Kebutuhan iodium sangat bervariasi sangat tergantung dari usia, jenis
kelamin dan ekskresi urin (Karyadi 1984). Kebutuhan iodium per hari adalah 1-2 μg per kg BB per hari (Almatsier 2001). Angka kecukupan iodium di Indonesia untuk wanita usia 16-19 th: 150 μg/hari dan 20-59 th: 150 μg/hari untuk ibu hamil ada tambahan sebesar 25μg/hari iodium untuk kebutuhan janin dan laktasi (Kartono & Sukatri 2004). Iodium atau hormon T4 ditransfer melalui plasenta dan hal ini menunjukkan pentingnya peranan hormon tiroid pada pembentukan embrio dan janin. Sebelum usia kehamilan mencapai 12-18 minggu, hormon T4 dan reseptor hormon tiroid ditemukan pada jaringan janin. Namun produksi hormon tiroid janin dimulai pada trimester 2 (deViljder 1996). Pada janin, hormon tiroksin (T4) dapat ditemukan pada kehamilan trimester pertama (kehamilan 6 minggu) yaitu pada cairan coelomic, jauh sebelum dimulai sekresi hormon T4 oleh tiroid janin pada 24 minggu kehamilan. (Contempre et al. 1993). Walaupun pada usia 24 minggu janin dapat mensekresi T4 sendiri, transfer tiroid dari ibu ke janin masih tetap berlanjut sampai kehamilan trimester 3. Tiroid janin mulai mengakumulasi iodium pada kehamilan 10 minggu tetapi yang bebas dari efek Wolff-Chaikoff hanya selama 4 minggu kehamilan. Roti dan Braverman (1996) melaporkan bahwa janin yang terpapar oleh ibu hamil yang mengalami kelebihan iodium (obat), dapat menyebabkan gondok dan hipotirod khususnya di daerah defisiensi iodium. Ibu hamil yang mengalami kelebihan iodium berisiko meningkatnya transient kosentrasi TSH ari-ari bayi (Novaes et al. 1994; Roti & Braverman 1996). Janin yang defisiensi iodium karena ibu selama hamil kekurangan iodium, akan mengalami gangguan dalam produksi dan sintesa hormon tiroid janin dan ibu. Suplai hormon tiroid yang tidak cukup pada janin menyebabkan terjadi gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak janin. Dampak negatifnya bayi yang dilahirkan mengalami hipotiroid. Hormon tiroid berfungsi dalam tumbuhkembang dengan cara diferensiasi sel dan ekspresi gene. Hormon tiroid T3 mengikat reseptor nukleus yang mengatur ekspresi gene spesifik dalam otak janin dan kehidupan postnatal. T3 terikat pada reseptor inti didapat dari konversi T4 melalui deiodinase-5’tipe 2, dan bukan dari sirkulasi T3 (Morreale de Escobar et al. 2004; Delange 2001) Penelitian telah dilakukan pada tikus, marmot, dan domba yang relevan dengan masalah kretin endemik dan kerusakan otak hasil akibat kekurangan iodium. Tikus diberi makanan yang biasa dikonsumsi oleh penduduk desa Jixian di China (Li et al. 1985; Zhong et al. 1983; Hetzel & Hay 1979). Desa tersebut termasuk desa endemik GAKI dengan prevalensi kretin endemik 11%. Diit terdiri dari jagung dan gandum, sayuran dan air diambil dari daerah ini dengan kadar iodium diit ini sebesar 4.5 ug/kg. Setelah 4 bulan diberi diit, tampak nyata timbul neonatal goiter, serum T4 janin lebih rendah dibandingkan dengan kontrol, dan berat otak tikus menurun. Hipotiroid kongenital merupakan kekurangan hormon tiroid sejak lahir hal ini disebabkan kekurangan iodium yang terjadi sebelumnya yaitu sejak dalam kandungan. Bila terlambat diobati akan menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan mental yang tidak bisa dipulihkan kembali atau irriversible (Rustama 2003). Upaya deteksi dini perlu dilakukan sehingga pengobatan dapat dilakukan dengan segera, agar bayi dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Prevalensi GAKI yang masih tinggi pada ibu hamil menimbulkan kekhawatiran bahwa status GAKI ibu hamil tersebut menyebabkan defisiensi hormon tiroid maternal dan intrauterine yang berisiko untuk menyebabkan gangguan perkembangan janin yang dapat menimbulkan abortus, lahir mati, angka kematian perinatal meningkat, angka kematian bayi meningkat maupun bayi lahir hipotiroid. Bayi lahir yang hipotiroid cenderung berkembang menjadi kretin neurologik seperti defisiensi mental, bisu tuli, dilegia spastik dan mata juling, kretin miksedematos seperti cebol atau mengalami keterlambatan mental dan psikomotor (Djokomoeljanto 1989). Oleh karena itu program pemerintah diperlukan untuk memecahkan masalah GAKI pada ibu hamil.
Program pemerintah dalam menanggulangi masalah GAKI pada ibu hamil
di daerah endemik berat dan sedang adalah dengan pendistribusian kapsul minyak beriodium ’yodiol’ sebanyak satu kapsul selama kehamilan. Dosis iodium dalam kapsul sebesar 200 mg. Dengan pendistribusian ini semua ibu hamil di daerah endemik akan mendapat kapsul minyak iodium dan diharapkan terhindar dari kekurangan iodium selama kehamilan. Saat ini kapsul minyak beriodium sudah didistribusikan secara luas. Namun prevalensi GAKI pada ibu hamil masih ditemukan tinggi. Hal ini diduga disebabkan masalah jumlah iodium dalam kapsul minyak beriodium tidak efektif (Djokomoeljanto 2001a) karena iodium banyak dibuang melalui urin sesaat setelah kapsul dikonsumsi (Thien et al. 1978; Prihatini & Latinulu 2002; Djokomoelyanto et al. 1993). Keadaan ini diduga memperpendek masa proteksi sehingga belum cukup melindungi ibu dari keadaan kekurangan iodium selama hamil.
Peningkatan efektifitas iodium lebih tinggi bila diberikan bersama-sama
dengan zat gizi mikro tertentu sehingga perbaikan status gizi lebih baik dibandingkan dengan pemberian zat gizi mikro tunggal (Sattarzadeh & Zlotkin 1999). TSH normal atau sekitar 0,4-2,5 mU/L. Penelitian telah dilakukan pada tikus dengan masalah kretin endemik dan kerusakan otak hasil akibat kekurangan iodium. Tikus diberi makanan yang biasa dikonsumsi oleh penduduk desa Jixian di China daerah endemik GAKI (Li et al. 1985; Zhong et al. 1983; Hetzel & Hay 1979). Diit terdiri dari jagung dan gandum, sayuran dan air diambil dari daerah ini dengan kadar iodium diit ini sebesar 4.5 ug/kg. Setelah 4 bulan diberi diit, tampak nyata timbul neonatal goiter, serum T4 janin lebih rendah dibandingkan dengan kontrol, dan berat otak tikus menurun. Induk tikus bunting, Hipotiroid usia 15 hari diberi PTU
Faktor lain yang
mempengaruhi : Lahir neonatus Umur, pakan, tempat hipotiroid tinggal, pemeliharaan
Ikan Kembung Kadar FT4 serum
(Asam amino turun essensial dan iodium Yakni <9,3 ng/dl