Nama : ALIEF ARI MEGA VIDIAN PUTRI
memodulasi inflamasi sel, memodulasi enzim,
NIM : 1513206017
Summary skenario 3
Penyakitku rejekiku
Rumusan masalah :
1. Apa yang dimaksud dengan sediaan
bahan alam?
2. Apa saja kandungan dari umbi garut?
3. Bagaimana khasiat dari umbi garut?
4. Apa saja bentuk sediaan obat
tradisional menurut BPOM?
5. Bagaimana cara pengolahan pati garut?
6. Bagaimana persyaratan mutu obat
dalam yang harus dipenuhi oleh sediaan
bahan alam menurut BPOM?
7. Bagaimana kriteria mutu obat bahan
alam?
Pembahasan :
Obat tradisional adalah bahan atau
ramu an bahan yang berupa bahan tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian
(galenik) atau campuran dari bahan tersebut,
yang secara turun-temurun telah digunakan
untuk pengobatan berdasarkan pengalaman
(BPOM,2014)
Didalam tanaman garut mengandung
senyawa bio-aktif seperti alkaloid, karbohidrat,
glikosida jantung, asam amino, senyawa fenolik,
terpenoid, saponin, flavones, tanin dan gum
(Vojdani., 2015). Garut memiliki senyawa
Flavonoid dengan memiliki mekanisme dapat
meningkatkan kandungan prostaglandin
mukosa, serta menurunkan sekresi histamin
dari sel mast oleh penghambatan histidine
decarboxylase, dan juga sebagai radical
scavengers. Jika flavonoid masuk ke dalam
tubuh akan memiliki kemampuan untuk
memodulasi gen, sebagai antioksidan untuk
menangkap radikal bebas, mengahambat
produksi ROS (Reactive Oxygen Species) dan
mengahambat enzim prooksidan
(Vojdani., 2015)
Khasiat dari tanaman garut yang
mengandung flavonoid yaitu berefek sebagai
analgesik, antipiretik, antiedema, antikanker,
antiinflamasi, antibakteri, antidepresi, tukak
lambung, serta antialergi (Oktavia et al., 2015)
Bentuk sediaan obat tradisional menurut BPOM
(BPOM,2014) :
Produk jadi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b berdasarkan
penggunaannya dapat berupa obat dalam atau
obat luar. Obat dalam sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) berupa: a. sediaan Rajangan; b.
sediaan Serbuk Simplisia; dan c. sediaan lainnya
yaitu Serbuk Instan, granul, serbuk Efervesen,
Pil, Kapsul, Kapsul Lunak, Tablet/Kaplet, Tablet
Efervesen, tablet hisap, Pastiles, Dodol/Jenang,
Film Strip dan Cairan Obat Dalam. Obat luar
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa: a.
sediaan cair yaitu Cairan Obat Luar; b. sediaan
semi padat yaitu Salep, Krim; dan c. sediaan
padat yaitu Parem, Pilis, Tapel, Koyo/Plester,
dan Supositoria untuk wasir.(BPOM.2014)
Bentuk sediaan yang cocok dibentuk
sediaan kapsul, karena kapsul memiliki sifat :
cukup stabil dalam penyimpanan dan
transportasi, dapat menutupi bau dan rasa yang
tidak menyenangkan, tepat untuk obat yang
mudah teroksidasi, bersifat higroskopik, dan
mempupunyai rasa dan bau yang tidak
menyenangkan, kapsul lebih mudah ditelan
dibandingkan bentuk tablet, setelah cangkang
larut dilambung, bahan aktif terbebas serta mengikuti prosedur tetap, 8. Tidak
terlarut maka proses absorbsi baru terjadi ( di mengandung bahan kimia dan bahan baku obat
gastrointestinal )( Blanchard, J & Sawchuk, R.J.,
1979).
DAFTAR PUSTAKA
Bahan Baku sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a wajib memenuhi Blanchard, J & Sawchuk, R.J., 1979. Drug
persyaratan mutu sebagaimana tercantum bioavailability : an overview in Blanchard, J &
dalam: a. Materia Medika Indonesia; atau b. Sawchuk, R.J. & Brodie, B.B. (eds). Principles
and perspective in drug bioavailability, S.Karger
Farmakope Herbal Indonesia. Dalam hal tidak
A.G. Basel, 1-6
terdapat persyaratan mutu sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat digunakan
BPOM RI, 2014, Persyaratan Mutu Obat
standar persyaratan farmakope negara lain atau
Tradisional, Peraturan Kepala Badan
referensi ilmiah yang diakui.(BPOM.2014)
Pengawas Obat dan Makanan Republik
Bubur garut dan kapsul ekstra garut Indonesia, Indonesia, p. 1–25.
untuk mengobati asam lambung lebih efektif
Diana Andriyani, N.W.W.U., 2014. Profil
kapsul garut karena kapsul garut memiliki dosis
yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan Peresepan Sediaan Kapsul Racikan Di Apotek
individu (Diana, 2014). ''X'' DiSurabaya. Jurnal Farmasi Komunitas, 1
(2), Pp.41-44.
Persyaratan Mutu Sediaan :Bahan obat
Rifai, Harizul, 2012. Studi Metode Analisis
dari bahan alam harus aman, berkhasiat
Bahan Alam yang Mengandung Senyawa
(manjur), bermutu dan bahan bakunya
Fenolat untuk Pengembangan Data Monografi
terstandarisasi. Oleh karena itu, bahan alam
Tumbuhan Obat Indonesia. Universitas Andalas
Indonesia harus terjamin keamanan, khasiat
: Sumatera
dan mutunya. Untuk menjamin mutu obat dari
bahan alam itu perlu dilakukan standarisasi Vojdani, M. & Giti, R., 2015. Polyamide as a
terhadap bahan baku dan produk jadinya Denture Base Material : A Literature Review. J
(Rifai,2012).1. Menggunakan bahan yang Dent Shiraz Univ Med Sci, 16(1).
memenuhi persyaratan keamanan dan mutu.2.
Dibuat dengan menerapkan Cara Pembuatan
Obat Tradisional yang Baik (CPOTB). 3.
Memenuhi Persyaratan Farmakope Herbal
Indonesia atau persyaratan lain yang diakui. 4.
Berkhasiat yang dibuktikan secara empiris,
turun temurun, dan/atau secara ilmiah. 5.
Penandaan berisi informasi yang objektif,
lengkap dan tidak menyesaatkan. 6.
Mengandung bahan alami yang benar dan
bersih. 7. Dibuat dalam kondisi yang tepat serta