PROFIL 2016 Narasi

You might also like

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 25

BAB I

PENDAHULUAN

Profil UPF Puskesmas Villa Pertiwi adalah gambaran situasi kesehatan di UPF Puskesmas Villa
Pertiwi yang diterbitkan setiap tahun sekali. Dalam profil ini dimuat berbagai data tentang kesehatan
yang meliputi data derajat kesehatan, upaya kesehatan, dan sumber daya kesehatan. Profil ini juga
menyajikan data pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan, data
sosial ekonomi, data lingkungan, dan data lainnya. Data dianalisis dengan analisis sederhana dan
ditampilkan dalam bentuk narasi, tabel, dan gambar.
Tujuan penyusunan profil UPF Puskesmas Villa Pertiwi tahun 2016 ini adalah untuk
memperoleh dan menghadirkan informasi kesehatan serta faktor-faktor kesehatan lainnya yang dapat
dijadikan sebagai bahan penilaian tercapai atau tidaknya target kegiatan yang kelak dapat dijadikan
sebagai dasar pertimbangan untuk menetukan langkah-langkah perencanaan selanjutnya. Selain itu
profil digunakan sebagai penyedia data dan informasi dalam rangka evaluasi perencanaan, pencapaian
program kegiatan di UPF Puskesmas Villa Pertiwi tahun 2015 dengan mengacu pada Visi Dinas
Kesehatan Kota Depok 2012-2016 yaitu Terwujudnya Kota Depok yang sehat yang dihuni oleh
penduduk berderajat kesehatan tinggi yang mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas
dan merata.
Sistematika penulisan Profil Puskesmas Villa Pertiwi terdiri dari :
Bab I Pendahuluan
Bab II Visi & Misi Puskesmas
Bab III Gambaran Umum dan Lingkungan
Bab IV Pencapaian Pembangunan Kesehatan
Bab V Kinerja Pembangunan Kesehatan
Bab VI Penutup
Manfaat yang diharapkan dari penyusunan profil ini adalah sebagai suatu alat yang dapat
digunakan untuk mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan sehingga dapat dijadikan
sebagai bahan masukan dalam penyusunan langkah-langkah selanjutnya, khususnya pembangnan
dibidang kesehatan dan diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebagai penyusunan
profil di Dinas Kesehatan Kota Depok.

Profil Puskesmas Villa Pertiwi Tahun 2016 Halaman 1


BAB II
VISI DAN MISI PUSKESMAS

Pusat Kesehatan Masyarakat yang disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat
pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya diwilayah kerjanya (PMK no.75 tentang Puskesmas)

A. VISI MISI DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK


VISI : Terwujudnya Kota Depok yang sehat yang dihuni oleh penduduk berderajat kesehatan
tinggi yang mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dan merata
MISI :
1. Meningkatkan pemerataan layanan kesehatan
2. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk semua puskesmas di Kota Depok
3. Meningkatkan kualitas sumber daya termasuk sumber daya manusia dan pembiayaan
4. Meningkatkan promosi kesehatan dan kualitas lingkungan untuk mendukung pencegahan penyakit.

B. VISI MISI PUSKESMAS VILLA PERTIWI


VISI : Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan yang Mengedepankan Pelayanan Prima
MISI :
1. Meningkatkan SDM yang profesional dan berdaya kerja dalam pelaksanaan pelayanan
Tujuan : - Meningkatkan kualitas layanan kesehatan perorangan dan masyarakat
- Meningkatnya pelayan yang efisien, efektif dan transparan
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau dalam bentuk
promotif dan preventif.
Tujuan : - Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat
3. Menjalin kemitraan dengan lintas sektoral dan mengembangkan potensi masyarakat
dalam meningkatkan derajat kesehatan.
Tujuan : - Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat
- Kerjasama dalam pencapaian kualitas kesehatan masyarakat dan kesejahteraan
sosial
Profil Puskesmas Villa Pertiwi Tahun 2016 Halaman 2
BAB III
GAMBARAN UMUM DAN LINGKUNGAN

A. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PUSKESMAS


Setelah terjadinya pemekaran maka saat ini Puskesmas Villa Pertiwi yang terletak
diwilayah kelurahan Sukamaju merupakan bagian dari wilayah Kecamatan cilodong sejak tanggal 1
januari 2010 yang sebelumnya berada dalam kecamatan Sukmajaya namun perbatasan wilayah
tetap sama yaitu berbatasan langsung dengan kelurahan Sukmajaya dan kelurahan Cilodong.
Puskesmas Villa Pertiwi merupakan UPF dari UPT Puskesmas Cilodong selain UPF
Puskesmas Kalimulya. Dengan wilayah kerja mencakup 1 ( satu ) kelurahan yaitu kelurahan
Sukamaju yang terdiri dari :
 29 RW, 164 RT
 35 posyandu
 22 posbindu
 3 pos UKGMD
 1 pos UKK (dalam proses)
 38 sekolah yang terdiri dari :
- TK / RA / PAUD : 22 terdaftar, 5 belum terdaftar
- SD / MI : 8 Negeri,1 swasta, 4 MI
- SMP : 3 swasta
Wilayah kerja Puskesmas Villa Pertiwi meliputi 1 kelurahan yaitu kelurahan Sukamaju yang memiliki 29
RW dan 164 RT. dilihat dari jumlah RW dan penduduk yang banyak dengan melihat perbandingan jumlah
tenaga kesehatan di Puskesmas Villa Pertiwi dengan jumlah warga seharusnya kondisi seperti ini sudah
menjadi 2 kelurahan.Kondisi warga yang banyak dalam wilayah kerja puskesmas juga tidak dibarengi
dengan banyaknya petugas dipuskesmas,hal ini menjadi faktor penting dalam keberhasilan program.

Saat ini Puskesmas menempati bangunan baru setelah dibangun kembali dari gedung yang
semula hanya terdiri dari satu lantai kini menjadi dua lantai sejak April 2012. Luas tanah 396 m2.
Petugas di Puskesmas Villa Pertiwi terdiri dari 12 PNS dan 4 tenaga pramubakti

B. KEPENDUDUKAN

DEMOGRAFI :

a. Jumlah penduduk kelurahan sukamaju : 78.759 jiwa


( sumber BPS )

b. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin


Laki – laki : 39.202 jiwa
Perempuan : 39.557 jiwa
( sumber BPS )

c. Jumlah Kepala Keluarga : 23.490


( sumber Kelurahan )
d. Komposisi penduduk berdasarkan Pendidikan :
( sumber Kelurahan data terakhir tahun 2013 )
Profil Puskesmas Villa Pertiwi Tahun 2016 Halaman 3

 Belum Sekolah : 5.495 orang


 Tidak Tamat SD : 5.086 orang
 Tamat SD : 7.979 orang
 Tamat SLTP : 10.062 orang
 Tamat SLTA : 18.591 orang
 D1-D2 : 1.403 orang
 D3 : 2.395 orang
 D IV – S1 : 2.078 orang
 S2 – S3 : 564 orang
e. Komposisi berdasarkan Agama :
( sumber Kelurahan )

 Islam : 51.225 orang


 Protestan : 1.915 orang
 Katholik : 1.057 orang
 Hindu : 141 orang
 Budha : 194 orang
 Kong huch : 366 orang
 Kepercayaan : 37 orang

Profil Puskesmas Villa Pertiwi Tahun 2016


Halaman 3

f. Jumlah penduduk rentan sebagai berikut :


Tabel 1.
Bumil Bulin Bayi Balita Buteki Pra
Lansia
lansia
1695 1618 1492 7055 878 3256 4615

C. LINGKUNGAN FISIK

GEOGRAFI

Kondisi dan batas wilayah


Wilayah kerja Puskesmas Villa Pertiwi mencakup 1 kelurahan yaitu kel. Sukamaju terdiri dari 29
RW, 164 RT dengan luas wilayah 4.40 km2, jarak lokasi terjauh dari Puskesmas ± 4 km, tinggi
wilayah dari permukaan laut 300 m, curah hujan rata – rata 35 mm, suhu udara rata – rata 300 C.

Batas wilayah Kerja Puskesmas Villa Pertiwi :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kel. Cisalak


 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kel. Cilodong
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kel Sukmajaya
 Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan raya bogor
BAB IV
PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

A. KESAKITAN

GAMBARAN UMUM MASALAH KESAKITAN

Setiap manusia didunia memiliki hak dan kewajiban dalam hidupnya, hak yang paling
pokok dan mendasar adalah hak memperoleh kesehatan. Dalam hal ini setiap individu yang
merupakan warga negara menjadi tanggungan negara sehingga untuk memperoleh Hak sehat
merupakan kewajiban dan tanggung jawab negara. Sehat tentunya tidak hanya menyangkut
mengenai pengobatan bagi warga yang sakit tetapi lebih dari itu, untuk memperoleh ‘sehat’
seseorang harus memperoleh akses dan kondisi sehat baik lingkungan , pangan/ makanan,
bahkan pendidikan dan budaya.
Kesakitan pada masyarakat sangat berhubungan dengan angka kematian, karena penyakit
merupakan akumulasi akhir dari berbagai penyebab terjadinya kematian. Tingginya angka
kematian pada periode usia tertentu diluar usia senja seperti kematian pada bayi dan ibu
melahirkan dapat menjadi alat ukur / indikator derajat kesehatan di daerah tersebut. Angka
kematian ibu bersalin nihil , Kematian bayi pada Kelurahan sukamaju pada tahun 2015 adalah
dua Jiwa.
Angka Kesakitan juga berhubungan terbalik dengan umur harapan hidup manusia, karena
jika seseorang tidak sehat dalam artian sakit tentunya akan memperkecil umur harapan hidup
seseorang. Di wilayah kerja Puskesmas Villa Pertiwi masalah kesakitan lebih banyak pada kasus
penyakit menular. Hal ini dipengaruhi dengan kondisi kepadatan penduduk, dan akan lebih jelas
dipaparkan pada pembahasan selanjutnya.

GAMBARAN UMUM PENYAKIT MENULAR

Penyakit Menular diwilayah Puskesmas Villa Pertiwi Kelurahan Sukamaju menjadi


masalah yang cukup penting dikarenakan angka kesakitan pada penyakit – penyakit menular
dimasyarakat kelurahan Sukamaju cukup tinggi angkanya. Berikut beberapa penyakit menular
diwilayah Kelurahan Sukamaju pada tahun 2015 :

Profil Puskesmas Villa Pertiwi Tahun 2016 Halaman 5


 PENYAKIT PERNAPASAN
ISPA, Faringitis, TBC ( Tuberkulosa ) merupakan contoh penyakit pernapasan yang sejak
lama dan sampai saat ini masih ada bahkan terbilang cukup banyak karena penularan penyakit ini
secara langsung dan perubahan cuaca yang kian tak menentu.
Dipuskesmas Villa Pertiwi penyakit pernapasan ini merupakan penyakit yang terbanyak danselalu
ada dalam 10 penyakit terbanyak tiap bulan dan setiap tahun (2008 s/d 2015). Infeksi salurahan
pernapasan atas ( ispa ) pada tahun 2015 terdapat 3.247 kasus atau sekitar 30 % dari kunjungan
pasien, Faringitis terdapat 83 kasus, Nasofaringitis Akuta 2.889..
Penyakit TBC menjadi perhatian khusus karena sampai saat ini Indonesia masih masuk dalam 5
besar TBC se- dunia, disamping karena mudahnya penyebaran penyakit ini lamanya waktu
penyembuhan juga menjadi kendala keberhasilan penyembuhan pada pasien ditambah kurangnya
kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya pencegahan. Di Puskesmas Villa Pertiwi tahun
2015 jumlah keseluruhan pasien TBC ada 80 dan MDR ada 2 orang pasien. Hal ini meningkat
bila dibandingkan pada tahun 2014 yaitu 72 pasien. Hal ini sesungguhnya menjadi suatu kebaikan
karena ibaratnya gunung es kasus TBC yang tidak terlapor atau warga yang beresiko tinggi
bahkan mungkin sudah terjangkit namun mangkir lebih banyak bila dibandingkan dengan yang
berobat. Hal ini juga menjadi kendala menurunnya angka TBC .
Upaya lain yang telah kami lakukan adalah melatih kader – kader perwakilan tiap – tiap
posyandu guna menjemput bola / menjaring suspek – suspek dan pasien mangkir yang setelah
dilaporkan oleh kader tersebut agar dapat dikunjungi oleh petugas TBC puskesmas untuk dapat
diberikan penyuluhan dan segera diobati bila terbukti tertular TBC .

 DIARE

Penyakit diare yang belum signifikan menurun tiap tahunnya menunjukkan


penyakit ini masih bersifat endemis. Tingginya angka kesakitan penyakit ini sangat
berhubungan dengan tatalaksana pengolahan makanan dan kondisi kebersihan
perorangan maupun lingkungan.. Pada Tahun 2013 mengalami Penurunan walau belum
signifikan yaitu 530 pasien dan tahun 2014 terdapat 513 kasus. Tahun 2015 terjadi
kenaikan yaitu sebanyak 709 pasien.

Profil Puskesmas Villa Pertiwi Tahun 2016 Halaman 6


Upaya yang telah kami lakukan dalam rangka mengurangi angka kesakitan diare
adalah dengan memberikan penyuluhan diposyandu pada ibu balita dan pemeriksaan lalat
secara berkala serta menggalangkan kebersihan perorangan dan lingkungan , tentunya
dengan berkoordinasi dengan kader – kader di wilayah masing – masing RW sebagai
kepanjangan tangan Puskesmas. Pada tahun 2015 kami masih menemukan adanya warga
yang melakukan kegiatan BAB nya dengan Koya, hal ini menjadi agenda penting ditahun
ini untuk dapat merubah pola pikir dan kebiasaan warga tersebut agar tidak pula
merugikan warga yang lainnya. Walau sebelumnya kami telah melakukan beberapa upaya
diantaranya peninjauan dan penyuluhan pada tahun 2014 yang bekerjasama dengan
kelurahan, dinas kesehatan aparat setempat dll. Diharapkan masyarakat setempat secara
mandiri dan kesadaran sendiri tergerak untuk membangun WC permanen dengan sanitasi
yang baik.

 PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

Seperti fenomena gunung es laporan kasus penyakit HIV ini sangat jauh dari kenyataan,
terlebih kondisi masyarakat perkotaan seperti depok. Pada tahun 2011 dipuskesmas Villa
Pertiwi terdapat 1 kasus HIV, kasus ini adalah kasus baru pasien yang sebelumnya kami
temukan pada tahun 2008 telah meninggal. Pada tahun 2012 menjadi 2 . Tahun 2014
kami menemukan 3 pasien HIV. Upaya pencegahan yang kami lakukan adalah dengan
memberikan penyuluhan – penyuluhan di masyarakat, penyuluhan kesehatan reproduksi
dan Pergaulan bebas, terlebih pada usia remaja karena penyakit ini berhubungan dengan
perilaku seksual seseorang. Terkadang penderita tidak sadar bila sudah tertular, akan
terlihat gejalanya 5 s/d 10 tahun yang akan datang karena kekebalan tubuh yang lama
kelamaan menurun.
Tidak hanya Penyakit HIV, penyakit menular seksual lainnya seperti GO juga ditemukan
bahkan pada kasus ini pasien masih usia sekolah setingkat SLTA. Melihat kondisi ini
tergambar bahwa usia remaja bahkan menjadi usia RESTI akibat mulai biasanya
pergaulan bebas dikalangan remaja , hal ini diikuti dengan adanya beberapa kasus
kehamilan di luar nikah pada usia sekolah ( SLTP dan SLTA ) yang kami temukan dari
poli KIA.

Profil Puskesmas Villa Pertiwi Tahun 2016 Halaman 7


Dengan adanya kejadian ini menjadi agenda bersama bagi semua pihak terkait, seperti
Orang Tua, Dinas Pendidikan ( Guru,dll ), Dinas Kesehatan bahkan masyarakat untuk
lebih peka melihat lebih jeli terhadap perubahan fisik maupun mental anak – anak kita
terlebih pola pikir remaja sekarang yang mulai banyak salah arah / bergaya hidup bebas
lupa dengan agama dan norma masyarakat, karena itu Puskesmas Villa pertiwi telah
melakukan upaya seperti penyuluhan – penyuluhan mengenai Kesehatan Reproduksi,
Bahaya Penyakit Menular Seksual karena Pergaulan Bebas, HIV/AIDS, dan lain
sebagainya, disamping kita mengaktifkan kader – kader Peer Konselor ( siswa/i
SLTP/SLTA yang telah dilatih ) untuk menjadi pengingat dan penyuluh langsung
disekolah.

GAMBARAN UMUM PENYAKIT TIDAK MENULAR

 DIABETES MILITUS
Pola makan dan kebiasan kurangnya olah raga menjadi faktor tingginya angka kesakitan
penyakit ini. Pengadaan obat penyakit ini dipuskesmas Villa Pertiwi sangat terbatas dan
kadang datang terlambat sehingga tidak menjangkau seluruh pasien yang memerlukan
sehingga pasien kadang diberikan resep luar sebagai solusinya. Mendeteksi dini penyakit
ini telah kami berikan di puskesmas dengan dilakukannya pemeriksaan gula darah,
sebagai upaya pencegahan lanjutan penyakit. Namun diharapkan dengan rutinnya pasien
konsultasi dengan petugas dapat mengontrol asupan makanan yang biasa dikonsumsi
oleh pasien.
Dengan cukup tingginya angka kesakitan pada DM ini Puskesmas pada tahun 2015 yaitu
terdapat 144 kasus. Puskesmas melakukan upaya lain dengan mengadakan Penyuluhan
dan senam DM dengan sasaran utama pra lansia dan lansia dengan bekerjasama dengan
Posbindu .

 HIPERTENSI
Angka kesakitan penyakit hipertensi dipuskesmas villa pertiwi cukup tinggi. Tiap
bulannya penyakit ini ada dalam 10 penyakit terbanyak bahkan peringkat ketiga setelah
ISPA. Penyakit ini tidak hanya diderita oleh lansia tapi ada juga pada usia Pra lansia
bahkan pada usia kurang dari 30 tahun.
Penyuluhan dalam pencegahan penyakit ini sudah kami lakukan baik berupa Penyuluhan
Perorang pada setiap Pasien yang berobat ke Puskesmas maupun Penyuluhan Kelompok
di Posbindu , Kelurahan dan di Puskesmas.Pada tahun 2015 ini terdapat 554 kasus .
Profil Puskesmas Villa Pertiwi Tahun 2016 Halaman 7

 GASTRODUODENITIS
Pola makan yang kurang baik menjadi penyebab utama penyakit ini, tingginya kasus
penyakit ini tiap bulannya tidak bisa dianggap remeh, hal ini berhubungan dengan
perilaku hidup seseorang. PHBS ( Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat ) harusnya dapat
menjadi acuan bagi setiap orang, dengan makan secara teratur, gizi seimbang dan
menjaga kebersihan. Kasus ini juga banyak di temukan pada anak sekolah di karenakan
jajan sembarangan. Pada tahun 2015 terdapat 312 kasus. Untuk menekan angka
kesakitan ini Puskesmas sudah melakukan Penyuluhan PUGS ( Pedoman Umum Gizi
Seimbang ) termasuk di dalamnya materi pemilihan jajanan anak sekolah.

 PENYAKIT GIGI DAN MULUT


Kurangnya kesadaran akan kebersihan mulut terutama menggosok gigi sebelum tidur
menjadi faktor pencetus , karena kuman bersama asam dalam mulut akan lebih aktif saat
kita tidur. Upaya Pencegahan yang telah kami lakukan adalah dengan memberikan
penyuluhan akan kesehatan gigi, cara menggosok gigi yang baik, dll. Penyuluhan
banyak dilakukan di SD / MI mengingat pola kebiasaan sejak dini akan memudahkan
untuk menurunkan angka kesakitan penyakit gigi dan mulut seperti karies gigi, penyakit
pulpa dan jaringan periapikal, abses, dll . di tahun 2015 Program UKGMD sudah mulai
aktif .

B. STATUS GIZI

 STATUS GIZI MASYARAKAT


Status gizi masyarakat diwilayah kelurahan Sukamaju tidak dilakukan setiap tahun
tergantung survei (PKG) dari Dinas Kesehatan. Pada umumnya masyarakat kelurahan
sukamaju dalam status gizi baik, 20 % masyarakat miskin dalam status gizi rentan
terutama pada bayi & balita . Perubahan gaya hidup dan pola makan menjadi masalah
dalam mencapai status gizi yang baik. Makanan Instan yang praktis dan cepat menjadi
pilihan masyarakat saat ini. Pemakaian bahan kimia tambahan juga perlu diwaspadai.

Upaya yang kami lakukan untuk mencapai status gizi baik pada masyarakat adalah
dengan adanya penyuluhan – penyuluhan , pemeriksaan jajanan disekolah, pembinaan
usaha makanan rumahan, pemeriksaan laboratorium pada beberapa tempat Isi ulang air
mineral tentunya berkerjasama dengan Dinas Kesehatan .
.
 STATUS GIZI BALITA

Di Puskesmas Villa Pertiwi pada tahun 2015 terdapat 5 kasus pasien gizi buruk. Kelima
balita telah mendapatkan perawatan di puskesmas dalam bentuk rawat jalan,
pendampingan, dan pemberian PMT. Akhir tahun 2015 pasien gizi buruk tinggal 2
orang. Masalah gizi bayi dan balita sangat berkaitan erat dengan asupan ASI dan
makanan pendamping asi. Pemberian susu dan makanan pendamping asi pada pasien
gizi kurang dan buruk menjadi upaya kami dalam mengatasi masalah gizi ini.
Penyuluhan – penyuluhan tentang pentingnya asi dan cara pemberian makanan pada
balita dilakukan tidak hanya secara individu tetapi juga berkelompok pada saat
penimbangan balita. Pasien gizi buruk berhubungan dengan keadaan soaial ekonomi,
pendidikan, pola asuh, dan riwayat penyakit.
 KEKURANGAN VITAMIN A

Penyakit akibat kekurangan Vitamin A tidak ditemukan di wilayah kelurahan Sukamaju,


namum upaya pencegahan tetap kami lakukan dengan adanya pemberian vitamin A 2
kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Februari dan Agustus . Cakupan pemberian
vitamin A pada balita bulan agustus tahun 2015 berdasarkan jumlah proyeksi sebesar
60,59 % , sedangkan berdasarkan jumlah riil sebesar 95.57 %
 BUMIL KEK

Perhatian Khusus pada status gizi ibu hamil juga menjadi perhitungan kami , karena
perkembangan fisik dan otak bayi juga berpengaruh pada asupan ibunya pada masa
kehamilan. Apapun yang dimakan oleh ibu itu pulalah yang dimakan oleh si janin
sehingga bumil – bumil yang KEK sedapat mungkin kami beri penyuluhan dan bantuan
susu pada bumil Gakin yang sumber dananya berasal dari APBD/APBN. Pada Tahun
2014 terdapat 8 bumil KEK dari jumlah 2005 Bumil atau sekitar 0,4 % dan seluruhnya
gakin . Di tahun 2015 terdapat 15 bumil KEK dari 1695 bumil atau sekitar 0.88 %

Profil Puskesmas Villa Pertiwi Tahun 2016 Halaman 10


C. PERILAKU MASYARAKAT

 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

PHBS ( Perilaku Hidup bersih dan Sehat ) adalah bentuk perwujudan paradigm
sehat dalam budaya perorangan , keluarga dan masyarakat berorientasi sehat bertujuan
untuk meningkatkan, memelihara dan melindungi kesehatannya baik fisik , mental ,
spiritual maupun sosial.
Selain itu juga program Prilaku Hidup Bersih dan Sehat bertujuan memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi baik perorangan , kelompok ,
keluarga dengan membuka jalur komunikasi informasi dan edukasi untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku sehingga masyarakat sadar mau dan mampu
mempraktekan prilaku hidup bersih dan sehat melalui pendekatan pimpinan( Advocacy),
bina suasana ( social support ), dan pemberdayaan masyarakat ( Empowerment).Dengan
demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri terutama pada
tatanannya masing – masing ( Depkes RI, 2002 ).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan
atas dasar kesadaran sebagai hasil dari pembelajaran yang menjadikan individu /
kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. ( Dinkes Jabar, 2010 ).
Indikator nasional PHBS ada 10 yaitu
1. Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan.
2. Memberi Bayi ASi Ekslusif
3. Menimbang Balita setiap Bulan.
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok dalam rumah.

Profil Puskesmas Villa Pertiwi Tahun 2016 Halaman 11


PHBS mencakup tatanan rumah tangga , tempat kerja , tempat umum dan sarana
kesehatan.
Penyuluhan – penyuluhan tentang PHBS ini selalu kami lakukan baik dalam gedung
( Puskesmas ) maupun luar gedung seperti Posyandu , Posbindu , sekolah dan Rakor
lintas sektor .
Pada tahun 2015 persentase rumah tangga yang Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
( PHBS ) sebesar 75 %.

* ASI EKSLUSIF
Air Susu Ibu ( ASI ) Ekslusif adalah Pemberian ASI saja pada bayi sejak lahir
sampai berusia 6 bulan dalam rangka mencukupi kebutuhan Gizi yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan bayi.
ASI merupakan makanan yang sempurna dan terbaik bagi bayi karena mengandung unsur
gizi yang dibutuhkan guna pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal. Oleh
sebab itu ASI di berikan secara ekslusif hingga 6 bulan , dapat diteruskan sampai usia 2
tahun. Tahun 2015 jumlah bayi yang diberi ASI ekslusif sebanyak 214 ( 46.4 % ) dengan
persentase laki – laki sebanyak 115 ( 47.7% ) , perempuan sebanyak 99 ( 45.0 % ).

Profil Puskesmas Villa Pertiwi Tahun 2016 Halaman 12


BAB V
KINERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN

A. SUMBER DAYA KESEHATAN


 TENAGA KESEHATAN DAN NON KESEHATAN

Berdasarkan Kompetensi pendidikannya Tenaga Kesehatan di Puskesmas Villa Pertiwi


pada tahun 2015 sebanyak 13 orang, terdiri dari :
 1 orang dokter gigi
 2 orang dokter umum
 2 orang perawat umum
 1 orang perawat gigi
 3 orang bidan
 1 Petugas Gizi
 1 orang sanitarian
 1 orang farmasi
 1 Pramubakti Analis Laboratorium

Tenaga Non Kesehatan sebanyak 4 orang , terdiri dari 1 orang administrasi, 1 orang
Pramubakti untuk Simpus dan P care, 1 petugas kebersihan dan jaga malam .
Keterbatasan Petugas yang ada Dengan luasnya wilayah dan jumlah penduduk yang
padat dan banyaknya program yang harus dilaksanakan menjadi Masalah utama dalam
peningkatan dan pencapaian secara maksimal pelayanan dan pelaksanaan program. Upaya
untuk mengatasi hal itu kami bekerja sama dengan kader kelurahan dan lintas sektoral.

Profil Puskesmas Villa Pertiwi Tahun 2016 Halaman 13


 SARANA KESEHATAN
Di wilayah Kelurahan Sukamaju terdapat 1 Puskesmas,35 Posyandu, 22 Posbindu, 1
Rumah sakit swasta , 1 Rumah Bersalin ,4 Klinik swasta ,12 praktek dokter mandiri , 1
praktek dokter bersama dan 21 Bidan swasta. Selain itu di wilayah sukamaju banyak
terdapat pengobatan Tradisional, yang berizin ataupun tidak, yang terdata ada 51, terdiri
dari pijat urut, reflexi,bekam dan salon.
 PEMBIAYAAN KESEHATAN
Pembiayaan Kesehatan di Puskesmas Villa Pertiwi diatur pembiayaannya oleh UPT
Puskesmas Cilodong dengan pertimbangan dan usulan dari UPF. Sumber dana berasal
dari APBN ,APBD Kota Depok.

B. PELAYANAN KESEHATAN

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Pelayanan Kesehatan dasar dipuskesmas Villa Pertiwi meliputi :


1. Balai Pengobatan terdiri dari :
 Pelayanan Pengobatan Penyakit Umum
 Pelayanan Pengobatan Kesehatan Gigi

Profil Puskesmas Villa Pertiwi Tahun 2016 Halaman 14

2. KIA/KB :
 Pelayanan imunisasi dasar bayi
 Pelayanan imunisasi catin
 Pelayanan pemeriksaan ibu hamil (ANC)
 Pelayanan imunisasi TT 1, TT 2
 Pelayanan pemeriksaan nifas/menyusui (PNC)
 Pemberian tablet Fe
 Pemasangan kontrasepsi, suntik dll
 Kunjungan Rumah Bumil resti, Bufas Resti, Neonatal Resti.
3. Program Gizi :
 Penimbangan balita di Posyandu
 Perbaikan gizi buruk melalui PMT, MP ASI
 Konsultasi & penyuluhan Gizi
 Penanganan Bumil KEK
 Program ASI ekslusif
 Pemberian Vitamin A
 Kunjungan Rumah Balita Gizi Buruk dan Bumil KEK.

4. Promosi Kesehatan:
 Penyuluhan disekolah, tempat umum. dll
 Penyuluhan reguler tiap bulan di Kelurahan
 Desa Siaga

5. Program Kesehatan Lingkungan/Sanitasi :


 Melaksanakan Pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dan PE .
 Pendataan TTU, TPM, IRT & Industri
 Pemeriksaan TPM,IRT
 Kunjungan Rumah

Profil Puskesmas Villa Pertiwi Tahun 2016 Halaman 15

6. Laboratorium sederhana :
 Pemeriksaan Gula Darah
 Pemeriksaan Gol.darah
 Pemeriksaan dahak

7. Program Lansia :
 Kegiatan Posbindu
 Perbaikan Gizi Lansia
 Konsultasi lansia
 Kunjungan Rumah Lansia

8. Program UKS / UKGS :


 Dokter Kecil
 Penjaringan Kesehatan
 Pemeriksaan Gigi anak sekolah
 UKGMD
 Penyuluhan
 Kesehatan Remaja / PKPR

9. Program Kesehatan Khusus :


 Kesehatan Indra
 Kesehatan Olah raga
 Kesehatan Kerja
 Kesehatan Gigi & mulut
 Kesehatan Jiwa
 Perkesmas

Profil Puskesmas Villa Pertiwi Tahun 2016 Halaman 16

10. Program Potensi KLB


 Diare
 Campak
 Ispa
 TBC

11. Program _ program Lain


 Filariasis
 Kusta
 PTM
 KDRT

Profil Puskesmas Villa Pertiwi Tahun 2016 Halaman 17


BAB VI
PENUTUP

Profil Puskesmas Villa Pertiwi ini merupakan gambaran situasi kesehatan masyarakat di
kelurahan sukamaju. Dengan ditampilkannya data diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam
perencanaan di tahun yang akan datang, sekaligus sebagai alat pemantau pelaksanaan program –
program kesehatan sehingga dapat terwujud pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas
sesuai dengan visi dan misi Puskesmas Villa Pertiwi yang nantinya dapat meningkatkan derajat
kesehatan warganya.
Terima kasih pada seluruh pihak yang telah membantu selesainya Profil Puskesmas ini,
adapun saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan guna kemajuan dimasa yang
akan datang .

TIM PENYUSUN
Profil Puskesmas Villa Pertiwi Tahun 2016 Halaman 18

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….. ii
PETA KELURAHAN SUKAMAJU…………………………………………………………….iii
BAB I.
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………. 1
BAB II.
VISI DAN MISI PUSKESMAS………………………………………………………………... 2
BAB III. GAMBARAN UMUM DAN LINGKUNGAN
A. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PUSKESMAS…………………….. 3
B. KEPENDUDUKAN……………………………………………………………. 3
C. LINGKUNGAN FISIK………………………………………………………… 4
BAB IV. PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
A. KESAKITAN…………………………………………………………………... 5
B. STATUS GIZI………………………………………………………………….. 9
C. PERILAKU MASYARAKAT…………………………………………………11
BAB V . KINERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN
A. SUMBER DAYA KESEHATAN………………………………………………13
B. PELAYANAN KESEHATAN…………………………………………………14
BAB VI.
PENUTUP………………………………………………………………………………………18
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Profil Puskesmas Villa Pertiwi Tahun 2016 Halaman ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirrahiim
Segala puji bagi Alloh Tuhan Semesta Alam , sholawat dan salam semoga tetap tercurah
kepada junjungan Nabi Muhammad saw demikian juga keluarga ,para sahabat dan segenap para
penerus sekaligus pengikut ajaran beliau hingga akhir zaman.
Selanjutnya dengan rahmat ,inayah dan hidayah dari Alloh SWT kami telah diberi
kemampuan dalam menyusun buku Profil puskesmas villa pertiwi tahun 2016.
Kami susun buku ini dengan harapan agar bisa dipelajari dan dijadikan sebagai buku
pedoman dalam melihat gambaran kondisi pelayanan dipuskesmas Villa Pertiwi tahun 2015.
Demikianlah harapan kami semoga dengan kehadiran buku ini dapat memberi manfaat
bagi semua pihak. Akhirnya hanya kepada Alloh SWT kami bersujud dan berserah diri, karena
sesungguhnya Kesempurnaan hanya milik Alloh dan manusia tempatnya salah.

PENYUSUN
Profil Puskesmas Villa Pertiwi Tahun 2016
Halaman i

PROFIL
PUSKESMAS VILLA PERTIWI

TAHUN 2015
PROFIL
PUSKESMAS VILLA PERTIWI
TAHUN 2014

PROFIL
PUSKESMAS VILLA PERTIWI
TAHUN 2014
DATA TAHUN 2013

PROFIL
PUSKESMAS VILLA PERTIWI
TAHUN 2014

DATA TAHUN 2013

You might also like