Schizophrenia As A Disorder of The Self PDF

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

25/09/2017

KELOMPOK 9

MANIFESTASI KLINIS
PENILAIAN TERHADAP GANGGUAN JIWA

Anderssein feeling Waham Pikiran kacau


Penilaian menggunakan skala EASE:
Examination of Anomalous Self-
Thought pressure Thought block
Emptiness of Experience
though

Fenomena
Pasien mengalami spesifisitas non
Blakenburg:
Spatialised ambivalensi/kebing spesifik dalam
Transitivistic Quasi-lopsistic spesifitas non Pasien merasa
experience pada ungan berhubungan skizofrenia
spesifik  berbeda dengan
experience experience dengan keputusan merupakan onteks
organ dalam tubuh fenomena khusus orang lain
sehari-hari yang yang klasi dalam
dalam skizofrenia
sederhana penilaian diagnostik
dini.

1
25/09/2017

Kesimpulan dan Penelitian Empiris


PENILAIAN TERHADAP GANGGUAN JIWA
(SKALA EASE)

Ketika menilai pasien tidak cukup hanya pasien yang 1. Gangguan jiwa lain yang menyertai gangguan skizofrenia
dan skizotipi tidak termasuk dalam spektrum klinis skizofrenia
membenarkan pertanyaan pewawancara

Gangguan jiwa bersifat menetap dalam diri seseorang 2. Tidak ada perbedaan signifikan tingkat gangguan jiwa
dan tampak sebagai karakter yang menetap. antara pasien skizofrenia dengan pasien skizotipi

• Tilikan diri pada pasien skizofrenia sangan buruk


3. Gangguan psikotik pada skizofren lebih menetap daripada
Gangguan jiwa tidak hanya fenomena psikotik, gangguan psikotik pada pasien bipolar
penilaian pasien terhadap realitas tetap utuh.

• 4. Gangguan jiwa terjadi pada individu yang memiliki 7. Terdapat korelasi gangguan jiwa dengan disfungsi sosial
hubungan biologis dengan pasien skizofrenia dan bunuh diri
(gangguan jiwadisfungsi sosialbunuh diri)
5. Studi prospektif menunjukkan terdapat prediktor gangguan
jiwa psikosis pada kelompok sampel risiko tingi yaitu, dengan 8. Tidak terdapat hubungan antara gangguan jiwa dan IQ
skor baseline (awal) tinggi (pada remaja non skizofrenia) dapat atau pemeriksaan neurokognitif lainnya kecuali gangguan
berkembang menjadi psikosis dalam 5 tahun berbahasa (impairment in verbal memory

6. Korelasi positif antara gangguan jiwa dengan gejala positif


dan negatif, gangguan isi pikir, dan gangguan persepsi

2
25/09/2017

IMPLIKASI UNTUK PENELITIAN DAN


PENGOBATAN Untuk untuk memudahkan terapi dibutuhkan penelitian
empiris dari waktu onset dan temporal stability
Gangguan jiwa merupakan aspek penting psikopatologi skizofrenia

Dari hasil studi empiris mendukung "gangguan jiwa/kejiwaan yang terganggu" sebagai
karakteristik penting dari skizofrenia.
Sampai sekarang belum ada kejelasan mulai pada umur
Pada decade terakhir ini baru muncul studi empiris mengenai gagasan generative
berapa dapat dilakukan skrining
disorder pada skizofrenia

Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memperoleh ‘gagguan jiwa spesifik’paada


spectrum diagnosis skizofrenia.
Namun semenjak adanya skala EASE skrining dapat
dilakukan sejak usia remaja (young adolescent) dan
Seperti melakukan penelitian pada kelompok gangguan jiwa non-skizofrenia yang dibutuhkan kemampuan berbahasa dan merefleksikan diri
melibatkan banyak gejala, meskipun bukan pada gangguan yang sama misalnya pada
anorexia nervosa atau borderline personality disorder.
yang baik.

Pasien selama wawancara EASE,


Gangguan jiwa bersifat tidak
terbatas, gejalanya pada
mengungkapkan perasaan lega.
masing-masing individu Gangguan jiwa pada skizofrenia
berbeda, tapi juga saling terkait tidak bersifat tunggal.
satu sama lain menjadi aspek
psikopatologi yang lengkap. Sesi diskusi grup pada pasien gangguan jiwa
dapat sekaligus menjadi psikoterapi.

Gangguan jiwa dapat


membantu mempertajam Pendekatan psikoterapi merupakan terapi yang
diagnosis untuk membedakan
skizofrenia dan gangguan
efektif dan dapat membantu mengetahui
afektif. tentang inti penderitaan/permasalahan pasien.

3
25/09/2017

ALHAMDULILLAH
TERIMA KASIH

You might also like