Professional Documents
Culture Documents
Laporan DRY SYRUP
Laporan DRY SYRUP
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR BAGAN
DAFTAR GAMBAR
KATA PENGANTAR
BM: 733,94
Eritromisin Estolat
Berdasarkan Ph. Eur. 6.2, Eritromisin estolat : putih atau hampir
putih, bubuk kristal. Praktis tidak larut dalam air; bebas larut dalam
alkohol; larut dalam aseton; praktis tidak larut dalam asam klorida encer.
Lindungi dari cahaya.
1.6 STABILITAS
Antibiotik ini tidak stabil dalam suasana alkalis dan netral. Eritromisin
yang disimpan pada suhu kamar akan menurun potensinya dalam beberapa
hari, tetapi bila disimpan pada suhu 5°C biasanya tahan sampai beberapa
hari.
Sumber :
2.2. Farmakokinetik
2.3. Farmakodinamik
Efek samping dari obat ini adalah mual, muntah, dan sering terjadi
diare. Intoleransi saluran cerna, yang disebabkan oleh rangsangan
langsung pada motilitas lambung, adalah penyebab tersering dihentikannya
eritromisin dan diberikannya antibiotik lain. Eritromisin, terutama bentuk
estolat, dapat menyebabkan hepatitis kolestatik akut (demam, ikterus,
gangguan fungsi hati), yang merupakan suatu reaksi hipersensitivitas.
Sebagian besar pasien pulih dari reaksi ini, tetapi hepatitis kambuh jika
obat diberi kembali. Reaksi alergik lain mencakup demam, eosinofilia, dan
ruam. Metabolit eritromisin menghambat enzim-enzim sitokrom P450 dan
karenanya, meningkatkan kosentrasi banyak obat dalam serum, termasuk
teofilin, warfarin, dan metilprednisolon. Eritromisin meningkatkan
konsentrasi serum digoksin oral dengan meningkatkan ketersediaan-
hayatinya (Katzung et al., 2014).
2.5. Toksisitas Akut
2.6. Dosis
Dosis :
Dosis Eritromisin ( Farmakope Indonesia, Edisi III, hal. 933-934,
969)
Dosis dewasa (oral):
Dosis Lazim :
1 – 5 tahun = 100mg
6 – 12 tahun = 200mg
1 -5 tahun = 144mg
Dosis Dewasa
Dosis Lazim :
Dosis Maksimum :
1xh = 5760mg
Lama Pengobatan :
- Enteritis : 5 hari
- Batuk : 14 hari
- Paringitis : 10 hari
Keteranga
Senyawa Karakteristik Bahan n
Pemerian: BM = 733,9
Erytromisin
Base Putih/agak kuning, tidak berbau/hampir tiadak berbau,
krtistal/serbuk agak higroskopis, rasa pahit
(C37H67NO13)
Kelarutan:
Pemerian:
Erytromisin Kelarutan:
Ethyl carbonat
– Agak larut dalam air dan sikloheksan
(C40H17NO15) – 1 : 10 dalam alkohol
– 1:8 dalam kloroform
BM = 806,0
– 1 : 35 dalam eter
Pemerian:
Erytromisin Pemerian:
Gluceptate
Serbuk agak higroskopis, putih tidak berbau/ hampir
(C37H67NO13 tidak berbau.
Kelarutan:
Larut dalam air, alkohol, dan metil alkohol. Agak larut
dalam aseton dan kloroform. 5% larutan dalam air
netral/agak asam. 2,5% larutan dalam air stabil 2°- 4°
sekitar 7 hari.
Pemerian:
Kelarutan:
Alasan:
Alasan:
Sorgitol
(HPE, Dalam etanol
5th,718) Tidak 41% 1:14, pH = 4,5-7,0
berwarna, dalam etanol
putih, hampir 20% 1:1,2,
tidak dalam air
berwarna, 1:0,5, agak
kristal larut dalam
higroskopis, metanol,
50-60% dari praktis larut
kemanisan dalam
sukrosa. kloroform,
eter.
2. Metil Paraben -kristal putih -air 1 : 4000 -aktivitas -pH 3-6 dalam
(Nipagin) -tidak berwarna -air 50c 1 : 50 antimikroba lar. Dengan
HPE, hal 390 -tidak berbau -air 80c 1 : 30 - turun dengan pembawa aqua
-rasa membakar -propilen glikol 1 adanya surfaktan -rentang
:5 pemakaian
-glicerin 1 : 69 0.015 – 0.02%
-larut dalam
etanol dan eter
3. Propil Paraben -kristal Putih -air 1 : 2500 -magnesium C = 0.01% -
(Nipasol) -tidak berbau -propilenglikol 1 : -alumunium 0.02%
HPE, hal 526 -tidak berasa 39 silikat ADI =
-gliserin 1 : 250 -magnesium 10mg/kgBB
-etanol 1 : 1.1 trisilikat Rentang
-sangat larut besioksida pemakaian =
dalam aseton 0.01% - 0.02%
-larut bebas dalam
alkohol eter
4. Natrium -tidak berwarna -etanol 95% 1 : 24 Asam organik Ph = 7.8 – 9.2
Propionat -kristal -air 1 : 1
HPE, hal 498 transparan/gran -air panas 1 : 0.65
ul -praktis tidak larut
-mudah dalam kloroform
mengalir & eter
-tidak
berbau/lemah
Pengawet terpilih : Na-Benzoate
pKa yang digunakan adalah pKa2 karena paling dekat dengan pH sediaan (pH
6,0) dengan H2PO4- sebagai asam dan Na2HPO4 sebagai garam.
Kapasitas dapar
𝐾𝑎[H3 O+ ]
𝛽 = 2,3𝐶 ×
𝐾𝑎 + [H3 O+ ]
(6,31 × 10−14 )
0,02 = 2,3𝐶 ×
(1,13 × 10−12 )
0,02 = 0,15625 M
C = [Garam] + [Asam]
0,156 = [Na2HPO4]+[NaH2PO4]
=0,063 x 0,147
= 9 x 10-3 M
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
0,147 𝑀 = ×
155,976 60
Massa = 1,3757 g
Perhitungan ethanol
70
96 70 → 96 × 50 𝑚𝑚 = 36,45 𝑚𝑚 → ethanol
70
26
0 26 → 96 × 50 𝑚𝑚 = 13,54 𝑚𝑚 → aquadest
Alkohol yang digunakan untuk membuat granul 15,5 ml, sisa 34,5 ml
5.1.1 Organoleptis
Bau : Strawberry
Rasa : Manis sedikit pahit
Warna : Merah
5.1.2 Berat Jenis
Alat : Piknometer
Cara kerja :
5.1.3 pH
Alat : pH meter
Cara kerja :
5.1.4 Viskositas
Alat : Viskometer
Cara kerja :
1. Cuci alat dengan alcohol 95% dan keringkan
3. Hisap ujung pipa viskometer sampai zat uji naik melewati batas,
kemudian biarkan zat tersebut turun sampai batas tadi.
4. Pada saat zat sampai pada batas hidupkan stop watch hingga zat
tersebut turun tepat pada batas berikutnya.
Cara kerja :
Cara kerja :
Cara kerja :
Cara kerja :
5.2.1 Organoleptis
Bau : Strawberry
Rasa : Manis
5.2.2 pH
pH sebelum skill up : 6,76
pH skill up : 6,8
5.2.3 Viskositas
Viskositas = 43 x 2 = 86 cps
Percobaan 1 2 3
Pikno Kosong 32,95 32,95 32,95
Pikno + aqua 57,15 57,15 57,15
Pikno + zat 60,38 60,67 60,74
Jumlah Zat
(Pikno+zat) – 27,43 27,72 27,79
(Pikno Kosong)
Rata-rata 27,65
5.2.6 Rekonstitusi
Rekonstitusi Botol = 7,36 detik
5.2.7 Redispersi
Redistribusi = 2, 39 detik = 4 kali pengocokan5.2.8 Ukuran Partikel
30
25
>1 - 3
20 >3 - 5
15 >5 - 7
>7 - 10
10
>10
5
0
>1 - 3 >3 - 5 >5 - 7 >7 - 10 >10
BAB VI PENUTUP
7.1 Kesimpulan
7.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN