Professional Documents
Culture Documents
Laporan Minanga Tiga Bab I - Bab Vi
Laporan Minanga Tiga Bab I - Bab Vi
PENDAHULUAN
1
pengayaan sumber belanja, dan/atau untuk pembelajaran dan
pematangan sivitas akademika.
UU No. 12/2012 ditetapkan 12 Agustus 2012, mendefinisikan:Ilmu
pengetahuan:rangkaian pengetahuan yang digali, disusun, dan
dikembangkan secarasistematis dengan menggunakan pendekatan
tertentu, yang dilandasi oleh metodologi ilmiah untuk menerangkan gejala
alam dan/ataukemasyarakatan tertentu.
Teknologi:penerapan dan pemanfaatan berbagai cabang Ilmu
Pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan
dankelangsungan hidup, serta peningkatan mutukehidupan
manusia.Humaniora:disiplin akademik yang mengkaji nilai intrinsik
kemanusiaan.
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 49/2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,
program sarjana wajib ditambah bentuk pembelajaran pengabdian kepada
masyarakat (pasal 14, ayat 8). Dijelaskan dalam ayat selanjutnya bahwa
bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat merupakan
kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan
kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.Secara
teknis, beban belajar mahasiswa untuk bentuk pembelajaran pengabdian
kepada masyarakat adalah 1 sks yang disetarakan dengan 160 menit per
minggu per semester (pasal 16, ayat 3).
Unsrat menerjemahkan pelaksanaan kuliah pengabdian kepada
masyarakat dengan pola Kuliah Kerja Terpadu (KKT), Kuliah Kerja Profesi
(KKP), dan Kuliah Kerja Kemitraan (KKK). Secara umum, Kuliah Kerja
didefinisikan sebagai suatu kegiatan kurikuler yang dilaksanakan oleh
mahasiswa program sarjana secara terprogram selama jangka waktu
tertentu. Bentuk Kuliah Kerja dapat berupa kuliah kerja lapangan, kuliah
kerja usaha, magang, dan kegiatan lain yang bentuknya ditentukan oleh
Rektor (Peraturan Rektor No.01/UN 12/PP/2013 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Akademik, pasal 26 ayat 1 - 3).
2
Dalam Peraturan Rektor tersebut selanjutnya dijelaskan dalam pasal
26 ayat 4 – 6 bahwa KKT merupakan kegiatan kuliah kerja yang
dilaksanakan secara terprogram oleh Pusat Pengelolaan dan
Pengembangan Kuliah Kerja (P2KK), dan dapat berbentuk KKT Reguler
dan KKT khusus yang dikembangkan oleh Lembaga Pengabdian kepada
Masyarakat (LPM). Kuliah Kerja Profesi merupakan kegiatan kuliah kerja
yang dilaksanakan oleh fakultas sesuai dengan bidang profesi masing-
masing. Sementara itu, Kuliah Kerja Kemitraan merupakan kegiatan kuliah
kerja yang dilaksanakan oleh fakultas dimana program-program kegiatan
sepenuhnya mengikuti disain program yang diterapkan oleh institusi mitra.
Pusat Pengelolaan dan Pengembangan Kuliah Kerja (P2KK) saat ini
telah berubah menjadi Pusat Pengelolaan dan Pengembangan Kuliah
Kerja Nyata Terpadu (P3KKNT). Lembaga Pengabdian kepada
Masyarakat (LPM) yang sebelumnya berdiri sendiri/terpisah dari Lembaga
Penelitian (Lemlit), saat ini telah menjadi satu kesatuan dalam Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat - LPPM Unsrat.
B. Tujuan
Tiga tujuan pokok pengembangan KKT adalah:
1. Menghasilkan sarjana sebagai penerus pembangunan yang lebih
menghayati permasalahan yang sangat kompleks yang dihadapi
masyarakat dan belajar menanggulangi permasalahan tersebut
secara pragmatis dan interdisipliner (personality development).
2. Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat, dan lebih
menyesuaikan keberadaan pendidikan tinggi kepada tuntutan
pembangunan (institutional development).
3. Membantu pemerintah dalam percepatan laju pembangunan dan
mempersiapkan kader-kader pembangunan yang handal
(community development).
3
C. Manfaat
1. Manfaat bagi mahasiswa:
Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang:
(1) Cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner dan lintas
sektoral, (2) Kegunaan hasil pendidikannya bagi pembangunan
umumnya dan daerah pedesaan khususnya, (3) Kesulitan yang
dihadapi masyarakat desa dalam pembangunan, (4) Konteks
keseluruhan dari masalah pembangunan dan pengembangan
daerah pedesaan, (5) Mendewasakan cara berfikir mahasiswa
untuk melaksanakan penelaahan dan pemecahan masalah yang
ada dalam masyarakat secara pragmatis ilmiah;
Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk
melaksanakan program program pengembangan dan
pembangunan desa;
Membina mahasiswa untuk menjadi seorang “transformer,
change agent, motivator, dinamisator, fasilitator dan problem
solver”;
Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa
sebagai kader pembangunan disamping diharapkan
terbentuknya sikap dan rasa cinta serta tanggung jawab
terhadap kemajuan masyarakat pedesaan;
Membuka wawasan para mahasiswa, sehingga mereka
mengetahui secara teknis permasalahan-permasalahan yang
dihadapi para pelaku ekonomi kecil yang kadang kala tidak
terdapat dalam teori.
2. Manfaat bagi UNSRAT:
Lebih mantap dalam pengisian ilmu dan pendidikan kepada
mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi
mahasiswa dengan masyarakat, sehingga kurikulum perguruan
tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan;
Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang berharga,
yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan;
4
Mempererat dan meningkatkan kemitraan antara perguruan
tinggi dengan pemangku kepentingan yang lain dalam
pelaksanaan pembangunan.
5
BAB II
PROFIL DESA
A. Sejarah Desa
Desa Minanga berasal dari kata “ IMANGA ”. yang berasal dari
bahasa Pasan yang artinya terbuka yang selanjutnya disebut
“MINANGA”. Orang-orang Minanga adalah orang-orang yang mulanya
tinggal di tempat namanya gereja yang datang dulunya disebut
pamangkean yang turun menempati tanah dibagian selatan Desa
Minanga dan diberi nama sumampu yang waktu itu dipimpin oleh
seorang hukum tua bernama SAWEL. Kemudian ada juga orang-orang
yang datang dari tempat yang bernama “lisung” yang saat ini dikenal
dengan nama negeri lama yang dijumpai seorang hukum tua yang
bernama ALBERT PONTORORING.
Dengan keakrabannya orang sumampu dan orang lisung, maka
mereka dapat melaksanakan kesepakatan untuk mencetuskan sebuah
nama desa “Minanga” nama minanga berawal dengan ucapan seorang
kepala jaga sumampu yaitu bernama “MUTOPA” yang memberi tau
bahwa muara sungai telah terbuka (IMANGA) yang diucapkan dalam
bahasa Pasan artinya muara sungai sudah terbuka yang saat itu
bertepatan dengan banjir yang sangat besar terjadi waktu itu yang
selanjutnya disempurnakan dengan nama Minanga.
Dengan bergabungnya orang-orang sumampu dan orang-orang
dari lisung. Mereka berpendapat bersepakat untuk mengangkat
seorang hukum tua maka diadakan musyawarah dan mufakat ditunjuk
seorang yang bernama THEODORUS LENGKONG dari orang
sumampu yang waktu sedang dalam pendidikan sekolah Raja di
Tondano.
Desa Minanga Tiga resmi menjadi satu desa pada tanggal 28 April
2010 dari hasil pemekaran dari Desa Minanga Satu, yang ditandai
dengan Pelantikan Pejabat Hukum Tua desa Minanga Tiga. Adapun
Sesepu desa Minanga Tiga sebagai berikut :
6
NO NAMA-NAMA HUKUM PERIODE KETERANGAN
TUA JABATAN
1 Sukardi Selerang 2010 s/d 2011 Pejabat
2 Sukardi Selerang 2011 s/d sekarang Definitif
Iklim
Iklim desa Minanga Tiga, sebagaimana desa-desa di wilayah
Indonesia mempunyai musim kemarau dan penghujan, dan berada
pada suhu 27-30o C dengan curah hujan 2000/3000 mm dan
ketinggian 3 M dari permukaan laut.
C. Kependudukan
Tabel 1.Data Kependudukan Berdasarkan Distribusi Jenis Kelamin
Desa Minanga Tiga.
JAGA I JAGA II JAGA III
KK L P KK L P KK L P
32 32 0 32 31 1 29 27 2
7
Tabel 2. Data Kependudukan Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Laki-laki Perempuan Jumlah
Pelajar/Mahasiswa 16 16 32
Pensiunan 1 0 1
Petani/Perkebunan 7 4 11
Nelayan 63 1 64
Konstruksi 0 0 0
Karyawan Honorer 0 0 0
Tukang Kayu 1 0 1
Guru 0 1 1
Sopir 1 0 1
Perangkat Desa 6 7 13
Wiraswasta 9 2 11
Lainnya 1 1 2
Belum Mengisi 2 0 2
8
Tabel 3. Data Kependudukan Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah
Belum Masuk TK 3 3 6
Sedang TK 1 0 1
Sedang SD/Sederajat 1 0 1
Sedang SLTP/Sederajat 0 1 1
Sedang SLTA/Sederajat 1 0 1
Sedang S1/Sederajat 0 1 1
Belum Mengisi 0 0 0
TOTAL 9 7 16
Islam 43 38 81
9
Keagamaan
Masjid : 1 Unit
Gereja : 1 Unit
10
Di Desa Minanga Tiga terdapat sarana pendidikan yaitu :
11
BAB III
POTENSI UNGGULAN DESA
Desa Minanga Tiga memiliki potensi yang dapat diandalkan, karena
berada pada lokasi berada di pesisir pantai laut Maluku. Adapun Potensi
yang ada di Desa Minanga Tiga adalah :
a. Persawahan
Luas tanah sawah sebesar 150Ha
Gambar 5. Persawahan
b. Perkebunan
Perkebunan perorangan 60Ha/m2
Gambar 6. Perkebunan
12
c. Perikanan Laut
13
PELAKSANAAN PROGRAM KKT
A. Matriks Program
Tabel 5. Tabel Matriks Program
MATRIKS PROGRAM
1 A. Tematik
2 B. Non-Tematik
14
Minanga Tiga,
Penyuluhan Hipertensi
di Kolom Jemaat
GMIM Bethlehem
Minanga Satu
Bersama warga di
Jaga III,
Kerja bakti di sekitar
pantai dan desa
Minanga Tiga,
Kerja bakti disekitar
Masjid dan disekitar
Kantor Desa Minanga
Tiga
15
Kesenian
3 C. Tambahan
16
B. Realisasi Program Tematik
- Sensus (Terlaksana)
Dilakukan pada Sabtu, 7 Juli 2018 sampai Rabu, 11 Juli
2018. Sensus dilaksanakan disetiap rumah warga, dari
jaga I sampai jaga III.
17
- Pelatihan Teknik Informatika (Terlaksana)
Pelatihan teknik informatika dilaksanakan pada hari
Kamis, 26 Juli 2018 di Kantor Kecamatan Pusomaen
pada pukul 09.00 – 10.00 Wita. Pelatihan ini diikuti oleh
Operator Desa Dan dibawakan oleh Axel David. Jr.
Pangkey sebagai koordinator bidang Tematik dan Rachel
M. Solang selaku anggota bidang Tematik.
18
kegiatan bimbingan belajar Bahasa Indonesia yang
dibawakan oleh Fransischa L. Manggalupang dengan jumlah
peserta yang mengikuti 13 anak. Media yang digunakan
dalam kegiatan ini adalah papan tulis dan spidol. Pada
Selasa, 17 Juli 2018 juga dilaksanakan Bimbingan Belajar
Bahasa Inggris yang dibawakan oleh Rachel M. Solang pada
pukul 13.00-16.00 Wita bertempat di Kantor Desa dengan
sasaran yang sama pada anak-anak usia 5-11 tahun dengan
jumlah peserta yang mengikuti 11 anak. Pada Rabu, 18 Juli
2018 dilaksanakan Bimbingan Belajar Kesenian yang
dibawakan oleh Rachel M. Solang dan Axel D. Jr. Pangkey
pukul 14.30-16.40 Wita bertempat di Kantor Desa dengan
jumlah peserta yang mengikuti 20 Anak.
19
Gambar 10. Kegiatan Bimbingan Belajar Bahasa Inggris Di Kantor Desa
20
Gambar 11. Kegiatan Kerja Bakti di sekitar pantai Desa Minanga Tiga
Gambar 12. Kegiatan Kerja Bakti di sekitar Masjid Desa Minanga Tiga
21
yang bersekolah di PAUD Bersinar. Dan yang menjadi yang menjadi
pembawa materi yaitu Gloria Warella dan sebagai peraga yaitu
Tryastuti Abast, Avila Tuwo, Livia Halim, Nolyana Damar, serta
Fransisca Manggalupang sebagai moderator.
22
Gambar 14. Kegiatan Penyuluhan Hipertensi di Ibadah Kolom jemaat
GMIM Bethlehem
Mulai dilaksanakan pada senin, 9 Juli 2018 setiap hari selama buka
posko, bertempat di Kantor Desa Minanga Tiga.
23
- Pengecatan Tugu, Pondasi Bendera, Pagar Kantor Desa
Sabtu, 21 Juli 2018
Kegiatan ini didanai oleh anggaran desa dan pengecatannya
dilakukan oleh mahasiswa KKT dan dibantu oleh salah satu
perangkat desa Minanga Tiga.
24
BAB V
23 hari yang telah berlalu memiliki banyak hal yang luar biasa. Segudang
pengalaman dan tumpukan hal-hal yang belum pernah dijumpai
sebelumnya menghiasi keseharian kami. Alamnya, warganya,
keanekaragamannya menyilaukan kami.
Kami di sambut hangat oleh keluarga bapak dan ibu kuntua desa
Minanga Tiga, yang dengan senang hati mengijinkan kami untuk tinggal
dirumah mereka yang berada di tepi pantai. Dengan sekejap, mereka
menjadi orang tua kami selama 23 hari.
Hamparan bunyi ombak setiap malam terdengar, perlahan berubah
menjadi lagu pengantar tidur. Semesta benar-benar luar biasa ikut
menyambut kami. Salah satu rekannya menyelip dalam kamar saat kami
sedang terlelap. Kepiting. Dan untuk bertama kalinya dalam hidup, kami
tidur bersama kepiting-kepiting yang berkeliaran sekitar kami.
Hari-hari berlalu. Disela-sela tuntutan tugas, kami masih tetap bisa
merasakan berbagai bonus yang di berikan desa Minanga Tiga melalui
alam, juga warganya. Kambing-kambing juga sapi menghiasi perjalan
kami setiap menuju posko. Warga-warga desa Minanga Tiga bergantian
secara sukarela membawakan kami hasil-hasil alam yang mereka mikili
saat kami sedang berada di posko. Karena kebetulan sedang musim
Mangga, posko kami selalu berlimpah dengan Mangga.
Anak-anak yang dilahirkan ibu-ibu luar biasa desa Minanga Tiga,
begitu semangatnya menyambut kami. Dengan kepolosan mereka, hari
kami tidak pernah sepi. Dengan tawa yang riang, mereka menatap kami
sembari menggantung dikedua kaki kami setiap kami berjalan. Mereka
menjadi salah satu alasan mengapa berat menyeret kaki meninggalkan
desa nan indah itu.
Kerukunan desa Minanga Tiga juga membuat kami takjub. Desa
kecil itu dipenuhi oleh perbedaan. Agama maupun ras asal mereka begitu
beragam. Saling toleransi antar umat beragama benar-benar kami
saksikan. Saling bertegur sapa antar masyarakat, tanpa mementingkan
perbedaan milik masing-masing mereka.
Sedihnya, duka membalut desa itu di selah-selah 23 hari
keberadaan kami. Salah satu pemuda desa Minanga Tiga berpulang.
Gotong royong begitu terasa dalam membantu keluarga yang berduka.
Bersama-sama menghibur keluarga yang kehilangan, hingga acara
pemakaman. Kaum nasrani maupun muslim, bersamaan memopong
25
mendiang menuju tanah peristirahatannya. Perbedaan benar-benar
disingkirkan.
Tanganku tak akan berhenti menulis, dan hatiku tak akan bisa
berhenti merasa. Tentang 23 hari luar biasa yang di berikan desa Minanga
Tiga, tentang senyum dan tawa yang tak memudar dari wajah ini, tentang
air mata yang mengiringi tiap detik perpisahan. Untuk kisah 23 hari dibalik
senja yang hangat, biarkan tetap hidup untuk dikenang.
26
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan Program Kuliah Kerja Terpadu Angkatan 118
selama 23 hari dapat dilaksanakan dengan baik meskipun melewati
berbagai halangan dan kendala baik secara internal maupun
eksternal, tapi dengan adanya hal seperti itu kami mahasiswa
Kuliah Kerja Terpadu lebih kuat dan lebih giat dalam
merealisasikan program-program tersebut, dan setiap program
yang telah terealisasi bisa membawa suatu pengaruh yang positif
bagi mahasiswa dan masyarakat desa Minanga Tiga pada
umumnya.
B. Saran
Dari kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka kami
mahasiswa Kuliah Kerja Terpadu Angkatan 118 menyarankan :
Bagi pemerintah dan masyarakat Desa Minanga Tiga, kiranya
dapat menjaga inventaris yang ada saat ini, baik dari Desa Minanga
Tiga ataupun inventaris yang diusahakan dan yang telah dibuat
diharapkan dapat dimanfaatkan bersama oleh masyarakat dengan
mahasiswa Kuliah Kerja Terpadu.
27
LAMPIRAN
A. Foto posko
28
C. Foto bersama Dosen Pembimbing Lapangan
29
LAPORAN RENCANA KEGIATAN POSKO
Posko / Desa Minanga Tiga
Kecamatan Pusomaen
Kabupaten / Kota Minahasa Tenggara
Propinsi Sulawesi utara
Nama Pengawas Prof. Dr. Dingse Pandiangan, M.Si
Nama DPL dr. Grace E.C. Korompis, MHSM, DrPH
Nama Korpos Johan Sullivan Umboh
Personil
Waktu (yang
yang ikut -Jumlah,
Hari/tanggal/bulan Kode Kegiatan yang ditetapkan dan
membantu, -sumber dana, Output Paraf
/tahun kegiatan akan/dilaksanakan lamanya waktu
dan -kegunaan
pengerjaan)
jumlahnya
Jumat, 6 Juli 2018 KNT Pertemuan dengan Jam 16.00 12 orang - Perkenalan dengan
aparat desa aparat desa
Jumat, 6 Juli 2018 KT Survey desa Jam 17.30 12 orang - Meninjau keadaan
desa
30
Betlehem
Minanga 1
Senin, 9 Juli 2018 KT Sensus penduduk Jam 10.15 9 Orang - Mengetahui data
penduduk
Selasa, 10 Juli KT Sensus Penduduk Jam 11.00 9 orang - Mengetahui data
2018 penduduk
Rabu, 11 Juli KT Penginputan Data Jam 14.00 6 orang Input data warga
2018 Minanga Tiga
Kamis, 12 Juli TT Tensi gratis Jam 09.00 2 orang -
2018
Kamis, 12 Juli KT Input Data Penduduk Jam 13.30 2 orang - Input data warga
2018 Minanga Tiga
Jumat, 13 Juli KNT Kerja Bakti Jam 07.00 12 orang - Membantu
2018 membersihkan
lingkungan desa
Minanga Tiga
Jumat, 13 Juli KNT Bimbingan Belajar Jam 14.00 6 orang - Memberikan
2018 Bahasa Indonesia bimbingan belajar
bagi anak-anak desa
Minanga Tiga
Minggu, 15 Juli Mengikuti Ibadah 2 orang Beribadah
2018 GPDI, 6
orang
GMIM
Selasa, 17 Juli KNT Kerja Bakti Jam 07.00 10 orang Membantu
2018 membersihkan
lingkungan desa
Minanga Tiga
31
Selasa, 17 Juli KNT Bimbingan Belajar Jam 13.00 6 orang Memberikan
2018 Bahasa Inggris bimbingan belajar
bagi anak-anak desa
Minanga Tiga
Rabu, 18 Juli KNT Bimbingan Belajar Jam 14.30 2 orang Memberikan
2018 Kesenian bimbingan belajar
bagi anak-anak desa
Minanga Tiga
Kamis, 19 Juli KNT Tensi Gratis Jam 08.00 2 orang
2018
Kamis, 19 Juli KNT Memberikan Jam 09.45 7 orang Penambahan
2018 sosialisasi tentang pengetahuan tentang
PHBS di PAUD PHBS pada anak-
Bersinar Minanga anak PAUD
Tiga
Kamis, 19 Juli KT Input data Sensus Jam 10.00 3 orang Input data warga
2018 desa Minanga Tiga
Jumat, 20 Juli KNT Kerja Bakti Jam 07.00 9 orang Membantu
2018 membersihkan
lingkungan desa
Minanga Tiga
Jumat, 20 Juli KNT Memberikan Jam 20.00 3 orang - Pemberian wawasan
2018 sosialisasi tentang tentang dampak dari
Hipertensi penyakit Hipertensi
Sabtu, 21 Juli KT Penginputan data Jam 09.00 2 orang - Input data warga
2018 Minanga Tiga
Sabtu, 21 Juli TT Mengecat Kantor Jam 12.00 10 orang - Perbaikan
2018 Desa Lingkungan sekitar
Kantor Desa
Minggu, 22 Juli KT Penginputan data Jam 07.00 3 orang - Input data warga
32
2018 Minanga Tiga
Senin, 23 Juli KT Survey potensi desa Jam 11.30 10 Orang - Survey desa
2018 Minanga Tiga
Senin, 23 Juli KT Pembuatan laporan Jam 21.00 2 orang - Penyusunan laporan
2018
Kamis, 26 Juli KT Survei potensi desa Jam 08.30 10 Orang - Survey desa
2018 Minanga Tiga
33
Keterangan:
Kode: KT (KegiatanTematik); KNT (KegiatanNon Tematik) dan TT (TugasTambahan) KP (Kegiatan Posko)
Paraf: ditandai sesuai dengan kegiatan
Mengetahui
34