Professional Documents
Culture Documents
Acara 1
Acara 1
Acara 1
PENDAHULUAN
maupun apek-aspek yang ada dipermukaan bumi, banyak bidang ilmu yang
mencangkup dalam ilmu geologi. Salah satu bidang ilmu tersebut adalah
petrologi.
mulai dari proses pembentukan sampai terbentuknya, kondisi dari batuan yang
terbentuk dari berbagai aspek. Mineral merupakan salah satu unsur pembentuk
dari batuan itu sendiri yang memiliki ciri khas yang berbeda, dengan dilihat pada
yang terdapat pada batuan. Tujuan dari praktikum acara pengenalan mineral yaitu:
1. Sampel mineral
2. HCL
6. Penuntun
Mineral ialah suatu zat padat homogen yang terjadi dialam (terjadi secara
alamiah) dengan memiliki suatu komposisi kimia tertentu yang umumya tidak
menentu dan memiliki susunan atom yang tertatur. Biasanya terbentuk dengan
cara anorganik. Mineral terdiri dari suatu zat padat (solid), yang secara fisika
dapat dibagi lagi menjadi senyawa yang lebih sederhana. (Eddy dkk, 1984).
Terdapat ribuan mineral yang telah ditemukan dialam, tetapi tidak semua
mineral yang telah ditemukan memiliki penyebaran yang luas sehingga dianggap
komposisi kimia dan juga struktur atom pembentuk mineral. Berdasarkan kedua
a. Native Element
Golongan Native Element atau unsur murni merupakan kelas mineral yang
umum:
tembaga.
Gambar 2.1 Emas Gambar 2.2 Perak
b. Mineral Sulfida
terdapat sebagai bahan yang mempunyai nilai yang ekonomis, atau bijih,
c. Mineral Halida
d. Mineral Oksida
silikat. Unsur paling utama pada oksida adalah besi, chrome, mangan,
e. Mineral Hidroksida
dapat juga terkait dengan pengikatan dengan air. Unsur utamanya umunya
(Fe2O3.H2O).
Gambar 2.14 Limonite
f. Mineral Sulfat
g. Mineral Fosfat
memiliki anion PO4 dan biasanya berikatan dengan kation logam. Berikut
Dalam ketentuan penentuan mineral dilihat dari sifat fisik dengan meiliki
batanya tersendiri, sehingga mineral memiliki sifat fisik yang berbeda. Sifat fisik
yang ditentukan ialah warna, kilap, bentuk, cerat, belahan, pecahan, kekerasan,
(Budi, 2005)
a. Warna
Warna mineral adalah warna yang dilihat oleh mata bila mineral tersebut
terkena cahaya, warna dibedakan menjadi dua, warna lapuk dan warna
segar.
b. Kilap
Kilap mineral merupakan kesan yang dilihat dari hasil pantulan cahaya
- Kilap logam memiliki sifat yang kesan yang dihasilkan oleh pantulan
- Kilap non logam yang dihasilkan dari mineral yang umunya tidak
berserat.
c. Bentuk Mineral
mineral:
yang sama
d. Cerat
Cerat atau warna goresan adalah warna yang dihasilkan bilamana mineral
Belahan adalah salah satu sifat fisik pada mineral yang membelah pada
bidang yang rata, pada umunya tidak semua mineral memiliki sifat ini.
f. Pecahan
g. Kekerasan
berikut:
menjadi semula.
semula.
volumenya.
j. Kemagnetan
magnet.
oleh magnet.
k. Derajat Kejernihan
terbatas.
Berikut ini mineral-mineral yang terdapat pada setiap jenis batuan: (Tim penyusun
b. Batuan Sedimen
mineral-mineral lainnya.
c. Batuan metamorf
Dalam praktikum yang telah dilakukan terdapat lima sampel mineral yang
telah diamati dan dekripsi pada laboratorium yaitu Biotit, Oroklas, Muskovit,
3.1.1 Sampel 1
Pada sampel nomor 2 dengan nomor peraga 19 memiliki warna lapuk dan
warna segar. Dimana warna lapuknya berwarna hitam dan warna segar juga
berwarna hitam. Jika dilihat mineral tersebut memiliki cerat hitam. Dimana cerat
yaitu warna goresan yang didapatkan bilamana mineral dalam bentuk bubuk
halus. Sedangkan kilapnya logam, dimana kilap yaitu kesan yang kita dapatkan
dari hasil pemantulan sinar oleh bidang permukaan mineral. Mineral tersebut
tidak memiliki belahan. Dimana belahan adalah kenampakan mineral berdasarkan
kemampuannya membelah melalui bidang-bidang belahan yang rata dan licin.
Pecahan mineral tersebut adalah konkoidal. Memilki kekerasan 6 dalam skala
mohs dengan berat jenis 2,55-2,63 gr/cm3. Sifat kemagnetannya yaitu
diamagnetik. Diamagnetik yaitu sifat benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
Dengan derajat kejernihan opaq. Memiliki tenacity brittle. Dimana brittle yaitu
jika mineral tersebut mudah hancur jika dipukul dengan palu dan menjadi bubuk.
Pada mineral tersebut memiliki sistem kristal monoklin dengan komposisi kimia
silikaan. Dari sifat fisik diatas, maka mineral tersebut dikelompokkan dalam
golongan mineral Silikat dengan nama mineral Ortoklas.
Mineral ini berasosiasi dengan mineral Kwarsa, muscovite, dan plagioklas
feldspar.
Adapun kegunaan dari mineral ortoklas yaitu digunakan dalam berbagai
proporsi sambil membuat porselen dan gerabah. Mineral ini juga digunakan di
ubin dinding dan lantaai keramik, pembuatan kaca sefrta digunakan dalam
industry kimia.
3.1.3 Sampel 3
Sampel nomor 3 dengan nomor peraga 24 memiliki warna lapuk dan warna segar.
Dimana warna lapuknya berwarna abu-abu kecokelatan dan warna segar juga
berwarna kuning keemasan. Jika dilihat mineral tersebut memiliki cerat putih.
Dimana cerat yaitu warna goresan yang didapatkan bilamana mineral dalam
bentuk bubuk halus. Sedangkan kilapnya logam, dimana kilap yaitu kesan yang
kita dapatkan dari hasil pemantulan sinar oleh bidang permukaan mineral. Mineral
Diamagnetik yaitu sifat benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Dengan
derajat kejernihan translucent. Memiliki tenacity brittle. Dimana brittle yaitu jika
mineral tersebut mudah hancur jika dipukul dengan palu dan menjadi bubuk. Pada
silikaan. Dari sifat fisik diatas, maka mineral tersebut dikelompokkan dalam
metamorfik berderajat rendah dan menengah (dalam sekis dan genes), atau pada
(dalam granite), amphibole (dalam gneiss), grafit dan hornblende (dalam sekis).
alat-alat listrik, kertas dinding, bahan isian (filter), minyak pelumas dan material
3.1.4 Sampel 4
3.1.5 Sampel 5
Pada sampel nomor 1 dengan nomor peraga 19 memiliki warna lapuk dan
warna segar. Dimana warna lapuknya berwarna cokelatr muda dan warna segar
juga berwarna cokelat gelap. Jika dilihat mineral tersebut memiliki cerat cokelat.
Dimana cerat yaitu warna goresan yang didapatkan bilamana mineral dalam
bentuk bubuk halus. Sedangkan kilapnya logam, dimana kilap yaitu kesan yang
kita dapatkan dari hasil pemantulan sinar oleh bidang permukaan mineral. Mineral
dan licin. Pecahan mineral tersebut adalah uneven. Memilki kekerasan <5,5-6,
Diamagnetik yaitu sifat benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Dengan
derajat kejernihan opaq. Memiliki tenacity brittle. Dimana brittle yaitu jika
mineral tersebut mudah hancur jika dipukul dengan palu dan menjadi bubuk. Pada
mineral Limonite.
dari oksidasi permukaan deposit besi atau yang tertinggal setelah disolusi batuan
yang kaya akan besi di daerah tropis. Terdapat dalam massa bumi dalam bentuk
pseudomorf.
dan kuarsa. Kegunaan dari mineral ini yaitu sebagai pigmen warna dan bijih besi.
.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Dalam pengamatan sampel dilihat secara sifat fisik mineral, kelima sampel
memiliki sifat fisik yang berbeda dimulai dengan kenampakan warna yang
didapatkan, dan sifat fisik yang lain sehingga didapati nama mineral dari
2. Dari kelima sampel yang telah dideskripsi dan diamati terdapat golongan-
4.2 Saran