Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 19

PT PERTAMINA HULU ENERGI

Risalah CIP 2017

FT-PROVE MANDALA

Meningkatkan Kehandalan Power Generator Unit 11 dari 660 kW ke 750 kW

Dengan Modifikasi Fuel Gas Line dan Mencegah Gas Fuel Kotor

Di Power Plant JOB PERTAMINA-Jadestone Energy (Ogan Komering)

ILUSTRASI FOTO/GAMBAR

JOB PERTAMINA Jadestone Energy OK


2017
FT-PROVE MANDALA

Nama Gugus : FT-Prove Mandala Produk dan Bidang Usaha:


Fungsi : Maintenance JOB PJOK adalah anak perusahaan Pertamina
UO/UB/AP : JOB PERTAMINA- Hulu Energy yang bergerak di bidang minyak dan
Jadestone OK gas bumi dengan wilayah kerja yang meliputi air
Direktorat : Hulu serdang dan guruh.

Ketua : Aan Rully Sanjaya Lingkup Kerja Gugus:


(19050159) FT- Prove Mandala bernaung di bawah
Sekretaris : Muhamad Zulkarnaen Departement Maintenance dan bertanggung
(19090054) Jawab terhadap ketersediaan tenaga listrik untuk
Anggota : Teguh Baruna menunjang operasi lapangan migas dan
(19090063) processing plant di lapangan JOB PERTAMINA
Fasilitator : Djodi Kusuma Jadestone Energy (OK).
(19050357)
Didirkan Pada : 1 Agustus 2016
JumlahTema : 0
yang
diselesaikan
Struktur Organisasi: Diagram Proses

Jadwal Rencana Kegiatan dan Realisasi

RINGKASAN RISALAH

2
FT-PROVE MANDALA

Continuous Improvement Program (CIP)

Judul Meningkatkan Kehandalan Power


x FT-Prove PC-Prove I-Prove Direktorat : Hulu
Risalah : Generator Unit 11 dari 660 kW ke
750 kW Dengan Modifikasi Fuel Nama Gugus:FT- PROVE Mandala
Asal Perusahaan:
Gas Line dan Mencegah Gas Fuel
JOB PERTAMINA -
Kotor Di Power Plant JOB
Jadestone Energy
PERTAMINA-Jadestone Energy
(OK)
(Ogan Komering)
Uraian Singkat Masalah / Kejadian / Fakta : Di tahun 2016 genset unit 11 paling sering mengalami masalah yang
mengakibatkan penurunan power hingga 66 % dan kerugian penggantian part dengan total kerugian mencapai
Rp 1.294.288.050.Beberapa permasalah yang sering timbul dan berakibat menurunnya performance dari genset antara lain :
• Masalah pada sistem bahan bakar
• Masalah pada sistem kontrol elektrik dan sistem pengapian
• Masalah pada sistem pendingin mesin.
Dari ketika permasalahan diatas yang paling sering terjadi dan paling besar memberikan kontribusi kerugian yaitu masalah pada
sistem bahan bakar, dimana bahan bakar mengandung partikel kotoran dan terjadinya perubahan komposisi fuel yang
mengakibatkan detonasi.

Dampak dari Masalah / Kejadian / Fakta :


Perubahan komposisi fuel dan kotoran pada bahan bakar mengakibatkan kerak pada ruang bakar,arrestor,carburetor hingga
mengakibatkan kebocoran pada cylinder head. Hal ini akan mengakibatkan penurunan peformance mesin dan kerusakan
komponen-komponen mesin.

Faktor Penyebab Masalah / Kejadian / Fakta :


Faktor penyebab perubahan komposisi bahan bakar dan adanya kotoran yaitu:
• Supply bahan bakar dari unit kompressor dan merupakan campuran gas asso.
• Komposisi bahan bakar mengandung CO2 dan H2S.
• Supply bahan bakar di jalur pipa paling ujung yang mengakibatkan penumpukan kotoran / liquid.

Solusi Penyelesaian / Upaya Perbaikan :


Upaya-upaya untuk mengatasi masalah diatas telah dilakukan menggunakan beberapa cara yaitu :
• Pemasangan auxiliary fuel filter.
• Pemasangan pipa bypass di header fuel.

Value Creation : x Quality x Cost x Delivery x HSSE x Morale


Kondisi Saat Ini Hasil Setelah Perbaikan :
• Performance dari Power Genset unit 11 meningkat dari 660 kW menjadi 800 kW
• Cost maintenance Power Genset unit 11 bisa dihemat sebesar Rp. 221.188.050
• Didapatkan kenaikan daya listrik sebesar 2.000 KWH per hari, ( losses power opportunity di konversi ke biaya : 2000 kWh x Rp
1.644 = Rp 3.288.000/day dalam 1 tahun Rp 1.200.120.000)
• Total value creation Rp 5.100.694.274

Konvensi : Tahun: Nomor CIP : Kode Upload KOMET :

3
FT-PROVE MANDALA

PLAN LANGKAH 1 – MENENTUKAN TEMA & SASARAN

1.A IDENTIFIKASI MASALAH


Lapangan Migas JPJOK memiliki pembangkit listrik untuk sumber daya operasi produksi yang terdiri dari 11
unit Gas Engine Generator, terdiri dari : 1 ea genset G3412 kapasitas 310 kW, 5 ea genset L5790 kapasitas
484 kW, 4 ea genset G3516 kapasitas 1050 kW dan 1 ea G3512 kapasitas 725 kW. Genset unit 11
merupakan salah satu genset yang memiliki kapasitas paling besar 1050 kW dan paling sering mengalami
masalah sehingga menyebabkan kurangnya pengiriman daya listrik yang dapat menurunkan proses
produksi. Beberapa masalah yang sering timbul dan berakibat menurunnya performance dari genset
tersebut antara lain :
• Masalah pada sistem bahan bakar
• Masalah pada sistem kontrol elektrik dan sistem pengapian
• Masalah pada sistem pendingin mesin
1.B ANALISA / STRATIFIKASI MASALAH
Identifikasi Masalah Analisa Resiko/ Potensi Masalah Potensi kerugian
1. Pasokan bahan Perubahan komposisi bahan bakar 1. Penggantian throttle carburetor karena
bakar kotor atau (fuel) dan adanya kotoran korosif Rp 54.660.280
kandungan nya mengakibatkan terjadinya detonasi 2. Penggantian kerusakan bearing dan
berubah retard timing, kerak pada arrestor piston karena detonasi Rp 83.280.480
yang mengakibatkan turunnya 3. Penggantian cylinder liner Rp 19.848.920
performance engine 4. Penggantian Turbo Rp 33.861.180
5. Rekondisi cylinder head Rp 29.537.190
6. Turunnya power genset hingga 60 %
dikonversi ke biaya Rp1.200.120.000/ th
Total Rp 1.421.308.050
2. Masalah pada Masalah di ignition system 1. Kerusakan pada sparkplug, transformer
sistem kontrol mengakibatkan turunnya dan Electronic ignition modul (EIS ) Rp
elektrik dan performance engine bahkan bisa 90.000.000
pengapian elektrik mati 2. Unplan shutdown yang menyebabkan
loss production 58 bbls/ hour
dikonversi ke biaya
Rp 37.000.000
Total Rp 127.000.000
3. Masalah pada Radiator buntu menyebabkan 1. Biaya kerugian untuk perbaikan radiator
sistem overheating yang menurunkan Rp 22.000.000.
pendingin mesin performa engine. Kotoran yang 2. Biaya penggantian core aftercooler Rp.
masuk ke dalam radiator 40.000.000
mengakibatkan kerusakan core Total Rp 62.000.000
radiator, oil cooler, dan aftercooler

1.C PRIORITAS MASALAH (DIAGRAM PARETO)


Selama penelitian, ada tiga masalah besar yang terjadi pada
genset unit 11 seperti pada table berikut :
Kumulatif Kumulatif
Problem Frekuensi Persentase
Frekuensi Persentase
Fuel system 6 6 60.0% 60.0%
Cooling system 3 9 30.0% 90.0%
Ignition system 1 10 10.0% 100.0%
Grand Total 10

Data diambil dari periode januari 2016 sampai dengan agustus 2016. (Lampiran B1)

4
FT-PROVE MANDALA

1.D PENETAPAN TEMA & KOMPLEKSITAS MASALAH


Untuk mengatasi permasalahan diatas maka FT Prove Mandala mengangkat tema “Meningkatkan
kehandalan power generator unit 11 dari 660 kW ke 750 kW dengan modifikasi fuel gas line dan
mencegah gas fuel kotor di Power Plant JOB PERTAMINA-Jadestone Energy (Ogan Komering)”.
Improvement ini untuk mendukung : 1. KPI General manager. (lampiran B2)
2. Visi dan Misi perusahaan. (lampiran B3)

1.E ANALISA RISIKO


FT Prove Mandala menggunakan Risk Matriks sebagai metode untuk menganalisa resiko dari permasalahan
terpilih yaitu permasalahan pada sistim pasokan bahan bakar kotor dan kandungannya berubah.(lampiran
B16)

1.F PERSETUJUAN ATASAN


Diusulkan Oleh Diketahui Oleh Disetujui Oleh
(Ketua) (Fasilitator( (Atasan Per Fungsi)

Nama : Aan R Sanjaya Nama : Djodi Kusuma Nama : Indra Shahab


Tanggal : 20 Juni 2016 Tanggal : 21 Juni 2016 Tanggal : 23 Juni 2016
Komentar / Saran :

PLAN LANGKAH 2 – MENETAPKAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB

2.A DIAGRAM TULANG IKAN (FISHBONE DIAGRAM)


Man Komposisi fuel gas Method
Mengandung CO2 &
H2S
Lack of skill
penggunaan tool Campuran gas ASSO
setting timing Unplanned
& well
shutdown Gas
Generator Unit # 11
Disupply dari
discharge 4 unit
Compressor

Terdapat partikel /
kotoran pada fuel
Beroperasi di
area terbuka
Nilai methane Genset mendapat supply
number fuel 51 fuel di jalur pipa paling Specifikasi engine
ujung Nilai methane
number 80
Material
Environtment Tool

5
FT-PROVE MANDALA

2.A ANALISA SEBAB-AKIBAT


No. Faktor Penyebab Analisa/ Uraian
Saat terjadi perubahan komposisi gas maka akan terjadi detonasi retard
timing sehingga perlu dilakukan adjustment timing menggunakan tool
1 Man
digital diagnostic ( DDT ). Skill tehnisi perlu ditingkatkan dalam
penggunaan tool tersebut.
Gas engine generator memiliki specifikasi bahan bakar / nilai methane
2 Tool
number yang direkomendasikan dealer/ pabrik adalah 80.(lampiran B4)
Sumber fuel merupakan campuran gas asso dan gas mandala well
3 Method (discharge 4 unit compressor). Komposisi fuel mengandung CO2 & H2S
yang melebihi spesifikasi. (lampiran B5)
Terdapat partikel/ kotoran pada bahan bakar karena supply bahan bakar
4 Material
dijalur pipa paling ujung.yang mengakibatkan penumpukan kotoran/ liquid
Engine beroperasi di area terbuka sehingga mempengaruhi temperature
5 Environment
engine lebih cepat panas.
PLAN LANGKAH 3 – MENETAPKAN PENYEBAB DOMINAN

3.A ANALISA FAKTOR PENYEBAB


No Akar Penyebab Masalah Hasil Uji Lapangan (Actual Condition)
Lack of skill penggunaan tool setting Technisi kurang mengerti penggunaan tool DDT
1
timing ( DDT ) untuk setting timing saat terjadi perubahan fuel.
Gas Engine Generator memiliki Nilai methane number bahan bakar hanya 51 masih
2 specifikasi methane number bahan dibawah specifikasi pabrik sehingga power yang
bakar 80 dihasilkan tidak maksimal.
Fuel merupakan campuran gas asso Kandungan CO2 11.7 % , H2S 7.5 ppm
3 dan gas mandala well disupply dari memberikan kontribusi naiknya exhaust temperature
discharge compressor dan mengakibatkan terjadi detonasi retard timing.
Genset mendapat supply bahan bakar Terjadi penumpukan kotoran (liquid) serta fluktuasi
4 di jalur pipa paling ujung dan terdapat rpm/ hz saat start dan terjadinya detonasi yang
partikel kotoran menyebabkan penurunan power.
Engine beroperasi di area terbuka sehingga
5 Beroperasi di area terbuka mempengaruhi temperature lebih cepat panas yang
bisa menyebabkan terjadinya detonasi

Failure Mode & Effect Analysis (FMEA)


Deskripsi
Mode Kegagalan S O D RPN
Proses
Lack of skill
A 4 5 3 60
technician Tidak mengerti penggunaan tool setting timing
Specifikasi Methane number actual hanya 51 menyebabkan
B methane power yang dihasilkan tidak maksimal. 2 5 2 20
number 80
Campuran gas Naiknya exhaust temperature dan terjadinya
C 6 5 5 150
asso dan well detonasi retard timing
Supply bahan
Kotoran masuk ke ruang bakar, mengakibatkan
D bakar terdapat 7 7 8 392
detonasi fluktuasi rpm/ hz dan unplanned shutdown
kotoran
Beroperasi
E Temperature lebih tinggi sehingga power genset 4 4 2 32
diarea terbuka
turun
Total Risk Priority Number 602
Note : (lampiran B6)

6
FT-PROVE MANDALA

Diagram Pareto Penyebab

Dari pareto disamping disimpulkan bahwa bahan


bakar genset mengandung kotoran merupakan
penyebab utama terjadinya unplanned shutdown.

PLAN LANGKAH 4 – MERENCANAKAN PERBAIKAN


4.A DESIGN & CREATIVITY
4.A.1 ANALISA SOLUSI ALTERNATIF
NO Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan
Memasang fuel filter
Perlu biaya pemasangan
tambahan dan Kandungan fuel lebih bersih dan
1 auxiliary fuel filter dan
pemasangan by pass pressure lebih stabil
pemasangan pipa bypass
line
Perlu biaya pemasangan
Perubahan supply fuel
Komposisi fuel lebih baik dengan nilai pipa supply fuel,
2 langsung dari well
Methane number 61.7 (lampiran B7) penambahan PCV & Check
mandala
valve
Tidak bisa dilakukan setiap
Dilakukan flushing fuel
3 Fuel gas line lebih bersih saat karena harus
gas line
mematikan beberapa genset

4.A.2 PENJELASAN DETAIL ALTERNATIF TERPILIH


Berdasarkan analisa alternative solusi-solusi diatas maka FT Prove Mandala memilih solusi yang memiliki
keunggulan dari segi waktu dan biaya serta perbaikan yang dilakukan sangat sederhana.
yaitu : Pemasangan auxiliary fuel filter dan pemasangan bypass line

4.A.3 ANALISA POTENSI MASALAH

Potential Preventive Contigency


Activity Concequences Possible Causes
Problem Action Plan
Mengawasi Siapkan tool
Kekurangan Kesalahan ukuran
Pipa tidak bisa selama dan material
Pemasangan power/ produksi Kekurangan parts/
terpasang proses untuk fabrikasi
pipa bypass fuel turun tool
pekerjaan tambahan
Siapkan tool
Mengawasi dan material
Kekurangan Kesalahan ukuran
Filter tidak bisa selama untuk fabrikasi
Pemasangan fuel power/ produksi Kekurangan parts/
terpasang proses tambahan
filter turun tool
pekerjaan Siapkan back
up genset

7
FT-PROVE MANDALA

4.B CIP PLANNING & SCHEDULING

4.B.1 CIP PLANNING (5W+2H)


WHY HOW WHAT WHEN WHO TARGET
Engineering
Merancang design Menghilangkan 20 agustus Teguh B.
specifikasi auxiliary kandungan 2016 M.Zulkarnaen
fuel filter dan kotoran pada Aan Rully S.
pengambilan bahan bakar
sample gas
Merancang Pressure lebih 7 september Teguh B.
pemasangan pipa stabil dan tidak 2016 M.Zulkarnaen
by pass line dari terjadi fluktuasi. Aan Rully S.
header fuel yang
tidak digunakan.
Procurement
Proses pengadaan Menyiapkan 21 agustus Teguh B.
Genset auxiliary fuel filter material yang 2016 M.Zulkarnaen
mendapat diperlukan untuk Aan Rully S. Mencegah
supply bahan pemasangan filter unplanned
bakar di jalur Construction shutdown
pipa paling Pemasangan Kandungan bahan 27 sept 2016 Teguh B. dan loss
ujung dan auxiliary fuel filter bakar akan lebih M.Zulkarnaen production
terdapat bersih Aan Rully S.
partikel Pemasangan by 13 okt 2016 Teguh B.
kotoran RPM / putaran
pass fuel line M.Zulkarnaen
engine lebih stabil
Aan Rully S.
Monitoring/ Evaluasi
Test leak dan start Tidak terjadi 13 okt 2016 Teguh B.
up kebocoran bahan M.Zulkarnaen
bakar Aan Rully S.
Monitoring hasil Monitor kondisi 13 oktober Teguh B.
genset dari sd 31 M.Zulkarnaen
indikasi detonasi desember Aan Rully S.
dan perubahan 2016
exhaust
temperature

4.B.2 SCHEDULING (S-CURVE PROJECT)


Detail jadwal rencana perbaikan sebagai berikut :

8
FT-PROVE MANDALA

4.C IDENTIFIKASI POTENSI VALUE CREATION (PANCA MUTU)


Panca
Sasaran Perbaikan Potensi Manfaat Potensi Kerugian
Mutu
Pembebanan dicapai Generator set mampu Jika generator set hanya
75% - 80% memproduksi power 80% mampu memproduksi power
Quality sehingga dukungan terhadap 66% maka dukungan
proses produksi meningkat terhadap proses produksi
akan berkurang
Penghematan biaya Menurunnya biaya Biaya operasional
Cost maintenance operasional maintenance maintenance meningkat
Rp 221.188.050/ th
Daya listrik yang Didapatkan kenaikan daya
Tidak tercapainya target
ditargetkan harus listrik sebesar 2.000 KWH
Delivery produksi disebabkan kurang
tercapai 18.000 KWH per hari
nya power genset
per hari
Frekuensi penggantian Pekerjaan penggantian
Mengurangi resiko
cylinder head group cylinder head berpotensi
bahaya dalam hal
Safety menurun. terjadi kecelakaan kerja
penggantian cylinder
karena penggantian
head, piston, liner
menggunakan manual lifting
Karyawan punya
Produktivitas karyawan
motivasi & mengurangi Beban kerja karyawan
Morale meningkat dan dapat focus
kekhawatiran adanya meningkat
ke pekerjaan lain
masalah pada genset

4.D PERSETUJUAN PERUBAHAN


Untuk melaksanakan sasaran perbaikan diatas FT-Prove Mandala melakukan Risk Assesment, Management
of Change (MOC ) seperti pada (lampiran A5).

4.E PERSETUJUAN ATASAN


Diusulkan Oleh Diketahui Oleh Disetujui Oleh
(Ketua) (Fasilitator) (Atasan Per Fungsi)

Nama : Aan R Sanjaya Nama : Djodi Kusuma Nama : Indra Shahab


Tgl : 18 September 2016 Tgl : 19 September 2016 Tgl : 21 September 2016
Komentar/Saran :

DO LANGKAH 5 – MELAKSANAKAN PERBAIKAN

5.A EKSESKUSI SESUAI RENCANA (5W+2H) & MONITORING PELAKSANAAN IMPROVEMENT (QA/QC)

5.A.1 Realisasi kegiatan 100% = rencana activity (Rencana vs Realisasi)

9
FT-PROVE MANDALA

HOW
NO RENCANA AKTUAL WHEN WHO WHERE GAMBAR HASIL
PERBAIKAN PELAKSANAAN

Merancang /
Design
design
specifikasi dan
specifikasi Filter dipasang
pemasangan 25
filter dan Teguh Power sebelum bahan
1 auxiliary fuel agustus
pemasangan Baruna plant bakar masuk ke
filter 2016
auxiliary fuel engine
(lampiran B8)
filter

Jalur fuel
Merancang Merancang terhubung
pemasangan pemasangan antara ujung
1
pipa by pass pipa by pass line Aan Rully Power header dengan
2 september
line header header fuel Sanjaya plant inletnya &
2016
fuel (lampiran B9) bahan bakar
bisa
bersirkulasi

Proses Memperoleh
pengadaan Pembelian 15 Kantor material sesuai
Teguh
3 pipa & fuel auxiliary fuel september JPTOK dengan
Baruna
filter filter 2016 ASD specifikasi yg
dibutuhkan

Supply bahan
bakar ke genset
lebih bersih
Pemasangan 20 Teguh
Power
4 auxiliary fuel september Baruna
Pemasangan plant
filter 2016 Zulkarnaen
auxiliary fuel
filter

Pemasangan Teguh
12 Supply bahan
by pass fuel Pemasangan by Baruna Power
5 Oktober bakar ke genset
line pass fuel line Zulkarnaen plant
2016 lebih stabil
Aan Rully

Test leak
dan start up Tidak terjadi
13 Teguh
Test leak dan Power kebocoran dan
6 Oktober Baruna
start plant parameter
2016 Zulkarnaen
genset normal

Performance
Teguh
Monitoring 13 genset lebih
Monitoring Baruna MCC
7 genset Oktober baik & indikasi
hasil Zulkarnaen Room
performance 2016 detonasi level
Aan Rully
menurun

5.A.2 Data-data pengendalian proses & pengendalian penyimpangan terhadap standard

10
FT-PROVE MANDALA

Detail pelaksanaan perbaikan rencana vs aktual


Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16
Dura tion
No Kegi a tan (da ys ) Wei ghting W4 W1 W2 W3 W4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 W3 W4 W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4
Engi neeri ng
Mera nca ng pema s a nga n 7 10% 10%
1 a uxi l i a ry fuel fi l ter
7 10% 10%
Mera nca ng pema s a nga n pi pa by 7 11% 11%
2
pa s s l i ne hea der fuel 14 11% 5.5% 5.5%
Procurement
Pros es penga da a n pi pa & fuel 14 10% 5% 5%
1
fi l ter 21 10% 3.3% 3.3% 3.3%
Cons truction
7 20% 20%
1 Pema s a nga n a uxi l i a ry fuel fi l ter
7 20% 20%
12 24% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2%
2 Pema s a nga n by pa s s fuel l i ne
13 24% 1.85% 1.85% 1.85% 1.85% 1.85% 1.85% 1.85% 1.85% 1.85% 1.85% 1.85% 1.85% 1.85%
Moni tori ng / eva l ua s i
2 10% 5% 5%
1 Tes t l ea k da n s tart up
2 10% 5% 5%
75 15% 1.5% 1.5% 1.5% 1.5% 1.5% 1.5% 1.5% 1.5% 1.5% 1.5%
2 Moni tori ng ha s i l
75 15% 1.5% 1.5% 1.5% 1.5% 1.5% 1.5% 1.5% 1.5% 1.5% 1.5%
10% 11% 5% 5% 20% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 5% 5% 1.5% 1.5% 1.5% 1.5% 1.5% 1.5% 1.5% 1.5% 1.5% 1.5%
Total Progres s 124 100%
10% 21% 26% 31% 51% 53% 55% 57% 59% 61% 63% 65% 67% 69% 71% 73% 75% 80% 85% 86.5% 88.0% 89.5% 91.0% 93% 94.0% 95.5% 97% 98.5% 100%
10% 8.8% 8.8% 3.3% 20.0% 1.85% 1.85% 1.85% 1.85% 1.85% 1.85% 1.85% 1.85% 1.85% 1.85% 1.85% 1.85% 6.85% 5.00% 1.50% 1.50% 1.50% 1.50% 1.50% 1.50% 1.50% 1.5% 1.50% 1.5%
Total Progres s 139 100%
10% 18.8% 27.6% 30.9% 50.9% 52.8% 54.6% 56.5% 58.3% 60.2% 62.0% 63.9% 65.7% 67.6% 69.4% 71.3% 73.1% 79.95% 85.0% 86.45% 87.95% 89.45% 90.95% 92.45% 93.95% 95.45% 96.95% 98.45% 100%

CHECK LANGKAH 6 – EVALUASI HASIL


6.A GAP PERFORMANCE & EVALUATION

Berdasarkan perhitungan table dibawah diatas maka dapat diketahui bahwa penyebab dari unplanned shutdown
yaitu supply bahan bakar kotor sudah dapat diatasi dengan pemasangan filter dan pemasangan by pass line fuel.
6.A.1 PARETO PENYEBAB (SEBELUM – SESUDAH)
Pareto Sebelum Perbaikan Pareto Setelah Perbaikan

6.A.2 TREND PERBAIKAN (SEBELUM – SESUDAH)

Data data performance genset


didapatkan kenaikan kW
setelah dilakukan CIP.Dimana
sebelumnya ouput yang
dihasilkan rata-rata 660 kW
saat ini menjadi 750 kW
bahkan mencapai 800 kW
dibulan juni. (lampiran B10)

11
FT-PROVE MANDALA

6.B DAMPAK HASIL IMPROVEMENT


6.B.1 DAMPAK POSITIF

Dampak Positif

1. Output power generator bisa dinaikan sampai dengan 800 kW dan tidak terjadi unplanned
shutdown.
2. Kandungan bahan bakar lebih bersih dan pressure bahan bakar lebih stabil sehingga tidak terjadi
fluktuasi putaran mesin.
3. Peningkatan kinerja para pekerja dan semakin termotivasi untuk berinovasi

6.B.2 DAMPAK NEGATIF

No. Dampak Negatif Penanggulangan


Penambahan item yang harus di check / ganti Dimasukkan dalam checklist PM
1
saat PM.
Supply fuel ke engine terganggu jika fuel filter Stock filter pengganti selalu tersedia
2
kotor.

6.C RESULT OF VALUE CREATION


6.C.1 PANCA MUTU

Aspek Sasaran Awal Hasil Dampak Positif


Pembebanan dicapai 75% Pembebanan dicapai rata-rata Performance genset
Quality
- 80% 80 % meningkat
Penghematan biaya Biaya operasional Terjadi penurunan
maintenance maintenance menurun pembelian spare parts
Cost
Rp 221.188.050/ th cylinder head yg sering
mengalami kerusakan
Daya listrik yang Didapatkan kenaikan daya Berkontribusi pada
ditargetkan harus tercapai listrik sebesar 2.000 KWH per pencapaian target
Delivery
18.000 KWH per hari hari produksi

Frekuensi penggantian Mengurangi pekerjaan


Mengurangi resiko bahaya
cylinder head group menurun. beresiko dalam hal
HSSE dalam hal penggantian
penggantian cylinder
cylinder head, piston, liner
head, piston, liner
Karyawan punya motivasi
Produktivitas karyawan
& mengurangi Skill dan pengetahuan
Morale meningkat dan dapat fokus ke
kekhawatiran adanya karyawan bertambah
pekerjaan lain
masalah pada genset

6.C.2 ANALISA KEEKONOMIAN (VALUE CREATION) & VALIDASI PIHAK KEUANGAN


1. Cost maintenance genset bisa dihemat sebesar Rp. 221.188.050
2. Didapatkan kenaikan daya listrik sebesar 2.000 KWH per hari, ( losses power opportunity di konversi ke
biaya : 2000 kWh x Rp 1.644 = Rp 3.288.000/day dalam 1 tahun Rp 1.200.120.000)
3. Total value creation Rp 5.100.694.274

6.E TESTIMONI INTERNAL & EKSTERNAL

12
FT-PROVE MANDALA

ACTION LANGKAH 7 – STANDARDISASI

7.A STANDARDISASI & SOSIALISASI SESUAI KETENTUAN PERUSAHAAN

No Standardisasi Uraian (Pedoman-TKO-TKI)


 Data performance genset unit 11 tahun 2016 s/d 2017
 Data korektif maintenance genset unit 11. (lampiran B11)
1 Standar Input
 Data analisa komposisi gas untuk bahan bakar dari tiga sumber ;
sumur mandala, asso gas dan output compressor.
 Maintenance manual book genset G3516
2 Standar Proses  Data sheet / data performance genset
 Data check list PM genset (lampiran B12)
 Penambahan item check filter bahan bakar pada form PM.
3 Standar Output  Prosedure penggantian filter bahan bakar secara berkala sesuai PM
2000 jam gas engine Caterpillar. (lampiran A6)

7.B KEMUNGKINAN PENERAPAN STANDARD BARU DI LOKASI LAIN (POTENSI REPLIKASI)


Standart baru yang sudah ditetapkan akan disosialisasikan pada unit lain di lokasi JOB Pertamina Jadestone
Energi OK dimana ada tiga unit lagi yang memiliki type yang sama. Selain itu juga dimasukkan dalam portal
KOMET Pertamina.

7.C PERSETUJUAN ATASAN & KOMENTAR


Diusulkan Oleh Diketahui Oleh Disetujui Oleh
(Ketua) (Fasilitator) (Atasan Per Fungsi)

Nama : Aan R Sanjaya Nama : Djodi Kusuma Nama : Indra Shahab


Tgl : 19 Januari 2017 Tgl : 20 Januari 2017 Tgl : 23 Januari 2017
Komentar/Saran :

ACTION LANGKAH 8 – MENETAPKAN TEMA BERIKUTNYA

8.A IDENTIFIKASI/ANALISA MASALAH

Pembangkit listrik JPJOK menggunakan gas engine generator dengan bahan bakar gas yang berasal dari
sumur-sumur gas dan associate gas. Sebelum masuk ke engine, gas dialirkan melalui empat unit
compressor. Setiap ada masalah pada compressor mengakibatkan perubahan komposisi gas yang
menyebabkan engine detonasi hingga shutdown.Saat ini ada tiga sumber gas yang bisa dijadikan sebagai
sumber untuk bahan bakar genset yaitu :

1. Sumur Gas Mandala


2. Associate Gas
3. Discharge Unit Compressor ( exsisting sumber bahan bakar saat ini )

13
FT-PROVE MANDALA

8.B PRIORITAS MASALAH (DIAGRAM PARETO)

8.C PENETAPAN TEMA & KOMPLEKSITAS MASALAH


Untuk mengatasi permasalahan diatas maka FT Prove Mandala mengangkat tema
Meningkatkan kehandalan 11 unit Gas Generator dengan metode Switch Pipe di Power Plant JOB
PERTAMINA-Jadestone Energy (Ogan Komering). Improvement ini untuk mendukung :
1. KPI General manager. (lampiran B2)
2. Visi dan Misi perusahaan. (lampiran B3)

8.D ANALISA RISIKO (RISK MATRIX PERTAMINA)


FT Prove Mandala menggunakan Risk Matriks sebagai metode untuk menganalisa resiko dari permasalahan
terpilih yaitu Unplanned shutdown Gas generator akibat kegagalan unit Compressor. (lampiran B16)

8.F PERSETUJUAN ATASAN


Diusulkan Oleh Diketahui Oleh Disetujui Oleh
(Ketua) (Fasilitator( (Atasan Per Fungsi)

Tgl : 27Januari 2017 Tgl : 27 Januari 2017 Tgl : 29 Januari 2017

Komentar/Saran :

14
FT-PROVE MANDALA

LAMPIRAN-LAMPIRAN WAJIB
A. AUDIT PDCA I

B. AUDIT PDCA II

15
FT-PROVE MANDALA

C. VALIDASI VALUE CREATION

D. RISK MATRIX PERTAMINA

E. BUKTI UPLOAD KOMET

16
FT-PROVE MANDALA

17
FT-PROVE MANDALA

F. CHANGE MANAGEMENT (MANAGEMENT OF CHANGE)

18
FT-PROVE MANDALA

A. Lampiran Wajib
Keterangan
No Uraian Lampiran
(Ada/Tidak ada)
1 Form Audit Kegiatan (di tanda tangani Auditee & Auditor) Ada
2 Form Audit Implementasi (di tanda tangani Auditee & Auditor) Ada
3 Form Ringkasan Risalah Ada
4 Bukti Upload ke Portal KOMET (evidence) Ada
5 Manajemen Perubahan (Management of Change – MOC) Ada
6 Standard (STK) Langkah 7 (Standard Input) yang sudah disetujui Ada
7 Bukti Validasi Value Creation dari Fungsi Keuangan Ada
8 Bukti training/coaching tentang Penulisan Risalah & Presentasi Ada
9 Bukti Surat Penunjukkan untuk Gugus PKM (GKM & SS opsional) -
10 Bukti Daftar Hadir (absensi) kegiatan Gugus CIP Ada

B. Lampiran Pendukung
Keterangan
No Uraian Lampiran
(Ada/Tidak ada)
1 Data pareto januari 2016 sd agustus 2016 Ada
2 KPI GM Ada
3 Visi dan Misi Perusahaan Ada
4 Specifikasi Methane Number Generator Set 80 Ada
5 Komposisi Fuel Exisiting Ada
6 FMEA Ada
7 Komposisi gas sumur mandala Ada
8 Drawing fuel filter Ada
9 Drawing by pass fuel line Ada
10 Peformance genset 800 kW bulan sept 2016 - juli 2017 Ada
11 Fabrikasi Fuel Ada
12 Data korektif maintenance genset unit # 11 Ada
13 Check list PM Genset Ada
15 Data PO / SO Ada
- PO nomer 4500001038 aux fuel filter Ada
- PO nomer 4500001287 throtle gas Ada
- PO nomer 4500001288 housing turbo Ada
- PO nomer 4500001316 bearing rod & piston Ada
- PO nomer 4500001624 cylinder liner Ada
- SO nomer 3900001560 rekondisi cyl head Ada
16 Risk Matrik Pertamina Ada

19

You might also like