Kerja Bangku

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

kerja bangku

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan peralatan produksi sekarang ini cukup memilki kemajuan, berbagai mesin
produksi pun sudah banyak beredar dipasaran, sehingga memudahkan orang – orang dalam
melakukan pekerjaannya. Tapi orang – orang mungkin tidak sadar bahwa pengerjaan secara manual
juga sangat di perlukan sebagai bentuk pelatihan ketelitian.
Kerja bangku adalah salah satu kompetensi untuk mengerjakan bagian kerja yang berfungsi
sebagai acuan kita untuk memasuki dunia kerja dan membuat suatu benda yang kita inginkan secara
manual dan bermanfaat dalam dunia kerja.
Pada proses pengerjaan kerja bangku sangatlah dibutuhkan ketelitian dan kesabaran, karena
dalam proses pengerjaannya banyak terjadi kesulitan. Kesulitan itu antara lain kurang lurusnya dalam
memotong benda kerja, kurang rapi dalam mengikir, kurang center atau lurus dalam pengeboran dan
masih banyak yang lainnya, oleh sebab itu dalam pengerjaannya harus hati – hati dan sesuai dengan
langkah kerja, agar tidak terjadi kecelakaan kerja.

1.2 Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari praktek kerja bangku ini adalah untuk melatih mahasiswa agar mampu
mengerjakan berbagai pekerjaan manapun baik yang maenggunakan mesin atau yang tidak
menggunakan mesin (manual), melatih kesabaran, ketelitian mahasiswa dalam melakukan segala hal.
Agar semua itu dapat membantu mahasiswa yang akan memasuki dunia kerja.

1.3 Keselamatan kerja


Kecelakaan kerja banyak disebabkan oleh penggunaan yang tidak sesuai dengan fungsinya dan
juga ketidak disiplinannya praktikan dalam mematuhi peraturan.
Untuk mencegah hal –hal yang tidak diinginkan dapat dilakukan pencegahannya sebagai berikut
:
1. Menggunakan sepatu safety untuk melindungi kaki dari logam – logam berat atau peralatan yang
tajam
2. Menggunakan baju praktek sesuai standart bengkel
3. Gunakan sarung tangan pada saat mengikir bila diperlukan.
4. Simpan peralatan kerja pada tempat nya, agar tidak terjadi sesuatu yang membahayakan
5. Jangan meletakkan alat – alat tajam di dalam kantong baju.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Alat dan Bahan


 Batu landasan
Batu landasan adalah alat yang digunakan sebagai landasan dalam menggores, menitik, menstamping
serta dapat juga digunakan untuk melihat apakah plat atau benda kerja kita lurus atau tidak lurus.
 Gergaji besi
Gergaji besi adalah alat untuk memotong pada permukaan benda kerja yang mengalami kelebihan
ukuran, kadang gergaji besi jarang digunakan karena memakan waktu yang lama dan hasilnya pun
kurang bagus.
Macam – macam gergaji yaitu :
1. Gergaji kayu 2. Gergaji besi
 Jangka pegas
Jangka pegas adalah suatu alat yang digunakan untuk menggambar lingkaran, setengah lingkaran,
membuat garis lengkung pada benda kerja.
 Jangka sorong (vernier caliper)
Jangka sorong adalah alat untuk mengukur plat atau benda kerja agar sesuai dengan ukuran yang
diinginkan, alat ini sering dipakai karena tingkat pengukuran atau pembacaannya lebih teliti.
 Kikir
Kikir ialah suatu alat yang digunakan untuk mengurangi ketebalan dan untuk meratakan permukaan
benda kerja

Macam – macam bentuk kikir yaitu :


1. Kikir rata 5. Kikir setengah lingkaran
2. Kikir segi empat 6. Kikir bujur sangkar
3. Kikir segi tiga
4. Kikir bulat

Pada gambar dibawah ini menunjukkan bentuk-bentuk kikir yang umumnya dipakai.

 Kongkol penggores
Kongkol penggores adalah alat yang di gunakan untuk menggores benda kerja, fungsinya sama
dengan penggores, tetapi kongkol penggores lebih mudah dalam menentukan pengukuran.
 Mistar baja
Mistar baja adalah mistar yang terbuat dari baja yang berfungsi untuk mengukur benda kerja .
 Mistar siku
Mistar siku adalah alat yang digunakan untuk menyiku benda kerja atau untuk melihat apakah benda
kerja kita rata antara sisi kanan dan kiri, rata sisi atas dan bawah.
 Penggores
Penggores adalah alat yang digunakan untuk memberi tanda atau melukis permukaan benda kerja.

Macam – macam bentuk pengores menurut bentuk\nya :

tu ujungnya bengkok
ng dapat diganti
 Penitik
Penitik adalah alat Bantu yang digunakan untu membuat titik pada benda kerja dengan cara
dipukulkan pada benda kerjadenganmenggunakan palu.
 Palu
Palu adalh alat bantu yang fungsinya untuk memukul benda keras dengan kuat atau digunakan untuk
menitik benda kerja dengan penitik.
Stamping
Stamping adalah suatu alat bantu yang digunakan untuk membuat nama, nomor dan sebagainya pada
benda kerja yang dibantu dengan palu untuk memukulnya pada benda yang ingin kita stamping.
 Bahan yang digunakan dalam pengerjaan kerja bangku ini adalah plat ST.37, dengan 3 ukuran, dan
ukuran tersebut sebagai berikut :
- ukuran 102 x 90 mm, untuk latihan melukis atau menggores
- ukuran 139 x 100 mm, untuk latihan stamping dan,
- ukuran 80 x 62 x 30 mm, untuk latihan dengan bentuk profil U.
\

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Langkah kerja latihan menggores


No Pembahasan Visual ( gambar ) Alat
1.
1. Persiapkan bahan yaitu
plat 2 mm dengan ukuran
104 x 91 mm.
2. Ukurlah benda kerja 1. Penggores
tersebut dengan ukuran 2. Mistar baja
102 x 90 3. Jangka sorong
3. Cekam benda kerja 1. Ragum
tersebut pada 2. kikir plat kasar 12
ragum.lakukan
pengikiran sampai
dimensi yang diinginkan,
yaitu 102x90
4. Kemudian lakukan 1. Penggores
penggoresan sesuai 2. Mistar baja
ukuran untuk pembuatan 3. kongkol penggores
kotak
5. Buatlah titk pada 1. Penitik
pertemuan garis antara 2. Palu
kotak pertama dan kedua. 3. Bantalan
6. Lakukan penggoresan 1. Penggores
dengan meggunakan 2. Jangka pegas
jangka pegas untuk 3. Mistar baja
membuat radius,lakukan 4. Penitik
penitikan pd titk pusat 5. Palu
dengan melihat ukuran 6. Bantalan
7. Tebalkan kembali titik 1. Penggores
dan goresan sesuai 2. Mistar baja
dengan yang kita ingnkan 3. Penitik
dan harapkan. 4. Palu
5. Bantalan
8. Bagi lingkaran menjadi 1. Penggores
12 bagian engan 2. Mistar baja
membentuk sudut 3. Penitik
30,lakukn peitikan untuk 4. Palu
menandai 5. Bantalan

9. Hubungkan titik pada 1. Penggores


lingkaran sehingga 2. Mistar baja
menjadi segitiga sama 3. Penitik
sisi 4. Bantalan

10. Lakukan inishig pada 1. stamping huruf


bagian yang taja dan buat 2. stampng angka
no.coin pada bagian 3. landasan
belakang benda kerja 4. kikir halus
5. palu

3.2 Langkah Kerja Latihan Stamping


No Pembahasan Visual ( Gambar ) Alat
1 Persiapkan dan potong 1. Gergaji besi
bahan yang di butuhkan, 2. Mistar baja
dalam job ini bahan yang
digunakan adalah plat ST
37 ukuran 140 x 92 x 2
mm
2 Rapikan plat tersebut 1. kikir
dengan kikir, kemudian 2. Mistar siku
sikukan pada sudut – 3. Mistar baja
sudutnya, dan bentuklah 4. Jangka sorong
sesuai ukuran yang kita 5. Penggores
inginkan yaitu 139 x 90 x
2 mm.
3 Goreslah plat, pada sisi 1. kongkol
kanan dan kiri dengan penggores
ukuran masing – masing 2. Penggores
10 mm
4 Goreslah secara vertical 1. kongkol
mulai dari bagian bawah penggores
dengan ukuran 7 mm
untuk spasi huruf dan 5
mm untuk huruf sampai
ke bagian atas benda, dan
gores juga juga secara
horizontal mulai dari
bagian samping kiri
benda sampai bagian
samping kanan benda
dengan ukuran 5 m

5 Setelah semua goresan 1. Bantalan


selesai dikerjakan dan 2. Palu
ditebalkan, maka 3. Stamping huruf
mulailah menstamping
huruf sesuai yang
diinginkan mulailah dari
sebelah kanan benda
sampai ke sebelah kiri
benda
6 Stamping huruf sudah 1. Amplas
diselesaikan, maka
dilakukan proses
finishing yaitu amplas
bagian yang tidak halus
7 Stampinglah benda kerja 1. Palu
dengan no koin praktikan 2. Bantalan
agar memudahkan dalam 3. Stamping nomor
mengenal job yang
dikerjakn oleh praktikan.

3.3 Langkah Kerja Latihan Plat Nama


No Pembahasan Visual ( gambar ) Alat
2.
1. Persiapkan benda dengan
ukuran 4x37x82
2. Ukurlah benda kerja
tersebut dengan uran yang - Penggores
- Mistar baja
telah ditentukan dengan
- Jangka sorong
panjang 80 dan lebar 35

3. Cekam benda kerja


tersebut pada ragu. - Ragum
- Kikir Pelat kasar
Lakukan pengikiran
sampai dimesi yang
diinginkan (80x35x4)
4. Gerakan kikir pada saaat - Kikir plat kasar
maju dan geser - Siku perata
kesamping kiri atau kanan
pada saa mundur, ukur
kerataan dan kesikuan
dengan siku perata
5. Periksa kerataan dan - Siku perata
kesikuan benda kerja
6. Buat center line untuk -Kongkol Penggores
proses pengeboran, - Penitik
lakukan penitikan pada - Palu
titik pusat. - Landasan
7. Lakukan pengeboran - Mesin bor
dengan countersink sesuai - mata bor
dengan dimensi pada job - Counter sink 90
sheet. - Pentiku
8. Buat champer pada tepi -Kikir plat kasar
benda kerja 2x45 untuk - Siku perata
menghilangkan
ketajaman

9. Buat stamping nama anda - Mistar bor


dengan terlebih dahulu - Pengores
membuat garis bantu

10. Lakukan proses finishing -Kiki plat halus


dengan membuang - Kapur tulis
bagian yang tajam
perubahan permukaan
akibat stamping dengan
kikr halus
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pada proses kerja bangku selalu gunakan alat keselamatan hal ini menjaga diri anda dari
tajamnya besi – besi baja dan agar kita tidak luka. Pada saat pengerjaan benda kerja harus benar-
benar teliti baik pada saat pengukuran maupun pemotongan agar pada saat benda kerja dirakit akan
mendapatkan kecocokan antara bagian yang satu dan lainnya dan mendapatkan hasil yang
memuaskan.

4.2 Saran
1.Hati-hati dalam penggunaan alat kerja bangku karena sangat berbahaya
2.Selalu perhatikan gambar atau petunjuk pada saat pengerjaan
3.Bekerjalah dengan sungguh-sungguh
4.Mintalah bantuan pada instruktur apabila ada yang tidak dimengerti

You might also like