Bab I Pendahuluan 1.1.latar Belakang: Taking Hold, Dan Letting Go

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Postpartum adalah masa atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas mulut
rahim, sampai enam minggu berikutnya, disertai dengan pulihnya kembali organ-organ yang
berkaitan dengan kandungan, yang mengalami perubahan seperti perlukaan dan lain
sebagainya berkaitan saat melahirkan (Suherni, 2009). Periode postpartum adalah dimana
tubuh akan mengalami perubahan baik fisiologis maupun psikologis. Proses adaptasi
fisiologis yang terjadi pada ibu postpartum meliputi perubahan pada tanda-tanda vital,
perubahan pada hematologi, perubahan pada system kardiovaskular, perubahan pada
perkemihan, perubahan pada sistem pencernaan, perubahan pada system musculoskeletal,
perubahan pada sistem endokrin, dan perubahan pada organ reproduksi. Sedangkan proses
adaptasi psikologis merupakan proses adaptasi postpartum yang terdiri dari 3 fase: taking in,
taking hold, dan letting go.
Selama ini masih banyak tempat pelayanan kesehatan khususnya ruang bersalin hanya
berfokus pada pemenuhan kebutuhan fisik ibu tanpa mementingkan kondisi psikologis ibu.
Padahal menurut Marshall (2006) mengungkapkan ada 3 jenis gangguan psikologis afek atau
mood pada ibu yang baru melahirkan dari yang ringan sampai yang berat, yaitu: baby blues
syndrome, depresi postpartum, dan psikosis postpartum. Gangguan afek atau mood yang
paling sering dijumpai pada ibu yang baru melahirkan yaitu baby blues syndrome.

1.2.Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan baby blues syndrome, depresi postpartum, dan psikologis
postpartum?
2. Apa aja etiologi dari baby blues syndrome, depresi postpartum, dan psikologis
postpartum?
3. Bagaimana patofisiolgi dari baby blues syndrome, depresi postpartum, dan psikologis
postpartum?
4. Apa manifestasi klinis baby blues syndrome, depresi postpartum, dan psikologis
postpartum?
5. Bagaimana prognosis dari baby blues syndrome, depresi postpartum, dan psikologis
postpartum?
6. Bagaimana pemeriksaan penunjang dari baby blues syndrome, depresi postpartum,
dan psikologis postpartum?
7. Apa asuhan keperawatan untuk baby blues syndrome, depresi postpartum, dan
psikologis postpartum?
1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian baby blues syndrome, depresi postpartum, dan psikologis
postpartum
2. Untuk mengetahui etiologi dari baby blues syndrome, depresi postpartum, dan psikologis
postpartum
3. Untuk mengetahui patofisiologi dari baby blues syndrome, depresi postpartum, dan
psikologis postpartum
4. Untuk mengetahui manifestasi klinis dari baby blues syndrome, depresi postpartum, dan
psikologis postpartum
5. Untuk mengetahui prognosis dari baby blues syndrome, depresi postpartum, dan
psikologis postpartum
6. Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang dari baby blues syndrome, depresi
postpartum, dan psikologis postpartum
7. Untuk mengetahui asuhan keperawatan baby blues syndrome, depresi postpartum, dan
psikologis postpartum
1. Pengertian
Postpartum blues, maternity blues, atau baby blues merupakan gangguan
mood/afek ringan sementara yang terjadi pada hari pertama sampai hari ke 10 setelah
persalinan ditandai dengan tangisan singkat, perasaan kesepian atau ditolak, cemas,
bingung, gelisah, letih, pelupa, dan tidak dapat tidur (Pilliteri, 2003).
Bobak, 2005 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan postpartum blues adalah
perubahan mood pada ibu postpartum yang terjadi setiap waktu setelah ibu melahirkan
tetapi sering sekali terjadi pada hari ketiga atau keempat postpartum dan memuncak
antara hari kelima dan ke-14 postpartum yang ditandai dengan tangisan singkat, perasaan
kesepian atau ditolak, cemas, bingung, gelisah, letih, pelupa, dan tidak dapat tidur
Depresi postpartum adalah suatu kondisi mood depresi yang berat sekitar 4
minggu setelah kelahiran bayi. Depresi postpartum mungkin muncul terlambat 30
minggu dari postpartum, bahkan sebagian mengatakan kurang dari 12 bulan pertama
postpartum.
Depresi postpartum adalah gangguan mood yang terjadi setelah melahirkan. Depresi
postpartum merupakan masalah yang sering ditemukan dan merupakan gangguan mood
nonpsikotik yang biasanya terjadi 4-6 minggu setelah melahirkan. Karakteristik depresi
postpartum adalah perasaan depresi, kecemasan yang berlebihan, insomnia, dan
perubahan berat badan.
Postpartum psikosis merupakan gangguan jiwa yangs serius, yang timbul karena
penyebab organik atau emosional dan menunjukkan gangguan kemampuan berpikir,
bereaksi secara emosional meningkat, berkominikasi, menafsirkan kenyataan dan
bertindak sesuai dengan kenyataan.
Postpartum psikosis merupakan keadaan dimana wanita mengalami tekanan jiwa yang
sangat hebat yang bisa menetap sampai setahun. Gangguan kejiwaan yang bisa selalu
kambuh setiap pasca melahirkan. (W. Benedicta, 2010:104).
Postpartum psikosis merupakan gangguan mental berat pasca melahirkan yang memiliki
gejala-gejala yang mirip dengan postpartum depression ditambah penderita sering
berkhayal, berhalusinasi, dan bingung hingga muncul pikiran ingin melukai dirinya
sendiri tanpa menyadari bahwa pikiran-pikiran itu tidak masuk akal. Jadi risiko bunuh
diri atau membunuh bayinya lebih besar dari pada postpartum depression.

You might also like