisan ini, maka kehidupan manusia dalam ilmu sejarah (ilmu yang
mempelajari kehidupan masa lalu manusia) dapat dibedakan atas masa Praaksara dan masa
Sejarah. Untuk materi kali ini, kita akan berbicara tentang masa praaksara.
1. Definisi Praaksara
"Praaksara" adalah istilah baru untuk menggantikan istilah "prasejarah". Penggunaan istilah
prasejarah untuk menggambarkan perkembangan kehidupan dan budaya manusia sebelum
mengenal tulisan dianggap kurang tepat. Kata "prasejarah" terdiri atas dua kata, yaitu kata "pra"
artinya sebelum dan kata "sejarah" yang bermakna aktivitas manusia di masa lalu. Jadi, kata
prasejarah bermakna sebelum ada aktivitas manusia. Padahal pada kenyataannya, manusia pada
saat itu sudah memiliki sejarah dan kebudayaan, meskipun belum mengenal tulisan.
Adapun kata "praaksara" juga terdiri atas dua kata, yaitu "pra" dan "aksara". Kata "pra" berarti
sebelum, sedangkan kata "aksara" berarti tulisan. Dengan demikian, praaksara dapat
didefinisikan sebagai masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan. Oleh karena itu,
prasejarawan sepakat untuk lebih menggunakan kata praaksara daripada menggunakan kata
prasejarah untuk mengungkap kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan. Selain prasejarah,
ada istilah lain yang mirip dengan arti praaksara, yaitu nirleka. Kata "nir" artinya tanpa dan kata
"leka" artinya tulisan.
Ini berarti kita meneliti, menafsirkan, dan memahami peristiwa-peristiwa penting di masa
lampau yang berhubungan dengan kehidupan manusia purba hanya dengan meneliti dan
mempelajari peninggalan-peninggalan kuno (benda-benda hasil kebudayaan material) yang
mereka hasilkan. Ilmu yang mempelajari zaman ketika manusia belum mengenal tulisan disebut
ilmu prasejarah. Ilmu prasejarah tidak dapat bekerja sendirian. Ia perlu dibantu disiplin ilmu
lainnya, seperti ilmu geologi, paleontropologi, paleontologi, etnografi, dan ikonografi.
Di depan telah disebutkan bahwa pada zaman praaksara tidak ditemukan peninggalan tertulis.
Oleh karena itu, untuk memahami tentang zaman Praaksara digunakan benda-benda yang
sezaman dengan masa itu. Itu sebabnya kita kemudian mengenal beberapa istilah, seperti fosil,
artefak, ecofak, dan ifsefak yang semuanya dapat membantu untuk memahami zaman Praaksara.
3. Arti Penting Mempelajari Zaman Praaksara
Mempelajari masa Praaksara memiliki arti yang penting bagi bangsa Indonesia sebagai berikut.
Untuk menuju sama Sejarah dari masa Praaksara pasti diperlukan suatu proses dan tahapan. Saat
menuju tahap masa Sejarah, umumnya dicirikan dengan munculnya tulisan tentang suatu
masyarakat yang tinggal di wilayah tertentu, tetapi tulisan tersebut tidak berasal dari bangsa itu
sendiri. Sumber tertulis bisa juga berasal dari wilayah atau bangsa itu sendiri, namun sumber
tersebut belum bisa dibuka atau ditafsirkan. Masa ini sering disebut masa Proto Sejarah.