kenikmatan terbesar berupa iman, maka kenikmatan-

TEKS KHUTBAH JUM’AT kenikmatan lainnya dianugerahkan kepada kita tanpa bisa kita
hitung jumlahnya, bahkan seringkali tidak kita sadari
..‫ش ُر ْو َِّر أَ ْنفُ ِسنَا‬ ُ ‫ن‬ َّْ ‫للِ ِم‬ َّ ‫ َونَعُو َّذ ُ بِا‬..‫ نَحْ َمد َُّهُ َونَ ْستَ ِع ْينُ َّهُ َونَ ْستَ ْغ ِف ُر ْه‬..ِ‫إِنَّ ْال َح ْم َّدَ ِّلِل‬ kehadirannya. Maka, marilah kita berusaha mensyukuri
ََّ ‫لَ هَاد‬
‫ِي‬ َّ َ‫ل ف‬ َّْ ‫ض ِل‬
ْ ُ‫ن ي‬ َّْ ‫ َو َم‬..ُ‫ضلَّ لَ َّه‬ ِ ‫لَ ُم‬ َّ َ‫للاُ ف‬ َّ ‫ن يَ ْه ِد َِّه‬ َّْ ‫ َم‬..‫ت أَ ْع َما ِلنَا‬ َِّ ‫س ِيئَا‬ َ ‫ن‬ َّْ ‫َو ِم‬ nikmat-nikmat-Nya. Marilah kita bersama-sama berupaya
‫ َوأَ ْش َه َّدُ أَنَّ ُم َحمدًا‬..ُ‫ْك لَ َّه‬ ََّ ‫للاُ َوحْ دََّهُ لََّ ش َِري‬ َّ َّ‫لَ ِإلَ َّهَ ِإل‬ َّ َّ‫ َوأ َ ْش َه َّد ُ أ َ ْن‬..ُ‫لَ َّه‬ menjadi hamba-Nya yang bersyukur.
َّ .ُ‫س ْولُ َّه‬ ُ ‫َع ْبد َُّهُ َو َر‬
Jadi, syukur sangat erat kaitannya dengan taqwa. Bahkan
‫سانَّ ِإلَى َي ْو َِّم‬ ‫إ‬ ‫ب‬
َ ْ‫ِ َ ُ ْ ِ ِح‬ َّ
‫م‬ ‫ه‬ ‫ع‬‫ب‬َ ‫ت‬ ْ
َّ
‫ن‬ ‫م‬ ‫و‬ َّ
‫ه‬ ‫ب‬ ‫ص‬
َ َ ِ ِ ْ‫ِ ِ َ َ ح‬ ‫و‬ َّ
‫ه‬ ‫ل‬ ‫آ‬ ‫ى‬ َ ‫ل‬ ‫ع‬
َ َ ‫و‬ ‫د‬
َّ ‫م‬‫ح‬ َ ُ‫م‬ ‫ى‬ َ ‫ل‬‫ع‬َ ‫ل‬ َ َّ‫اَلل ُهم‬
َِّ ‫ص‬
keduanya identik. Tiada orang yang mampu mencapai derajat
َّ ‫ اما بعـد‬...‫ْن‬ َِّ ‫الدي‬ ِ taqwa tanpa bersyukur. Sebaliknya, syukur akan
َّ ‫ اعوذبالل من الشيطان الر جيم‬:‫قال للا تعالى‬ mengantarkan seorang hamba mencapai ketaqwaan.
.....‫ن‬ ُ َ
ََّ ‫لَ تَ ُم ْوتنَّ إِلَّ َوأنت َّْم ُّم ْس ِل ُم ْو‬ ُ َّ ‫للاَ َحقَّ تُقَاتِ َِّه َو‬ َّ ‫ْن َءا َمنُوا اتقُوا‬ ََّ ‫يَا أَيُّهَّا َ ال ِذي‬
‫ق ِم ْن َها‬ ََّ َ‫ َو َخل‬... َّ‫احدَة‬ ِ ‫ن نَ ْفسَّ َو‬ َّْ ‫ي َخلَقَ ُك َّْم ِم‬ َّْ ‫اس اتقُ ْوا َرب ُك َُّم ال ِذ‬ َُّ ‫َيا أَيُّ َها الن‬ Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,
‫ن بِ َِّه‬ ُ
ََّ ‫سآ َءل ْو‬ َ َ‫ي ت‬ َّْ ‫للاَ ال ِذ‬ ُ
َّ ‫ َواتقوا‬..‫سآ ًَّء‬ َ ِ‫ل َكثِي ًْرا َون‬ ً َّ ‫زَ ْو َج َها َوبَثَّ ِم ْن ُه َما ِر َجا‬ Setidaknya ada empat persiapan bagi kaum muslimin untuk
ََّ ‫ْن َءا َمنُوا اتقُوا‬
‫للا‬ ََّ ‫ َيا أَيُّ َها ال ِذي‬...‫َان َعلَ ْي ُك َّْم َر ِق ْيبًا‬ ََّ ‫للاَ ك‬ َّ َّ‫ ِإن‬..‫ام‬ ََّ ‫َواْأل َ ْر َح‬ menghadapi bulan Ramadhan, khususnya Ramadhan 1439
َ‫للا‬
َّ ِ‫ن ي ُِط َّع‬ َ
َّْ ‫ح لَ ُك َّْم أ ْع َمالَ ُك َّْم َويَ ْغ ِف َّْر لَ ُك َّْم ذُنُ ْوبَ ُك َّْم َو َم‬ َّْ ‫ص ِل‬ ْ ُ‫ ي‬.‫س ِد ْيدًا‬ َ ً‫ل‬ َّ ‫َوقُ ْولُ ْوا قَ ْو‬ H ini.
َّ .‫از فَ ْو ًزا َع ِظ ْي ًما‬ ََّ َ‫س ْولَ َّهُ فَقَدَّْ ف‬ ُ ‫َو َر‬
Hadirin Jamaah Sholat Jumat yang dimuliakan Allah Persiapan pertama, adalah persiapan ruhiyah. Persiapan
Dari mimbar khutbah jumat ini khatib mengajak kepada diri ruhiyah yang kita perlukan adalah dengan cara membersihkan
khatib dan jamaah sekalian untuk meningkatkan keimanan dan hati dari penyakit aqidah sehingga melahirkan niat yang ikhlas.
ketakwaan kepada Allah SWT. Peningkatan iman yang terus Pengokohan aqidah adalah pondasi utama dalam persiapan
dilakukan dengan peningkatan amal sholeh. Karena derajat ruhiyah ini. Tanpa aqidah yang benar, bisa jadi seseorang
kemuliaan seorang hamba di sisi Allah hanyalah dinilai dengan justru terjatuh dalam syirik. Dan kesyirikan selamanya takkan
ketakwaannya. Allah berfirman: berbuah keikhlasan. Aqidah yang benar adalah kuncinya.
‫ّللاِ أَتْقَا ُك َّْم‬ َّ َ‫ِإنَّ أ َ َّْك َر َم ُك َّْم ِع ْن َّد‬ Karenanya surat di dalam Al-Qur'an yang kesemuanya
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah membahas aqidah dinamakan surat Al-Ikhlas.
orang yang paling bertakwa”.
Membersihkan hati atau tazkiyatun nafs juga hal yang urgen
dilakukan dalam menyambut tamu Allah yang istimewa ini.
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah, Allah SWT menegaskan pentingnya membersihkan hati
Waktu terus berjalan, tanpa pernah berhenti. Hari yang (tazkiyatun nafs) dalam firman-Nya:
berganti hari, bulan yang berganti bulan, dan tahun yang
berganti tahun, dalam semua perputaran waktu itu Allah SWT ‫زَ َّكاهَا َمن أَفلَ َح قَد‬
senantiasa memberikan kenikmatan kepada kita. Setelah

Sungguh beruntunglah orang yang menyucikan jiwanya (QS.
Asy-Syams:9)
Maka dalam waktu 11-12 hari ke depan kita perlu melakukan
evaluasi diri (muhasabah) apakah penyakit-penyakit aqidah
masih menjangkiti diri kita. Selanjutnya kita bermujahadah
untuk menghilangkan penyakit-penyakit itu. Alangkah
indahnya saat Ramadhan tiba dan kita benar-benar dalam
kondisi ikhlas menapaki hari-hari istimewa yang dibawa oleh
tamu mulia itu.
Saat-saat keikhlasan bersenyawa dalam diri kita sepanjang
Ramadhan merupakan saat-saat terbaik yang akan menjamin
kita memperoleh ampunan Allah SWT.
‫ذنبه من تقدم ما له غفر واحتسابا إيمانا رمضان صام من‬
Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharap
perhitungan (pahala) akan diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu. (Muttafaq 'Alaih)
Jama'ah jumat yang dirahmati Allah,
Persiapan kedua adalah persiapan fikriyah. Agar Ramadhan
kita benar-benar efektif, kita perlu membekali diri dengan
persiapan fikriyah. Sebelum Ramadhan tiba sebaiknya kita
telah membekali diri dengan ilmu agama terutama yang terkait
secara langsung dengan amaliyah di bulan Ramadhan. Tentang
kewajiban puasa, keutamaan puasa, hikmah puasa, syarat dan
rukun puasa, hal-hal yang membatalkan puasa, serta sunnah-
sunnah puasa. Juga tarawih, I'tikaf, zakat, dan sebagainya.
Untuk itu kita bisa mengkaji Fiqih Sunnah-nya Sayyid Sabiq,
Fiqih Puasa-nya Dr. Yusuf Qardahawi, dan lain-lain. Kita pun
bisa mengikuti taklim di lingkungan kita, baik majelis taklim
yang diadakan di masjid, di pondok pesantren, maupun
tempat-tempat yang lain.
Inilah rahasia mengapa Imam Bukhari membuat bab khusus
dalam Shahih-nya dengan judul Al-Ilmu Qabla Al-Qaul wa Al-
Amal (Ilmu sebelum Ucapan dan Amal). Tanpa ilmu bagaimana
kita bisa beramal selama bulan Ramadhan dengan benar?
Pemahaman ilmu syar'i ini juga merupakan tanda kebaikan
yang dikehendaki Allah terhadap seseorang. Karenanya
Rasulullah SAW bersabda :
‫الدين في يفقهه خيرا به هللا يرد من‬
Barangsiapa yang dikehendaki Allah akan kebaikan maka ia
difahamkan tentang (ilmu) agama(Muttafaq 'Alaih)
Selanjutnya, persiapan yang kita perlukan adalah persiapan
jasadiyah. Ramadhan membutuhkan persiapan jasadiyah
yang baik. Tanpa persiapan memadai kita bisa terkaget-kaget
bahkan ibadah kita tidak bisa berjalan normal. Ini karena
Ramadhan menciptakan siklus keseharian yang berbeda dari
bulan-bulan sebelumnya. Kita diharapkan tetap produktif
dengan pekerjaan kita masing-masing meskipun dalam kondisi
berpuasa. Kita juga akan melakukan ibadah dalam porsi yang
lebih lama dari sebelumnya. Shalat tarawih, misalnya.
Karenanya kita perlu mempersiapkan jasadiyah kita dengan
berolah raga secara teratur, menjaga kesehatan badan, dan
kebersihan lingkungan. Di sini, logika akal bertemu dengan
keutamaan syar'i dalam hadits nabi:
‫الضعيف المؤمن من هللا إلى وأحب خير القوي المؤمن‬
 dioptimalkan dengan memperbanyak infaq dan meningkatkan
Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada kualitasnya
mukmin yang lemah (HR. Muslim, Ibnu Majah, Al-Baihaqi, dll)
Jama'ah jumat yang dirahmati Allah, Semoga Allah menjadikan masyarakat dan bangsa kita bangsa
Persiapan keempat adalah persiapan maliyah. Persiapan yang mendapatkan kebaikan dari bulan Ramadhan nantinya,
maliyah yang diperlukan dalam menyambut bulan Ramdhan mengumpulkan kita dalam umat Rosulullah yang terbaik dan
bukanlah untuk membeli baju baru, menyediakan kue-kue terjauhkan dari ketergelinciran ke dalam jurang kemaksiatan.
lezat untuk Idul Fitri, dan lain-lain. Kita justru memerlukan Amiin ya Rabbal ‘alamin.
sejumlah dana untuk memperbanyak infaq, memberi ifthar
(buka puasa) orang lain dan membantu orang yang ‫آن ْالك َِري ِْم‬
membutuhkan. Tentu saja bagi yang memiliki harta yang ِ ‫اركَ هللا ِل ْي َولَ ُك ْم فِي ْالقُ ْر‬ َ َ‫ب‬.. ‫الذ ْك ِر‬
ِ ‫ت َو‬ ِ ‫َونَفَ َعنِ ْي َو ِإيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِمنَ ْاْليَا‬
mencapai nishab dan haul wajib mempersiapkan zakat maal- ْ
‫ال َح ِكي ِْم‬.. ،‫ب‬ٍ ‫سائِ ِر ْال ُم ْس ِل ِميْنَ ِم ْن ُك ِل ذَ ْن‬ َ ‫أَقُ ْو ُل قَ ْو ِل ْي هذا َوأَ ْستَ ْغ ِف ُر‬
َ ‫هللا ِل ْي َولَ ُك ْم َو ِل‬
nya. Bahkan, jika kita mampu berumroh di bulan Ramadhan
َّ ‫فَا ْست َ ْغ ِف ُر ْوهُ ِإنَّهُ ه َُو ْالغَفُ ْو ُر‬
‫الر ِح ْي ُم‬
merupakan ibadah yang bernilai luar biasa; seperti nilai haji
bersama Rasulullah SAW. Khutbah Kedua
Rasulullah mencontohkan bahwa beliau yang begitu
dermawan di hari-hari biasa, bertambah sangat dermawan di َّ‫ت‬ َِّ ‫س ِِّيئ َا‬ َ َّ‫ن‬ َّْ ‫سنَاَّ َو ِم‬ ِ ُ‫نَّش ُُر ْو َِّرَّأَ ْنف‬ َّْ ‫للَِّ ِم‬ َّ ‫ست َ ْغ ِف ُر َّْهَّ َونَعُو َّذَُّ ِبا‬ ْ َ‫ست َ ِع ْينُ َّهَُّ َون‬ ْ َ‫لِلَِّنَحْ َم ُدهََُّّ َون‬ َّ ِ َّ‫إِنََّّا ْل َح ْم ََّد‬
َُّ‫للا‬ َ َ
َّ َّ َّ‫ن َّ َّلَّإِل َّه َّإِل‬ َ ْ َ
َّ ‫ش َه َُّد ََّّأ‬ َ
ْ ‫ َّأ‬.‫ِي َّله‬ ُ َ ََّ ‫ل َّهاد‬ َ َ َ
َّ ‫نَّيُض ِل َّْل َّف‬ ْ ْ ُ
َّ ‫ل َّ ُم ِضلَّ َّل َّهَّ َو َم‬َ َ َ
َّ ‫للاَُّف‬ َّ َّ‫ن َّيَ ْه ِد َِّه‬ َّْ ‫ َّ َم‬،‫أ َ ْع َما ِلنَا‬
bulan Ramadhan mengalahkan angin yang berhembus.
َّ‫علَى‬ َ ‫علَىَّنَ ِب ِِّينَاَّ ُمحَمدََّّ َو‬ َ َُّ‫للا‬ َّ َّ‫س ْولُ َّهَُّصَلى‬ ُ ‫ع ْب ُدهََُّّ َو َر‬ َ َّ‫ش َه َُّدَّأنََّّ ُمحَمدًا‬ َ َ
ْ ‫ْكَّلَ َّهَُّ َوأ‬ ََّ ‫َوحْ َدهََُّّ َّلََّش َِري‬
َ‫سو ُل َكان‬ ‫ َّ ه‬- ‫ وسلم عليه هللا صلى‬- َ‫اس أَج َود‬
ُ ‫ّللا َر‬ ‫ النَّ ه‬، َ‫ضانَ فهى يَ ُكونُ َما أَج َود ُ َو َكان‬ َ ‫َر َم‬ َّ‫للاََّحَقََّّتُقَا ِت َِّه‬ َّ َّ‫ْنَّ َءا َمنُواَّاتقُوا‬ ََّ ‫َّ َياَّأ َ ُّيهَّا ََّال ِذي‬:‫َّقَا ََّلَّت َ َعا َلى‬.‫س ِل ْي ًماَّ َك ِثي ًْرا‬ َ
ْ َ َ َ َّ‫صحَا ِب َِّه‬
‫ت‬ََّّ
‫م‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫و‬ ْ َ ‫آ ِل َِّهَّ َوأ‬
َ َ ُ َ َ َ ُ َ َ َ
َّ:َ‫ق َّللاََّ َّيَجْ عَل َّل َّهُ َّ َم ْخ َر ًجا} َّ َوقال‬ َِّ ‫{و َمن َّ َيت‬ َ َّ :‫ َّقا ََّل َّتَعَالَى‬. َ‫س ِل ُم ْون‬ َ َ
ْ ‫َو َّلَ َّت َ ُم ْوت ُنَّ َّإِلَّ َّ َوأنت ُ َّْم َّ ُّم‬
َ‫ هجب هري ُل يَلقاهُ حه ين‬، َ‫ضانَ مه ن ليلة ك هل فهى يَلقاهُ َو َكان‬ َ ‫سهُ َر َم‬ُ ‫ القرآنَ فيُدَ هار‬، ‫سو ُل‬ ‫ َّ ه‬-
ُ ‫ّللا فل َر‬
‫ وسلم عليه هللا صلى‬- ُ ‫يح مه نَ بهالخَي هر أَج َود‬ ‫ه‬ ‫الر‬
‫ه‬ ‫ة‬
‫ه‬ َ ‫ل‬ ‫س‬
َ ‫ر‬ ‫م‬
ُ ‫ال‬ َّ َّ}‫س ِِّيئ َا ِت َِّه َّ َويُ ْع ِظ َّْم َّلَ َّهُ َّأَجْ ًرا‬ َ َّ ُ َّ
‫ه‬ ْ
‫ن‬ ‫ع‬
َ َّ َّ
‫ر‬ ِّ
ِْ ُ ‫ف‬ َ
‫ك‬ ‫ي‬َّ َ‫للا‬
َّ َّ ‫ق‬ َِّ ‫{و َمن َّ َيت‬ َ
َُّ‫للاَ َّ َو َملَئِ َكت َ َّه‬ َّ َّ َّ‫ َّ{إِن‬:َ‫س ْو ِل َِّه َّفقال‬ َ َ ُ ‫على َّ َر‬ َ َ َّ ‫للاَ َّأ َم َر ُك َّْم َّبِالصلَ َِّة َّ َوالسلَ َِّم‬ َ َّ َّ َّ‫ثُمَّ َّا ْعلَ ُم ْوا َّفَ ِإن‬
Rasulullah SAW adalah orang yang paling murah hati, lebih- َّ َّ.}‫س ِل ْي ًما‬ ْ َ ‫س ِ ِّل ُم ْوا َّت‬ َ ‫علَ ْي َِّه َّ َو‬ َ َّ ‫صلُّ ْوا‬ َ َّ ‫ْن َّ َءا َمنُ ْوا‬ ََّ ‫ َّ َيا َّأَيُّهَّا َ َّال ِذي‬،‫علَى َّالن ِب ِِّي‬ َ َّ ‫ن‬ ََّ ‫صلُّ ْو‬ َ ُ‫ي‬
lebih ketika bertemu Jibril di bulan Ramadhan. Beliau bertemu َّ،‫على َّآ َِّل َّإِب َْرا ِه ْي َم‬ َ َ ‫على َّإِب َْرا ِه ْي ََّم َّ َو‬ َ َ َّ ‫ْت‬ ََّ ‫حمدَّ َّ َك َما َّصَلي‬ ََّ ‫على َّآ َِّل َّ ُم‬ َ َ ‫على َّ ُمحَمدَّ َّ َو‬ َ َ َّ ‫ص َِِّّل‬ َ َّ َّ‫اَلل ُهم‬
Jibril pada setiap malam bulan Ramadhan untuk tadarus Al- َّ‫ع َلى‬ َ ‫علَى َّ ِإب َْرا ِه ْي ََّم َّ َو‬ َ َّ ‫ْت‬ ََّ ‫ارك‬ َ ‫علَىَّآ َِّل َّ ُمحَمدََّّ َك َما َّ َب‬ َ ‫علَى َّ ُمحَ مدَّ َّ َو‬ َ َّ ‫ك‬ َّْ ‫ َّ َوبَ ِار‬.‫كَّح َِميْدَّ َّ َم ِجيْد‬ ََّ ‫ِإن‬
َّ‫ْن‬ ْ
ََّ ‫ َّ َوال ُمؤْ ِمنِي‬،ِ‫س ِل َمات‬ ْ ‫ْن َّ َوال ُم‬ْ ََّ ‫س ِل ِمي‬ ْ ْ
ْ ‫ َّالل ُهمَّ َّاغ ِف َّْر ََِّّلل ُم‬.‫ك َّح َِميْدَّ َّ َم ِجيْد‬ َ ََّ ‫ َّإِن‬،‫آ َِّل َّإِب َْرا ِه ْي َم‬
Qur'an. Maka sifat murah hati Rasulullah melebihi hembusan
angin (HR. Bukhari)
َّ‫ار ُز ْقنَا‬ ْ ‫َّاَلل ُهمََّّأَ ِر َناَّا ْلحَقََّّ َح ًّقاَّ َو‬.‫س ِميْعََّّقَ ِريْب‬ َ َّ‫ك‬ ََّ ‫َّإِن‬،ِ‫اءَّ ِم ْن ُه َّْمَّ َواْأل َ ْم َوات‬ َِّ َ‫تَّاْألَحْ ي‬ َِّ ‫َوا ْل ُمؤْ ِمنَا‬
َّ‫اآلخ َر َِّة‬ ِ َّ ‫سن َّة َّ َوفِي‬ ً َ ْ َ
َ ‫ َّ َربَّنا َّآتِنا َّفِي َّال ُّدن َيا َّ َح‬.‫ارزقنا َّاجْ تِنابَه‬ َ ُ َ َ ْ ُ ْ ‫ل َّ َو‬ ً َ
َّ ‫اط ََّل َّبا ِط‬ ِ َ‫ َّ َوأ َ ِرنا َّالب‬،ُ‫عه‬
ْ َ َ ‫اتِِّبَا‬
َّ‫ين‬ َ
ََّ ‫اجنَاَّ َوذ ِ ِّرياتِ َناَّقر َّةََّأ ْعيُنََّّ َواجْ عَ ْل َناَّ ِل ْل ُمت ِق‬ ُ ُ ِ ‫نَّأ ْز َو‬ َ َّْ ‫بَّلَنَاَّ ِم‬ َّْ ‫َّ َرب َناَّ َه‬.‫ابَّالن ِار‬ ََّ ‫عذ‬ َ َ َّ‫سنَ َّةَّ َوقِنَا‬ ً َ ‫َح‬
Kedermawanan Rasulullah SAW bertambah hebat ketika bulan
َّ‫ب‬ َّ ِ َّ ‫ْن َّ َوا ْل َح ْم َُّد‬
َِّ ِّ ‫لِلِ َّ َر‬ ََّ ‫س ِلي‬َ ُْ ‫ر‬ ‫م‬ ْ
‫ل‬ ‫ا‬ َّ ‫ى‬ َ ‫ل‬‫ع‬َ َّ ‫م‬
َّ َ ‫ل‬ َّ
‫س‬
َ َ ‫و‬ َّ ، َ‫ن‬‫و‬ ُ
ْ ِ َ ‫ف‬ ‫ص‬ ‫ي‬ َّ ‫ا‬ ‫َم‬ ‫ع‬ َّ َّ
‫ة‬ ‫ز‬ ‫ع‬ ْ
‫ل‬ ‫ا‬
ِ ِ ِ ِّ َ ِِّ َ َّ َّ
‫ب‬ ‫ر‬ َّ َّ
‫ك‬ َ ‫ب‬ ‫ر‬ َّ َ
َّ
‫َان‬ ‫ح‬ ‫ب‬ْ ُ ً ‫ِإ َما‬
‫س‬ َّ .‫ا‬‫م‬
Ramadhan. Ini mengajarkan kepada umat beliau bahwa َّ َّ. َ‫ا ْلعَالَ ِم ْين‬
Ramadhan sebagai bulan yang paling utama dengan ََّ‫َّ َوأَقِ َِّمَّالصلَة‬.‫سل َم‬ َ ‫علَىَّآ ِل َِّهَّ َوصَحْ ِب َِّهَّ َو‬ َ ‫علَىَّ ُمحَمدََّّ َو‬ َ َُّ‫للا‬ َّ َّ‫َوصَلى‬
pelipatgandaan pahala amal kebajikan hendaklah