Professional Documents
Culture Documents
Laporan Spot Test
Laporan Spot Test
Judul Percobaan
“ Spot Test “
B. Tujuan Percobaan
Mahasiswa dapat mengidentifikasi :
1. Raksa melalui pengujian dengan Cu (II) iodida.
2. Arsen melalui pengujian dengan metode Gutzeit dan dengan perak nitrat.
3. Kobalt melalui pengujian dengan ammonium tiosianat dan pengujian dengan
adanya besi.
4. Klorida melalui pengujian dengan pengendapan sebagai perak klorida dan
pengujian dengan volatilisasi asam klorida.
5. Sulfat melalui pengujian dengan barium karbonat dan pp.
6. Hidrogen peroksida melalui pengujian dengan ferrisianida.
2.Uji arsen
a. Metode Gitzeit
a.) Memasukkan 1 mL larutan arsen ke dalam tabung reaksi.
b.) Menambahkan 2 butir logan Zn dan 1 mL larutan H2SO4 encer.
c.) Menutup tabung reaksi dengan kertas saring yang telah ditetesi AgNO3 20%.
d.) Bila ada arsen maka akan terbentuk noda kuning.
b.Dengan perak nitrat
a.) Memasukkan 4 tetes larutan arsen ke dalam krus porselin.
b.) Memanaskan 4 tetes NH4OH dan 7 tetes H2O2 10%.
c.) Mengasamkan campuran dengan CH3COOH encer.
d.) Terdapat endapan atau larutan berwarna coklat bila terdapat arsen.
3.Uji Kobalt
a. Dengan ammonium tiosianat dalam aseton
a.) Memasukkan 2 tetes Co(NO3)2 ke dalam spot plate.
b.) Menambahkan 2 tetes NH4SCN 10% dalam aseton.
c.) Tergantung pada banyaknya kobalt yang ada akan muncul hijau sampai biru.
b.Uji kobalt dengan adanya besi
a.) Memasukkan 2 tetes Co(NO3)2 ke dalam spot plate.
b.) Menambahkan 2 tetes NH4F. mengamati perubahan warna.
c.) Menambahkan 5 tetes NH4SCN 10% dalam aseton. Mengamati warnanya.
d.) Bila ada kobalt maka akan muncul warna hijau sampai biru.
4.Uji klorida
a. Pengujian dengan pengendapan sebagai perak klorida dengan adanya halida lain.
a.) Menambahkan 1 tetes larutan SNCl2 ke dalam tabung reaksi.
b.) Menambahkan 1 tetes oksin, 1 tetes H2O2 10%, dan 1 tetes HNO3 kemudian
memanaskan campuran selama kurang lebih 4 menit.
c.) Menambahkan 1 tetes AgNO3 1%.
d.) Bila ada klorida maka akan terbentuk kekeruhan atau endapan.
b.Pengujian dengan volatilisasi asam klorida
a.) Memasukkan NaCl ke dalam tabung reaksi.
b.) Menambahkan 7 tetes HNO3 pekat.
c.) Meletakkan batang pengduk yang telah dibasahi dengan larutan perak nitrat di atas
campuran reaksi tersebut.
d.) Memanaskan campuran sampai terbentuk gelembung-gelembung.
e.) Mengamati terjadinya kekeruhan pada larutan perak nitrat.
f.) Positif mengandung klorida jika terdapat kekeruhan atau endapan.
2. Uji Arsen
a. Dengan metode Gutzeit
1 mL larutan arsen + 2 butir logam Zn+ 1 mL H2SO4 encer ada gelembung
ditutup
dengan kertas saring yang sudah dibasahi dengan AgNO3 20%
noda kuning
3. Uji Kobalt
a. Dengan ammonium tiosianat dalam aseton
2 tetes Co(NO3)2 (merah) + 2 tetes NH4SCN (coklat ) larutan hijau
4. Uji Klorida
a. Pengujian dengan pengendapan sebagai perak klorida dengan adanya halida lain
1 tetes SnCl2 (keruh) + 1 tetes oksin (kuning bening) larutan putih keruh +
tetes H2O2 (bening) larutan keruh + 1 tetes HNO3 (bening) putih
keruh larutan putih + 1 tetes AgNO3 (bening) larutan putih keruh
G. Pembahasan
1. Uji raksa dengan Cu(II) iodide
Larutan yang akan diuji pada percobaan ini adalah raksa. Larutan raksa harus
dalam suasana asam karena kepekaan uji raksa ini tergantung dengan keasaman
larutan uji. Pada percobaan ini didunakan larutan KI-Na2SO3 yang berfungsi untuk
membebaskan iodide kemudian larutan CuSO4 yang membebaskan ion Cu2+ dan
menghasilkan Cu2I2. Pada proses larutan ditambahkan dengan HgCl2 akan
menghasilkan laritan berwarna orange. Hal ini membuktikan bahwa dalam larutan
positif mengandung raksa. Adapun reaksinya;
H. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa;
1. Uji raksa dengan Cu(II)iodide menghasulkan lrutan berwarna orange yang
mengatakan positif mengandung raksa.
2. Uji arsen dengan metode Guitzeit dihasilkan larutan berwarna kuning,hal ini
menandakan pada larutan positir terdapat arsen. Uji dengan perak nitrat juga
positif karena terdapat endapan.
3. Uji kobalt dengan ammonium tiosianat dan besi sama-sama menunjukkan hasil
positif yang ditandai dengan timbulnya warna hijau
4. Uji klorida juga menunjukkan uji positif pada percobaan pengandapan sebagai
perak klorida dengan kalida lain dan dengan volatilisasi yang menghasilkan larutan
kerun danadanya endapan.
5. Uji sulfat dengan barium karbnat dan pp menunjukkan hasil positif Karen
menghasilkan warna merah.
6. Uji hydrogen peroksida dengan ferrisianida menghasilkan larutan berwarna biru
prusiyang menandakan adanya H2O2 pada larutan.
I. Saran
Diharapkan pada praktikan agar lebih teliti pada sat melakukan pengamatan
terutama pada saat melihat perubahan warna, agar diperoleh hasil yang lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Kimia Analitik I. 2011. Penuntun Praktikum Kimia Analitik I. Makassar:
FMIPA : UNM
Vogel. 1979. Analisis Anorganik, Kualitatif Makro dan Semi Mikro.Jakarta : PT.
Kalman Media Pustakas