Professional Documents
Culture Documents
Bab I - Aspiration Pneumonia
Bab I - Aspiration Pneumonia
Bab I - Aspiration Pneumonia
PENDAHULUAN
dan menjadi salah satu penyebab terpenting pada kematian perinatal. Diperkirakan
3,9 juta dari 10,8 juta kematian setiap tahunnya terjadi pada 28 hari pertama
mortalitas dan morbiditas tinggi.2 Terdapat 1,8 juta atau 20% dari kematian anak
pada balita setelah diare. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) melaporkan bahwa
pada tahun 2007 sebesar 2,1 ‰ menjadi 2,7 ‰ pada tahun 2013. Dampak itu dapat
meningkat dalam kasus onset dini, prematuritas atau kondisi paru yang mendasari
associated pneumonia (VAP) juga telah dikaitkan dengan perkembangan BPD dan
Pada bayi dan anak-anak dengan refleks batuk dan menelan yang belum
laring dan saluran pernapasan bawah sehingga menyebabkan aspirasi paru. Aspirasi
paru merupakan penyebab paling sering terjadinya pneumonia berulang atau
pada orofaringeal ataupun refluks dari isi lambung. Jika bakteri teraspirasi dalam
sekresi orofaringeal yang sedikit maka muncul mekanisme pertahanan host seperti
batuk, aktivasi klirens silier clearance, dan sistem pertahanan kekebalan humoral
dan seluler. Aspirasi sendiri mungkin tidak menyebabkan infeksi paru. Namun, jika
mekanisme pertahanan mekanis, humoral, dan seluler terganggu dan volume yang