Makalah Virginia Henderson

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Virginia Henderson adalah ahli teori keperawatan yang penting, yang telah memberi
pengaruh besar pada keperawatan sebagai teori yang mendunia. Beliau lahir pada tahun 1897
di kota Kansas, Missouri, Amerika Serikat. Beliau memulai karir keperawatan di Army
School of Nursing pada tahun 1918. Beliau memperkenalkan definition of nursing (definisi
keperawatan). Definisinya mengenai keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang
pendidikannya. Ia menyatakan bahwa definisi keperawatan harus menyertakan prinsip
kesetimbangan fisiologis. Definisi ini dipengaruhi oleh persahabatan Henderson dengan
seorang ahli fisiologis bernama Stackpole. Henderson sendiri kemudian mengemukakan
sebuah definisi keperawatan yang ditinjau dari sisi fungsional. Keperawatan menurut Virginia
Handerson adalah membantu individu yang sakit dan sehat dalam melaksanakan aktifitas
yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. Dimana individu tersebut
akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila pasien memiliki kekuatan, kemauan dan
pengetahuan yang dibutuhkan dan hal ini dilaksanakan dengan cara membantu mendapatkan
kembali kemandiriannya secepat mungkin, perawat menjalankan tugasnya secara mandiri,
tidak tergantung pada dokter, akan tetapi, perawat tetap menyampaikan rencananya pada
dokter sewaktu mengunjungi pasien, model keperawatan ini dikenal dengan “The Actifities of
Living” . Dalam hal ini klien dianggap sebagai tokoh utama (central figure) dan menyadari
bahwa tim kesehatan pada pokoknya adalah membantu tokoh utama tadi.
Usaha perawat menjadi sia-sia bila klien tidak mengerti, tidak menerima atau menolak
atas asuhan keperawatan, karenanya jangan sampai muncul klien tergantung pada perawat/tim
kesehatan. Pada dasarnya tanggung jawab seorang perawat adalah menolong klien dalam
membantu klien menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dia lakukan tanpa bantuan.
Teori Virginia Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan pandangannya,
yaitu bahwa jasmani (body) dan rohani (mind) tidak dapat dipisahkan. Menurut Handerson,
manusia adalah unik dan tidak ada dua manusia yang sama.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa definisi teori keperawatan menurut Virginia Henderson?
2. Bagaimana model keperawatan menurut Virginia Henderson?
3. Apa hubugan antara model dengan paradigma keperawatan?
4. Apa saja macam – macam konsep utama teori keperawatan Virginia Henderson?
5. Bagaimana hubungan antara perawat-pasien-dokter menurut Virginia Henderson?
6. Bagaimana sistem aplikasi teori Henderson dalam proses keperawatan?
7. Apa tujuan dari keperawatan menurut Virginia Henderson?
8. Apa saja kelebihan dan kekurangan teori Virginia Henderson?

1.3 TUJUAN

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :


1. Definisi teori keperawatan menurut Virginia Henderson
2. Model keperawatan menurut Virginia Henderson

1
3. Hubungan antara model dengan paradigma keperawatan
4. Macam-macam konsep utama teori Virginia Henderson
5. Hubungan antara perawat-pasien-dokter menurut Virginia Henderson
6. Sistem aplikasi teori Henderson dalam proses keperawatan
7. Tujuan dari keperawatan menurut Virginia Henderson
8. Kelebihan dan kekurangan teori Virginia Henderson

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Teori Keperawatan Menurut Virginia Henderson

Virginia Henderson lahir di Kansas City, Missouri pada 1897. Ia tertarik dengan
keperawatan selama Perang Dunia I karena keinginannya untuk membantu personel militer
yang sakit atau terluka. Pada tahun 1918, ia belajar keperawatan di Sekolah Perawat Militer di
Washington, D.C. dan lulus pada 1921. Kemudian, ia meraih gelar B.S. dan M.A. di bidang
pendidikan keperawatan tahun 1926. Sejak 1953, ia menjadi asosiet riset di Yale
UniversitySchool of Nursing. Ia menerima gelarHonorary Doctoral dari Catholic University
of America, Pace University, University of Rochester, University of Western Ontario, dan
Yale University. Bukunya yang di publikasikan antara lain The Nature of
Nursing (1960), Basic Principles of Nursing Care (1960), dan The Principles and Practice of
Nursing (1939).

Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai “Penolong individu, saat


sakit atau sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk kesehatan,
pemulihan, atau kematian yang damai dan individu akan dapat melakukannya sendiri jika
mereka mempunyai kekuatan, keinginan, atau pengetahuan”(Harmer dan Henderson, 1955;
Henderson, 1996).

“Tugas unik perawat adalah membantu individu baik dalam keadaan sakit maupun
sehat melalui upayanya melaksanakan berbagai aktivitas guna mendukung kesehatan dan
penyembuhan individu atau proses meninggal dengan damai, yang dilakukan secara mandiri
oleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan, atau pengetahuan untuk itu.”
Ia mengemukakan teori tersebut dikarenakan keyakinan dan nilai yang ia percayai yaitu
manusia, keperawatan, kesehatan, dan lingkungan. Selain itu Ia juga mengatakan dalam
mendefinisikan tentang keperawatan harus memikirkan keseteimbangan fisiologisnya.

Henderson menghubungakan hal-hal tersebut dengan kegiatan sehari-hari dan Ia juga


memberikan gambaran tentang bagaimana tugas perawat harus bisa mengkaji, menganalisis
dan mengobservasi untuk bisa memberikan dukungan dalam kesehatan dan proses
penyembuhan atau pemulihan dengan demikian individu tersebut mendapatkan kembali
kemandirian dan kebebasan yang merupakan tujuan mendasar dari teori tersebut. Ia juga
berpendapat dalam sudut Epistemologi karakteristik ilmu keperawatan, manusia adalah
makhluk yang unik, dan tidak ada yang memiliki kebutuha dasar yang sama yang dalam
pemenuhannya memerlukan bantuan orang lain.

2.2 Model Keperawatan Menurut Virginia Henderson

Model konsep keperawatan yang dijelaskan oleh Virginia Handerson adalah model
konsep aktivitas sehari - hari dengan memberikan gambaran tentang fungsi utama perawat
yaitu menolong seseorang yang sehat/sakit dalam usaha menjaga kesehatan atau
penyembuhan atau untuk menghadapi kematiannya dengan tenang. Usaha tersebut dapat
dilakukan sendiri oleh klien bila ia sadar, berkemauan dan cukup kuat, oleh karena itu
perawat berperan untuk memandirikan klien sebagai kemampuan yang harus dimiliki.
3
Virginia Henderson adalah orang pertama yang mencari fungsi unik dalam keperawatan. Pada
saat ia menulis pada tahun 1960-an ia dipengaruhi oleh aspek negatif dan positif dari praktik
keperawatan pada masa itu. Hal tersebut mencakup :
1. Autoritarian dan struktur hierarki di rumah sakit
2. Sering terdapat fokus satu pihak yaitu pada penyembuhan gangguan fungsi fisik semata.
3. Fakta bahwa mempertahankan kontak pribadi dengan pasien merupakan hal yang tidak
mungkin dilakukan pada masa itu
4. Adanya keanekaragaman pengalaman yang ia miliki selama karier keperawatannya di
Amerika Serikat di berbagai bidang layanan kesehatan
2.3 Hubungan Antara Model Dengan Paradigma Keperawatan

1. Manusia
Individu sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan: jiwa dan raga adalah satu kesatuan.
Lebih lanjut lagi, individu dan keluarganya dipandang sebagai unit tunggal. Setiap manusia
harus berupaya untuk memepertahankan keseimbangan fisiologis dan emosional.
2. Lingkungan
Henderson mendefinisikan lingkungan sebagai seluruh faktor eksternal dan kondisi yang
memengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia.
3. Sehat Sakit
Sehat adalah kualitas hidup tertentu, oleh Henderson dihubungkan dengan kemandirian.
Karakteristik utama dari sakit adalah ketergantungan dan berbagai tingkat inkapasitas
individu untuk memuaskan kebutuhan manusianya. Menganggap bahwa sehat adalah
kemandirian dan sakit adalah ketergantungan dapat dipandang sebagai simplifikasi. Dapat
juga dikatakan bahwa sakit adalah keterbatasan kemandirian.
4. Keperawatan
Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu, baik apakah ia sakit atau sehat,
dalam peran tambahan atau peran pendukung. Tujuan dari keperawatan adalah untuk
membantu individu memperoleh kembali kemandiriannya sesegera mungkin. Namun
demikian, keputusan Henderson untuk meningkatkan kemandirian dan hanya melakukan
sesuatu untuk pasien jika ia tidak dapat melakukannya sendiri tidak disetujui oleh profesi
sebagai prinsip dasar asuhan keperawatan sebelum Henderson menjelaskannya lebih lanjut.
2.4 Konsep Utama Teori Virginia Henderson
Konsep utama dalam teori Henderson mencakup manusia, keperawatan, kesehatan, dan
lingkungan.
1. Manusia
Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk meraih
kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan untuk meraih kemandirian.
Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri atas 14 komponen yang merupakan
komponen penanganan perawatan. Keempatbelas kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Biologis
- Bernapas secara normal.
- Makan dan minum dengan cukup.
- Membuang kotoran tubuh.
- Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan.
- Tidur dan istirahat.
- Memilih pakaian yang sesuai.
4
- Menjaga suhu tubuh tetap dalam batas normal dengan menyesuaikan
pakaian dan mengubah lingkungan.
- Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta melindungi integumen.
- Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai.
b. Psikologis
- Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan, rasa takut,
atau pendapat.
- Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun pada perkembangan
normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia.
c. Sosiologis
-Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi.
-Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi.
d. Spiritual
-Beribadah sesuai dengan keyakinan.

2. Keperawatan

Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu individu, baik dalam keadaan sehat maupun
sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat mempunyai fungsi independence di dalam
penanganan perawatan berdasarkan kebutuhan dasar manusia (14 komponen di atas). Untuk
menjalankan fungsinya, perawat harus memiliki pengetahuan biologis maupun sosial.
3. Kesehatan
Sehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seseorang dapat berfungsi bagi kemanusiaan.
Memperoleh kesehatan lebih penting daripada mengobati penyakit. Untuk mencapai kondisi
sehat, diperlukan kemandirian dan saling ketergantungan. Individu akan meraih atau
mempertahankan kesehatan bila mereka memiliki kekuatan, kehendak, serta pengetahuan
yang cukup.
4. Lingkungan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan
a. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun kondisi sakit akan
menghambat kemampuan tersebut.
b. Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis.
c. Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan.
d. Dokter menggunakan hasil observasi dan penilaian perawat sebagai dasar dalam
memberikan resep.
e. Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-saran tentang
konstruksi bangunan dan pemeliharaannya.
f. Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan untuk memperkirakan
adanya bahaya.
Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat dan klien. Menurut
Henderson, hubungan perawat-klien terbagi dalam tiga tingkatan, mulai dari hubungan sangat
bergantung hingga hubungan sangat mandiri.
1. Perawat sebagai pengganti (subtitute) bagi pasien.
2. Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien.
3. Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien.
2.5 Hubungan Antara Perawat-Pasien-Dokter Menurut Virginia Henderson
5
a. Hubungan Perawat dengan Pasien
Ada tiga tingkat hubungan antara perawat dengan pasien yang diindetifikasi oleh Henderson
dari hubungan ketergantungan sampai ketidaktergantungan.
Hubungan tersebut meliputi :
1. Perawat sebagai pengganti pasien (substitute)

Pada saat sakit, perawat menggantikan kebutuhan pasien yang diakibatkan oleh karena
kehilangan kekuatan fisik, ketidakmauan dan kurangnya pengetahuan. Henderson
mengungkapkan hal ini statmennya bahwa ‘Perawat, kesadaran bagi ketidaksadaran,
kehidupan dari kematian, tangan dari orang yang teramputasi, mata bagi orang buta, pemberi
kehangatan bagi bayi, juru bicara bagi orang bisu, dan sebagainya.’

2. Perawat sebagai pembantu pasien (helper)

Selama kondisi tidak sadar, perawat membantu pasien menemukan kemandiriannya.


Henderson mengatakan ‘Kemandirian adalah suatu hal yang relatif, tidak satupun kita tidak
bergantung pada orang lain, tetapi kita mencoba memberi kemandirian dalam kesehatan
bukan tergantung dalam kesakitan’

3. Perawat sebagai teman pasien (partner)

Sebagai partner, pasien dan perawat bersama – sama memformulasikan rencana keperawatan
kebutuhan dasar yang didiagnosis. Juga dimodifikasi sesuai kondisi, usia, temperamen, emosi,
status sosial, kebudayaan, dan kapasitas intelektual pasien. Perawat juga harus dapat mengatur
lingkungan sekitar bila diperlukan. Henderson percaya ‘Perawat yang tahu reaksi fisiologis
dan patologis dari perubahan temperature, pencahayaan, tekanan gas, bau, kebisingan, bau zat
kimia, dan organisme akan mengorganisasikan lingkungan dan memaksimalkan fungsi
fasilitas yang ada. Perawat dan pasien harus selalu bekerja sama untuk mencapai tujuan, baik
dalam mencapai kemandirian atau kematian yang tenang. Salah satu tujuan perawat adalah
menjaga aktifitas sehari – hari pasien senormal mungkin. Peningkatan status kesehatan adalah
tujuan penting dari perawatan. Menurut Henderson, lebih penting membantu seseoramg
bagaimana menjadi sehat dari pada mengobati ketika sakit.

b. Hubungan perawat dengan dokter


Henderson menyatakan bahwa perawat mempunyai fungsi yang unik, berbeda dengan dokter,
dimana keperawatan, diatur oleh perawat dan pasien bersama-sama saling mendukung dengan
rencana atau program therapy dokter. Henderson menekankan, Perawat tidak hanya mengikuti
perintah dokter. Suatu pertanyaan 'Mengapa dokter selalu memberi perintah kepada pasien
atau tenaga kesehatan lain?'. Bahkan perawat mampu membantu pasien ketika dokter tidak
ada. Henderson juga menyatakan bahwa perawat ataupun dokter sangat melebihi batas.
2.6 Sistem Aplikasi Teori Henderson Dalam Proses Keperawatan
Dari definisi keperawatan menurut Henderson perawat berkaitan erat dengan aplikasi
penanganan kesehatan yang berinteraksi langsung denga pasien dengan mengubah kondisi
pasien dari yang semula tidak mampu atau bergantung menjadi mandiri dengan menerapkan
14 komponen penaganan perawatan seperti:

a. Pengkajian

6
Perawat melakukan penilaian dengan berdasarkan 14 komponen kebutuha dasar yang dapat
dilakukan pendekatan yang meliputi psikologis, sosial dan spritual dengan demikian maka
perawat dapat mengenali kebutuhan yang diperlukan pasien sehingga dapat diterapkan untuk
pengkajian dan persiapan.

b. Observasi

Menganalisis dengan mengunakan indra berupa indra penglihatan, pendengaran dan peraba
setelah itu membandingkan dengan pengetahuan tentang sehat-sakit

c. Perencanaan

Menurut Henderson, perencanaan adalah akitivitas penyusunan dan perbaikan susunan


perawatan terhadap proses penyembuhan yang telah disususn bersama antara perawat dengan
pasien dan dokumentasi proses bagaimana perawat memebantu pemulihan dari sakit hingga
sembuh.

d. Implementasi

Proses melakukan penyusunan rencana perawatan yang telah disusun yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar yang telah disusun dalam rencana perawatan untuk pemulihan
dari kondisi sakit atau meninggal dengan damai.

e. Interverensi

Tahap dimana dalam pengapilikasianya terlebih dahulu melihat prinsip fisiologis, usia, latar
belakang budaya, keseimbangan emosional, kemampuan intelektual dan fisik individu.

f. Evaluasi

Dalam kesinambungan tahap-tahap tersebut antara pengkajian, observasi, perencanaan,


implementasi, inteverensi dan yang terakhir adalah evaluasi yaitu catatan akhir yang berupa
perkembangan dalam kriteria yang diharapkan, dalam pencapaian kemandirian pasien dalam
melakukan aktivitasnya sehari-hari berdasarkan 14 kebutuhan dasar tersebut

2.7 Tujuan dari Keperawatan Menurut Virginia Henderson

Dari penjelasan tersebut tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh Handerson adalah untuk
bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan membantu klien
untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin. Dimana pasien merupakan
mahluk sempurna yang dipandang sebagai komponen bio, psiko, kultural, dan spiritual yang
mempunyai empat belas kebutuhan dasar. Menurut Handerson peran perawat adalah
menyempurnakan dan membantu mencapai kemampuan untuk mempertahankan atau
memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat belas kebutuhan dasar pasien.

2.8 Kelebihan dan Kekurangan Teori Virginia Henderson

1. Kelebihan

7
a. Cara pengkajian dengan melakukan pendekatan dengan teori 14 kebutuhan dasar
manusia virginia henderson dapat menginterpretasi respon klien atau pasien sehingga
pengkajian dapat dilakukan terhadap penyakit yang dialami pasien.
b. Dapat mengidentifikasi secara holistik kebutuhan dan respon yang ditimbulkan oleh klien
atau pasien untuk digunakan dalam melaksanakan asuhan keperawatan dengan
menyeluruh dan berkesinambungan berdasarkan tingkatan kebutuhan dan ketergantungan
pasien
c. Sebagai ahli teori keperawatan Henderson telah memberi dampak yang begitu besar
dalam memepengaruhi citra keperawatan sebagai profesi yang mendunia.
d. Teori-teori yang telah dikemukaan oleh Henderson bukanlah teori atau model abstrak
semata saja melainkan teori yang dibuat berdasarkan keanekaragaman pengalaman
yang Ia miliki selama mendedikasikan kecintaannya pada dunia keperawatan.
e. Henderson mengasumsikan bahwa perawat adalah profesi yang unik dan mandiri
karena keperawatan adalah profesi yang dapat berkerja sendiri atau mandiri bersama
tim kesehatan lainya bukan hanya karena instruksi dari dokter.
f. Henderson mengemukakan model dan teori dasar keperawatannya dengan
menghubungkannya dengan aktivitas sehari-hari.
g. Dalam pemaparan model dan teori dasar keperawatannya, Henderson memberikan
gambaran bagaimana tugas seorang perawat.
h. Teori henderson berpendapat bahwa melakukan pendekatan terhadap pasien dengan
tahapan-tahapan seperti: mengkaji dan melakukan berbagai usaha pendekatan dapat
mengoptimalkan perkembangan pemulihan pasien lebih cepat.
i. Model dan teori kebutuhan dasar yang diungkapkan Henderson bekerja secara
berkesinambungan untuk mendapatkan kemandirian yang menjadi tujuan utama dalam
teori ini, tahapan yang berupa mengkaji, menganalisis hingga mengevaluasi segala
proses pemulihan kemandirian
j. Henderson mengungkapkan bahwa manusia adalah makhluk yang dalam perkembangan
sehat, sakit hingga mati membutuhkan orang lain.
k. Teori Henderson menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak bisa dipisahkan
karena itu Ia memuat kebutuhan psikologis dan spritual dalam 14 komponen kebutuhan
dasar manusia.
i. Berbagai asumsi model dan teori keperawatan Henderson memiliki kesesuaian dengan
riset ilmuan Maslow yang bisa dikatakan sebagai validitas teori Henderson
m. Dalam model dan teori dasar keperawatan Henderson, Ia mengatakan bahwa
keperawatan adalah kepedulian kepada orang lain,dan tugas perawat langsung
berhubungan dengan pasien.
2. Kelemahan
a. Model dan teori Henderson hanya mendasarkan segala tugas perawat hanya pada fokus
akan salah satu pihak yaitu pada penyembuhan atau pemulihan secara fisik saja.
b. Teori Henderson mengungkapkan segala komponen dasar manusia,Hubungan antara
pasien dan perawat, pendekatan dengan berbagai tahapan, bahkan pengaplikasian teori
tersebut hanya berfokus pada terwujudnya kemandirian pasien.
c. Model dan teori dasar keperawatan dalam teori Virginia Henderson hanya di berfokus
pada 14 komponen kubutuhan dasar manusia yang ia ungkapkan.

8
d. Pada teori virgina Henderson tidak memuat tentang adanya riwayat kesehatan seperti:
riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan masa lalu, keluhan pasien.
e. Ketidaksesuaian pada butir sebelumnya menyebabkan ketidaksesuaian pencantuman
riwayat kesehatan keluarga dalam kemampuan menghindari bahaya dan trauma pada
lingkungan dalam pengkajian dan pendekatan teori Virginia Henderson

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Teori Virginia Henderson tentang
model dan konsep dasar teori keperawatan merupakan sebuah teori yang memiliki dampak
begitu besar dalam perkembangan ilmu dan praktik kesehatan serta proses penyembuhan
dalam keperawatan saat ini. Teori yang membahas kebutuhan dasar manusia yang telah dibagi
dalam 14 komponen kebutuhan dasar, serta mengungkapkan apa itu kepedulian yang harus
dimiliki seorang perawat dalam melaksanakan tugasnya untuk membantu individu dalam
mendapatkan kembali kemandiriannya yang itu juga merupakan tujuan dasar teori Virginia
Henderson.
Teori ini juga semakin baik dengan metode pendekatan dalam memaksimalkan
pemulihan yang berdampak lepasnya ketergantungan individu tersebut. Metode ini juga
mengambarkan bagaimana perawat bekerja melaksanakan tugasnya, walaupun teori ini
memiliki kekurangan yaitu kurang menyadari akan pentingnya faktor internal yang
merupakan faktor kerohanian yang harus dimiliki pasien agar memiliki kekuatan dan harapan
baru untuk bisa menjalankan bersama asuhan keperawatanya bersama perawat yang juga
harus dibekali dengan kekutan rohani. Dan hal tersebut bisa digunakan oleh mahasiswa
bahkan perawat yang telah melakukan praktek agar semakin paham.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://novitakusumaa.wordpress.com/2014/12/02/teori-model-konsep-keperawatan-
virginia-henderson/

https://utaminoverima.wordpress.com/2012/11/28/teori-dan-model-keperawatan-
virginia-henderson/

http://keperawatanabdellah.blogspot.co.id/2014/10/sih-maag-itu-maag-atau-radang-
lambung.html

https://www.academia.edu/11401522/MAKALAH_TEORI_KEPERAWATAN_VIRGIN
IA_HENDERSON_UPH

11

You might also like