Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

III KEADAAN UMUM

3.1 Lokasi Dan Luas Daerah


3.1.1 Lokasi Daerah
Wilayah IUP (Ijin Usaha Pertambangan) PT. SMARTH Resoursce secara
administratif terletak di Desa Kenyala Kecamatan Telawang Kabupaten
Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah.
Kecamatan Telawang merupakan salah satu dari 17 kecamatan yang ada di
wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Ibukota
Kecamatan Telawang terletak di Desa Sebabi.terletak di antara 112˚ 38’ 36,4”
Bujur Timur dan 2˚ 17’ 2,68” Lintang Selatan dengan luas wilayah kurang lebih
2.500 ha.
Adapun batas –batas administrasi wilayahnya adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Mentaya Hulu
Sebelah Timur : Kecamatan Kota Besi
Sebelah Selatan : Kecamatan Baamang
Sebelah Barat : Kabupaten Seruyan

3.1.2 Luas Daerah

Luas wilayah administrasi Kabupaten Kotawaringin Timur tersebut adalah


luas wilayah berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002. Sedangkan Luas
wilayah Kecamatan Telawang adalah seluas 316.79 Km 2 atau 1.92 persen dari
keseluruhan luas Kabupaten Kotawaringin Timur.

3.2 Kesampaian Daerah Dan Sarana Perhubungan


3.2.1 Kesampaian Daerah

Daerah sulit di kecamatan Telawang adalah Desa Kenyala, jalur darat


harus ditempuh melewati PT. Sukajadi Sawit Mekar dan PT. Bakung Mas. Bahkan
untuk menuju RT 2, RT 3 dan RT 4 Desa Kenyala harus menggunakan jalur sungai
menggunakan Daerah sulit lain di kecamatan Telawang adalah Desa Kenyala,
jalur darat harus ditempuh melewati PT. Sukajadi Sawit Mekar dan PT. Bakung
Mas. Bahkan untuk menuju RT 2, RT 3 dan RT 4 Desa Kenyala harus
menggunakan jalur sungai menggunakan kendaraan laut dari dari Dusun Kupang.

3.2.2 Sarana Perhubungan Setempat

Untuk Mencapai Lokasi PT.Smarth Rosources dapat dicapai melalui jalur


darat, menggunakan sarana transportasi darat berupa kendaraan roda dua dan roda
empat dengan waktu tempuh ± 2 jam perjalanan dari pusat kota, dengan melalui
jalan beraspal dan konndisinya sangat baik. Sedangakan dari desa menuju ke lokasi
dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan laut dan waktu tempuh sekitar 40
menit.

3.3 Keadaan Lingkungan Daerah


3.3.1 Kependudukan

penduduk Kecamatan Telawang didominasi oleh penduduk muda. Namun jika


dilihat komposisinya, berdasarkan kelompok umur, penduduk di Kecamatan
justru didominasi penduduk kelompok umur 20 tahun hingga 39 tahun. Hal ini
dikarenakan banyak perusahaan perkebunan kelapa sawit yang menyerap tenaga
kerja dari daerah lain.

Dengan luas wilayah 316,79 km2 maka rata-rata kepadatan penduduknya

adalah 64 jiwa/km 2. Sebagian besar penduduk bertempat tinggal di sekitar ibukota


kecamatan, di desa yang berdekatan dengan ibukota kabupaten, dan di daerah
transmigrasi. Desa yang paling tinggi tingkat kepadatannya adalah Desa Biru maju
dengan kepadatan 698 jiwa/ km² , Kemudian disusul oleh desa sumber makmur 542
jiwa/km² keduanya merupakan daerah transmigrasi. Secara umum jumlah penduduk
laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan. Pada tahun 2015,
untuk setiap 100 penduduk perempuan terdapat 126 penduduk laki-laki.
3.3.2 Sosial Ekonomi

Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sosial

Penduduk ribu jiwa


2 329,78 2 384,73 2 439,86 2 495,03 2 550,19

Laju Pertumbuhan Penduduk


% 2,40 2,36 2,31 2,26 2,21

Anak
Angka Kelahiran Total (TFR) 2,58 2,56 2,53 2,51 2,49
Angka Kematian Bayi (IMR)

Bayi 35,88 35,63 35,34 35,12 34,8

Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 69,18 69,29 69,39 69,54 69,57

Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Tahun 7,73 7,79 7,82 8,03 8,13

Harapan Lama Sekolah (HLS) Tahun 11,22 11,71 11,93 12,22 12,33
Pengeluaran Per Kapita ribu rupiah/

Disesuaikan (PPP) 9 556,60 6 641,41 9 681,87 9 809,46 10 155


orang/tahun

Indeks Pembangunan Manusia -


66,66 67,41 67,77 68,53 69,13
(IPM)

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

(TPAK) % 69,88 68,50 68,56 71,11 71,30

Tingkat Pengangguran Terbuka

% 3,14 3,00 3,24 4,54 4,82


(TPT)

Penduduk Miskin ribu jiwa 148,05 145,36 148,82 148,13 137,48

Persentase Penduduk Miskin % 6,19 6,23 6,07 5,91 5,36

Ekonomi

PDRB Harga Berlaku miliar rupiah 73 425,38 81 956,92 89 889,88 100 217,67 112 441,20

Laju Pertumbuhan Ekonomi


% 6,87 7,37 6,21 7,01 6,36

PDRB Per Kapita Harga Berlaku juta rupiah 31,52 34,37 36,84 40,14 44,09
Inflasi % 5,85 6,79 7,07 4,74 2,11

Ekspor juta US$ 1 157,67 1 402,69 1 096,62 1 062,69 966,25


Ekspor Melalui Pelabuhan

juta US$ 418,15 765,27 496,39 461,10 286,43


Kalimantan Tengah

Impor juta US$ 135,00 82,65 106,69 70,97 63,84

3.3.3 Tata Guna Lahan

Sumber daya alam merupakan modal yang sangat penting dan mendasar
untuk semua aktivitas yang secara umum bertujuan untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berkaitan
dengan hal tersebut maka optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam harus
dicapai dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, kelestarian, kesesuaian dan
berkelanjutan. Wilayah Kotawaringin dikenal sebagai sentra pengembangan
kelapa sawit, produksi kelapa sawit Kalimantan Tengah mencapai sekitar
4,5 juta ton dengan luas areal sebesar 1,5 juta hektar. Untuk komoditas
karet, produksinya mencapai 145 ribu ton dengan luas areal sebesar
450 ribu hektar. perkembangan produksi dan produktivitas padi cenderung
meningkat. Budidaya padi Kalimantan Tengah didominasi oleh padi sawah
dibandingkan padi ladang. Komoditas tanaman pangan lainnya yang
diproduksi di daerah ini ialah ubi jalar, jagung, kedelai dan kacang tanah,
namun nilai produksi serta luas panennya relatif masih sangat kecil.
Tercatat sebanyak tiga kabupaten dengan produktivitas padi di atas
produktivitas Kalimantan Tengah, yakni Kapuas (39,95 kuintal/hektar),
Pulang Pisau (38,30 kuintal/hektar), dan Barito Timur (36,82
kuintal/hektar).
3.4 Geologi Daerah
3.4.1 Fisiografi

Kabupaten Kotawaringin Timur dapat dibagi ke dalam beberapa wilayah


fisiografis, yaitu:
1. Dataran rendah, endapan pantai
Wilayah ini terdapat di tepi pantai, tepatnya pantai yang berbatasan
dengan Laut Jawa, yang berjarak 2-5 km dari pantai. Dataran ini terbentuk
dari hasil pengendapan pantai, yang berupa tanah kering atau sedikit
tergenang dan memiliki tekstur kasar.
2. Dataran rendah, endapan sungai
Wilayah ini terdapat di tepian sungai yang berbelok-belok
(meander) atau danau kecil. Letaknya agak tinggi, namun kadang-
kadang tergenang dan banjir akibat limpahan air sungai. Dataran ini
bertekstur tanah sedang sampai halus. Seluruh wilayah dataran rendah,
baik yang berupa endapan sungai maupun endapan pantai, masih
dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
3. Lahan gambut
Wilayah ini terletak di belakang wilayah endapan sungai (levee),
yang terbentuk akibat hutan rawa monoton telah mencapai klomaks,
sehingga terbentuk gambut yang cembung (dome).
4. Dataran rendah, batuan endapan pantai
Wilayah ini terletak agak ke hilir/tengah, terutama di sekitar Sungai
Mentaya. Dataran ini membentang dari Pangkalan Bun sampai
Palangkaraya terus ke timur. Pada wilayah ini air sulit mengalir keluar
karena wilayah ini sangat datar, sehingga pada beberapa tempat
drainase agak terhambat. Dataran ini memiliki tekstur tanah yang kasar.
5. Pegunungan/perbukitan batuan intrusi masam
Wilayah ini merupakan daerah patahan (told) dan
lipatan (fault), terdapat di bagian hulu. Bentuk wilayah ini berbukit dan
bergunung, yang didominasi oleh batuan endapan pasir dan liat dan
diselingi dengan batuan intrusi yang umumnya masam.
6. Delta/Pulau
Merupakan daratan dengan luasan yang kecil di tengah laut maupun
sungai.
Bagian yang termasuk lain-lain adalah tubuh air, diantaranya danau
dan rawa, yaitu merupakan depresi atau cekungan yang airnya masih
dalam. Pada daerah ini belum sempat terbentuk gambut. Kabupaten
Kotawaringin Timur didominasi oleh pegunungan/ perbukitan intrusi
masam dan dataran rendah batuan pantai. Pegunungan atau perbukitan
terdapat pada bagian Utara wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Pegunungan/perbukitan tersebut terdiri dari batuan intrusi dan endapan
masam, sehingga memiliki kendala dalam pembudidayaan lahan.
Dataran rendah endapan pantai banyak ditemui pada bagian tengah dan
pesisir Kabupaten Kotawaringin Timur. Selain dataran rendah dengan
batuan pantai, pada bagian tengah Kabupaten Kotawaringin Timur juga
memiliki kondisi fisiografis yang terdiri dari dome gambut, serta
dataran rendah endapan sungai dan backswamps di sepanjang aliran
sungai. Sedangkan pada bagian Selatan, fisiografis wilayahnya
merupakan dome gambut dan dataran rendah endapan sungai. Pada
bagian pesisir fisiografis wilayahnya terdiri dari dataran rendah
endapan pantai. Kendala yang dihadapi Kabupaten Kotawaringin
Timur terutama dalam membangun saluran air, dimana air sulit
mengalir keluar serta kadang-kadang tergenang dan banjir.

You might also like