Professional Documents
Culture Documents
Bab II Tinjauan Umum
Bab II Tinjauan Umum
TINJAUAN UMUM
September 2011) yang dibagi menjadi 2 blok yaitu Blok Tegalrejo dan Blok
Tegalsari.
dilanjutkan dengan jalan darat ke Desa Serongga selama ± 8 jam. Lokasi tambang
berada ± 310 km dari Banjarmasin ke Desa Serongga dan dapat di capai dengan
menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua melalui jalan beraspal.Peta
2-1
Sumber : PT Tunggal Utamalestari
Gambar 2.1
dengan garis khatulistiwa. Secara umum daerah penelitian terdiri dua musim yaitu
musim kemarau dan musim hujan seperti halnya daera tropis lainnya. Data curah
2-2
hujan yang ada menunjukkan bahwa curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Mei
2008 yaitu 419 mm sedangkan data curah hujan terendah terjadi pada bulan
Agustus 2011 yaitu 2 mm. Data curah hujan Daerah Serongga dapat dilihat pada
tabel 2.1.
Tabel 2.1
adalah kelapa sawit, pohon karet, rumput ilalang, pohon bamboo, pandan, nipah
dan lain-lain, yang tumbuh dengan subur sesuai keadaan daerah iklim tropis..
Satwa yang ada di wilayah kuasa pertambangan PT Tunggal Utama Lestari antara
2-3
2.3 Geologi
Paleosen pada batuan Pra-Tersier (batuan sedimen gunungapi, beku, malihan, dan
ultra mafik).
Selatan yang searah dengan aliran sungai di Timur dan Barat dari Selatan
perbukitan tersebut.
2.3.2Stratigrafi Regional
Susunan batuan yang tertua sampai yang termuda adalah sebagai berikut :
Merupakan formasi terakhir, formasi ini terdiri dari batuan beku berupa
2-4
Hazburgit, dunit, sepentinit, gabro, basalat dan piroksin. Umur formasi ini
adalah Jura.
2. Formasi Pitap
Batugamping, orbituna. Dan anggota yang kedua yaitu Haruyan yang terdiri
3. Formasi Manunggul
Formasi ini terdiri dari selang seling antara konglomerat, batupasir dan
batulempung. Umur Formasi ini adalah Kapur atas sampai Kapur Tengah.
4. Formasi Tanjung
yang merupakan bagian bawah formasi ini, dan bitumen padat. Pada tempat-
2-5
menunjukkan umur Eosen. Berdasarkan kandungan fosil dan litologinya
5. Formasi Berai
6. Formasi Pamaluan
Formasi Pamaluan diendapkan pada kala Miosen awal hingga Miosen akhir
7. Formasi Warukin
Formasi Warukin diendapkan secara selaras di atas formasi Berai dan pada
2-6
bagian bawah dari formasi ini sering dijumpai sisipan batugamping berlapis
8. Formasi Dahor
formasi ini bervariasi bahkan kadang hilang. Pada formasi ini tidak dijumpai
adanya fosil penunjuk yang dapat dipakai untuk menentukan umur formasi.
9. Aluvium
batuan yang lebih tua berupa alluvium yang terdiri dari endapan sungai dan
serta material lepas berupa pasir halus dan kerikil. Endapan ini berumur
Kuarter yang tersingkap pada daerah dataran dan lembah. (Lihat Gambar
2.3)
2-7
Sumber : PT Tunggal Utamalestari
Gambar 2.3
2-8
2.4 Cadangan dan Kualitas Batubara Di daerah Serongga
yang ditambang selalu dipantau secara berkala, hal ini diperlukan untuk
yang berumur Miosen awal sampai Piosen akhir.Satuan batuan yang menyusun
daerah penelitian ini yaitu satuan batulempung, satuan batulanau, dan satuan
lapisan batubara dengan tebal dan kualitas yang berbeda satu sama lain. Sebagian
Dari semua lapisan batubara tersebut yang potensial untuk ditambang pada
saat ini sekitar 4 lapisan (seam) yang terletak dibagian bawah Formasi Alivium.
berkisar antara 4.000 Kcal/Kg sampai 6494 Kcal/kg, menurut klasifikasi ASTM
termasuk Sub.Bitumineous Coal yang berat jenisnya berkisar antara 0.76 – 1.3
2-9
gram/cm3. Kualitas batubara yang terdapatpadawilayah PT. Tunggal Utama
Tabel 2.2
No Komponen Nilai
2-10
2-11