Translate Case 1.5 (The Leslie Fay Companies)

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

Case 1.

THE LESLIE FAY COMPANIES

A. PROFIL TOKOH YANG MASUK DALAM KASUS LESLIE FAY COMPANIES


1 CEO : John Pomerantz, John Pomerantz merupakan anak dari pendiri Leslie Fay
Companies. John bergabung di perusahaan tahun 1960 setelah lulus jurusan ekonomi dari
Wharton School di Universitas of Pennsylvania. Tahun 1972, Pomerantz muda menjadi
direktur Leslie Fay dan mengambil alih tanggung jawab kegiatan operasi sehari-hari
perusahaan. Pomerantz muda mengantongi $ 40 juta dan sebagian besar saham Leslie Fay
ketika perusahaan menjadi perusahaan publik kembali pada tahun 1986. Seperti ayahnya,
John Pomerantz percaya bahwa petinggi perusahaan yang terlibat dalam dunia
fashion harus memperlihatkan sejumlah gaya. Hasilnya para pengusaha terkenal
berinvestasi dalam beberapa acara broadway dan menjadi andalan di lingkungan selebriti
Manhattan. Rejeki yang tidak disangka-sangka Pomerantz memungkinkannya untuk
membeli rumah mewah bergaya Mediterania di Palm Beach, Florida, pada awal tahun
1980 an di mana ia sering menghabiskan waktu selama musim dingin dengan orang –
orang kaya yang terkenal di New York. Untuk mengapresiasi pelanggan terbaik
perusahaanya, ia pernah menyewa Orient Express, kereta api pesiar yang legendaris untuk
keliling seluruh Eropa Utara dan Asia. Meskipun ukuran perusahaan Leslie Fay yang
besar dan menonjol dalam industri pakaian, John Pomerantz tetap menjalankan operasi
perusahaan seperti ayahnya selama beberapa dekade. Salah satu analis mendapat laporan
bahwa Pomerantz seorang pemarah, dia dijuluki itu pada tahun 1992 dan menyiksanya
agar mengeluarkan sebuah proyeksi pendapatan Leslie Fay yang terlalu pesimis.
2 CFO : Paul Polishan, Paul Polishan lulus dengan gelar akuntansi tahun 1969 dan segera
diterima dengan posisi sebagai entry-level (intern) di bagian akuntansi di perusahaan
Leslie Fay. Setelah bergabung dengan Lesley Fay, Polishan dengan cepat membangun
hubungan dengan John Pomerantz, anak pendiri perusahaan. Selama Polishan menjabat
sebagai direktur akuntansi dan keuangan Leslie Fay, Willes-Barre identik dengan
sebutan”Poliworld”. Dengan sifat yang tegas dan otokratik Polishan mengatur Willes-
Bare dengan keras.Setiap tutup buku periode akuntansi, Polishan selalu meminta anak
buahnya untuk bekerja 16 jam dan lembur di akhir minggu. Datang terlmabat 2 menit
bukan kebiasaan di Poliword dan akan mendapatkan omelan yang menyakitkan dari CFO.
Untuk memastikan bahwa anak buahnya mengerti apa yang dia inginkan, Polishan
membuat daftar aturan selama di kantor Willes-Barre yang menunjukkan hak dan
kewajiban pekerja dengan sangat detail. Seperti contohnya, mereka berhak untuk
meletakkan satu dan hanya satu saja foto keluarga di mejanya. Bahkan, orang di kantor
pusat Leslie Fay mau tidak mau harus membiasakan diri dengan sifat keras
Polishan.Ketika senior manager di kantor pusat meminta informasi keuangan dari Wilkes-
Barre, Polishan akan selalu mengirimkan pesan yang menanyakan mengapa mereka
membutuhkan informasi tersebut.
3 Bawahan CFO : Donald Kenia, Donald Kenia sebagai auditor perusahaan merupakan
Orang kepercayaan Polishan di Wilkes-Bare. Tidak seperti atasannya, Kenia adalah
orang yang lembut yang menikmati menjalankan perintah daripada memberikan
perintah. Karena kepribadian Kenia yang penurut,teman dan bawahannya dibuat kaget di
awal Februari 1993 ketika dia bertanggung jawab penuh atas kesalahan akuntansi yang
diungkapkan kepada media oleh John Pomerantz. Meskipun Kenia sudah mengaku
bersalah atas kecurangan tersebut, banyak pihak ketiga yang tidak yakin dia berhubungan
langsung dengan kecurangan. Ketika salah seorang karyawan Leslie Fay dan teman dekat
Kenia ditanya oleh reporter tentang komentar pengakuan Kenia, mereka menggambarkan
dia sebagai “seseorang yang jujur dan seorang laki-laki yang baik” dan ada sesuatu yang
tidak beres disini.
4 Auditor Eksternal : BDO Seidman, BDO singkatan dari Binder Dijker Otte. BDO
didirikan pada tahun 1963 dan merupakan gabungan oleh lima perusahaan anggota asli di
Inggris, Jerman, Belanda, Amerika Serikat dan Kanada. Perusahaan-perusahaan ini
dibentuk di bawah Binder Seidman International Group. Pada tahun 1973, perusahaan
anggota mengadopsi nama umum dari Inggris, Jerman dan Belanda. Nama itu Binder
Hamlyn (UK), Dijker & Co (Holland), dan Otte & Co (Jerman) - maka terbentuklah nama
BDO. BDO Seidman telah menjabat sebagai auditor perusahaan Leslie Fay sejak
pertengahan tahun 1970 dan mengeluarkan pendapat wajar tanpa pengecualian setiap
tahunnya pada laporan keuangan perusahaan.
B. SEJARAH TERBENTUKNYA LESLIE FAY COMPANIES
Leslie Fay awalnya di bentuk oleh Fred Pomerantz. Fred Pomerantz mengabdi kepada
Negara selama Perang Dunia II, Namun, daripada menyerbu musuh di Pantai Normandy atau
menjadi palang merah di Afrika Utara, Pomerantz mengabdi kepada negaranya dengan
membuat seragam, seragam untuk tentara wanita. Setelah perang, Pomerantz menggunakan
kemampuan yang dia peroleh di militer untuk membangun perusahaan pakaian wanita. Dia
menamakan perusahaannya dengan nama putrinya, Leslie Fay.
Kegemaran Pomerantz berpetualangan dan pesta pora tidak mencegahnya untuk
mendirikan perusahaan yang menjadi pemain kunci dalam industry pakaian wanita yang
dinamis dan sangat kompetitif.Sejak awal, Pomerantz memfokuskan Leslie Fay pada satu
segmen industry.Dia dan designernya sedang mengembangkan baju dengan harga dan gaya
yang konservatif untuk wanita berumur 30 sampai 55 tahun.Pelanggan utama Leslie Fay
merupakan department store yang berkembang di area metropolitan setelah Perang Dunia II.
Diakhir tahun 1980-an, Leslie Fay menjadi pemasok pakaian wanita terbesar pada department
store. Pada saat itu yang menjadi saingan utama Leslie Fay yaitu Donna Karan, Oscar de la
Renta, Nicolle Miller, Jones New York, dan Albert Nipon.
Fred Pomerantz mengambil alih perusaahan dari milik publik di tahun 1952. Pada awal
1980, perusahaan menjadi perusahaan swasta selama beberapa tahun melalui leverage buyout
yang diatur oleh John Pomerantz yang menjadi CEO perusahaan dan ketua dewan setelah
kematian ayahnya pada tahun 1982. Tidak seperti pesaingnya, Pomerantz tidak melakukan
pengujian pasar untuk mengukur perubahan selera wanita dalam berpakaian. Sebaliknya, ia
mengandalkan intuisi dirinya dan desainernya dalam mengembangkan penawaran baru setiap
musim. Pomerantz juga lambat untuk mengintegrasikan komputer ke dalam fungsi utama
intern perusahaan. Setelah banyak produsen pakaian wanita telah mengembangkan jaringan
komputer untuk memantau penjualan harian produk mereka di outlet pelanggan utama,
karyawan Leslie Fay terus mamantau kemajuan penjualan mereka dengan menelepon
pelanggan utama setiap minggu. Pomerantz bersikeras melakukan bisnis dengan cara yang
kuno, hal ini juga berarti bahwa perusahaan yang ada di Wilkes-Barre akan terlambat dalam
mendapatkan keuntungan dibandingkan dari kecepatan dan efisiensi pengolahan data dengan
komputer. Keengganan manajemen untuk melakukan praktek bisnis modern dan persaingan
yang ketat dalam industri pakaian wanita tidak mencegah Leslie Fay untuk mengalami
kemajuan setelah John Pomerantz menggantikan ayahnya. Berkat keterampilan bisnis
Pomerantz muda, pendapatan tahunan Leslie Fay dan laba tumbuh pesat di bawah
kepemimpinannya.
C. KETERPURUKAN LESLIE FAY
Akhir 1980-an, sebuah tren merubah perkembangan industri pakaian wanita selama
beberapa tahun menjadi lebih jelas. Selama dekade tersebut, fashion secara bertahap
mengalami ketinggalan zaman.Hal ini disebut “kasualisasi” di Amerika berarti bahwa jutaan
konsumen mulai menolak desain baru yang dipasarkan oleh produsen pakaian, mereka lebih
memilih denim, t-shirt, dan pakaian yang lebih nyaman lainnya, termasuk usang, jika tidak
compang-camping, pakaian yang mereka beli sebelumnya. Keadaan menjadi lebih buruk
untuk Leslie Fay ketika pilihan yang berkembang untuk pakaian kasual memiliki dampak
yang paling dramatis pada pakaian wanita. Dari awal perusahaan , Leslei Fay fokus pada
permintaan produk berupa gaun, bahkan setelah celana dikenal cocok dan stylish bagi wanita
dewasa selama tahun 1970 an. Di awal 1970 an, penjualan gaun tahunan secara bertahap
mengalami penurunan. Kebanyakan eksekutif perusahaan dalam industri pakaian wanita
percaya tren ini pada akhirnya akan mengalami kemunduran. Namun pilihan untuk pakaian
yang lebih kasual yang berkembang selama tahun 1980 berakibat pada berlanjutnya tren
tersebut hingga sepanjang akhir abad ini.
Resesi ekonomi di akhir tahun 1980 an dan awal 1990 an memperparah masalah yang
dihadapi industri pakaian wanita. Resesi menyebabkan banyak pelanggan mengurangi biaya
expenditure mereka, termasuk membeli pakaian baru. Penurunan ekonomi secara luas pada
pembelanjaan retail telah berimplikasi ke rangkaian toko seluruh nasional yang merupakan
pelanggan utama Leslie Fay. Bahkan ketika segmen ekonomi lainnya sudah mengalami
peningkatan, sector retail masih terus melemah yang berpengaruh ke penjualan dan
pendapatan departement store. Akhirnya beberapa perusahaan dipaksa bergabung dengan
pesaingnya atau dibubarkan. Akhir 1989, Leslie Fay mengalami kerugian substansial ketika
menghapus piutang Allied/Federated Departement Store setelah retail besar tersebut
dinyatakan bangkrut. Banyak diantara department store yang bertahan dengan konsensi
keuangan dari pemasok mereka. Konsesi tersebut berupa perpanjangan jangka waktu
pembayaran,kebijakan yang lebih longgar, dan meningkatkan bantuan keuangan untuk
mengembangkan dan mempertahankan display, kios, dan butik pakaian.
Meskipun trauma yang dialami oleh banyak pesaingnya, Leslie Fay melaporkan penjualan
dan pendapatan yang mengagumkan selama tahun 1980 dan awal 1990 an. Rilis laba kuartalan
Leslie Fay selama jangka waktu tersebut melaporkan bahwa perusahaan telah membukukan
rekor pendapatan dan penjualan untuk periode yang baru selesai. Contohnya Oktober 1991,
John Pomerantz mengumumkan bahwa Leslie Fay mencapai rekor pendapatan di kuartal
ketiga tahun ini meskipun kelesuan masih berlanjut dalam penjualan ritel dan
pembelanjaan konsumen. Exhibit 1 menampilkan neraca konsolidasi Leslie Fay dan laporan
laba rugi tahun 1987 sampai dengan tahun 1991. Untuk tujuan perbandingan, barang bukti ini
sebagai rasio keuangan utama dalam industri pakaian wanita di tahun 1991. Rasio patokan ini
adalah jumlah komposit yang diturunkan dari data yang dilaporkan oleh beberapa pelayanan
investasi yang rutin mempublikasikan rasio keuangan dan peraturan lain untuk semua industri
besar.
Bahkan beberapa pesaing Leslie Fay mempertanyakan bagaimana perusahaan itu mampu
mempertahankan penjualan dan pendapatan yang kuat dalam menghadapi resesi gigih
yang mencengkeram sektor usaha retail, John Pomerantz yang suka berbisnis tetap
bersemangat mengenai prospek masa depan perusahaannya. Namun secara pribadi, Pomerantz
merasa khawatir. Pomerantz menyadari bahwa usaha retail Leslie Fay semakin kritis. Mulai
dari “model lama”, “untuk orang dewasa”, “membosankan”, sampai “harga tinggi” menjadi
sifat yang secara rutin meningkatkan penjualan perusahaan, bahkan sampai terdengar bahwa
itu penjualan mereka. Untuk menjaga supaya pelanggan merasa senang, Pomerantz harus
menyetujui penurunan harga yang signifikan pada harga grosir Leslie Fay dan memberikan
pelanggannya potongan harga yang besar ketika mereka sendiri terjebak dengan jumlah
produk yang berlebih. Untuk menjaga supaya investor merasa senang, Pomerantz berdiskusi
dengan analis keuangan tentang perjalanan saham Leslie Fay.
D. TERBONGKARNYA KECURANGAN LESLIE FAY
Pada hari Jumat, 29 Januari 1993, Paul Polishan memanggil John Pomerantz yang sedang
melakukan perjalanan bisnis di Kanada. Polishan mengatakan kepada Pomerantz bahwa, “Kita
mempunyai masalah… mungkin sedikit lebih dari sekedar masalah”. Polishan kemudian
menginformasikan atasannya tentang kecurangan besar akuntansi yang Donald Kenia diam-
diam lakukan selama beberapa tahun lalu. Menurut Polishan, Kenia mengaku yang
mendalangi kecurangan, namun beberapa bawahannya telah membantu pelaksanaannya
dan menyembunyikan berbagai kecurangan. Reaksi pertama Pomerantz tentang kabar
mengejutkan itu? Dia tidak percaya dan mengatakan, “Saya pikir itu adalah lelucon”.
Ketika mengungkapkan kecurangan itu kepada wartawan pada hari Senin, Pomerantz
membantah memiliki salah satu petunjuk apakah motivasi Kenia untuk membalikkan laporan
keuangan. Pomeranz juga membantah bahwa dia dan para atasan Leslie Fay yang lain telah
menuduh Kenia melakukan kesalahan. Dia bersikeras dalam mempertahankan teman dekatnya
Paul Polishan yang telah mengawasi Kenia dan yang bertanggung jawab langsung terhadap
integritas catatan akuntansi. Pomerantz dengan tegas mengatakan kepada wartawan bahwa
Polishan tidak tahu apapun tentang itu. Selama beberapa minggu dan bulan kemudian pers
bisnis semakin memburu Pomerantz untuk mendapat informasi kecurangan yang lebih rinci.
Tidak lama setelah Pomerantz mengungkapkan kepada publik tentang kecurangan Kenia,
komite audit Leslie Fay melakukan penyelidikan intensif atas dampaknya terhadap laporan
keuangan untuk beberapa tahun sebelumnya. Komite audit menahan Arthur Andersen & Co.
untuk membantu menyelesaikan penyelidikannya. Sambil menunggu hasil penyelidikan,
Pomerantz menempatkan Polishan untuk cuti sementara.

Keadaan Dari Sisi BDO Seidman

Setelah pengungkapan Pomerantz mengenai kecurangan, BDO Seidman menarik


pendapatnya terhadap laporan keuangan perusahaan tahun 1990 dan 1991. Dan beberapa
minggu kemudian, pemegang saham Leslie Fay mengajukan beberapa tuntutan hukum serta
menyebutkan tim manajemen perusahaan dan BDO Seidman sebagai terdakwa. Pada
bulan April 1993, pejabat BDO Seidman menghubungi Securities and Exchange
Commission (SEC) dan menanyakan tentang status kebebasan perusahaan mereka dari Leslie
Fay mengingat tuntutan hukum yang tertunda. SEC menginformasikan kepada BDO Seidman
bahwa kebebasannya terancam oleh tuntutan hukum tersebut, yang mana kemudian BDO
Seidman diminta untuk mengundurkan diri sebagai auditor perusahaan Leslie Fay pada awal
bulan Mei 1993. Manajemen perusahaan segera menunjuk Arthur Andersen sebagai auditor
baru Leslie Fay.

Konsultan audit BDO Seidman sebagai tergugat menuduh bahwa perusahaan


sembrono dalam laporan keuangan periodik Leslie Fay yang telah diaudit setidaknya selama
awal tahun 90- an. Howard Schilit, seorang professor akuntansi dan spesialis
akuntansi forensik, mengungkapkan bahwa laporan pers yaitu data keuangan Leslie telah
dipenuhi angka – angka merah. Angka merah tersebut termasuk kecenderungan tidak masuk
akalnya data perusahaan, tidak masuk akalnya hubungan antara pernyataan penting keuangan
pokok dan bonus yang mudah dibayarkan kepada direktur – bonus terkait langsung dengan
rekor penghasilan Leslie Fay yang dilaporkan berturut – turut pada setiap periode. Pada tahun
90, John Pomerantz menerima total penjualan dan bonus sebesar $ 3,6 juta, 3 kali lipat lebih
banyak dari kompensasi CEO Liz Claiborne pada tahun 1991, yang melaporkan bahwa
perusahaan mendapatkan 2 kali lipat lebih banyak penghasilannya daripada penghasilan Leslie
Fay. Pejabat BDO Seidman mempublikasikan laporan audit Leslie Fay yang mengkritik
perusahaan mereka. Pejabat – pejabat itu bersikeras bahwa BDO akan didakwa dalam pers
terkait atas sindiran dan informasi yang tidak lengkap tentang rincian masalah laporan
investigasi Leslie Fay yang belum diungkap ke publik oleh komite audit.

Akhirnya, laporan Stillman menuduh kualitas BDO Seidmanyang mengaudit Leslie


Fay dengan mengatakan bahwa mungkin ada suatu “pengklaiman terhadap …… BDO
Seidman” dan arena itulah “kemungkinan BDO Seidman lalai dalam memberikan jasa
akuntansi yang sesuai kepada Leslie.

Setelah adanya laporan Stillman, para pemegang saham mengajukan gugatan perdata
yang cukup besar terhadap BDO Seidman pada Pengadilan Kepailitan Federal. Sekitar waktu
yang bersamaan, BDO Seidman mengajukan gugatan balik terhadap Pimpinan Leslie Fay,
termasuk John Pomerantz. Komentar dalam surat gugatan tersebut, BDO Seidman melaporkan
bahwa “manager tertinggi Leslie Fay tidak hanya menoleransi kecurangan yang dilaporkan
untuk meningkatkan laporan keuangan tetapi mereka memanfaatkannya langsung dari
pelaksana kecurangan. Versi BDO Seidman pertama kali mengungkapkan, kami adalah
korban kecurangan. Sebagai audit eksternal Leslie Fay, kami diperdaya oleh perusahaan in.
reputasi kami disia – siakan sebagai hasil kecurangan Leslie Fay yang disengaja.

Akhirnya, laporan Stillman menuduh kualitas BDO Seidman yang mengaudit Leslie
Fay dengan mengatakan bahwa mungkin ada suatu “pengklaiman terhadap …… BDO
Seidman” dan arena itulah “kemungkinan BDO Seidman lalai dalam memberikan jasa
akuntansi yang sesuai kepada Leslie. Setelah adanya laporan Stillman, para pemegang saham
mengajukan gugatan perdata yang cukup besar terhadap BDO Seidman pada Pengadilan
Kepailitan Federal. Sekitar waktu yang bersamaan, BDO Seidman mengajukan gugatan balik
terhadap Pimpinan Leslie Fay, termasuk John Pomerantz. Komentar dalam surat gugatan
tersebut, BDO Seidman melaporkan bahwa “manager tertinggi Leslie Fay tidak hanya
menoleransi kecurangan yang dilaporkan untuk meningkatkan laporan keuangan tetapi mereka
memanfaatkannya langsung dari pelaksana kecurangan. Versi BDO Seidman pertama kali
mengungkapkan, kami adalah korban kecurangan. Sebagai audit eksternal Leslie Fay, kami
diperdaya oleh perusahaan in. reputasi kami disia – siakan sebagai hasil kecurangan Leslie Fay
yang disengaja.

E. HASIL TEMUAN
Pada bulan September 1993, komite audit Leslie Fay telah menyelesaikan 8 bulan
penyelidikannya atas kecurangan akuntansi tersebut. Dari hasil 600 halaman laporan diulas
oleh anggota dewan Leslie Fay kemudian menyampaikan kepada SEC dan jaksa federal.
Meskipun laporan itu tidak dipublikasikan untuk umum, beberapa temuan utama telah
disampaikan kepada pers. Fitur yang paling mengejutkan dari kecurangan itu adalah
kemampuannya yang meresap. Menurut pihak dalam perusahaan yang membaca laporan
tersebut, “Tidak ada data masukan di sisi biaya pada buku besar perusahaan di tahun tersebut
yang tidak sesuai dengan beberapa jenis perubahan. Fokus utama dari kecurangan ini
adalah persediaan Leslie Fay. Kenia dan bawahannya telah meningkatkan jumlah pakaian
yang diproduksi tiap periode 3 bulanan untuk mengurangi biaya per unit barang jadi dan
meningkatkan margin laba kotor penjualan. Pada akhir periode persediaan fisik, konspirator
menghasilkan persediaan ilusi sebelum mereka memasukkan ke dalam catatan akuntansi
perusahaan. Penempatan tag persediaan untuk produk tidak ada, menggembungkan jumlah
pakaian model tertentu dan fabrikasi jumlah besar yang palsu pada transit persediaan adalah
tipu muslihat yang digunakan untuk melebih-lebihkan persediaan selama periode terakhir
perhitungan.
Penipuan akuntansi lain yang digunakan oleh Kenia termasuk menggagalkan
penambahan beban dan kewajiban pada akhir periode, pesanan pra-rekaman diterima dari
pelanggan sebagai penjualan sempurna untuk meningkatkan pendapatan Leslie Fay menjelang
akhir periode akuntansi, menggagalkan penghapusan piutang tak tertagih dan
mengabaikan diskon atas piutang yang diberikan kepada pelanggan besar yang mengalami
kelambatan penjualan produk perusahaan. Diduga, Kenia membuat keputusan tiap
periode diantaranya berapa banyak jumlah keuntungan Leslie Fay yang seharusnya
dilaporkan. Kemudian, dia dan timnya menyesuaikan nominal keuangan utama sampai angka
laba tercapai. Dari tahun 1990 sampai akhir tahun 1992, sekitar $ 130 juta dollar data masukan
yang palsu dibuat dalam catatan akuntansi Leslie Fay. Kecurangan ini memasukkan laba besar
sekitar $ 80 juta dollar. Kenia dan konspiratornya membuat laporan keuangan Leslie Fay
sebagai kunci dari rasio keuangan yang konsisten dengan kecenderungan historis.
Rasio keuangan yang digelapkan, memberikan perhatian khusus untuk persentase laba
kotor Leslie Fay. Selama beberapa tahun, persentase laba kotor perusahaan hampir mendekati
30%. Sebenarnya persentase laba kotor Leslie fay adalah sekitar 20% pada awal 1990-an,
tetapi Kenia mengandalkan berbagai macam cara untuk mengembangkan akuntansi yaitu
rasio keuangan yang mendekati norma historisnya.
F. KESIMPULAN
Pada Juli 1997, hakim federal meyetujui penyelesaian sejumlah besar yakni $34 juta
untuk gugatan pemegang saham dan kreditur Leslie Fay terhadap perusahaan, pejabat tertinggi
dan BDO Seidman sendiri. BDO Seidman berkontribusi sebesar $8 Juta untuk penyelesaian
masalah tersebut, meskipun perusahaan mengklaim bahwa mereka menyetujui
penyelesaiannya karena hanya dengan itu adalah cara paling ekonomis dan cepat
“menempatkan keadaan seperti ini di belakang kami”. Pada Juni 1997, Leslie Fay keluar dari
pengadilan kepailitan federal. Selama beberapa tahun kedepan, perusahaan kembali pada
kondisi yang jauh lebih kecil keuntungannya sebelum membeli dana investasi pada tahun
2001. Beberapa bulan kemudian, pada April 2002, John Pomerantz menerima penghargaan
Lifetime Achievement pada Acara Penghargaan Tahunan “American Image”, acara yang
cukup megah itu disponsori oleh perusahaan – perusahaan besar dan perusahaan fashion
ternama.
Pada Oktober 1996, jaksa federal mengajukan 21 perhitungan dakwaan kecurangan
terhadap Paul Polishan. Biaya – biaya tertentu adalah termasuk bagian dari konspirasi, yang
membuat kesalahan pernyataan tentang SEC, kecurangan bank, dan penipuan berantai.
Polishan akhirnya diadili di Pengadilan pada awal musim panas tahun 2000. Polishan dihukum
untuk 18 kecurangan dari 21 jumlah kecurangan yang diajukan terhadap dirinya.
Pengacaranya segera mengajukan banding terhadap vonis bersalah kepada kliennya. Hal
utama yang dipertentangkan pengacaranya selama banding adalah hamper tidak ada bukti fisik
yang berhubungan dengan kliennya dan kecurangan tersebut. Sebaliknya, mereka bersikeras
bahwa hukuman Polishan hampir bergantung sepenuhnya pada kebenaran kesaksian Kenia.
Hakim federal yang memimpin sidang banding Polishan tidak membantah pendapat
utama dari pengacara Polishan. Pada seluruh kecurangan ini mantan CFO dengan cermat dan
berhati – hati untuk menghindari bukti fisik yang memberatkan yang berhubungan
dengan dirinya dan kecurangannya ditinggalkan, meskipun pada kenyataannya hakim menolak
banding Polishan. Hakim mengamati bahwa sejumlah bukti besar telah disajikan selama
persidangan. Setelah lelah mempelajari bukti – bukti secara terperinci, hakim memutuskan
bahwa jauh lebih konsisten kesaksian Kenia dibandingkan Polishan.
Pada 21 Januari 2002, hampir tepat sembilan tahun setelah berita kecurangan Leslie Fay
muncul di media massa, Paul Polishan dihukum melayani selama sembilan tahun di penjara
federal karena perannya dalam merencanakan dan mengawasi kecurangan itu. Polishan, yang
mengajukan kebangkrutan pribadi pada tahun 1999 aset mengklaim hanya $ 17.000,
juga didenda $ 900. Dalam pertukaran kesaksiannya terhadap mantan bosnya, Donald Kenia
diizinkan mengaku bersalah atas dua tuduhan membuat pernyataan palsu ke SEC. Pada tahun
2001, Kenia dihukum dua tahun di Allenwood Federal Prison Camp di Montgomery,
Pennsylvania.

You might also like