Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 1

Kolesterol Tetap Penting!

Artikel Kesehatan

Betapapun banyak orang menghindarinya, nyatanya kolesterol memamg diperlukan bagi


tubuh. Kolesterol menjadi salah satu pembentuk membrane sel. Selain itu, tubuh menggunakan
kolesterol untuk membuat vitamin D dan hormon.
Kolesterol termasuk jenis lemak yang dijumpai di dalam tubuh dan sejumlah makanan.
Di dalam tubuh, kolesterol dibuat oleh hati, yang jumlahnya 80 persen dari kolesterol tubuh.
Sisanya berasal dari makanan yang dikonsumsi.

Orang sering mengaitkan kolesterol dengan beberapa penyakit. Ya, memang, kolesterol
bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit bila jumlahnya terlalu banyak di dalam
darah.Penyakit jantung dan stroke, seperti disebutkan dalam situs Healthy Ontario, menjadi dua
risiko dari peningkatan kolesterol dalam darah. Kolesterol yang berlebihan akan menumpuk dan
membuat plak pada dinding pembuluh arteri.
Lambat laun, plak yang ada bisa menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit
sehingga mengurangi aliran darah. Jika suatu saat terjadi pembekuan darah dan menutupi arteri
yang ke arah jantung, serangan jantung dapat terjadi. Itulah penyakit jantung koroner (PJK).
Sementara bila terjadi hambatan pada arteri yang menuju otak, terjadilah stroke.
Agar tidak terjadi stroke dan serangan jantung, pola makan haruslah sehat seimbang.
Termasuk mengatur keseimbangan asupan kolesterol
Nyatanya, kadar kolesterol sangat dekat hubungannya dengan asupan lemak dalam
makanan. Lemak yang tergolong jenuh dan lemak trans misalnya, dapat meningkatkan kolesterol
LDL (low density lipoprotein) atau kolesterol jahat dalam darah.Lemak jenuhdiperoleh dari
lemak daging, udang, kuning telur, susu tinggi lemak, mentega, makanan cepat saji, camilan
seperti gorengan dan makanan yang dibuat dengan minyak sayurterhidrogenasi. Sementara
lemak trans dijumpai pada makanan cepat saji, kudapan, dan makanan olahan.
LDL adalah salah satu dari dua jeis kolesterol. Kolesterol LDL disebut jahat karena bila
terlalu banyak akan menumpuk di dinding arteri. Sementara HDL (high density lipoprotein) atau
kolesterol baik justru membantu mengeluarkan kolesterol LDL dari dinding arteri.
Itu sebabnya kadar HDL dalam darah haruslah tinggi (lebih dari 60 mg/dl), sedangkan
LDL nilainya mesti rendah (kurang dari 100 mg/dl). Serat larut air seperti oat, kacang merah,
apel,pir, ikan laut dalam, maupun asam lemak tak jenuh majemuk yang ada pada kacang almond
dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL.Guna meningkatakan HDL dianjurkan untuk
berolahraga teratur, stop merokok, dan menjaga berat badan ideal.

Sumber : Buletin Gaya Hidup Sehat No. 567 / 28 Mei -3 Juni 2010

You might also like