Professional Documents
Culture Documents
Laporan Praktikumn GTJ
Laporan Praktikumn GTJ
Laporan Praktikumn GTJ
KELOMPOK II
PRAYOGA
RESKY NILASARI AS
RISKA RAHMAYANTI
PEMBUATAN FACING
PEMBUATAN CORONG
a) investing b) investment
B. PROSEDUR PREHEATING
1. Pada saat proses preheating, muvel yang sudah diisikan dengan bahan
investmen harus dipastikan bahan investmen sudah kering atau padat dan
tercampur dengan rata.
2. Setelah itu lanjut proses selanjutnya dengan proses pemanasan atau
membakar mvfel diatas kompor.
3. Saat membakar muvel diatas kompor usahakan muvel berdiri dengan tegak
dengan kedaan bagian corong menghadap ke bagian mata kompor.
4. Muvel yang dibakar diatas kompor berfungsi untuk pemanasan pemulaan
untuk menghilangkan malam-malam di dalam mufel.
5. Dalam proses ini mufel diangkat pada saat perkiraan muvel sudah sangat
panas dan perkiraan malam di dalam muvel sudah habis.
PRAKTIKUM 7
WAX ELIMINATION
A. GAMBAR WAX ELIMINATION
Heating adalah pemanasan casting ring (yang berisi adonan tertentu) dengan
di panaskan dengan waktu yang tertentu.
C. PROSEDUR HEATING
1. Pada prosedur heating hampir sama dengan prosedur wax elimination namun
pada prosedur heating ini dilakukan pada saat muvel atau casting ring sudah
sangat panas
2. Setelah itu setelah muvel suda sangat panas dengan bagian casting ring sudah
memerah bertanda bahwa muvel sudah sangat panas dan dapat diangkat untuk
melanjutkan prosedur selanjutnnya.
PRAKTIKUM 9
MELTING
A. GAMBAR MELTING
Melting adalah pelelehan logam yang dilakukan pada sprue –hold atau fry day.
B. ALAT MELTING
1. Mesin cesting
2. Bluetorch
C. BAHAN MELTING
1. Uang logam
D. PROSEDUR MELTING
1. Pada prosedur melting yang dilakukan pada sprue –hold fryday yang
dilakukan pertama adalah menyiapkan uang logam Rp. 100 dan disimpan di
atas rubber base former.
2. Setelah uang logam disimpan diatas rubber base former lalu diletakkan di atas
mesin casting,
3. Lalu setelah disimpan di atas mesin casting logam dilelehkan menggunakan
bluetorch dengan suhu yang sudah di tentukan.
PRAKTIKUM 10
CASTING
A. GAMBAR PROSES CASTING
B. BAHAN CASTING
1. Logam (uang Rp. 100)
C. ALAT CASTING
1. Blowtorch
2. Crucible former
3. Alat casting manual
D. PROSEDUR CASTING
1. Pada prosedur casting yang dilakukan adalah memutar alat casting sebanyak
kurang lebih 3 kali.
2. Alat casting diputar pada saat logam yag disimpan di atas rubber former
sudah meleleh dengan baik dan juga mufel yang sudah dibakar sampai panas .
3. Setelah itu mesin casting manual diputar sekitar kurang lebih tiga kali.
4. Setelah diputar mesin casting manual pada bagian penahan mesin casting di
lepaskan dan pada saat dilepaskan mesin casting dibiarkan berputar sendiri
agar logam yang dilelehkan tidak masuk kedalam muvel yang sudah di
panaskan.
PRAKTIKUM 11
POLISHING DAN FINISHING
A. PENGERTIAN PACKING
PACKING adalah proses pencampuran antara powder dan liquid akrilik.
C. PROSEDUR PACKING
1. Pada prosedur ini packing dilakukan dengan cara mencampurkan bahan
powder dan liquid dengan cara di campur rata antara powder dan
liquid ,hingga mengalami dough stage.
2. Setelah bahan sudah diperkirakan sudah dough stage langsung dicetak model
dan diberikan plastik hitam dan dipasang antagonisnnya lalu di press
3. Setelah perkiraan model sudah kuat dipress, press dilepas dari cuvet lalu
dibuka untuk melihat hasilnya, setelah di buka pasang kembali dan pasang
semua baut untuk mengkunci agar tidak goyang.
PRAKTIKUM 16
CURING
A. PENGERTIAN CURING
C. PROSEDUR CURING
1. Pada prosedur ini cuvet yang berisi model dimasak selama ±45 menit.
2. Setelah masak dengan air rmendidih cuvet baru diangkat. Setelah itu lanjut ke
proses selanjutnya.
PRAKTIKUM 17
DEFLASKING
.
A. GAMBAR DEFLASKING
C. PROSEDUR DEFLASKING
1. Pada tahap prosedur ini model dikeluarkan dari cuvet dengan cara cuvet
disiram air dingin pada saat di buka bagian dalam cuvet tidak terlalu panas.
2. Dan setelah di buka untuk memisahkan cuvet dengan model di usahakan
untuk memukul cuvet di bagian tengah cuvet dan usahakan tidak terlalu keras
agar model tidak patah.
3. Setelah model terlepas dari cuvet dan bersih dari sisa gips maka lanjut ke
tahap selanjutnya.
PRAKTIKUM 18