BAB 5

Satu Ukuran untuk Semua? – Pengalaman Uni Eropa

Salah satu prinsip dasar dalam uni eropa adalah Faktor produksi (tenaga kerja, modal,
barang dan jasa), agar dapat dimanfaatkan dengan cara yang paling efektif, harus dapat bergerak
bebas melintasi batas negara anggota.
Bagi negara-negara anggota benua Eropa, gagasan tentang penawaran wajib adalah konsep
asing. Struktur kepemilikan perusahaan yang terdaftar di negara-negara ini sering kali
terkonsentrasi, dan perdagangan saham-saham besar tidak biasa. Meskipun demikian, Komisi
menginginkan peraturan penawaran wajib menjadi kontribusi penting bagi harmonisasi peraturan
pengambilalihan di Eropa. Oleh karena itu, arahan pengambilalihan menyatakan bahwa di semua
negara anggota, sebuah aturan penawaran wajib harus ada.
Di benua Eropa, struktur kepemilikan di perusahaan terbuka tampak sangat berbeda.
Mayoritas perusahaan tercatat benar-benar memiliki pemilik pengendali, yang juga memiliki
pengaruh signifikan terhadap komposisi dewan direksi. Di mata Komisi, keragaman dalam
struktur dan praktik tata kelola perusahaan, yang saat ini ada di seluruh negara anggota, nampaknya
bukan merupakan kesempatan untuk belajar tapi distorsi yang perlu diperbaiki.

BAB VI
Pemegang saham jangka panjang atau jangka pendek: apakah itu benar-benar
diperhitungkan?

Masa depan tata kelola perusahaan penting setidaknya untuk dua alasan. Pertama adalah
meningkatkan kompleksitas ekonomi dan yang selanjutnya yaitu Kebutuhan untuk
mengembalikan kepercayaan, yang mungkin tidak kalah penting
Pertanyaan tentang apakah pemegang saham jangka panjang harus diberi imbalan
didasarkan pada setidaknya tiga anggapan, pertama,jangka panjang itu baik, jangka pendek itu
buruk, lalu yang kedua,pemegang saham jangka panjang adalah penciptaan nilai jangka panjang
untuk perusahaan dan yang terakhir pemegang saham jangka panjang adalah pemegang saham
yang terlibat.
Kode tata kelola perusahaan Belanda juga menyatakan bahwa laporan remunerasi dewan
akan menjelaskan bagaimana kebijakan kompensasi yang dipilih berkontribusi terhadap
pencapaian tujuan jangka panjang perusahaan dan perusahaan afiliasinya. Ini adalah contoh sebuah
prinsip yang merangsang perusahaan untuk menjelaskan bagaimana mereka mematuhi fokus
jangka panjang. Pemegang saham dapat memikirkan prioritas utama mereka dalam perilaku
pemungutan suara mereka dalam hal strategi perusahaan.