Professional Documents
Culture Documents
Kel Ekonomi Makro Mikro
Kel Ekonomi Makro Mikro
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih
dan menciptakan kemakmuran. Inti dari masalah ekonomi adalah adanya ketidak
seimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas sebagai alat pemuas
kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
Pada zaman modern ini kebanyakan orang menganggap bahwa ilmu ekonomi
adalah ilmu yang hanya dimulai dan akhiri dengan hukum permintaan dan
penawaran. Akan tetapi hukum yang dikenal dengan hukum permintaan dan
penawaran, merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman mengenai
pasar. apabila kita berbicara pasar tentunya tidak luput dari perdagangan.
Perdagangan yang paling sering terjadi adalah perdagangan dipasar. Dalam
perekonomian pasar tentunya ada yang disebut dengan permintaan dan
penawaran. Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah dalam
waktu tertentu, sedangkan penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang
tersedia dan dapat di tawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingat
harga selama periode waktu tertentu. Disini kita dapat melihat bahwa permintaan
dan penawaran memiliki hubungan yang erat, satu sama lain, untuk mendukung
perdagangan.
1
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian permintaan, penawaran, Kesimbangan pasar dan Elastisitas
2. Bagaimana fungsi dari permintaan dan penawaran
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran
4. Bagaimana Kurva permintaan dan Penawaran
1.3.Tujuan Penulisan
1. Apa pengertian permintaan, penawaran, Kesimbangan pasar dan Elastisitas
2. Apa fungsi dari permintaan dan penawaran
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran
4. Bagaimana Kurva permintaan dan Penawaran
2
BAB II. PEMBAHASAN
Permintaan adalah banyaknya kesatuan barang yang akan dibeli oleh pembeli
pada bermacam-macam tingkat harga dalam jangka waktu tertentu dan syarat
tertentu.
3
a. Kesehatan sebagai komuditas konsumsi
Kesehatan merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh konsumen dimana dengan
kesehatan itu sendiri konsumen merasa lebih baik. Dengan kesehatan itu sendiri,
konsumen dapat melakukan aktivitas fisik dengan leluasa tanpa ada gangguan dr
kesehatan mereka sendiri.
Kondisi kesehatan akan menentukan jumlah waktu yang tersedia untuk seseorang.
Lama waktu seseorang sakit akan berpengaruh pada jumlah waktu yang dapat ia
lakukan untuk bekerja dan melakukan aktivitas lainnya. Selain itu, sakit dapat
menyebabkan seseorang kehilangan penghasilannya akibat tidak dapat bekerja selama
ia sakit.
Adapun rumus untuk demand pada pelayanan kesehatan yaitu sebagai berikut:
Qdmc = f (insiden penyakit, provider/karakteristik budaya, demografi, factor ekonomi,
dll)
4
Perbedaan demand pelayanan kesehatan dengan demand produk secara umum adalah
sebagai berikut,
Tabel 1.1
Perbedaan Demand pelayanan kesehatan dengan produk secara umum
Komponen Pembeda Pelayanan kesehatan Produk secara umum
Pengertian Demand Pelayanan Kesehatan Demand produk secara
adalah permintaan untuk lebih umum adalah sesuatu yang
sehat diwujudkan dalam diinginkan oleh konsumen
perilaku mencari pelayanan dan disesuaikan dengan
kesehatan dan terkadang kekuatan SDM yang dimiliki
permintaan tersebut tidak konsumen
sesuai dengan keuangan
konsumen
Jenis Demand turunan Demand langsung
Faktor yang paling Insiden penyakit dan provider Harga
mempengaruhi
Pengambil Provider adalah penentu Konsumen memiliki
keputusan demand pelayanan kesehatan wewenang untuk
baik itu jenis perawatannya memutuskan untuk membeli
dan obat walaupun konsumen suatu produk atupun tidak
masih dapat menentukan
dimana tempat akan
mendapatkan pelayanan
kesehatan akan tetapi
konsumen tidak memiliki
wewenag untuk menentukan
jenis perawatan
Tujuan Profit dan non profit Profit
Pengetahuan Asymetrik knowledge dimana Pengetahuan konsumen bisa
Konsumen wawasan dan pengetahuan saja sama dengan produsen
dokter jauh diatas konsumen atau bisa lebih rendah
5
3. Pendapatan (income) X3
4. Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat.
5. Selera atau cita rasa (task factor) X4
6. Jumlah penduduk (population) X5
7. Ramalan (expoctation factor) X6
6
Hukum permintaan ini berlaku dalam keadaan Citeris Paribus artinya faktor
lain selain faktor harga dianggap tidak berubah atau diasumsikan tidak berubah.
QD = f (X1) QD = f (price)
Secara matematis fungsi permintaan dapat dinyatakan seperti contoh berikut ini :
Keterangan ; P = Harga
20 QD = 20 – 0,5 (20) = 10
30 QD = 20 – 0,5 (30) = 5
40 QD = 20 – 0,5 (40) = 0
7
Berdasarkan angka-angka dari skedul permintaan dapat dibuatkan suatu kurva
atau grafik permintaan terhadap barang sebagai berikut :
Permintaan terhadap barang dan jasa dapat berupa permintaan individu dan
berupa permintaan keseluruhan pembeli yang ada dipasar. Permintaan individual
adalah permintaan secara perorangan terhadap sesuatu barang pada berbagai tingkat
8
harga. Sedangkan permintaan pasar (market demand) adalah penjumlahan dari
keseluruhan permintaan individu yang ada di pasar pada berbagai tingkat harga.
Bentuk kurva individual Demand tidak selalu menurun dari kiri atas ke kanan
bawah, tetapi ada yang naik dari kiri bawah ke kanan atas. Hal ini disebabkan adanya
kasus-kasus seperti :
1. Kasus Giffen : kasus ini terjadi sebagai akibat adanya income effect negative.
Biasanya bila terjadi kenanikan harga menyebabkan rielincome turun.
Dampak turunnya riel income terhadap permintaan ada yang negatif dan ada
yang positif, income effect negative dapat diartikan ketika harga naik , riel
income turun tetapi permintaan terhadap beberapa jenis barang bertambah
banyak. Kasus ini biasaya terjadi pada pembelian interior, yaitu barang yang
berkualitas rendah. Tetapi untuk barang normal mempunyai sifat income
effect positive artinya naik harga menyebabkan riel income turun dan barang
yang dibeli juga turun.
2. Kasus Spekulasi : biarpun harga naik permintaan bertambah banyak, hal ini
disebabkan karena ada unsur spekulasi. Adanya kejadian-kejadan yang
diperkirakan akan mempengaruhi jumlah barang yang tersedia misalnya
terjadi kegagalan panen, musibah alam seperti banjir, atau situasi politik yang
tidak menentu akan mendorong pelaku ekonomi untuk melakukan spekulasi.
3. Kasus barang-barang Prestise : kasus ini terjadi karena dilatarbeakangi oleh
unsur prestise. Bagi orang-orang tertentu prestise sangat mempengaruhi
keinginan untuk membeli suatu barang, meskipun kadang kala barangitu bisa
saja bagi orang lain sangat tidak diperlukan.
Bentuk kurva permintaan pasar selalu menurun dari kiri atas ke kanan bawah.
Hal ini disebabkan oleh : secara umum bila harga naik permintaan individual selalu
menurun dari kiri atas ke kanan bawah, sehingga bila dijumlahkan keseluruhan
permintaan individu-individu ada dipasar akan selalu menurun. Tidak semua
permintaan orang dalam memandang sesuatu barang :
9
1. Bersifat inferior
2. Bersifat spekulasi
3. Bersifat prestise
QD = 20(100) – 0,5(100)P
QD = 2000-50P
10
2.1.4 Faktor Penentu Permintaan
Pengaruh faktor harga dan faktor bukan harga terhadap kurva permintaan.
1. Bila yang berubah adalah faktor harga maka kondisi permintaan akan
berubah, tetapi perubahannya tidak akan menggeser kurva permintaan,
perubahan permintaan hanya terjadi sepanjang kurva permintaan yang sudah
ada.
11
2.2.Teori Penawaran (Suplay)
Terdapatnya permintaan belum merupakan syarat yang cukup untuk
mewujudkan transaksi dalam pasar. Permintaan yang wujud hanya dapat dipenuhi
apabila para penjual dapat menyediakan barang-barang yang diperlukan tersebut.
Bagaimnakah tingkah laku penjual dalam penyediaan atau menawarkan barang-
barang yang diperlukan masyarakat di pasar ? Apakah faktor-faktor yang
mempengaruhi produksi dan penawaran barang yang akan dijual ?
Supply dalam pelayanan kesehatan adalah penyediaan pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada individu oleh berbagai kombinasi tenaga pelayanan kesehatan
(seperti dokter, perawat, teknisi, dan para asistennya) dan fasilitas (seperti rumah
sakit, klinik rawat jalan, dan laboratorium klinis).
Fungsi Supply (produksi) menggambarkan hubungan antara output yang berupa
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan sumber daya (resources) yang digunakan
untuk memproduksinya.
Supply pelayanan kesehatan merupakan derivate (turunan) dari supply pada
umumnya. Dengan demikian supply pelayanan kesehatan juga merupakan fungsi
produksi dimana yang mempengaruhi supply adalah faktor internal organisasi.
Pada tingkat ini analisis hanya dibatasi kepada menerangkan dua hal berikut :
Sifat hubungan antara harga dan penawaran
Faktor-faktor penting yang mempengaruhi penawaran
12
T = tingkat teknologi yang digunakan.
Fungsi ini dapat untuk menganalisis pengaruh semua faktor tersebut secara
bersama-sama sekaligus, tentu dengan perhitungan yang lebih rumit. Untuk
memudahkan perhitungan, umumnya dilakukan analisis secara parsial, yaitu analisis
satu demi satu dengan menganggap faktor-faktor lain ceteris paribus. Fungsi
penawaran parsial, ditulis sebagai berikut:
Qs = f( Pq Pl, C, O, T) , di mana faktor-faktor yang dibelakang garis tegak
adalah ceteris paribus. Dari persamaan umum ini dapat dibuat fungsi penawaran
spesifik, yaitu: Qs = a + b Pq, di mana a = konstante dan b = koefisien perubahan.
diperoleh persamaan penawaran : Qs = -100 + 0,001 Pq , di mana Qs = jumlah barang
yang ditawarkan dan Pq = harga barang itu sendiri. Interpretasi dari persamaan ini
adalah apabila harga HP naik satu rupiah maka jumlah HP yang ditawarkan naik
sebesar 0,001 buah.
13
3. Biaya produksi
4. Tujuan-tujuan operasional perusahaan tersebut
5. Tingkat teknologi yang digunakan.
14
Keadaan Harga (rupiah) Jumlah yang ditawarkan (Unit)
A 500 900
B 400 800
C 300 800
D 200 375
E 100 100
Pada umumnya kurva penawaran menaik dari kiri bawah ke kanan atas.
Berarti arah pergerakannya berlawanan dengan arah pergerakan kurva permintaan.
Bentuk kurva penawaran bersifat seperti itu karena terdapat hubungan ang positif
diantara harga dan jumlah barang yang ditawarkan, yaitu makin tinggi harga, makin
banyak jumlah yang ditawarkan.
15
2.2.6. Pengaruh Faktor Bukan Harga Terhadap Penawaran
Telapun dinyatakan bahwa penawaran sesuatu barang ditentukan oleh harga
barang itu sendiri dan juga oleh beberapa faktor lainnya. Kita baru saja
memperhatikan bagaimana harga akan mempengaruhi jumlah yang ditawarkan.
Untuk melengkapi analisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
selanjutnya perlu pulalah diteliti peranan faktor-faktor lainnya dalam mempengaruhi
jumlah barang yang ditawarkan.
16
jumlah penawaran barang menjadi berkurang. Di perusahaan lainnya,
kenaikan harga faktor-faktor produksi mengurangi keuntungan mereka. Kalau
tingkat keuntungan sesuatu usaha tidak menarik lagi, mereka akan pindah ke
usaha lain. Juga tindakan ini dapat mengurangi penawaran dalam sesuatu
kegiatan ekonomi tertentu.
3. Tujuan Perusahaan
Dalam teori ekonomi selalu dimisalkan berusaha memaksimumkan
keuntungan. Dengan pemisahan ini tiap perusahaan tidak berusaha untuk
menggunakan kapasitas memproduksinya secara maksimal, tetapi akan
menggunakannya pada tingkat kapasitas yang memaksimumkan
keuntungannya. Dalam prakteknya perusahaan-perusahaan banyak yang
mempunyai tujuan lain. Ada perusahaan yang tidak mau menanggung risiko,
dan untuk itu mereka melakukan kegiatan yang lebih selamat walaupun
keuntungannya lebih kecil. Ada pula perusahaan, seperti misalnya perusahaan
yang dimiliki pemerintah, lebih menekankan mencapai produksi yang
maksimal daripada keuntungan yang maskimal.
Tujuan yang berbeda-beda tersebut menimbulkan efek yang berbeda
terhadap penentuan tingkat produksi. Dengan demikian penawaran sesuatu
barang akan berbeda sifatnya sekiranya terjadi perubahan dalam tujuan yang
ingin dicapai perusahaan.
4. Tingkat Teknologi
Tingkat teknologi memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan
banyaknya jumlah barang yang dapat ditawaarkan. Kenaikan produksi dan
perkembangan ekonomi yang pesat di berbagai negara terutama disebabkan
oleh penggunaan teknologi yang semakin modern. Kemajuan teknologi telah
dapat mengurangi biaya produksi, mempertinggi produktivitas, mempertinggi
17
mutu barang dan menciptakan barang-barang yang baru. Dalam hubungannya
dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi menimbulkan dua efek
berikut : (i) produksi dapat ditambah dengan lebih cepat, dan (ii) biaya
produksi semakin murah. Dengan demikian keuntungan menjadi bertambah
tinggi. Berdasarkan kepada kedua akibat ini dapatlah disimpulkan bahwa
kemajuan teknologi cenderung untuk menimbulkan kenaikan penawaran.
1. Secara angka-angka tabel : keadaan seimbang pasar dapat dilihat sebagai berikut ;
PRICE Q OF D Q OF S SIFAT-SIFAT
INTERAKSI
0 2000 500
10 1500 750 EXCESS DEMAND
18
20 1000 = 1000 EQUILIBRUM
30 500 1250
40 0 1500 EXCESS SUPPLY
Contoh:
Jawab:
Qd = Qs
2000-50 P = 500-25 P
2000-500 = 25 P + 50 P
1500 = 75 P
P = 20
19
Harga keseimbangan (Equilibrium Price) PE=20 (satuan uang)
Substitusikan nilai P pada salah satu fungsi Demand atau fungsi Supply sebagai
berikut:
QD = 2000 - 50 P
QD = 1000 Unit
QS = 500 + 25 P
20
Keadaan tidak Citeris Paribus artinya faktor selain harga mempengaruhi
kondisi supply and demand di pasar. Dalam keadaan ini akan menyebabkan terjadi
pergeseran-pergeseran posisi keseimbangan pasar.
Elastisitas yang di kaitkan denga harga barang itu sendiri di sebut elastisitas
harga (price elasticity of demand) sedangkan elastisitas yang di kaitkan dengan harga
barang lain di sebut elastisitas silang (cross elasticity), dan bila di kaitkan dengan
pendapatan di sebut elastisitas pendapatan (income elasticity).
a. Elastisitas harga (price elasticity of demand)
Elastisitas harga (Ep) mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu
barang berubah bila harganya berubah sebesar satu persen.
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎
Ep = 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎
Angka elastisitas harga bernilai negative. Ep=2 mempunyai arti bila harga
barang naik 1% permintaan terhadap barang itu turun 2 % , ceteris paribus.
Begitu juga sebaliknya. Semakin besar nilai negatifnya, semakin elatis
permintaannya, sebab perubahan permintaan jauh lebih besardi banding
perubahan harga. Angka Ep dapat di sebut dalam nilai absolut. Ep = 2, artinya
sama dengan Ep= -2.
21
1) Angka elastisitas Harga (Ep)
a) Inelastic (Ep<1)
b) Elastis (Ep>1)
22
d) Inelastis sempurna (Ep = 0)
Berapapun harga suatu barang, orang akan tetap membeli jumlah yang di
butuhkan. Contohnya adalah permintaan garam.
23
oleh karena itu permintaannya inelastis sempurna. Walaupun harganya
naik banyak, orang tetap membelinya, dan seandainya harganya turun
banyak, orang tidak lantas akan memborong garam.
- Jumlah pemakai. Makin banyak jumlah pemakai, permintaan akan suatu
barang akan makin inelastic. Hampir semua suku bangsa di Indonesia
mengonsumsi beras sebagai bahan makanan pokok. Ini penjelasan lain
mengapa permintaan beras di Indonesia inelastis. Penjelasan ini
sebenarnya menunjukan bahwa elastisitas harga di pengaruhi oleh pokok
tidaknya suatu barang bagi kita. Semakin pokok suatu barang semakin
inelastisit permintaanya. Namun, pokok tidaknya suatu barang adalah
relatif. Pesawat televisi, misalnya, bagi orang-orang di kota mungkin
sekali sebagai bahan kebutuhan pokok, tetapi bagi masyarakat desa
merupakan barang mewah, sehingga pembelinya dapat di tunda bila harga
naik.
- Proporsi penaikan harga terhadap pendapatan konsumen. Bila proporsi
tersebut besar maka permintaan cenderung lebih elastis. Contohnya,
adalah garam dan TV. Meskipun harga garam naik 50% kenaikan tersebut
mungkin hanya Rp.1000,00, yang merupakan bagian yang sangat kecil
dari pendapatan sebagian besar keluaga. Sebaliknya, kenaikan harga TV
sebesar 5% dalam jumlah nominal uang bisa Rp.125.000,00, dan cukup
menyebabkan sejumlah keluarga menunda pembelianya sampai tahun
depan.
- Jangka waktu. Jangka waktu permintaan suatu barang juga mempunyai
pengaruh terhadap elastisitas harga. Namun, hal ini tergantung pada
apakah barangnya dulabel atau non durable. Selanjutnya, mengenai
pengaruh jangka waktu terhadap elastisitas akan di uraikan dalam 3 butir
di belakang, yaitu menganai elastisitas jangka pendek dan jangka panjang.
24
b. Elastisitas Silang (cross elasticity)
Elastisitas silang mengukur presentase perubahan permintaan suatu barang
sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar satu persen.
𝒑𝒓𝒆𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏𝒈𝑿𝒚𝒂𝒏𝒈𝒅𝒊𝒎𝒊𝒏𝒕𝒂
Ec = 𝒑𝒓𝒆𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏𝒈𝒀
𝒑𝒓𝒆𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒆𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏𝒈𝒚𝒂𝒏𝒈𝒅𝒊𝒎𝒊𝒏𝒕𝒂
Ei = 𝒑𝒓𝒆𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏𝒑𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏
𝒑𝒓𝒆𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏𝒈𝒚𝒂𝒏𝒈𝒅𝒊𝒕𝒂𝒘𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏
Es = 𝒑𝒓𝒆𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂
Sebagai contoh yaitu di poli gigi, penawaran pelayanan kesehatan gigi sangat
ditentukan oleh faktor produksi seperti dokter gigi dan dental chair.
Suatu saat harga yang ditawarkan di pelayanan kesehatan di poli gigi naik, maka
kenaikan harga tersebut tidak mempengaruhi kuantitas jumlah pasien yang dapat
diperiksa di poli gigi. Hal ini dikarenakan jumlah man dan machine berupa dokter
25
gigi dan dental chair terbatas, sehingga meskipun biaya periksa per pasien naik, maka
dokter gigi tetap tidak bisa memaksakan untuk melayani lebih banyak pasien dari
supply maksimumnya. Selain itu, provider pelayanan kesehatan tidak mungkin
menambah jumlah dokter gigi dan dental chair dalam jangka waktu pendek.
Dari penjelasan contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa kurva elastisitas supply
pelayanan kesehatan adalah inelastis. Sebab perubahan harga tidak mempengaruhi
perubahan kuantitas pelayanan yang ditawarkan.
Dua faktor yang penting dalam menentukan elasisitas penawaran pada pelayanan
kesehatan, yaitu :
26
namun jumlah alat medis dan dokter yang menangani tetap terbatas. Maka
pelayanan kesehatan yang akan di tawarkan kepada pasien akan sedikit
meningkat dari biasanya.
c. Jangka Panjang, produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan
mudah ditambah dalam jangka panjang (penawaran bersifat elastis)
contohnya: setelah merekrut dokter umum, lalu menjadikan sebagai pegawai
tetap selanjutnya sekolahkan dia, dengan begitu dokter yang sudah lama
praktek di klinik tersebut sudah ada penggantinya selain itu, menjalin
kerjasama antara ntar para dokter yang sudah tersertifikasi juga penting.
27
mencapai misalnya 30%. Tetapi dalam jangka panjang lebih kecil
karena seseorang tidak membeli mobil setiap tahun.
b. Elastsitas Penawaran
Hampir semua barang memiliki penawaran yang lebih elastis dalam
jangka panjang, di bandingkan dalam jangka pendek, sebab dalam jangka
panjang perusahaan mampu mengatasi kendala-kendala yang muncul
dalam jangka pendek. Misalnya, perusahaan mobil tidak mungkin
membangun pabrik baru dalam waktu kurang dari satu tahun, tetapi
mungkin dalam waktu 3 atau 4 tahun. Dengan demikian kurva penawaran
akan mobil dalam jangka panjang lebih elastis di bandingkan dalam
jangka pendek. Untuk beberapa barang, penawaran dalam jangka
pendeknya elastis sempurna (Es=0). Output sektor properti adalah salah
satu contohnya, bila di Jakarta ada 5000 unit apartemen yang siap di sewa,
maka jumlah permintaan yang terpenuhi maksimal 5000 unit. Misalnya
dalam tiga bulan kedepan ada yang lonjakan permintaan sebesar 10.000
unit maka kelebihan permintaan itu tidak terespon oleh sisi penawaran,
sebab tidak mungkin membangun apartemen terlalu banyak 5000 unit
dalam tempo kurang dari 3 bulan. Tetapi ada juga barang yang
penawarannya justru lebih elastis dalam jangka pendek di bandingkan
dengan jangka panjang. Barang itu umumnya yang dapat di daur ulang .
misalnya logam besi untuk kebutuhan industri dapat di peroleh dari hasil
primer pertambangan atau hasil daur ulang.
28
pelayanan kesehatan lebih besar sementara pelayanan kesehatan yang
dapat diberikan lebih sedikit. Penyebab supply pelayanan kesehatan
relatif inelastis adalah penyedia pelayanan kesehatan tidak berusaha untuk
meminimalkan biaya pengeluaran pemberian pelayanan kesehatan dan
atau penyedia pelayanan kesehatan sulit mengubah / mencari sumberdaya
yang diperlukan untuk menyediakan pelayanan kesehatan.
29
BAB III. PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Bila harga naik maka jumlah barang yang diminta semakin berkurang,
sebaliknya bila harga turun jumlah barang yang diminta akan bertambah
inilah yang disebut dengan hukum permintaan.
Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang
saat hubungan antara harga sesuatu barang dan jumlah barang tersebut yang
ditawarkan pada para penjual.
kondisi pasar yang menunjukan pada tingkat harga tertentu jumlah
barang yang diminta sama dengan barang yang ditawarkan.
30
DAFTAR PUSTAKA
Amaliawiati Lia & Asfia Murni.2012. Ekonomika Mikro. PT. Refika Aditama ;
Bandung.
Rahudja Prathama & Mandala Manurung. 2008. Pengantar ilmu ekonomi. Fakultas
ekonomi UI ; Jakarta.
31
LAMPIRAN
Kelompok 1
Bagaimana pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar & apakah penetuan harga
pasar hanya ditentukan oleh demand and supply?
Jawaban:
Ya. Harga pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran (demand & supply)
Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga jual barang
tersebut naik. Setelah dikenakan pajak, maka produsen akan mengalikan sebagian
beban pajak tersebut kepada konsumen, yaitu dengan menawarkan harga jual yang
lebih tinggi, akibatnya harga keseimbanagn yang tercipta dipasar aakan menjadi lebih
tinggi dari pada keseimbangan pasar tersebut. Keseimbangan pasar terjadi bila ada
perubahan disisi permintaan & penawaran.
Kelompok 2
Bagaimana kita mengetahui penawaran elastis dalam jangka panjang dan jangka
pendek?
Jawaban :
32
a. Jangka Pendek, dimana kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat
ditambah, kenaikan produksi dilakukan dengan cara menggunakan faktor -
faktor produksi secara lebih intensif. (penawaran bersifat tidak elastis)
contohnya: ketika harga di suatu poli mata di naikkan serta
menambahkan waktu jam buka pasien sedikit lebih lama dari yang biasanya,
namun jumlah alat medis dan dokter yang menangani tetap terbatas. Maka
pelayanan kesehatan yang akan di tawarkan kepada pasien akan sedikit
meningkat dari biasanya.
b. Jangka Panjang, produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan
mudah ditambah dalam jangka panjang (penawaran bersifat elastis)
contohnya: setelah merekrut dokter umum, lalu menjadikan sebagai pegawai
tetap selanjutnya sekolahkan dia, dengan begitu dokter yang sudah lama
praktek di klinik tersebut sudah ada penggantinya selain itu, menjalin
kerjasama antara ntar para dokter yang sudah tersertifikasi juga penting.
Sumber: Iswardono. 1994. Teori Ekonomi Mikro. Gunadarma; Jakarta
Kelompok 3
Jawaban:
Sanggahan:
33
Jawaban:
Selain mempromosikan kita bisa menekan produk luar banyak di konsumsi di dalam
negeri adalah dengan menaikan pajak produk-produk luar yang masuk ke Indonesia
sehingga harganya juga meningkat.
Sumber: Sudarsono. 1983. Pengantar ekonomi mikro. PT. Jaya Pirusa ; Jakarta.
Kelompok 4
Jelaskan pentingnya keseimbangan permintaan & penawaran dalam suatu negara dan
berikan contoh dalam dunia kesehatan!
Jawaban :
Kelompok 5
34
Jawaban :
Kelompok 7
Jawaban :
Agar tidak terjadi kerugian kita harus survei pasar terlebih dahulu agar dapat
menentukan berapa yang harus diproduksi sesuai dengan permintaan sehingga dapat
meminimalisir kerugian. Contohnya dalam bidang kesehatan, perusahaan farmasi
menyalurkan obat ke suatu Puskesmas dan terjadi kekeliruan, ternyata di daerah
Puskesmas tersebut tidak membutuhkan obat yang disalur. Cara untuk meminimalisir
masalah tersebut yaitu perusahaan farmasi dapat mengambil kebijakan bahwa obat
tersebut dapat dialihkan ke daerah Puskesmas lain yang membutuhkan obat tersebut.
Kelompok 8
Jawaban :
Pertama kita harus tau dulu pengrtian dari permintaan yaitu permintaan dapat
dikatakan juga sebagai keinginan (desire) untuk mendapatkan barang dan jasa yang di
ikuti oleh kemampuan beli.
35
Dalam pelayanan kesehatan tentu apabila pembiayaan kesehatan itu semakin mahal
maka semakin sedikit pasien yang akan berkunjung di instansi kesehatan tersebut.
Sebaliknya jika harga pelayanan kesehatan menurun maka semakin banyak pasien
yang berkunjung apalagi dngan kebutuhan yang semakin meningkat. Tapi para
penyedia pelayanan kesehatan harus memikirkan apa yang di minta (kesehatan) dan
apa yang akan disediakan (pelayanan kesehatan).
Untuk pasien atau konsumen sendiri juga dalam permintaan tentu keduanya sangat
berpengaruh apabila mereka ingin memenuhi kebutuhan mereka untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan pasien harus menyesuaikan dengan beberapa factor yaitu seperti
Harga barang yaitu berapa uang yang akan dikeluarkan dalam memenuhi
kebutuhannya. Pendapatan dari pasien itu sendiri danSelera atau cita rasa yaitu
apabila mereknga sanggup untukmendapatkan pelayanan kesehatan di Instansi
kesehatan yang bagus dan mahal, atau sebaliknya.
Referensi : www.journal.unitas-pdg.ac.id
Kelompok 9
Apakah ada kebijakan pemerintah yang mengatur permintaan dan penawaran oleh
suatu negara?
Jawaban:
Tentu saja ada kebijakan dari pemerintah yaitu kebijakan fiscal, kebijakan moneter
dan kebijakan perdangangan luar negeri dalam mengendalikan permintaan dan
penawaran. Bisa dilihat dari keseimbangan pasar apabila permintaan atau penawaran
yang lebih berpengaruh. Contohnya pada penjualan mobil dengan 2 jenis yang
berbeda yaitu Nissan dan Toyota dimana pada penjualan mobil Toyota yang lebih
banyak diminati dan dibeli orang daripada Nissan karena harganya mahal. Untuk itu
36
pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan dengan menyamakan harga Nissan dan
Toyata agar semakin banyak diminati dan terjadi keseimbangan antara dua produk
yang berbeda.
Kelompok 10
Jawaban :
Harga Barang lain. Karena kenaikan biaya produksi di luar negeri maka
contohnya buku tulis yang diimpor bertambah mahal harganya. Beberapa
konsumen buku tulis impor sekarang lebih suka membeli buku tulis buatan
dalam negeri dan menaikkan permintaan terhadapnya. Kenaikan permintaan
ini akan memberi dorongan kepada produsen dalam negeri untuk menaikkan
produksi dan penawaran buku tulis.
Biaya untuk Memperoleh Faktor Produksi . Di beberapa perusahaan kenaikan
pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi akan menyebabkan
biaya produksi melebihi hasil penjualannya dan mereka mengalami kerugian.
Ini dapat menimbulkan penutupan usaha tersebut dan jumlah penawaran
barang menjadi berkurang.
Tujuan Perusahaan :Ada perusahaan yang tidak mau menanggung risiko, dan
untuk itu mereka melakukan kegiatan yang lebih selamat walaupun
keuntungannya lebih kecil. Ada pula perusahaan, seperti misalnya perusahaan
yang dimiliki pemerintah, lebih menekankan mencapai produksi yang
maksimal daripada keuntungan yang maskimal.
Sumber:
Amaliawiati Lia & Asfia Murni.2012. Ekonomika Mikro. PT. Refika Aditama ;
Bandung.
37