Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

PROPOSAL

KEGIATAN PROLANIS

EDUKASI DIABETES MELITUS & HIPERTENSI


dan SENAM PROLANIS
KELOMPOK PROLANIS “MULIA SEHAT”

FKTP PUSKESMAS PULOKULON II


JL. Raya Danyang-Kuwu Km 12 Sembungharjo
BULAN APRIL TAHUN 2017
PROPOSAL EDUKASI DAN SENAM PROLANIS

PENYAKIT DIABETES MELITUS & HIPERTENSI

PUSKESMAS PULOKULON II

• LATAR BELAKANG

Kesehatan sangat penting bagi semua kalangan usia, baik dari yang tua sampai yang
muda. Seseorang dapat menjalankan berbagai aktivitas dengan baik apabila memiliki kondisi
kesehatan yang baik pula. Kondisi fisik yang sehat dan segar akan berpengaruh pada
produktivitas dan efektifitas kegiatan seseorang, oleh karena itu dalam rangka meningkatkan
pelayanan kesehatan serta mendukung upaya promotif dan preventif guna meningkatkan kualitas
hidup peserta BPJS Kesehatan khususnya bagi pasien penderita Diabetes Melitus dan Hipertensi
anggota klub prolanis “Mulia Sehat” di Puskesmas Pulokulon II, maka kami akan mengadakan
kegiatan edukasi dan Senam prolanis yang akan diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 4
April 2017.

• TUJUAN KEGIATAN

Menggiatkan pola hidup sehat serta sebagai upaya promotif, preventif dan kuratif bagi
pasien penderita Diabetes Melitus dan Hipertensi khususnya anggota klub prolanis “ Mulia
Sehat” di Puskesmas Pulokulon II.

• PELAKSANAAN

Hari / Tanggal : Selasa / 4 April 2017

Jam : 08.00 s/d selesai

Tempat : Halamam dan Aula Puskesmas Pulokulon II


• BENTUK KEGIATAN

• Senam Prolanis bersama instruktur senam Asih Wuryanti.

• Edukasi berupa penyampaian materi tentang “Apa Itu Gastritis??“ oleh dr. Sari
Syarifah Sertani yang dilanjut dengan tanya jawab dan pemeriksaan kesehatan seperti
( cek GDP dan GDPP bagi pasien DM yang puasa dan GDS bagi pasien DM yang
tidak puasa) oleh Laboratorium Puskesmas Pulokulon II dengan metode
Spektrofotometer dengan menggunakan darah Vena dan Pemeriksaan Kesehatan
meliputi : Tekanan Darah dan berat badan pasien oleh tenaga paramedis Puskesmas
Pulokulon II.

Materi Edukasi : Terlampir

• PESERTA

Peserta terdiri dari peserta BPJS Kesehatan anggota klub prolanis “Mulia Sehat” berjumlah
± 50 orang.

• SUSUNAN PANITIA

• Penanggung Jawab : dr. Rina Kartini

• Ketua Pelaksana : dr. Sari Syarifah

• Seksi Acara : Heni Istiya,AMK

• Ketua Klub : Suparmi (081326091462)


• RENCANA ANGGARAN

NO. JENIS ANGGARAN RINCIAN ANGGARAN


1 Honor Penyuluh Edukasi Prolanis tanggal 4 April 2017 Rp 200.000,-
2 Pembelian Konsumsi Kegiatan Edukasi Prolanis
Tanggal 4 April 2017
• @Rp 6.000 X 35 peserta Rp 210.000,-

3 Honor Instruktur Senam Prolanis tanggal 4 April 2017 Rp 100.000,-


TOTAL Rp 510.000,-

NO REKENING : Bank BNI Cabang Semarang : 0383186996

Atas Nama : Ibu Sari Syarifah Sertani

• PENUTUP

Demikian proposal ini kami ajukan dengan harapan dapat menjadi pendukung
dalam upaya promotif-preventif di wilayah kerja BPJS Kesehatan cabang Kudus.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan kepada kita
semua sehingga segala sesuatu yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan
lancar. Atas perhatian dan persetujuannya kami ucapkan terima kasih.

Sembungharjo, 4 Maret 2017

Kepala Puskesmas Pulokulon II

Dr. Rina Kartini

NIP. 19810421 200907 2 001


MATERI EDUKASI PROLANIS DIABETES MELITUS & HIPERTENSI

KEGIATAN KELOMPOK PROLANIS “MULIA SEHAT”

FKTP PUSKESMAS PULOKULON II

TANGGAL : 6 April 2017

NARASUMBER : dr. Rina Kartini

Apa itu Gastritis??


Pengertian

Gastritis (penyakit maag) adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya asam lambung
yang berlebih atau meningkatnya asam lambung sehingga mengakibatkan imflamasi atau
peradangan dari mukosa lambung seperti teriris atau nyeri pada ulu hati. Gejala yang terjadi
yaitu perut terasa perih dan mulas.
Ada dua jenis penyakit gastritis yaitu:
1. Gastritis Akut
Gastritis akut adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut. Gatritis Akut
paling sering diakibatkan oleh kesalahan diit, mis. makan terlalu banyak, terlalu cepat, makan
makanan yang terlalu banyak bumbu atau makanan yang terinfeksi. Penyebab lain termasuk
alcohol, aspirin, refluks empedu atau terapi radiasi.
2. Gastritis Kronis
Gastritis kronik adalah Suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang menahun
yang disebabkan oleh ulkus lambung jinak maupun ganas atau bakteri Helicobacter pylori.
Bakteri ini berkoloni pada tempat dengan asam lambung yang pekat.
Penyebab
Penyebab dari Gastritis dapat dibedakan sesuai dengan klasifikasinya sebagai berikut
1. Gastritis Akut
Banyak faktor yang menyebabkan gastritis akut seperti:
 Obat-obatan seperti obat anti inflamasi nonsteroid, silfonamide merupakan obat yang
bersifat mengiritasi mukosa lambung.
 Minuman beralkohol
 Infeksi bakteri seperti H. pylori, H. heilmanii, streptococci
 Infeksi virus oleh sitomegalovirus
 Infeksi jamur seperti candidiasis, histoplosmosis, phycomycosis
 Stress fisik yang disebabkan oleh luka bakar, trauma, pembedahan.
 Makanan dan minuman yang bersifat iritan. Makanan berbumbu dan minuman dengan
kandungan kafein dan alkohol merupakan salah satu penyebab iritasi mukosa lambung.
2. Gastritis Kronik
Penyebab pasti dari gastritis kronik belum diketahui, tapi ada dua predisposisi penting
yang bisa meningkatkan kejadian gastritis kronik, yaitu infeksi dan non-infeksi (Wehbi, 2008).
 Gastritis infeksi
Beberapa agen infeksi bisa masuk ke mukosa lambung dan memberikan manifestasi peradangan
kronik. Beberapa agen yang diidentifikasi meliputi hal-hal berikut.
a) H. Pylori. Beberapa peneliti menyebutkan bakteri itu merupakan penyebab utama dari
gastritis kronik (Anderson, 2007).
b) Helicobacter heilmanii, Mycobacteriosis, dan Syphilis (Quentin, 2006)
c) Infeksi parasit (Wehbi, 2008).
d) Infeksi virus (Wehbi, 2008).
 Gastritis non-infeksi
a) Gastropai akbiat kimia, dihubungkan dengan kondisi refluks garam empedu kronis dan
kontak dengan OAINS atau aspirin (Mukherjee, 2009).
b) Gastropati uremik, terjadi pada gagal ginjal kronik yang menyebabkan ureum terlalu banyak
beredar pada mukosa lambung (Wehbi, 2008).
Tanda dan Gejala

1. Gastritis Akut yaitu Anorexia, mual, muntah, nyeri epigastrium, perdarahan saluran cerna
pada hematemesis melena, tanda lebih lanjut yaitu anemia
2. Gastritis Kronik Kebanyakan klien tidak mempunyai keluhan, hanya sebagian kecil
mengeluh nyeri ulu hati, anorexia, nausea, dan keluhan anemia dan pemeriksaan fisik tidak
di jumpai kelainan.

Penatalaksanaan

Gastritis bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total. Gastritis adalah penyakit yang
dapat kambuh apabila si penderita tidak makan teratur, terlalu banyak makan, atau sebab lain.
Biasanya untuk meredakan atau menyembuhkannya penderita harus meminum obat jika
diperlukan. Tetapi gastritis dapat di cegah, yaitu dengan cara makan teratur, makan secukupnya,
cuci tangan sebelum makan dan jangan jajan sembarangan.
Obat-obatan untuk penyakit gastritis umumnya dimakan dua jam sebelum makan dan dua
jam sesudah makan. Adapun dengan tujuan obat diminum dua jam sebelum makan yaitu untuk
menetralisir asam lambung, karena pada saat tersebut penumpukkan asam lambung sudah sangat
banyak dan didalam lambung penderita pasti telah terjadi luka-luka kecil yang apabila terkena
asam akan terasa perih. Kemudian obat yang diminum dua jam sesudah makan bertujuan untuk
melindungi dinding lambung dari asam yang terus diproduksi. Akhirnya dua jam setelah makan,
asam yang di lambung akan terpakai untuk mencerna makanan sehingga sudah ternetralisir dan
tidak akan melukai dinding lambung
Selain itu penyakit ini dipercaya memiliki beberapa jenis minuman dan makanan yang
kurang baik untuk dikonsumsi yaitu:
1. Minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain : kopi, anggur
putih, sari buah sitrus, dan susu.
2. Makanan yang sangat asam atau pedas seperti cuka, cabai, dan merica (makanan
yang merangsang perut dan dapat merusak dinding lambung).
3. Makanan yang sulit dicerna dan dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena
hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat
meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak, kue tar, coklat, dan
keju.
4. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan
cairan lambung dapat naik ke kerongkongan seperti alkohol, coklat, makanan tinggi
lemak, dan gorengan.
5. Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan juga yang terlalu banyak
serat, antara lain:
 Sayur-sayuran tertentu seperti sawi dan kol
 Buah-buahan tertentu seperti nangka dan pisang ambon
 Makanan berserat tinggi tertentu seperti kedondong dan buah yang
dikeringkan
 Minuman yang mengandung banyak gas (seperti minuman bersoda).
Selain itu, kegiatan yang dapat meningkatkan gas didalam lambung juga harus dihindari,
antara lain makan permen khususnya permen karet serta merokok.

SEKIAN TERIMAKASIH

You might also like