Professional Documents
Culture Documents
Profil Lembang Limbong Sangpolo
Profil Lembang Limbong Sangpolo
Profil Lembang Limbong Sangpolo
Pemerintahan Kolonial Belanda Distrik Kurra ( Parenge') , adalah salah satu Distrik (Parenge') di Tanah
Toraja yang berjumlah 32 Distrik (Parenge') Tanah Toraja dan Toraja Utara
Kurra (Ratte Kurra), salah satu wilayah / bagian dari Distrik Madandan Napoh Kurra. Pemerintahan Orde
Baru Tahun 1966 sampai dengan 1998
Kurra (Ratte Kurra) adalah salah satu Desa / wilayah bagian Kecamatan Rinding
Alto.
1. Dusun Maroson
2. Dusun Bambalu
3. Dusun Sangpolo
4. Dusun Tabang
6. Dusun Padakki
Lembang Limbong Sangpolo yang memiliki luas 7,89 km2 terdiri atas (empat) kampung (dusun), yakni
Kampung Tali Tallu, Kampung Limbong, kampung Korang Batu, dan Kampung Sangpolo Kurra dengan
jumlah Rukun tetangga (RT)
sebanyak 11 (sebelas) buah. Berikut daftar nama kampung dan jumlah RT nya
Penduduk Lembang Limbong Sangpolo terdiri atas 163 KK dengan total jumlah jiwa adalah 1215 orang,
yang terdiri atas 430 laki-laki dan 341 perempuan seperti tercantum pada Tabel berikut:
Sedangkan agama yang dianut oleh penduduk Lembang Limbong Sangpolo adalah Kristen seperti pada
Tabel sebagai berikut:
Lembang Limbong Sangpolo merupakan Lembang pertanian, maka sebagian besar penduduknya
bermata pencaharian sebagai petani, selengkapnya sebagai berikut:
Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan oleh para petani di Lembang Limbong Sangpolo adalah padi,
cacao, kopi, jagung dan tanaman palawija lainnya. Di samping bertani, mereka juga memelihara hewan
ternak, di antaranya kelinci, kerbau, kambing, babi dan ayam kampung
Pemanfaatan Lahan
Penggunaan lahan di Lembang Limbong Sangpolo sebagian besar diperuntukkan untuk tanah pertanian
sawah dan kebun tanaman jangka panjang, sedangkan sisanya berisi tanaman kayu olahan, hutan dan
untuk bangunan perumahan serta fasilitas-fasilitas umum lainnya.
Potensi Sarana Prasarana
Prasarana Jalan
Lembang Limbong Sangpolo dilalui oleh dua jalan satu jalan kabupaten dan satu jalan kecamatan.
Disamping itu juga terdapat jalan Lembang dan Jalan Tani.Jalan poros Kabupaten, jalan kecamatan, jalan
Lembang dan jalan tani ini bila berfungsi dengan baik, maka diharapkan dapat menjadi penunjang utama
dalam berbagai aktifitas masyarakat, khususnya dalam kegiatan perekonomian
Sehubungan dengan belum adanya jaringan listrik PLN, untuk memenuhi kebutuhan energy listrik
khususnya untuk penerangan, penduduk Lembang Limbong Sangpolo menggunakan jasa PLTMH,
generator dan sel surya. Gambaran tentang pemanfaatan energy listrik tersebut tercantum dalam Tabel
3.7.