Jurnal KT Ke 12

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

JURNAL KT KE 12

Nama : Luthfi Helen Hasanah


NIM : 160342606239
Hari, tanggal : Senin, 19 Maret 2018
Topik : - Diskusi tentang Sporogonium, Spora, Germinasi
- Diskusi tentang Pembentukan Anteredium, Arkegonium, dan Embriologi
- Diskusi tentang Morfologi dan Anatomi
- Diskusi tentang Daur Hidup

Materi yang diperoleh (Know): Pertanyaan Solusi Refleksi :

 Sporogonium, Spora dan Germinasi  Apaah yang dimaksud  Memahami bagian  Belum mampu
Strobilus merupakan kumpulan sporofil, sorus merupakan dengan spikes ? tumbuhan paku memahami
kumpulan sporangium yang tidak berlekatan, sedangkan  Mengapa pada  Mencari sumber dengan baik
sinangium merupakan kumpulan sporangium yang pembentukan spora lain seperti buku, yang dimaksud
berlekatan (terdapat penghubung). yang menjadi bagian website, dll. spikes pada
Tahap – tahap perkembangan sporangium paku : yang fungsional  Bertanya kepada tumbuhan paku
Sel sporangium initial melakukan pembelahan menjadi sel hanya satu? teman yang lebih  Belum mampu
apikal dan sel basal, sel apikal berkembang menjadi young  Bagaimana perbedaan paham atau dosen memahami
stalk sel dan sel basal tidak berkembang. Setelah itu sel spora endosporik dan yang mengajar. dengan baik
apikal memmbentuk sel jaket dan sel sporogenous, dibawah eksosporik? konsep
sel spoegenous terbentuk tapetal initial. Sel jaket sporogenesis
terdifferensiasi menjadi dinding sel, dan tapetal initial  Belum mampu
terdifferensiasi menjadi satu lapisan tapetum lalu memahami
membentuk dua lapisan dan dindingnya berubah menjadi dengan baik
kapsul. perbedaan
Pembentukan spora : endosporik dan
Sporangium dalam sporofil, sel sporogen primer menjadi sel eksosporik
sporogen menjadi sel induk spora mengalami meiosis
menghasilkan 4 buah spora (n). Spora terbentuk banyak tapi
yang fungsional hanya satu sebagai meiosis pada
pembentukan sel induk.
Tahap – tahap germinasi paku :
1. Germinasi pada Psilotum nudum, spora akan melakukan
imbibisi sehingga sporanya memebesar dan membelah
menejadi upper sel dan basal sel, lalu sel apikal akan
terus membelah sampai menjadi protalium dan basal sel
tidak membelah.
2. Germinasi pada Lycopodium annotinum, mempunyai dua
sel yaitu sel rhizoidal dan sel bagian atas yang membelah
menjadi sel basal dan sel apikal akan terus membelah.
3. Germinasi pada S.chrysocaulos, memiliki microspore dan
megaspore. Spora yang telah melakukan imbibisi terdiri
atas bagian (dari luar ke dalam), exine, bagian antara
exine dan mesospora, mesospora, intine, nuclei dan
vakuola, selama perkembangannya lapisan antara exine
dan mesospora akan hilang karena nuclei akan
berkembang menjadi banyak sehingga mendesak intine
dan mesosporangium.
Pada perkecambahan spora yang terjadi di dinding spora
disebut endosporik, sedangkan spora kalau pecah disebut
eksosporik.
 Pembentukan Anteredium, Arkegonium, dan Embriologi
Pembentukan Anteredium:
Anteredium berkembang dari anteredial initial, membelah
jaket initial dan sel primary androgonial, lalu membelah
menjadi 4 sel dan terbentuk dinding dan sel primer.

Pembentukan Arkegonium:
Arkegonium berkembang dari arkegonial initial, membelah
menjadi sel cover dan sel central. Sel central menjadi
primary ventral sel menjadi sel primary kanal leher, dan
pada akhir terbentuk sel telur.
Embriologi :
Zigot (terdiri dari 1 sel dan 1 inti) akan membelah secara
transversal, jika pada bagian atas terbentuk embrio dan
bagian bawah terbentuk suspensor kaki maka disebut
eksoskopik. Jika setelah pembelahan bagian atas terbentuk
suspensor dan bagian bawah terbentu embrio disebut
endosporik, tipe endosporik ini ada yang memiliki suspensor
dan ada yang tidak memiliki.
 Morfologi dan Anatomi
- Sporofil pada tumbuhan paku dapat berperan sebgai
penghasil spora dan dapat melakukan fotosintesis.
- Terdapat spikes sebagai tempat menempelnya sorus.
- Fase sporofit pada paku menghasilkan spora.
- Tipe berkas pembuluh pada akar Lycopodium adalah
konsentris amvivasal.
- Tipe berkas pengankut pada akar E.debile adalah
konsentris amvikribal.
- Trabekula terbentuk dari endodermis korteks dan
perisikel
- Prostele berupa lempengan – lempengan
- Floem dan xylem terdapata pada bagian stele
- Semua yang diluar stele atau endodermis sampai
epidermis disebut korteks
- Stele yang tidak berempulur disebut prostele
- Stele yang berempulur yang membentuk tabung disebut
sifonstele.

 Daur Hidup
Fase gametofit akan menghasilkan gamet, sedangkan fase
sporofit akan menghasilkan spora. Spora (n) jatuh di tempat
lembab akan tumbuh menjadi protalium (n). Protalium
apabila telah matang akan mengembangkan/ memunculkan
anteridium dan arkegoniumAnteridium menghasilkan
sperma, sedangkan arkegonium akan menghasilkan ovum
atau sel telur. Sperma memiliki flagela yang akan digunakan
untuk bergerak menuju ovum pada arkegonium. Sperma (n)
dengan ovum (n) melalui fertilisasi akan menghasilkan zigot
yang bersifat diploid (2n).
Zigot akan berkembang menjadi sporofit paku (2n). Sporofit
awalnya tumbuh dari bagian arkegonium dan terus
membesar hingga keluar dari gametofit induk tersebut.

You might also like