Bab III Bismillah

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 14

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan


Mebel Tiara Ratu Furniture merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
permebelan kayu, yang didirikan pada tahun 2010, yang beralamat di daerah
Lubuklinggau Jalan Garuda Lubuk Aman Lubuklinggau Barat I, Kota
Lubuklinggau, Sumatra Selatan. Perusahaan yang ada sejak lebih dari 8
tahun ini menggunkan jalur bisnis yang ditempuh dengan memproduksi dan
memasarkan produk – produk olahan dari kayu jati dengan nama Tiara Ratu
Furniture sebagai brand name-nya. Adapun produk yang di produksi dari
Tiara Ratu Furniture seperti kursi tamu, lemari pakaian, tempat tidur, buffet
dan meja rias. Usaha mebel Tiara Ratu Furniture ini menggunakan bahan
baku adalah kayu jati dan kayu mahoni. Kayu jati digunakan untuk bagian
furniture yang tampak terekspose pada produk akhir, sedangkan kayu
mahoni digunakan untuk bagian dalam seperti rangka bagian dalam, rak, lis
penyangga rak, dan sebagainya.Bahan baku tersebut berasal dari luar daerah,
yaitu dari pulau Jawa. Pemenuhan kebutuhan bahan baku kayu dipasok oleh
pedagang kayu yang berdomisili di salah satu kabupaten Jawa Tengah yaitu
Jepara.
Tiara Ratu Furniture merupakan perusahaan perorangan yang dipimpin oleh
Bapak Suwarno. Pimpinan perusahaan memiliki tugas dalam menjalankan
perusahaannya, dimana pimpinan memiliki wewenang penuh dalam perusahaan
dan bertanggung jawab penuh terhadap seluruh pekerjaan serta berinisiatif atas
segala kegiatan yang ada di perusahaan. Bapak Suwarno selaku pemilik usaha
ini memang merintis usaha mebelnya dari bawah. Bermula hanya 3
karyawan yang dapat ia pekerjakan. Sekarang Tiara Ratu Furniture sudah
memiliki 10 orang karyawan dengan tugas dan keahlian masing-masing. Bapak
Suwarno yang dulunya belum memiliki gudang untuk penyimpanan bahan
baku kini ia sudah memiliki gudang.

15
16

3.2 Visi,Misi, Nilai, Tujuan dan Komitmen Mebel Tiara Ratu Furniture
3.2.1 Visi Tiara Ratu Furnitre
“Inovasi Tanpa Batas”

3.2.2 Misi Tiara Ratu Furniture


“Mengenalkan produk dari kayu jati kepada anak muda dengan
produk yang inovatif dan tidak ketinggalan zaman”

3.2.3 Nilai
1. Visioner
Mampu melihat sasaran dalam mengembangkan sebuah produk
dalam mencapai kesuksesan usaha mebel.
2. Integritas
Mengedepankan perilaku percaya, terbuka, positif, jujur,
berkomitmen, dan bertanggung jawab.
3. Inovatif
Selalu bekerja dengan kesungguhan untuk memperoleh
terobosan baru untuk menghasilkan produk dan layanan terbaik
dari sebelumnya.
4. Profesional
Melaksanakan semua tugas sesuai kompetensi dengan
kreativitas, penuh keberanian, komitmen penuh, dalam
kerjasama untuk keahlian yang terus menerus meningkat.
5. Sadar Biaya dan Lingkungan
Memiliki kesadaran tinggi dalam setiap pengelolaan aktivitas
dengan menjalankan usaha atas asas manfaat yang maksimal dan
kepedulian lingkungan

3.2.4 Tujuan Perusahaan


Selalu Memberikan Pelayanan Dengan Kualitas Produk Dengan
Menggunakan Bahan unggulan.
17

3.2.5 Komitmen Perusahaan


Mebel Tiara Ratu berkomitmen untuk mewujudkan visi, misi demi
kenyamanan konsumen agar selalu menggunakan produk kami.

3.3 Struktur Organisasi Tiara Ratu Furniture


Setiap perusahaan pada umumnya mempunyai struktur organisasi.
Penyusunan struktur organisasi merupakan langkah awal dalam memulai
pelaksanaan kegiatan organisasi untuk melaksanakan fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.
Menurut Hasibuan (2011:128), struktur organisasi adalah suatu gambar
yang menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenenan organisasi
kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan,
garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan sistem pimpinan
organisasi.

Struktur organisasi yang digunakan oleh Tiara Ratu Furniture adalah


struktur organisasi bentuk lini atau garis. Struktur ini merupakan struktur
organisasi yang paling tua dan sederhana, dimana kekuasaan mengalir secara
vertikal dari tingkat paling atas, melalui tingkat menengah dan sampai di
tingkat bawah. Aktivitas pada organisasi ini biasanya di asosiasikan secara
langsung dengan pencapaian tujuan utama perusahaan.

Menurut Hasibuan (2011:151), bentuk organisasi lini pada pokoknya


adalah suatu bentuk organisasi yang di dalamnya terdapat garis wewenang
yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan.
Dari pucuk pimpinan sampai pada setiap orang yang berada pada jabatan yang
terendah, antara eselon yang satu dengan eselon yang lainnya, masing-masing
dihubungkan dengan suatu garis wewenang atau garis perintah. Setiap kepala
unit mempunyai tanggung jawab untuk melapor kepada kepala unit satu
tingkat di atasnya atau atasannya secara langsung.

Adapun struktur organisasi dari Mebel Tiara Ratu Furniture dapat dilihat
dari gambar bagan berikut ini:
18

PIMPINAN

ASISTEN

KARYAWAN KARYAWAN
SUPIR
PRODUKSI FINISHING

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Mebel Tiara Ratu Furniture


Sumber: Mebel Tiara Ratu Furniture, 2018
19

3.4 Uraian Tugas


Dalam organisasi perlu adanya kerja sama yang baik antara bagian, hal
ini dimaksudkan supaya tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Iman dan
Siswandi (2007:33) menyatakan bahwa pembagian kerja dilakukan oleh
suatu organisasi agar tugas atau bidang kerja yang dilaksanakan dapat
mencapai hasil maksimal.
Uraian tugas adalah informasi tertulis yang menguraikan tugas dan
tanggungjawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan, dan aspek-aspek
pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi (Hasibuan, 2016:33).
Uraian tugas merupakan suatu yang paling penting dalam organisasi
agar kegiatan yang dilakukan oleh setiap bagian menjadi jelas dan terarah.
Berdasarkan struktur organisasi di atas, maka dibawah ini akan diuraikan
tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada mebel TiaraRatu
furniture Adapun pembagian tugasnya adalah sebagai berikut
1. Pemilik atau Pimpinan
Pemilik bertugas sebagi pimpinan perusahaan dimana tugas dari pemilik
adalah:
a. Merencanakan apa saja aktifitas yang harus dilakukan terutama
dalam produksi dimasa yang akan dating sebelum proses produksi
berlangsung.
b. Mengkoordinir semua pekerjaan karyawan.
c. Menilai hasil kerja karyawan.
d. Mengatur keuangan usaha dagang
e. Mengendalikan semua aktifitas yang ada di mebel Tiara Ratu
Furniture mulai dari proses produksi hingga ke pemasaran.
f. Ikut serta dalam mengawasi pekerjaan karyawan untuk melihat
apakah karyawan bekerja dengan pekerjaan yang seharusnya
mereka kerjakan.
g. Membeli bahan baku dan mengkontrol persediaan bahan baku serta
peralatan yang digunakan dalam setiap produksi.
h. Menyiapkan gaji karyawan dan membayarkan tepat waktu.
20

i. Mengetahui secara keseluruhan mengenai hal-hal apa saja yang


dilakukan oleh karyawan mulai dari proses produksi sampai
pemasaran.
2. Asisten
Asisten merupakan wakil dari pimpinan yang tugasnya yaitu:
a. Membantu pimpinan dalam mengawasi pekerjaan karyawan
b. Ikut serta dalam proses pengendalian dan pemilihan bahan baku dan
peralatan yang digunakan dalam proses produksi.
c. Mengganti tugas pimpinan apabila pimpinan tidak ada ditempat atau
sedang dalam perjalanan
d. Mencatat transaksi penjualan.
3. Supir
a. Mengantarkan barang yang telah dibeli kepada konsumen
b. Dapat menjaga mobil dengan baik pada saat digunakan,
4. Karyawan Produksi
a. Membuat produk yang dipesan dan stok.
b. Mengerjakan pola yang telah disiapkan oleh piminan
c. Mempertanggung jawabkan hasil produksi, agar tidak
mengecewakan pimpinan dan konsumen yang telah memesan.
d. Menyelesaiakan tepat waktu
5. Karyawan Finishing
a. Memperindah produk yang sudah jadi
b. Mempertanggung jawabkan hasil produksi, agar tidak
mengecewakan pimpinan dan konsumen.
c. Menyelesaikan tepat waktu.

3.5 Kegiatan Mebel Tiara Ratu furniture


Mebel Tiara Ratu Furniture melakukan kegiatan produksi dan juga
penjualan. Kegiatan penjualan yang dilakukan yaitu penjualan langsung
kepada konsumen yang telah memesan ataupun langsung membeli saat
melihat produk yang telah jadi.
21

Konsumen dapat langsung membli produk yang dijual oleh mebel Tiara
Ratu Furniture yaitu dapat langsung datang di daerah Lubuklinggau Jalan
Garuda Lubuk Aman Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau, Sumatra
Selatan. Konsumen dapat langsung melihat –lihat produk yang dijual oleh
mebel Tiara Ratu Furniture serta memilih ingin membeli produk yang mana.
Konsumen juga dapat memesan produk yang konsumen inginkan dengan
membicarakan hal itu kepada pemilik mebel Tiara Ratu Futrniture.

3.6 Proses Produksi Pembuatan Produk


Secara garis besar proses produksi untuk produk – produk yang
dihasilkan oleh mebel Tiara Ratu Furniture adalah:
1. Pemilihan jenis kayu yang akan digunaka
2. Pemotongan kayu
3. Proses produksi mesin Jointer, adalah proses produksi dimana
menjadikan kayu lebih halus dengan bantuan alat tersebut.
4. Proses pengeboran lubang, yaitu membuat lubang konstruksi agar lebih
pas dan akurat, sehingga dapat mempermudah dalam membuat lubang
dan hasilnya pun dapat lebih cepata dan rapi.
5. Proses penyatuan setelah disetel dan bentuknya rapi maka kayu tersebut
akan dipaku di setiap sisi agar menjadi kuat,
6. Pengamplasan dan dempul untuk menutupi hasil pakuan.

3.7 Macam – Macam Produk Mebel Tiara Ratu Furniture


Mebel Tiara Ratu Furniture menyediakan pembuatan furniture atau
mebel dan interior yang bermutu. Bahan baku yang digunakan untuk setiap
produk adalah kayu jati yang telah terkenal dengan kualitas serta keunggulan
yang tinggi serta keindahannya, selain dari kayu jati kayu yang digunakan juga
kayu mahoni. Mebel Tiara Ratu Furniture mempunyai macam – macam
produk, seperti dibawah ini :
22

1. Kursi Tamu

Gambar 3.2 Kursi Tamu


Sumber: Tiara Ratu Furniture, 2018

2. Lemari Pakaian

Gambar 3.3 Lemari Pakaian


Sumber: Tiara Ratu Furniture, 2018
23

3. Tempat Tidur

Gambar 3.3 Tempat Tidur


Sumber: Tiara Ratu Furinture, 2018

4. Buffet

Gambar 3.4 Buffet


Sumber: Tiara Ratu Furniture, 2018
24

5. Meja Rias

Gambar 3.5 Meja Rias


Sumber: Tiara Ratu Furniture, 2018

3.8 Biaya – Biaya Pada Mebel Tiara Ratu Furnture

Tabel 3.1
Biaya Gaji Karyawan

Gaji Gaji
Keterangan Jumlah Perbulan Pertahun

Asisten 1 2,500,000 30,000,000

Karyawan Produksi 4 2,000,000 24,000,000

Karyawan Finishing 4 2,000,000 24,000,000

Sopir 1 1,500,000 18,000,000

Jumlah 8,000,000 96,000,000


Sumber: Tiara Ratu Furniture, 2018

Pada tabel 3.1 mebel Tiara Ratu Furniture mengeluarkan biaya gaji
karyawan selama satu bulan sebesar Rp 8.000.000,- dan pertahun sebesar Rp
25

96.000.000,- adapun rinciannya untuk asisten gaji yang diberikan sebesar Rp


2.500.000,- per bulannya. Gaji unutk karyawan produksi sebesar Rp 2.000.000,-
per bulannya. Gaji unutk karyawan finishing sebesar Rp 2.000.000,- per
bulannya. Gaji unutk sopir sebesar Rp 1.800.000,- per bulannya.

Tabel 3,2
Biaya – Biaya Mebel Tiara Ratu Furniture

Keterangan 2013 2014 2015 2016 2017


(000) (000) (000) (000) (000)
Biaya
Variabel 623.466 653.136 705.336 729.216 766.356
Biaya Tetap 132.240 132.240 132.240 132.240 132.240
Sumber: Tiara Ratu Furniture, 2018

Pada tabel diatas menjelakan bahawa biaya – biaya yang dibutuhkan


mebel Tiara Ratu Furniture setiap tahunnya untuk biaya variabelnya selalau
meningkat. Pada tahun 2013 Tiara Ratu Furniture memerlukan biaya variabel
sebesar Rp 623.466.000,- sedangkan pada tahun 2014 Tiara Ratu Furniture
memerlukan biaya variabel sebesar Rp 653.136.000,- Pada tahun 2015 Tiara
Ratu Furniture memerlukan biaya variabel sebesar Rp 704.336.000,- Pada tahun
2016 Tiara Ratu Furniture memerlukan biaya variabel sebesar Rp 729.216.000,-
Pada tahun 2017 Tiara Ratu Furniture memerlukan biaya variabel sebesar Rp
766.356.000,-. Pada tabel 3.1 untuk tahun 2013 Tiara Ratu Furniture
memerlukan biaya tetap sebesar Rp 132.240.000,- pertahunya. Tahun 2014
Tiara Ratu Furniture memerlukan biaya tetap sebesar Rp 132.240.000,-. Tahun
2015 Tiara Ratu Furniture memerlukan biaya tetap sebesar Rp 132.240.000,-.
Tahun 2016 Tiara Ratu Furniture memerlukan biaya tetap sebesar Rp
132.240.000,-. Tahun 2017 Tiara Ratu Furniture memerlukan biaya tetap
sebesar Rp 132.240.000,-. Biaya tetap untuk setiap tahunnya selalu sama.
26

3.9 Daftar Harga Produk dan Tingakat Penjualan pada Mebel Tiara Ratu
Furniture

Tabel 3.3
Daftar Harga Produk Mebel Tiara Ratu Furniture

No. Jenis Produk Harga


(Rp)
1 Kursi Tamu 6,500,000
2 Lemari Pakaian 4,500,000
3 Tempat Tidur 5,000,000
4 Buffet 3,000,000
5 Meja Rias 2,000,000
Sumber: Tiara Ratu Furniture, 2018

Pada tabel 3.1 menunjukkan daftar harga produk yang diproduksi oleh
mebel Tiara Ratu Furniture tahun 2018. Mebel Tiara Ratu Furniture
memberikan harga pada produk kursi tamu yang diproduksi sebesear Rp
6.500.000 per setnya, lemari pakaian seharga Rp 4.500.000 per unitnya, Tempat
Tidur seharga Rp 5.000.000 per setnya, Buffet dengan harga Rp 3.000.000 per
unitnya, dan meja rias seharga Rp 2.000.000 per unittnya.

Table 3.4
Tingkat penjulan Mebel Tiara Ratu Furniture

Uraian Satuan 2013 2014 2015 2016 2017


a. Kursi Tamu Set 48 50 54 56 58

b. Lemari Pakaian Unit 46 48 50 52 54

c. Tempat Tidur Set 52 54 56 60 62

d. Buffet Unit 50 52 54 56 58

e. Meja Rias Unit 68 70 74 76 80

Total Penjualan 264 274 288 300 312

Sumber: Tiara Ratu Furniture, 2018


27

Pada Tabel 3.4 menunjukan tingkat penjualan pada mebel Tiara Ratu
Furniture selama 5 tahun terakhir. Mebel Tiara Ratu Furniture dalam tahun
2013 untuk produk kursi tamu telah terjual sebanyak 48 set, ditahun 2014
penjualan produk kursi tamu mengalami peningkatan sebesar 50 set yang telah
terjual dan pada tahun 2015 penjualan produk kursi tamu mngalami ningkatan
sbsar 54 set, tahun 2016 penjualan produk kursi tamu terjual sebesar 56 set,
tahun 2017 produk kursi tamu terjual sebesar 58 set.
Produk lemari pakaian untuk tahun 2013 terjual sebesr 46 unit, ditahun 2014
mengalami peningkatan sebesar 48 unit yang telah terjual, dan tahun 2015
mengalami peningkatan sebanyak 50 unit, tahun 2016 terjual sebanyak 52 unit,
dan pada tahun 2017 terjual sebanyak 54. Tingkat penjualan tempat tidur pada
tahun 2013 sebanyak 52 set, tahun 2014 mengalmi peningkatan sebanyak 54
set, dan tahun 2015 mengalami peningkatan sebanyak 56 set pertahun. Tahun
2016 terjual sebanyak 60 set , dan tahun 2017 terjual sebesar 62 set.
Produk buffet pada tahun 2013 telah terjual sebanyak 50 unit, tahun 2014
mengalmi peningkatan sebanyak 52 unit, dan tahun 2015 terjual sebanyak 54
unit. Tahun 2016 terjual sebesar 56 unit, dan tahun 2017 tejual sebanyak 58
unit. Produk meja rias pada tahun 2013 telah terjual sebanyak 68 unit, tahun
2014 mengalami peningkatan sebanyak 70 unit, dan pada tahun 2015
mengalami peningkatan sebanyak 74 unit. Tahun 2016 produk meja rias terjual
sebanyak 76 unit, dan tahun 2017 terjual sebanyak 80 unit meja rias.
Total tingkat penjualan produk pada mebel Tiara Ratu Furniture tiap
tahunnya sebesar 264 untuk tahun 2013, pada tahun 2014 sebesar 274, tahun
2015 sebanyak 288, serta tahun 2016 sebanyak 300, dan tahun 2017 sebesar
312. Pada tabel 3.4 menunjukkan bahwa penjualan produk dari mebel Tiara
Ratu Furniture selalu mengalami peningkatan setiap tahunya walau peningkatan
tersebut tidak terlalu banyak tapi tiap tahunnya selalu meningkat.
28

Tabel 3.5
Total Penjualan
2013 2014 2015 2016 2017
No
Uraian (000) (000) (000) (000) (000)
Kursi
1 Tamu 312,000 325,000 351,000 364,000 377,000

Lemari
2 Pakaian 207,000 216,000 225,000 234,000 243,000
Tempat
3 Tidur 260,000 270,000 280,000 300,000 310,000

4 Buffet 150,000 156,000 162,000 168,000 174,000

Meja
5 rias 136,000 140,000 148,000 152,000 160,000

Jumlah 1,065,000 1,107,000 1,166,000 1,218,000 1,264,000


Sumber: Tiara Ratu Furniture, 2018

Pada tabel 3.3 total penjualan pada tahun 2013 untuk semua jenis produk yang
dijual oleh mebel Tiara Ratu Furniture sebesara Rp 1.065.000.000,- sedangkan untuk
tahun 2014 total penjualannya sebesar Rp 1.107.000.000,- untuk semua produk, pada
thaun 2015 mengalami peningkatan penjualan dari tahun sebelumnya menjadi Rp
1.166.000.000,- pada tahun 2016 total penjualannya sebear Rp 1.218.000.000,- dan
tahun 2017 sebesar Rp 1.264.000.000,-. Mebel Tiara Ratu Furniture setiap tahunnya
selalu mengalami peningkatan penjualan sehingga total penjualnnya setiap tahun selalu
meningkat.

You might also like