SOP KB Kondom

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

KONTRASEPSI KONDOM

Nomor 142e/SOP/P/PKM-PNJ/IV/2017
Terbitke 1 Puskesmas
Dinas Kesehatan No.Revisi 00 Perawatan
Kabupaten Tulang
SOP Mampu PONED
Tgl.Diberlaku 04 April 2017
Bawang Barat Panaragan Jaya
Halaman 1/3

dr.Indah Sofiana Rades,


Pimpinan Puskesmas Perawatan
MM.Kes
Mampu PONED Panaragan Jaya
NIP 197701141996021001

A. Pengertian Kondom merupakan selubung atau sarung karet yang dapat terbuat dari
berbagai bahan diantaranya lateks ( karet ), plastik (vinil), atau bahan alami
( produksi hewani ) yang dipasang pada penis saat hubungan seksual.
Kondom terbuat dari karet sintesis yang tipis, berbentuk silinder, dengan
muaranya berpinggir tebal, yang bila digulung berbentuk rata atau
mempunyai bentuk seperti puting susu. Berbagai bahan telah ditambahkan
pada kondom baik untuk meningkatkan efektifitasnya ( misalnya
penambahan spermisida) maupun sebagai aksesoris aktifitas seksual
B. Tujuan Sebagai acuan dalam penggunaan kondom
C. Kebijakan Keputusan Pimpinan Puskesmas Perawatan Mapu PONED Panaragan
Jaya Nomor 800/01/SK/P/PKM-PNJ/I/2017 tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis
D. Referensi Buku pelayanan praktis pelayanan kontrasepsi edisi 3
E. Alat dan Bahan Kondom

F. Langkah-langkah Bagan Alir

Panggil pasien sesuai nomor urut


1. Petugas unit pelayanan memanggil pasien
sesuai nomor urut dan menyapa pasien
dengan hangat dan ramah
2. Petugas unit pelayanan mempersilahkan Persilahkan pasien duduk, tanyakan identitas sesuai RM
pasien untuk duduk.
3. Petugas melakukan anamnesa : nama,
umur, keluhan pasien, riwayat penyakit Tanyakan keluhan dan melakukan konseling pada
terdahulu (untuk pasien baru). pasien tentang alat kontrasepsi kondom
4. Petugas mencatat di status pasien
5. Petugas memberikan konseling sesuai
dengan alat kontrasepsi yang akan Memberi penjelasan pada pasien
digunakan yaitu kondom : cara penggunaan alat kontrasepsi
 Gunakan kondom setiap melakukan kondom (untuk pasien baru
hubungan seksual.
 Jangan menggunakan gigi, benda tajam
seperti pisau, silet, gunting atau benda
tajam lainnya saat membuka kemasan
 Pasangkan kondom saat penis sedang
ereksi.
 Tempelkan ujungnya pada glands penis
dan tempatkan bagian penampung
sperma pada ujung uretra.
Lepaskangulungan karetnya dengan
jalan menggeser gulungan tersebut ke
arah pangkal penis. Pemasangan ini
harus dilakukan sebelum penetrasi
penis ke vagina .
 Bila kondom tidak mempunyai tempat
penampungan sperma pada bagian
ujungnya, maka saat memakai,
longgarkan sedikit bagian ujungnya
agar tidak terjadi robekan pada saat
ejakulasi.
 Kondom dilepas sebelum penis
melembek
 Pegang bagian pangkal kondom
sebelum mencabut penis sehingga
kondom tidak terlepas saat penis
dicabut dan lepaskan kondom diluar
vagina agar tidak terjadi tumpahan
cairan sperma disekitar vagina.
 Gunakan kondom hanya untuk satu kali
pakai
 Buang kondom bekas pakai pada
tempat yang aman
 Sediakan kondom dalam jumlah cukup
dirumah dan jangan disimpan ditempat
yang panas karena hal ini dapat
menyebabkan kondom menjadi rusak
atau robek saat digunakan
 Jangan gunakan kondom apabila
kemasannya robek atau kondom
tampak rapuh atau kusut
 jangan mengggunakan minyak goreng,
minyak mineral atau pelumas dari
bahan petrolatum karena akan segera
merusak kondom
6. Petugas mengisi format pembayaran
sesuai tarif ( pada pasien umum )
7. Petugas mempersilahkan pasien untuk
mengambil alat kontrasepsi dan
melakukan pembayaran di apotik
G. Hal yang perlu 1. Kunjungan ulang untuk melakukan konseling kembali untuk
diperhatikan mempertanyakan pada pasien adakah masalah dalam menggunkan
kondom dan kepuasan klien dalam penggunaannya
2. Jika terdapat keluhan atau ketidak puasan sebaiknya dianjurkan untuk
memilih kontrasepsi lainnya

H. Unit Terkait Ruang Pemeriksaan KIA/KB


Buku register KB
I. Dokumen
terkait

J. Rekaman Historis

NO Halaman Yang Dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl

You might also like