Professional Documents
Culture Documents
TMP - 23646-KURVA SPESIES AREA - Copy-674948002
TMP - 23646-KURVA SPESIES AREA - Copy-674948002
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
utama yaitu komponen biotik dan abiotik. Vegetasi atau komunitas tumbuhan
seperti hutan, padang ilalang, semak belukar dan lain-lain. Vegetasi yang
Luas minimun atau kurva spesies area merupakan langkah awal yang
itu biasanya menunjukkan pola pertambahan jumlah jenis yang relativ tajam
pada ukuran kuadrat kecil sampai pada suatu titik tertentu dan sesudah itu
Metode kuadrat adalah salah satu metode dengan bentuk sampel dapat
berupa segiempat atau lingkaran dengan luas tertentu. Metode penentuan luas
minimun akan akan dapat ditentukan luas kudrat yang diperlukan untuk setiap
dari sejumlah kuadrat yang dibuat. Kelimpahan setiap spesies individu atau
jenis struktur biasanya dinyatakan sebagai suatu persen jumlah total spesises
B. Rumusan Masalah
menentukan luas minimun dari kuadratnya (Kurva Luas Jenis/ Kurva Luas
Minimun)?
C. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini yaitu untuk menentukan
luas minimun dari kuadratnya (Kurva Luas Jenis/ Kurva Luas Minimun).
D. Manfaat Praktikum
Manfaat yang diperoleh pada praktikum Kurva Spesies Area yaitu dapat
menentukan luas minimun dari kuadratnya (Kurva Luas Jenis/ Kurva Luas
Minimun).
II. TINJAUAN PUSTAKA
jumlah minimum dapat digabung dengan menentukan luas total dari jumlah
minimum yang sesuai dengan luas minimum yang sudah didapat terlebih
Luas minimum atau kurva spesies area merupakan langkah awal yang
vegetasi pada suatu habitat tertentu yang sedang dipelajari. Luas petak contoh
untuk menentukan luas minimal suatu daerah disebut luas minimal. Metode
(Odum, 2000).
B. Metode Luas Area Minimum
suatu vegetasi yang penting adalah harus di sesuaikan dengan tujuan luas atau
sempitnya suatu area yang diamati. Bentuk luas minimum dapat berbentuk
bujur sangkar, empat persegi panjang dan dapat pula berbentuk lingkaran.
Luas petak contoh minimum yang mewakili vegetasi hasil luas minimum,
(Anwar, 2000).
Luas daerah dalam satuan kecil yaitu komunitas atau vegetasi yang
khas untuk setiap vegetasi, cara mengamati komunitas atau vegetasi tersebut
dan berapa banyak sampel yang harus di amati sehingga dikatakan ralatif bila
Pengaturan jarak secara acak atau random (penyebaran yang tidak dapat
diprediksi dan tidak berpola) terjadi karena tidak adanya daya menarik atau
tetapi, secara keseluruhan pola acak tidak umum ditemukan di alam, sebagian
A. Waktu danTempat
11.00 WITA dan bertempat di depan Mipa Lama, Fakultas Matematika dan
1. Alat
2. Bahan
Kendari.
C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
2. Membuat satu plot atau petak bentuk kudrat dan luas tergantung luas area,
3. Mencatat spesies yang terdapat dalam plot pertama pada tabel data.
4. Mempeluas plot pertama menjadi (2x) lipat menjadi plot kedua dan
5. Melakukan hal ini sampai kelipatan beberapa kali sehingga diperoleh data
A. Hasil Pengamatan
Analisis data:
Penambahan jenis
% penambahan =
Jumlah jenis plot sebelumnya
1
= x 100%
11
= 9, 09%
25
20
15
10
0
1x1 1x2 2x2 2x3
di ukur dan nyata. Mendeskripsikan vegetasi harus di mulai dari suatu titik
baik oleh spesies sebagai komponennya maupun oleh kombinasi dan struktur
penelitian pada seluruh area yang ditempati komonitas, terutama apabila area
itu cukup luas. Luas area tempat tempat pengambilan contoh komunitas
vegetasi tersebut.
jumlah dari jenis tumbuhan pada setiap penambahan ukuran plot terdapat
jenis spesies baru, hal itu menunjukkan bahwa semakin luas ukuran plot maka
semakin banyak jumlah dari jenis spesies dengan tingkat kemiripan yang
sama dari tiap-tiap plot pada lahan yang dijadikan sampel penelitian. Maka
dari itu Luasan plot mempunyai hubungan erat dengan keragaman jenis
tumbuhan yang terdapat pada suatu area. Makin luas jangkauan dari
pengamatan jenis spesies maka akan terdapat beragam jenis tumbuhan yang
hutan depan mipa lama diperoleh jenis tumbuhan pada plot 1x1 m yaitu
dilakukan penambahan plot namun tidak terjadi penambahan jenis atau terjadi
hidup secara tetap di suatu daerah. Habitat dengan daerah yang beragam
habitat yang lebih seragam. Daerah yang luas dapat menampung lebih besar
lebih besar.
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
dari suatu vegetasi dapat dilakuakan dengan membuat plot dengan penambahan
ukuran menjadi dua kali lipat dari ukuran plot semula hingga tidak terjadi lagi
keberagaman dari suatu vegetasi dapat dianalisis pada suatu wilayah tertentu.
B. Saran
praktikum berlangsung.
Campbell, N.A., 2004, Biologi Edisi Kelima Jilid III, Erlangga, Jakarta.
PRAKTIKUM II
OLEH
NAMA : SULHADANA
KELOMPOK : II (DUA)
PRODI BIOLOGI
KENDARI
MARET 2016