Professional Documents
Culture Documents
Proteksi Kebakaran
Proteksi Kebakaran
Proteksi Kebakaran
SAFETY)
Rumah sakit merencanakan dan menerapkan suatu program untuk pencegahan,
penanggulangan bahaya kebakaran, serta penyediaan sarana jalan keluar yang aman dari
fasilitas sebagai respons terhadap kebakaran dan keadaan darurat lainnya.
Berdasar atas hasil asesmen risiko rumah sakit agar menyusun program untuk
Penggabungan tindakan-tindakan tersebut saat terjadi kebakaran atau asap akan membantu
memberi waktu yang memadai bagi pasien, keluarga pasien, staf, dan pengunjung untuk
keluar dengan selamat dari fasilitas. Tindakan-tindakan tersebut harus efektif tanpa
memandang usia, ukuran, maupun bentuk bangunan fasilitas. Sebagai contoh, rumah sakit
kecil bertingkat satu dari batu bata akan menggunakan metode berbeda dari rumah sakit
besar bertingkat banyak yang terbuat dari kayu.
Pengujian program dapat dicapai dengan beberapa metode. Sebagai contoh, rumah sakit
dapat menugaskan‘komandan regu pemadam kebakaran’untuk setiap unit yang kemudian
menanyakan secara acak kepada staf apa yang akan mereka lakukan bila terjadi kebakaran
di unit mereka.
Kepada staf dapat diberikan pertanyaan-pertanyaan spesifik seperti
• Di mana letak katup penutup aliranoksigen?
• Jika harus menutup katup oksigen, bagaimana Anda merawat pasien yang
membutuhkan oksigen?
• Di mana letak alat pemadam api di unitAnda?
• Bagaimana melaporkan kebakaran?
• Bagaimana melindungi pasien jika terjadi kebakaran? Bila perlu mengevakuasi pasien,
proses apa yang harus diikuti?
Staf harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan tepat. Jika tidak, hal
ini harus didokumentasikan dan rencana untuk pendidikan ulang perlu disusun.
“Komandan Regu penanggulangan pemadam kebakaran” harus memiliki catatan orang-
orang yang berpartisipasi. Salah satu bagian dari pengujian program juga dapat berupa
ujian tertulis untuk staf mengenai penanganan kebakaran yang dilakukan oleh rumah sakit.
Semua inspeksi, pengujian, dan pemeliharaan didokumentasikan.