BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
1. Prioritas masalah yang akan diselesaikan adalah rendahnya cakupan
pemberian ASI Eksklusif pada bayi yaitu hanya sebesar 74% di
Puskesmas Kalidoni Palembang.
2. Berdasarkan analisis dengan menggunakan fish bone, didapatkan bahwa
akar penyebab masalah adalah kurangnya penyuluhan pada masyarakat
mengenai pentingnya ASI Eksklusif dan manajemen laktasi.
3. Berdasarkan analisis, alternatif pemecahan masalah terpilih berupa
dilakukan Penjadwalan rutin untuk kegiatan penyuluhan mengenai ASI
Eksklusif dan manajemen laktasi.
4. Matriks Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan (RPK).

5.2. Saran
5.2.1. Bagi Puskesmas
Diharapkan agar seluruh petugas kesehatan dan pemegang
program ASI Eksklusif di puskesmas Kalidoni Palembang dapat
membuat jadwal rutin untuk kegiatan penyuluhan dan melaksanakan
penyuluhan secara efektif sehingga dapat meningkatkan pengetahuan,
kesadaran dan kemauan masyarakat untuk memberikan ASI eksklusif
pada bayi yang nantinya akan berdampak langsung kepada
peningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi di wilayah
kerja puskesmas Kalidoni.

44
 45

5.2.2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dapat menganalisis faktor-faktor lain penyebab belum
tercapainya cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi di Puskesmas
Kalidoni Palembang.