Perencanaan Struktur

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

I.

PERENCANAAN STRUKTUR ATAS


Struktur atas direncanakan sebagai Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus (SRMPK) seperti
yang disyaratkan oleh SNI-1726-2002, karena struktur ini berada pada wilayah gempa lima (5).

1. DENAH STRUKTUR

Denah balok pondasi, balok lantai dan ring bal

Perpektif Balok dan Kolom Struktur


2. Mutu Bahan :
Beton : fc’= 22,5 Mpa (225 kg/cm2)
Baja : fy = 400 Mpa (4000 kg/cm2)

3. Kategori gedung sebagai perkatoran/ruang pertemuan/ruang kuliah


Beban Hidup (Ql) : Lantai : 4,00 kN/m2 (400 kg/m2)

Beban Mati (Qd) : Beton bertulang : 24,00 kN/m3 (2400 kg/m3)


Partisi : 1,50 kN/m2 luas lantai (250 kg/m2)
Tegel + spesi : 0,50 kN/m2 (50 kg/m2)
Plafond dan M & E : 0,50 kN/m2 (50 kg/m2)

4. Dimensi komponen SRPMK adalah :


- Tebal pelat lantai : 120 mm

- Dimensi balok
Balok pondasi , Balok lantai & Ring : 250 x 400 mm

- Dimensi kolom
Kolom lantai I dan II : 300 x 300 mm

5. ANALISIS BEBAN GEMPA


Karena struktur termasuk pada kategiri struktur beraturan, maka perhitungan gempa dapat
dilakukan dengan metode static ekivalen.

a. Seismic design data :


 Lokasi gedung di zona gempa 5

 Kondisi tanah di lokasi proyek termasuk dalam kategori tanah sedang, jadi :
- Percepatan puncak batuan dasar = 0,25 g
- Percepatan puncak muka tanah,A0 = 0,32 g
(table 5. SNI 1726-2002)
- Tc = 0,6 detik
Am = 0,83 g
Ar = 0,5
(table 6. SNI 1726-2002)

 Gedung digunakan untuk perkatoran/pertemuan/kuliah


Faktor keutamaan struktur,I = 1 (psl. 4.1.2 SNI 1726-2002)

 Faktor reduksi gempa maksimum,R = 8,5 (table 3. SNI 1726-2002)


b. Beban Gempa

 Elevasi + 03,5 m :

Beban Mati (Qd):


- Berat kolom = (0.3*0.3*3.5)*24*34
= 257,04 kN
- Berat balok = (0.25*0.40*208*24)
= 499.20 kN
- Berat pelat lantai = (27*10)*0.12*24
= 777,60 kN
- Beban tambahan =27*10*2.5
= 675 kN
Total Qd = 2208,84 kN

Beban Hidup (Ql):


- (27 x 10) x 4,0 = 1080 kN
Beban hidup ini direduksi 30 % (SNI-03-1727-1987),sehingga beban hidup
yang bekerja pada struktur = 756 kN

Berat Total elevasi +0 3,50 m = 2964,84 kN

 Elevasi + 07,0 m :

Beban Mati (Qd):


- Berat kolom = (0.3*0.3*1.75)*24*34
= 128,52 kN
- Berat balok = (0.25*0.40*181*24)
= 434,40 kN
- Beban tambahan =27*10*0.5
= 135 kN
- Beban atap = 3822,6 kN

Total Qd = 4520,52 kN

Beban Hidup (Ql):


- (27 x 10) x 1,5 = 405 kN
Beban hidup ini direduksi 30 % (SNI-03-1727-1987),sehingga beban hidup
yang bekerja pada struktur = 283,5 kN

Berat Total Elevasi + 07,0 m = 4804,02 kN

Jadi Berat Bangunan Total (Wt) = 7768,86 kN

c. Waktu Getar Alami / Periode Natural,( T)

Taksiran waktu getar alami secara empiris dipakai method A dari UBC section 1630.2.2 :
T = 0,0731 (H) 3/4 = 0,0731 (7)3/4 = 0,31 detik

Kontrol pembatasan T sesuai psl.5.6 SNI 1726 : T = ξ . n


= 0,16 x 2 = 0,32 > T empiris…. OK

T < Tc , sehingga C = Am = 0,83 (psl. 4.7.6. SNI 1726)

d. Perhitungan gaya geser dasar (Base Shear),(V)

𝐂 𝐱 𝐈 𝐱 𝐖𝐭
V dihitung dengan rumus (26) SNI 1726 : V =
𝐑

𝟎,𝟖𝟑 𝐱 𝟏 𝐱 𝟕𝟕𝟔𝟖,𝟖𝟔
V= = 𝟕𝟓𝟖, 𝟔𝟏 𝐤𝐍
𝟖,𝟓

e. Gaya Lateral Equivalent,(Fi)


Gaya lateral (Fi) dihitung sesuai rumus (27) SNI 1726 sbb :

𝐖𝐢 𝐱 𝐡𝐢 𝐱 𝐕
𝐅𝐢 =
𝚺𝐖𝐢 𝐱 𝐡𝐢

Elevasi hi (m) Wi (kN) Wi x hi Fi (kN)


(kN.m)
+ 07,0 m 7,0 4804,02 33628.14 579.72
+ 03,5 m 3,5 2964,84 10376.9 178.89
Total 7768,86 44005.08 758.61

f. Kontrol Waktu getar bangunan, T dengan rumus T Rayleigh


Besarnya T yang dihitung dengan rumus empiris harus dibandingkan dengan T Rayleigh
dan tidak boleh menyimpang 20 %.(psl. 6.2.2 SNI 1726)

n
∑i=1 Wi x di
TReyleigh =6,3√ n
g ∑i=1 Fi x di

Dari hasil analisis struktur secara 3 dimensi dengan bantuan program SAP 2000 didapat
sebagai berikut :

Analisa T Rayleigh akibat gempa arah sumbu y

Elevasi hi (m) Wi (kN) Fi (kN) di (m) Wi.di Fi.di


(kN.m) (kN.m)
+ 07,0 m 7,0 4804,02 579.72 0.0153 73.50 8.87
+ 03,5 m 3,5 2964,84 178.89 0.0078 23.13 8.87
Total 7768,86 758.61 96.63 17.74
96,63
TReyleigh =6,3√9800 x 17,74 = 0,14 dtk

Nilai T yang diijinkan = 0,14 – 20% x 0,14 =0,112 dtk

T empiris = 0,31 > TReyleigh = 0,112 …. Oke

Analisa T Rayleigh akibat gempa arah sumbu x

Elevasi hi Wi (kN) Fi (kN) di (mm) Wi.di Fi.di


(m) (kN.mm) (kN.mm)
+ 07,0 m 7,0 4804,02 579.72 0.0135 64.85 7.83
+ 03,5 m 3,5 2964,84 178.89 0.0069 20.46 7.83
Total 7768,86 758.61 85.31 15.65

85,31
TReyleigh =6,3√
9800 x 15,65
= 0,19 dtk

Nilai T yang diijinkan = 0,19 – 20% x 0,19 =0,148 dtk

T empiris = 0,31 > TReyleigh = 0,148 …. Oke

g. Analisa Struktur

Dengan menggunakan program komputer SAP 2000,dilakukan analisis struktur 3


dimensi dengan pemodelan struktur sebagai berikut ini.

h. Analisa Struktur

Dengan menggunakan program komputer SAP 2000,dilakukan analisis struktur 3


dimensi dengan pemodelan struktur sebagai berikut ini.
Model struktur

Model Pembebanan Struktur

6. Kinerja Batas Layan (Δs) dan Kinerja Batas Ultimit (Δm)

Psl. 8.2 SNI 1726 menetapkan :


0,03 0,03
Kinerja batas layan (Δs) < x hi = x 3500 = 12,35 mm
R 8,5

Kinerja batas ultimit (Δm) < 0,02 tinggi tinggkat bersangkutan

(Δm) = 0,02 x 3500 = 80 mm

Dari hasil analisis didapat drift antara tingkat maksimum = 6,55 mm < (Δs)
< (Δm) .. oke

7. Kombinasi Beban
Kombinasi beban sesuai psl. 11.2 SNI 2847 sbb :

1. 1,4 Qd
2. 1,2 Qd + 1,6 Ql
3. 0,9 Qd ± 1,0 E
4. 1,2 Qd + 1,0 Ql ± 1,0 E
8. Disain Lantai

Data penulangan lantai:


Tebal ,h = 120 mm
d’ = 30 mm
d = 90 mm
fc’ = 22,5 Mpa
fy = 240 Mpa
MuMax = 10,73 kN-m (momen positif) dan – 21,30 kN-m (momen negatif)

a. Tulangan Positif : Mu = 10,73 kN-m

Dipasang tulangan φ 12 mm

Asumsikan : j = 0,85 dan φ = 0,8

𝐌𝐮 10730000 Nmm
𝐀𝐬 = = = 𝟓𝟒𝟕, 𝟖𝟗 𝐦𝐦𝟐
ϕ. fy. j. d 𝟎, 𝟖. 320.0,85.90

Dipakai tulangan 𝝓 12 – 150 mm = 753,60 mm2

Cek rasio tulangan :

As 753,60
ρ= = = 0,00084
𝑏. d 1000.90
0,85. f′c 600 0,85.22,5 600
ρb = β1 ( ) = 0,85 ( ) = 0,048
𝑓𝑦 600 + 𝑓𝑦 320 600 + 320

ρmax = 0,75. ρb = 0,036 > ρ ….. 0ke

Cek momen nominal :

As. fy 785.320
a= ′
= = 9,46 mm
0,85. 𝑓𝑐 . 𝑏 0,85.22,5.1000

Φ.Mn = φ.As.fy.(d – ½.a) = 12.338.040 N-mm

= 12,34 kN-m > M pelat = 10,73 kN-m …. Oke

b. Tulangan Negaitif : Mu = 21,30 kN-m


Dengan cara yang sama Dipakai tulangan 𝝓 12 – 100 mm = 1130,4 mm2

Φ.Mn =23,31 kN-m > M pelat = 21,23 kN-m …. Oke

9. Disain Balok

Penulangan Balok :
h = 400 mm
b = 250 mm
d’ = 30 mm
de = 370 mm
fc’ = 22,5 Mpa
fy = 320 Mpa (tulangan pokok)
fy = 240 Mpa (tulangan sengkang)

BALOK ARAH SUMBU X


Balok arah as 1 = 2 = 4

Balok arah as 3

BALOK ARAH SUMBU Y


Balok arah as A = J

Balok arah as B = C = E = F = H = I
Balok arah as D = G

You might also like