Professional Documents
Culture Documents
Monitoring Tindak Lanjut Laporan Audit
Monitoring Tindak Lanjut Laporan Audit
Setelah dilakukan audit, maka AIM menerbitkan Laporan Audit yang dikirimkan ke masing-masing
unit yang terkait. Namun ini bukan merupakan akhir dari sebuah penugasan audit, karena auditor
internal masih memiliki kewajiban untuk melakukan monitoring atas hasil audit (temuan) yang
ditindaklanjuti unit.
Tindak lanjut adalah penentuan tindakan apa saja yang telah dilakukan untuk memperbaiki situasi
kelemahan pengendalian yang telah diidentifikasi oleh auditor dan dilaoprkan kepada manajemen.
Tindak lanjut ini meliputi tindakan perbaikan, penertiban, penyempurnaan ataupun pelaksanaan
eksekusi yang dilakukan oleh pimpinan unit untuk menanggapi hasil pemeriksaan yang telah
teridentifikasi serta didasarkan oleh rekomendasi yang telah diberikan oleh auditor internal.
Terdapat 3 (tiga) pihak yang memiliki peran dalam menindaklanjuti hasil pemeriksaan (temuan)
audit internal, yaitu :
· Menginformasikan kemajuan tindak lanjut secara tertulis kepada Auditor dan Manajamen.
· Mereview secara tepat waktu untuk menjamin bahwa tindakan perbaikan yang tepat
telah dilakukan untuk menanggapi hasil pemeriksaan audit.
· Memonitor proses tindak lanjut, mengecek dan mendorong auditee agar respon terhadap
laporan tindak lanjut yang diberikan oleh auditor.
· Menilai atau menyetujui ketepatan tindakan koreksi yang dilakukan auditee, serta
efektivitas biayanya.
·Tidak mempengaruhi pelaksanaan review tindak lanjut yang dilakukan auditor, sebaliknya
mendorong auditor bersikap objektif dan independen.
Dalam menetapkan prosedur tindak lanjut secara tepat, penggungjawab audit perlu
mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu :
1.Signifikansi masalah atau kondisi yang dilaporkan dan rekomendasi yang diberikan
2. Besarnya upaya dan biaya yang diperlukan untuk memperbaiki kondisi tersebut
Monitoring tindaklanjut dimaksudkan untuk memastikan ketepatan waktu dan langkah tindak
lanjut yang dilakukan oleh manajememen auditee, sebagaimana yang telah disepakati pada saat
closing meeting.
1. Auditor Internal perlu menetapkan tingkat penanggungjawab manajamen unit/ PIC (personil
unit) yang harus memikul tanggungjawab perbaikan atau pelaksanaan rekomendasi dari setiap
masalah yan teridentifikasi.
2. Menerima tanggapan manajemen terhadap hasil audit dan rekomendasinya, dan kemudian
mengevaluasi tanggapan tersebut.
Pimpinan audit internal harus menetapkan kebijakan batas waktu untuk sebuah rekomendasi
diperkenakan terbuka. Setelah batas waktu tersebut berlalu tanpa terwujud tindakan perbaikan,
penanggungjawab audit harus membuat surat clossing terhadap rekomendasi aktif tersebut,
sekalipun belum terselesaikan. Setelah itu surat didistribusikan kepada manajemen, khususnya
yang berkaitan dengan masalah yang signifikan atau berisiko tinggi. (IY)