Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

BAB I

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Arsitektur kontemporer tidak muncul secara tiba-tiba, gaya arsitektur ini didasari oleh
semangat perubahan yang berakar dari revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri
mengakibatkan munculnya tipologi bangunan baru yang sebelumnya belum pernah ada, seperti
tipologi pabrik, gudang, dan sebagainya. Revolusi industri juga mengakibatkan adanya material
dan teknik baru dalam arsitektur. Arsitektur kontemporer muncul karena kebutuhan akan gaya
baru pada masa tersebut kemudian terus berkembang ke era art dan craft, yaitu situasi masyarakat
mulai jenuh dengan fabrikasi dan melakukan gerakan sosial craftmanship. Arsitektur kontemporer
berlanjut ke era perkembangan seni, seperti kubisme, futurisme, dan neoplastisisme. Arsitektur
kontemporer semakin lama semakin berkembang sesuai dengan keadaan dunia yang tidak ingin
terpaku pada aturan-aturan klasik lagi. (L. Hilberseimer, 1964)
Schimbeck 1998, menyatakan bahwa arsitektur kontemporer berkembang dari pemikiran
bahwa arsitektur harus mampu memperoleh sasaran dan pemecahan bagi arsitektur hari esok dan
situasi masa kini. Seorang kritikus arsitektur Charles Jenks pun mulai memperkenalkan suatu
metode perancangan untuk mengembangkan arsitektur yang dinamakan dengan arsitektur
‘bersandi ganda’ (double coded), teori inilah yang menjadi cikal bakal arsitektur kontemporer,
dimana gagasan ini bergantung pada banyak faktor yang mempengaruhi periode tertentu.
Di Indonesia arsitektur kontemporer, yang ditolak ukur dalam satu dasawarsa terakhir
memiliki dominiasi oleh pengaruh langgam arsitektur modern. Secara garis besar arsitektur
kontemporer memiliki aspek kekinian yang tidak terikat oleh beberapa konsep konvensional.
1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana prinsip atau karakter arsitektur Kontemporer dari para arsitek ?


b. Bagaimana karakteristik atau prinsip yang dapat dijadikan standar atau patokan dalam
perancangan arsitektur Kontemporer selanjutnya?

1.3 Tujuan

a. Dapat mengetahui prinsip atau karakter arsitektur Kontemporer dari para arsitek.
b. Dapat mengetahui karakteristik atau prinsip yang dapat dijadikan standar atau patokan
dalam perancangan arsitektur Kontemporer selanjutnya.
BAB II
Landasan Teori
2.1 Pengertian Arsitektur Kontemporer
Seorang arsitek dapat menggunakan berbagai pendekatan untuk mendesain suatu karya
arsitektur, di antaranya adalah pendekatan kontemporer. Menurut, Indah Widiastuti, ST., MT.,
PH.D , dosen arsitektur Institut Teknologi Bandung, ada dua macam pendekatan kontemporer
dalam arsitektur yaitu waktu dan bentuk. Berdasarkan waktu, arsitektur kontemporer adalah
arsitektur yang dibuat dan dikenal pada masa kini bukan di masa lalu ataupun di masa depan.
Berdasarkan bentuk, yang dimaksud dengan arsitektur kontemporer adalah arsitektur yang
mengambil bentuk suatu bangunan monumental yang pada masanya dikenal sebagai arsitektur
kontemporer.
Arsitektur kontemporer telah diakui sebagai salah satu pendekatan dalam merancang
secara internasional sehingga banyak ahli yang mengemukakan pendapat mengenai definisi dari
arsitektur kontemporer, di antaranya sebagai berikut;
1. Konnemann, World of Contemporary Architecture XX
“Arsitektur Kontemporer adalah suatu gaya arsitektur yang bertujuan untuk mendemonstrasikan
suatu kualitas tertentu terutama dari segi kemajuan teknologi dan juga kebebasan dalam
mengekspresikan suatu gaya arsitektur, berusaha menciptakan suatu keadaan yang nyata-terpisah
dari suatu komunitas yang tidak seragam.”
2. Y. Sumalyo, Arsitektur Modern Akhir Abad XIX dan Abad XX (1996)
“Kontemporer adalah bentuk-bentuk aliran arsitektur yang tidak dapat dikelompokkan dalam
suatu aliran arsitektur atau sebaliknya berbagai arsitektur tercakup di dalamnya”
3. L. Hilberseimer, Comtemporary Architects 2 (1964)
“Arsitektur Kontemporer adalah suatu gaya aliran arsitektur pada zamannya yang mencirikan
kebebasan berekspresi, keinginan untuk menampilkan sesuatu yang berbeda, dan merupakan
sebuah aliran baru atau penggabungan dari beberapa aliran arsitektur. Arsitektur kontemporer
mulai muncul sejak tahun 1789 namun baru berkembang pada abad 20 dan 21 setelah perang
dunia.”
Menurut Ogin Schimbeck indikasi sebuah arsitektur disebut sebagai arsitektur
kontemporer meliputi :

Prinsip Arsitektur
No Strategi Pencapaian
Kontemporer
1 Gubahan yang Gubahan massa tidak berbentuk formal (kotak) tetapi dapat
ekspresif dan dinamis memadukan beberapa bentuk dasar sehingga memberikan kesan
ekspresif dan dinamis

2 Konsep ruang terkesan Penggunaan dinding dari kaca, antara ruang dan koridor (dalam
terbuka bangunan) dan optimalisasi bukaan sehingga memberikan kesan
bangunan terbuka dan tidak masiv

3 Harmonisasi Ruang Penerapan courtyard sehingga memberikan


Luar dan

dalam suasana ruang terbuka di dalam bangunan

Pemisahan ruang luar dengan ruang dalam dengan menggunakan


perbedaan pola lantai atau bahan lantai.

4 Memiliki fasad yang Fasad bangunan menggunakan bahan transparan memberikan kesan
transparan terbuka, untuk optimalisasi cahaya yang masuk ke ruang sekaligus
mengundang orang untuk datang karena memberikan kesan terbuka

5 Kenyamanan Hakiki Kenyamanan tidak hanya dirasakan oleh beberapa orang saja (mis :
orang normal) tetapi juga dapat dirasakan oleh kaum difabel.
Misalnya penggunaan ramp untuk akses ke antar lantai.
6 Eksplorasi Elemen Mempertahankan vegetasi yang kiranya dapat dipertahankan yang
Lansekap tidak mengganggu sirkulas diluar maupun dalam site. Penerapan
vegetasi sebagai pembatas antara satu bangunan dengan bangunan
lain. menghadirkan jenis vegetasi yang dapat memberikan kesan
sejuk pada site sehingga semakin menarik perhatian orang untuk
datang.

7 Bangunan yang kokoh Menerapkan sistem struktur dan konstruksi yang kuat serta material
modern sehingga memberi kesan kekinian

2.2 Analisa Karakteristik Arsitektur Kontemporer


a. Frank Llyod Wright – Martin House Complex

“Organic architecture seeks superior sense of use and finer sense of comfort, express in organic
simplicity.” –Frank Llyod Wright.
Sumber : http://www.darwinmartinhouse.org/learn.cfm

Martin House Complex yang dibangun pada tahun 1903 sampai tahun 1905
merupakan kompleks hunian yang unik. Karya ini adalah Prairie House paling substansial
dan paling berkembang di Amerika Serikat bagian timur. Desain lansekap yang mendasari
kompleks bangunan benar- benar menyatu secara utuh dengan keseluruhan komposisi bangunan
yang sangat kuat bidang- bidang kehorisontalannya, memiliki ceruk bukaan yang dalam, pondasi
yang menonjol, perapian sebagain pusat bangunan, dan atap kantilever.

b. Frank O. Gehry - Guggenheim Museum Bilbao

Guggenheim Museum ini bergaya arsitektur kontemporer. Guggenheim Museum ini


merupakan pengembangan dari Guggenheim Museum New York (sebagai pusatnya). Guggenheim
selesai dibangun tahun 1980. Bangunan ini menjadi arsitektur yang merupakan momen tunggal
dalam budaya arsitektur karena berupa arsitektur langka. Museum ini adalah bangunan paling
sering disebut sebagai karya yang menakjubkan tak hanya di Spanyol tetapi juga di tingkat
internasional.
Pemandangan paling spektakuler adalah didalam atrium setinggi 55 m yang tersusun dari
kepingan- kepingan dinding masif dan transparan yang meliuk-liuk dan menciptakan ruang yang
yang sangat plastis dan sculptural. Dari atrium ini kita juga bisa menuju ruang luar yang
menghadap sungai dan kota tua Bilbao sengan bukaan kaca berukuran besar yang dilengkapi
kanopi berkolom tunggal dan menjorok ke arah sungai.

You might also like