Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

2

Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

LAPORAN RESMI
MIKROSKOP

I. Tujuan
Tujuan dilakukannya percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Melatih menggunakan mikroskop dengan jalan melihat morfologi bakteri dan
jamur
2. Mengenal bentuk-bentuk bakteri dan jamur
3. Melatih membuat preparat

II. Pengamatan
2.1 Pengamatan Bakteri
Gambar 2.1.1 Saccharomyces cerevisiae
Gambar 2.1.2 Nitrobacter
2.2 Pengamatan Jamur
Gambar 2.2.1 Saccharomyces cerevisiae
Gambar 2.2.2 Aspergillus niger

III. Pembahasan
Percobaan kali ini bertujuan untuk melatih menggunakan mikroskop dengan jalan
melihat morfologi bakteri dan jamur, mengenal bentuk-bentuk bakteri dan jamur, dan
melatih membuat preparat
Bakteri-bakteri yang di amati morfologinya dengan mikroskop dalam percobaan ini
adalah Escherichia coli dan Nitrobacter sedangkan jamur-jamur yang di amati
morfologinya dengan mikroskop dalam percobaan ini adalah Saccharomyces
cerevisiae dan Aspergillus niger.
Percobaan diawali dengan mempersiapkan mikroskop. Lensa obyektif dan lensa
okuler keduanya dibersihkan dengan kertas pembersih lensa. Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel pada kedua lensa tersebut sehingga
bakteri dan jamur yang akan di amati mudah untuk dikenali dan diamati. Selanjutnya,
Escherichia coli diambil dari incase yang berisi bakteri dengan menggunakan ose.
Sebelum mengambil Escherichia coli, ose terlebih dahulu dibakar diatas api spiritus

Laboratorium Mikrobiologi
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
3
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

yang telah disediakan didalam incase. Hal ini bertujuan agar ose dalam keadaan steril
saat mengambil Escherichia coli nantinya sehingga Escherichia coli yang diambil
tidak terkontaminasi zat asing. Selanjutnya, Escherichia coli diambil dengan ose yang
telah steril dan dioleskan diatas object glass lalu ditetesi 1 tetes aquadest dan ditutup
dengan deck glass. Aquadest diberikan agar Escherichia coli yang diambil tidak
berkoloni sehingga pengamatan dengan mikroskop dapat lebih mudah. Setelah itu,
object glass yang telah diolesi Escherichia coli dan ditutup oleh deck glass diletakkan
di meja object glass pada mikroskop. Selanjutnya, mikroskop dihidupkan dan
pengamatan dijalankan dengan perbesaran lensa obyektif 100x sehingga perbesaran
total yang digunakan adalah 1000x karena perbesaran lensa okuler adalah 10x.
Perbesaran total 1000x dipilih agar Escherichia coli dapat diamati dengan mudah,
jelas, dan cepat. Setelah didapatkan Escherichia coli pada pengamatan, Escherichia
coli yang teramati digambar pada laporan sementara dan diambil gambarnya dengan
kamera. Setelah itu, prosedur yang sama dilakukan untuk pengamatan bakteri
Nitrobacter serta jamur Saccharomyces cerevisiae dan jamur Aspergillus niger.
Setelah semua gambar didapatkan, object glass dan deck glass dicuci dan mikroskop
dimatikan.
Escherichia coli dan Bacillus subtilis adalah bakteri-bakteri yang berbentuk seperti
batang atau basil[1][2] dan berdasarkan hasil pengamatan, Escherichia coli dan Bacillus
subtilis masing-masing pada Gambar 2.1.1 dan Gambar 2.1.2 menunjukkan bahwa
bentuk keduanya adalah berupa basil atau batang. Hal ini sesuai dengan literatur pada
Gambar 3.1 dan Gambar 3.2, dimana keduanya terlihat seperti batang-batang kecil..
Sedangkan Saccharomyces cerivisae dan Aspergillus niger keduanya merupakan
jamur yang dikelompokkan dalam ascomycota. Namun keduanya berbeda dalam
jumlah sel nya. Saccharomyces cerivisiae merupakan ascomycota bersel tunggal
sedangkan Aspergillus niger merupakan ascomycota bersel banyak yang membentuk
miselium dan berdasarkan hasil pengamatan, Aspergillus niger juga menunjukkan
kesesuaian dengan literatur pada Gambar 3.4. Akan tetapi, hasil pengamatan
Saccharomyces cerevisae terlihat berbeda dengan literatur pada Gambar 3.3.
Saccharomyces cerevisae terlihat berkoloni dan terlihat seperti Aspergillus niger. Hal
ini mungkin disebabkan karena kurangnya aquadest yang diberikan sehingga
Saccharomyces cerevisiae masih berkoloni saat diamati

Laboratorium Mikrobiologi
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
4
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

IV. Jawaban Pertanyaan


1. Mold berkembang biak secara seksual dan aseksual. Secara aseksual dengan
pembelahan, penguncupan, atau pembentukan spora dan secara seksual dengan
peleburan nukleus dari kedua induknya. [1]
2. Mold adalah fungi multiseluler yang mempunyai filamen, dan pertumbuhannya
pada substrat mudah dilihat karena penampakannya yang berserabut seperti kapas.
Pertumbuhannya mula-mula berwarna putih, tetapi jika spora telah timbul akan
terbentuk berbagai warna tergantung oleh jenis kapang. [1]
3. Hifa adalah benang-benang filamen yang terdiri dari sel-sel yang mempunyai
dinding, protoplasma, ini dan biasanya mempunyai sekat. Hifa yang tidak bersekat
disebut hifa sinositik.

V. Kesimpulan

Daftar Pustaka
1. Riadi, Muchlisin. 2012. Morfologi, Reproduksi, dan Fisiologi Kapang.
(http://www.kajianpustaka.com/2012/11/morfologi-reporduksi-dan-
fisiologi.html#.UTv4IzdmOOV, di akses tanggal 10 Maret 2013 pukul 10.00)
2. Pohan, Arthur. Bahan Kuliah Mikologi. (http://www.fk.unair.ac.id/pdfiles/Mikologi-
1.pdf, di akses tanggal 10 Maret 2013 pukul 10.00)
3. Anonymous. Yeast Fermentation In Baked Goods. (http://www.dakotayeast.com/help-
fermentation.html, daikses tanggal 10 Maret 2013 pukul 10.00)
4. Anonymous. 2013. Oil Immersion. (http://en.wikipedia.org/wiki/Oil_immersion, di
akses tanggal 10 Maret 2013 pukul 10.00)
5. Anonymous. Ciri-ciri, Perkembangbiakan, dan Manfaat Bakteri.
(http://mediabelajaronline.blogspot.com/2011/11/ciri-ciri-perkembangbiakan-dan-
manfaat.html, di akses tanggal 10 Maret 2013 pukul 10.00)

Laboratorium Mikrobiologi
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

You might also like