Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

eJKI│ Vol. 7, No.

1, Maret 2018

Jurnal Kesehatan Islam e-ISSN : 2615-8345


Publikasi oleh Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang Pages: 1 – 10
Email: jkesislam@unisma.ac.id
Home Page : http://riset.unisma.ac.id/index.php/jki

EFEKTIFITAS PEMBERIAN E-BOOKLET TENTANG PERMASALAHAN MENYUSUI


TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DOKTER UMUM
DI PUSKESMAS KOTA MALANG

Ahmad Syauqie Al Muhdar*, Dewi Martha Indria**,Farida Rusnianah**


*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang
**Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Malang
E-mail : yekalmuhdar@gmail.com, dewimarthaindria@unisma.ac.id,
farida.rusnianah@unisma.ac.id

ABSTRAK

Pendahuluan : Permasalahan menyusui yang diakibatkan oleh permasalahan pada payudara


merupakan salah satu faktor hilangnya minat ibu untuk menyusui. Sepertiga wanita yang berusia 25
tahun tidak menyusui karena pembengkakan payudara. Selain itu, puting terbenam,puting datar,
puting lecet, saluran susu tersumbat, mastitis, dan abses payudara juga menyebabkan keengganan
ibu untuk menyusui. Dokter umum di puskesmas sebagai dokter layanan primer sebaiknya
memiliki pengetahuan yang baik tentang permasalahan menyusui. Pengetahuan yang baik akan
membantu dokter umum untuk menyelesaikan kasus permasalahan menyusui. Salah satu cara untuk
meningkatkan pengetahuan yaitu dengan menggunakan media pembelajaran. Dewasa ini, hampir
setiap orang memiliki smartphone. Hal ini mendorong untuk menggunakan media pembelajaran
berbasis elektronik berupa e-booklet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas
pemberian e-booklet tentang permasalahan menyusui terhadap peningkatan pengetahuan dokter
umum di puskesmas Kota Malang.
Metode : Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif, menggunakan metode quasi experiment dengan
desain penelitian one group pretest-posttest design dengan total sampling. Populasi diketahui
sebesar 35 yaitu seluruh dokter umum bekerja di puskesmas Kota Malang dengan kriteria inklusi
yaitu, dokter umum yang bersedia menjadi responden dan dokter umum fungsional yang bekerja di
puskesmas Kota Malang. Sampel diperoleh yaitu sebanyak 23 orang. Kuesioner diberikan untuk
mengukur pengetahuan sebelum dan setelah pemberian e-booklet. Data dianalisis dengan Uji t
Berpasangan (p < 0,05).
Hasil : Terdapat perbedaan rata-rata antara sebelum dan sesudah pemberian e-booklet. Diperoleh
hasil thitung sebesar -12,500 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000.
Kesimpulan : E-booklet efektif meningkatkan pengetahuan dokter umum terkait permasalahan
menyusui

Kata Kunci : Pengetahuan , Dokter Umum, E-booklet, Permasalahan Menyusui, Puskesmas

The Effectiveness of E-booklet on Breastfeeding Problems to Increase


the Knowledge of General Practitioner at Public Health Center of Malang City
Ahmad Syauqie Al Muhdar*, Dewi Martha Indria**, Farida Rusnianah**
Student of Medical Education, Faculty of Medicine, Islamic University of Malang
Lecturer in Medical Education Program, Faculty of Medicine, Islamic University of Malang
e-mail : yekalmuhdar@gmail.com
ABSTRACT
Background : Breastfeeding problems are caused by breast problems which are one of the factors
that loss of the interest mothers to breastfeed. A third of women aged 25 years do not breastfeed
because of breast swelling. In addition, inverted nipple, flat nipple, clogged duct, mastitis, and
breast abscess are also cause mother’s reluctance to breastfeed. General practitioner at Public

Page | 1
Jurnal Kesehatan Islam e-ISSN : 2615-8345

Health Center as primary care physicians should have a good knowledge how to troubleshoot
breastfeeding problems. A good knowledge will help general practitioner to resolve the cases of
confession. One way to increase to knowledge by using learning media. Today almost everyone has
a smartphone. It is encouraged to use electronic based learning media in the form of e-booklet. This
research aims to determine The Effectiveness of E-booklet on Breastfeeding Problems to Increase
the Knowledge of General Practitioner at Public Health Center Malang City.
Methods : This type of research is the quantitative, using the quasi experiment method with the
research design One Group Pretest-Posttest Design with total sampling. The population is known
for 35 that is all the general practitioners working at Public Health Center with inclusion creteria,
like general practitioners who are willing to be respondents and functional physicians who work in
public health center of Malang city. Sample obtained as many as 23 people. Questionnaires were
given to measure knowledge before and after the giving of e-booklet. Datas were analyzed by
paired sample t test (p < 0,05).
Results : There is an average difference between the value before and after the e-booklets. Average
posttest value is higher than pretest.
Conclusion : E-booklet is effectively improve general practitioner’s knowledge of breastfeeding
problems.

Keywords : Knowledge, General Practitioner, E-booklet, Breastfeeding Problems, Public Health


Center

PENDAHULUAN kesehatan primer, seyogyanya harus memiliki


dokter umum dengan kemampuan baik sesuai
Air Susu Ibu (ASI) adalah konsumsi SKDI 2012 terutama terkait permasalahan
terbaik untuk bayi dan anak-anak dan menyusui. Hal tersebut dapat menunjang
merupakan cara paling efektif untuk salah satu program yang telah dicanangkan
menjamin kesehatan dan kelangsungan menjadi program prioritas Dinas Kesehatan
hidup1 . Bayi dan anak-anak tidak hanya Provinsi Jawa Timur yaitu penurunan Angka
memperoleh kesehatan fisik tetapi dengan Kematian Ibu dan Bayi5.
ASI mereka juga akan lebih cerdas secara Dale mengemukakan manusia dapat
emosional, spiritual serta perkembangan menambah pengetahuan melalui alat indera
sosial yang lebih baik2. yang dimilikinya, banyaknya alat indera yang
Sepertiga wanita di dunia yang berusia digunakan dalam menerima informasi
lebih dari 25 tahun tidak menyusui berbanding lurus dengan pengetahuan yang
dikarenakan mengalami pembengkakan akan diperoleh. Pengetahuan yang diperoleh
payudara. Selain itu keengganan menyusui melalui indera penglihatan sebesar 75% ,
dapat disebabkan antara lain puting susu melalui indera pendengaran sebesar 13 %,
tenggalam, puting susu datar, puting susu dan melalui indera lainnya sebesar 12 %6.
lecet, saluran susu tersumbat, mastitis, atau Salah satu cara meningkatkan
bahkan abses payudara3. pengetahuan yaitu dengan media
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) pembelajaran yaitu booklet. Booklet
sebagai regulator profesi kedokteran telah merupakan salah satu media edukasi yang
mengesahkan Standar Kompetensi Dokter memuat poin-poin penting berbentuk tulisan
Indonesia (SKDI). SKDI mencantumkan yang dikombinasikan dengan gambar yang
beberapa daftar masalah dan penyakit menarik, sehingga dapat merangsang
payudara. Hal ini berarti dokter dari lulusan pembaca dalam meningkatkan pengetahuan7.
setiap fakultas kedokteran di Indonesia di Dewasa ini, hampir setiap orang memiliki
wajibkan untuk memiliki kemampuan smartphone dengan segala kelebihan yang
mengatasi masalah dan penyakit payudara dimiliki. Hal ini mendorong untuk
sesuai kompetensi yang tercantum4 . Salah memberikan media pembelajaran berbasis
satu dokter yang wajib memiliki kemampuan elektronik berupa e-booklet.
tersebut yaitu dokter umum yang bekerja di Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Puskesmas. efektifitas pemberian e-booklet tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) permasalahan menyusui terhadap
yang merupakan pelaksana layanan

Page | 2
Jurnal Kesehatan Islam e-ISSN : 2615-8345

peningkatan pengetahuan dokter umum di Data terlebih dahulu diuji normalitas.


puskesmas Kota Malang. Diperoleh hasil bahwa data pada penelitian
ini berdistribusi normal. Oleh karena itu, uji
METODE PENELITIAN hipotesis yang digunakan adalah metode
parametrik yaitu Paired Sample t Test.
Penelitian kuantitatif dengan metode quasi Metode ini untuk melihat perbedaan rata-rata
experiment menggunakan desain One Group hasil sebelum dan sesudah pemberian e-
Pretest-Posttest Design dilakukan di booklet. Dinyatakan efektif apabila |thitung| >
puskesmas Kota Malang, pada bulan Mei – ttabel atau nilai signifikansi < 0,05.
Juni 2017. Instrumen penelitian Variabel independen dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner yang telah diuji adalah pemberian e-booklet. Untuk variabel
validitas dan reliabilitas sebelumnya. dependen atau variabel terikat pada penelitian
Dilakukan uji validitas hingga semua nilai ini adalah pengetahuan dokter umum terkait
rhitung > r tabel . Sedangkan uji reliabilitas permasalahan menyusui.
menggunakan rumus KR 21 didapatkan hasil
0,49075 yang berarti cukup valid. Sehingga HASIL DAN ANALISA DATA
kuesioner reliabel untuk digunakan. Untuk
instrumen e-booklet juga dilakukan uji Pada penelitian ini karakteristik responden
kevalidan yaitu kepada ahli media yang yang digambarkan berdasarkan jenis kelamin,
merupakan dosen Fakultas Sastra Universitas usia, pengalaman menangani kasus
Negeri Malang dan ahli materi yaitu dokter permasalahan menyusui, pengalaman
umum yang merupakan konselor laktasi mengikuti pelatihan atau pendidikan laktasi,
dengan gelar International Board Certified dan hambatan di tempat kerja dalam
Lactation Consultant (IBCLC). pelayanan terkait laktasi.
Penelitian ini telah disetujui oleh komisi
etik penelitian kesehatan Fakultas Tabel 1. Distribusi Responden Menurut
Kedokteran Universitas Brawijaya (Ethical Karakteristik Responden
Clearance) nomor: 161 / EC / KEPK- S1- /04 Karakteristik n (%)
/ 2017. Responden
Gambaran mengenai populasi, teknik Jenis Kelamin(n = 23)
pengambilan sampel, kriteria inklusi dan Laki-laki 8 (34,8)
kriteria eksklusi, hingga jumlah sampel yang Perempuan 15 (65,2)
diperoleh terdapat pada Gambar 1. Setelah Usia(n=23)
dilakukan teknik pengambilan sampel, 26 - 35 tahun 10 (43,5)
sampel yang sesuai kriteria inklusi akan 36 - 45 tahun 7 (30,4)
diikutsertakan dalam penelitian. Kemudian 46 - 55 tahun 6 (26,1)
sampel yang termasuk kriteria eksklusi akan Pengalaman menangani
dikeluarkan dari penelitian. Dalam penelitian permasalahan menyusui
ini did apatkan 23 sampel. (n=23) 1 (4,3)
Sering 20 (87,0)
Kadang-kadang 2 (8,7)
Tidak pernah
Pengalaman mengikuti
pelatihan atau
pendidikan laktasi 19 (82,6)
(n=23) 3 (13,0)
Tidak pernah 1
Pernah 1 kali (4,3)
Pernah 2 kali 0
Pernah 3 kali atau
lebih
Hambatan di tempat
kerja dalam pelayanan 15 (65,2)
terkait laktasi (n=23) 8 (34,8)
Gambar 1. Perolehan Sampel Tidak ada 0

Page | 3
Jurnal Kesehatan Islam e-ISSN : 2615-8345

Fasilitas 0 laktasi 50,53 (7,43)


Rekan kerja Tidak pernah 40,00 (17,32)
Atasan Pernah 1 kali 60,00 (-
Total 23 (100) Pernah 2 kali )
Hambatan di tempat
Tabel 1 menunjukkan karakteristik kerja dalam pelayanan
responden, pada penelitian ini terdiri dari 15 terkait laktasi 49,00 (7,37)
perempuan (65,2%) dan 8 laki-laki (34,8%) Tidak ada 50,63
dengan rentang usia terbanyak yaitu antara Fasilitas (13,21)
26-35 tahun (43,5%). Dari 23 responden, 19
diantaranya ( 82,6%) tidak pernah mengikuti Tabel 2 menunjukkan nilai rata-rata
pelatihan atau pendidikan terkait laktasi dan (mean) pengetahuan awal dokter umum
mayoritas responden menangani kasus terkait permasalahan menyusui berdasarkan
permasalahan menyusui dengan intensitas karakteristik dari responden. Berdasarkan
kadang-kadang (87,0%). Fasilitas menjadi jenis kelamin, diperoleh bahwa perbedaan
faktor penghambat utama dalam memberikan nilai rata-rata dokter umum laki-laki dan
pelayanan terbaik terkait laktasi yaitu sebesar dokter umum perempuan tidak berbeda jauh
34,8%. yaitu hanya 2,2. Sedangkan dari karakteristik
usia, dokter umum dengan usia 46-55 tahun
Dari 5 karakteristik responden diatas, memperoleh nilai pengetahuan awal yang
dihubungkan dengan tingkat pengetahuan rendah dibanding dengan dokter umum
awal dokter umum terkait permasalahan berusia kurang dari 46 tahun yang
menyusui yang diperoleh dari hasil pre-test. memperoleh nilai rata-rata berkisar antar
(Tabel 2) 51,00 sampai 53,57.
Pada tabel 2 juga diperoleh data terkait
hasil rata-rata pengetahuan awal dokter
umum berdasarkan pengalaman menangani
kasus menyusui dan pengalaman mengikuti
pelatihan atau pendidikan laktasi. Dari
Tabel 2. Deskripsi tingkat pengetahuan pengalaman menangani kasus menyusui,
awal (pretest) berdasarkan dokter umum yang mayoritas mengaku
karakteristik responden (n=23) menangani kasus menyusui dengan intensitas
Karakteristik Mean kadang-kadang (lihat Tabel 5.1) memperoleh
(SD) nilai rata-rata 49,25. Selain itu, dokter umum
Jenis Kelamin yang sebagian besar juga tidak pernah
Laki-laki mengikuti pelatihan atau pendidikan laktasi
Perempuan 48,13 (9,98) (lihat Tabel 5.1) memperoleh nilai rata-rata
50, 50,53.
33 (9,54) Karakteristik responden yang terakhir
Usia dihubungkan dengan nilai rata-rata
26 - 35 tahun 51,00 pengetahuan dokter umum terkait
36 - 45 tahun (7,38) permasalahan menyusui adalah lingkungan.
46 - 55 tahun 53,57 Lingkungan yang dimaksud disini yaitu
(9,00) lingkungan kerja dokter umum yaitu
42,50 puskesmas. Dari 23 dokter umum, 15
(10,84) diantaranya mengaku memiliki lingkungan
Pengalaman menangani kerja yang mendukung untuk memberikan
permasalahan pelayanan terbaik terkait laktasi dan 8 yang
menyusui 45 (- lain mengaku fasilitas menjadi hambatan
Sering ) dalam memberikan pelayan terbaik. Dari
Kadang-kadang 49,25 (9,90) tabel 5.2 menunjukkan rata-rata nilai dokter
Tidak pernah 55,00 (7,07) umum yang mengaku lingkungan kerjanya
Pengalaman mengikuti mendukung dan tidak mendukung memiliki
pelatihan/pendidikan perbedaan yang tipis yaituhanya sebesar
1,63.

Page | 4
Jurnal Kesehatan Islam e-ISSN : 2615-8345

nilai tertinggi yaitu sebesar 32,50. Rata-rata


Sedangkan Tabel 3 Menunjukan rata-rata perubahan nilai tersebut relatif jauh dengan
nilai pengetahuan dokter umum terkait dokter umum yang berusia 26-45 tahun
permasalahan menyusui sebelum dan setelah yang hanya memperoleh rata-rata perubahan
pemberian e-booklet, serta rata-rata nilai 23,57-26,50.
perubahan nilai yang diperoleh oleh 23
dokter umum. Oleh karena data penelitian ini
berdistribusi normal, maka pengujian
hipotesis dapat menggunakan metode
Tabel 3. Deskripsi Data Pretest, Posttest, parametrik yaitu Paired Sample t Test. Pada
dan Perubahan Nilai tabel 6 menunjukkan hasil analisis diperoleh
nilai thitung sebesar -12,500 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000. Nilai ttabel pada
derajat bebas 22 dan taraf nyata 0,05 sebesar
2,074. Apabila dilakukan pembandingan
maka |thitung| > ttabel atau nilai signifikansi <
0,05 sehingga disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan rata-rata antara sebelum dan
sesudah pemberian perlakuan. Karena rata-
Berdasarkan tabel diatas ,terangkum nilai rata posttest lebih tinggi daripada pretest,
rata-rata pengetahuan awal (pretest) , nilai maka dapat dikatakan bahwa pemberian
rata-rata pengetahuan akhir (posttest), dan perlakuan berupa media pembelajaran (e-
rata-rata perubahan nilai setelah diberi booklet) mampu meningkatkan nilai
perlakuan. Diperoleh hasil bahwa terdapat pengetahuan. Dengan kata lain, e-booklet
peningkatan nilai rata-rata dokter umum efektif dalam meningkatkan pengetahuan
terkait permasalahan menyusui setelah diberi dokter umum di puskesmas Kota Malang.
perlakuan berupa e-booklet dengan rata-rata
perubahan nilai sebesar 27,17. Tabel 6. Hasil Uji Hipotesis (Paired
Sample t Test)
Tabel 4. Distribusi Perubahan Nilai N Mean t hitung db Sig. Keterangan
berdasarkan Jenis kelamin Pretest 23 49,56 Berbeda
-12,500 22 0,000
dan usia Posttest 23 76,74 signifikan
Karakterstik Rata-rata
Responden perubahan nilai PEMBAHASAN
(SD)
Jenis Kelamin Praktik Pemberian ASI Eksklusif
Laki-laki 26,88 (9,61) Menurut Notoatmodjo S , pengetahuan
Perempuan 27,33 (11,16) adalah hasil tahu kepada suatu obyek yang
Usia diperoleh melalui penginderaan. Dengan
26 - 35 tahun 26,50 (12,03) sebuah pengetahuan memungkinkan
36 - 45 tahun 23,57 (8,52) seseorang untuk memecahkan masalah yang
46 - 55 tahun 32,50 (8,80) dihadapi8. Pengetahuan dokter umum tentang
permasalahan menyusui diartikan sebagai
Peningkatan pengetahuan yang dilihat kesan dan pemahaman yang dimiliki oleh
berdasarkan perubahan nilai merupakan dokter umum setelah melakukan pengindraan
tujuan utama dari penelitian ini. Pada tabel terkait dengan permasalahan menyusui.
5.4 ditunjukkan besarnya perubahan nilai Hasil analisis diketahui tingkat
setelah pemberian media pembelajaran pengetahuan awal dokter umum tentang
berdasarkan jenis kelamin dan usia. permasalahan menyusui relatif rendah yaitu
Berdasarkan jenis kelamin, rata-rata dengan rata-rata nilai 49,56. Hasil ini dapat
perubahan nilai antara laki-laki dan diartikan bahwa dokter umum di puskesmas
perempuan tidak berbeda jauh yaitu hanya Kota Malang kurang memahami dan
berselisih 0,45. Sedangkan berdasarkan usia, menguasai dengan baik terkait permasalahan
dokter umum dengan rentang usia 46-55 menyusui. Ditunjukkan dengan kemampuan
tahun justru mendapatkan rata-rata perubahan

Page | 5
Jurnal Kesehatan Islam e-ISSN : 2615-8345

dokter umum menjawab pertanyaan tentang pada usia-usia tertentu atau menjelang usia
permasalahan menyusui. lanjut kemampuan penerimaan atau
Pengetahuan memiliki peran penting mengingat suatu pengetahuan akan
untuk membentuk prilaku dan kepercayaan berkurang10 .
diri dokter umum. Pengetahuan , prilaku, dan Pendidikan juga mempengaruhi
kepercayaaan diri dokter umum tentang pengetahuan dokter umum. Sebagai dokter
permasalahan menyusui akan menjadi bekal umum tentunya telah melewati tahap
yang baik bagi dokter umum untuk pendidikan sarjana kedokteran dan tahap
menangani kasus-kasus permasalahan profesi dokter. Yang dapat membedakan
menyusui. Pengetahuan dokter umum dapat antar dokter yaitu pendidikan non formal atau
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pada pelatihan-pelatihan terutama terkait laktasi.
penelitian ini peneliti menghubungkan Hasil analisis karakteristik responden
karakteristik responden yaitu jenis kelamin, penelitian diketahui 19 dari 23 responden
usia, pendidikan, pengalaman, dan tidak pernah mengikuti pendidikan atau
lingkungan dengan tingkat pengetahuan awal pelatihan terkait laktasi dengan nilai rata-rata
dokter umum terkait permasalahan menyusui. pengetahuan sebesar 50,53 yang tergolong
Dari 23 responden dokter umum yang rendah. Padahal, menurut Ratna Wati
diperoleh dari seluruh puskesmas Kota pengalaman belajar akan menghasilkan
Malang, didapatkan responden dengan pengembangan pengetahuan dan
rincian 15 perempuan (65,25) dan 8 laki-laki keterampilan serta dapat mengembangkan
(34,8%). Hasil analisis statistik menunjukkan kemampuan dalam mengambil keputusan11 .
rata-rata nilai pengetahuan dokter umum Lingkungan juga menjadi faktor yang
perempuan sebesar 50,33 sedangkan dokter dapat mempengaruhi pengetahuan dokter
umum laki-laki sebesar 48,13. Hal tersebut umum terkait permasalahan menyusui.
menunjukkan tingkat pengetahuan dokter Lingkungan yang dimaksud disini yaitu
umum perempuan dan laki-laki hanya lingkungan tempat kerja dalam hal ini
berbeda 2,2. Hasil tersebut bisa disimpulkan puskesmas. Berdasarkan hasil penelitian
bahwa jenis kelamin tidak mempengaruhi diketahui 15 dokter umum yang mengaku
tingkat pengetahuan dokter umum terkait lingkungan memberi dukungan untuk
permasalahan menyusui. Kesimpulan memberikan pelayanan terbaik terkait laktasi
tersebut sesuai dengan yang dikemukakan memperoleh nilai pengetahuan rata-rata
Fuadbahsin bahwa apapun jenis kelamin sebesar 49,00 dan 8 dokter umum yang
seseorang, bila dia masih produktif, mengaku fasilitas merupakan penghambat
berpendidikan, atau berpengalaman maka ia untuk memberikan pelayanan terbaik terkait
akan cenderung mempunyai tingkat laktasi memperoleh nilai rata-rata 50,63.
pengetahuan yang tinggi9. Perbedaan yang sangat tipis menjelaskan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor lingkungan tempat kerja tidak
karakteristik responden usia menunjukan terlalu mempengaruhi kepada pengetahuan
terdapat 10 dokter umum (43,5%) pada dokter umum terkait permasalahan menyusui.
rentang usia 26-35 tahun, 7 dokter umum Hasil tersebut tidak sesuai dengan teori dari
(30,4%) pada rentang usia 36-45, dan 6 Notoatmodjo yang mengungkapkan bahwa
dokter umum (26,1%) berusia 46-55 tahun. fasilitas merupakan sumber informasi yang
Berkaitan dengan pengetahuan terkait menjadi salah satu faktor yang dapat
permasalahan menyusui , dokter umum pada mempengaruhi pengetahuan seseorang8.
rentang usia 46-55 tahun mempunyai Ketidaksesuain tersebut dapat disebabkan
pengetahuan yang paling rendah dengan rata- karena faktor lingkungan tempat kerja hanya
rata nilai sebesar 42,50 berbeda jauh dengan satu dari sekian banyak faktor yang dapat
dokter umum dengan rentang usia 26-45 mempengaruhi pengetahuan dokter umum
tahun yaitu memperoleh rata-rata berkisar yang bekerja di puskesmas.
51,00 sampai 53,57. Hal ini didukung dengan
pernyataan Abu Ahmadi, bahwa daya ingat Efektifitas e-booklet terhadap
seseorang itu salah satunya dipengaruhi oleh Peningkatan Pengetahuan Dokter Umum
usia. Dengan bertambahnya usia seseorang terkait Permasalahan Menyusui
dapat berpengaruh pada pertambahan Peningkatan pengetahuan responden
pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi mencerminkan peningkatan pengetahuan

Page | 6
Jurnal Kesehatan Islam e-ISSN : 2615-8345

yang dipengaruhi oleh adanya bantuan media diperlihatkan dapat ditampilkan dalam warna
pembelajaran yang lebih memudahkan yang lebih realistik dan orisinil. Di samping
responden dalam mengingat materi yang itu, perangkat slide ini mudah disusun
diberikan. Penelitian Nurhidayat yang kembali bila perlu, dapat dikombinasikan
meneliti mengenai peningkatan pengetahuan dengan alat lain agar lebih efektif , dan dapat
siswa tentang kesehatan gigi dan mulut disesuaikan dengan kepentingan setiap
dengan menggunakan media menyimpulkan individu atau kelompok.
bahwa sangat diperlukan media sebagai alat Berdasarkan hasil uji t berpasangan
bantu dalam meningkatkan kemampuan (Paired Sample t Test) didapatkan |thitung| >
mengingat seperti gambar dan suara sehingga ttabel atau nilai signifikansi < 0,05. Hasil
cepat memahami dari informasi yang tersebut menunjukkan terdapat perbedaan
diberikan dari media flip Chart maupun rata-rata antara sebelum dan sesudah
dalam bentuk power point12. pemberian perlakuan. Maka, dapat
Dalam penelitian ini, Digunakan e- disimpulkan bahwa pemberian perlakuan
booklet sebagai media pembelajaran. E- berupa media pembelajaran (e-booklet)
booklet merupakan alat bantu berbentuk buku mampu meningkatkan nilai sampel. Dengan
elektronik yang dapat disimpan di kata lain, e-booklet efektif dalam
smarthphone, Personal Computer (PC), meningkatkan pengetahuan.
maupun laptop yang dilengkapi dengan Penelitian ini sejalan dengan penelitian
tulisan maupun gambar yang disesuaikan Diyah Sariyansah, yaitu booklet efektif
dengan sasaran pembacanya. Informasi yang terhadap peningkatan pengetahuan tentang
ada dalam e-booklet disusun dengan jelas dan alat pelindung diri di pabrik tahu desa
rinci sehingga dapat ditangkap dengan baik Kalibening Banjarnegara14. Hasil penelitian
oleh sasaran pendidikan dan tidak ini juga diperkuat dengan hasil penelitian dari
menimbulkan kesalahan persepsi. Indah Yulianti yang menyatakan bahwa
Penggunaan media e-booklet sebagai media dengan menggunakan media booklet lebih
pembelajaran kepada dokter umum, akan baik dalam meningkatkan pengetahuan
membuat sasaran lebih mudah memahami terhadap responden tentang Pemberantasan
informasi yang disampaikan dibandingkan Sarang Nyamuk (PSN) Demam Berdarah
penyampaian informasi hanya secara lisan, Dengue (DBD) di Desa Plumbungan
karena sasaran pendidikan dapat mengamati Kecamatan Karang Malang Kabupaten
langsung gambar dan tulisan yang merupakan Sragen15. Sebagai pembanding dengan media
penjelasan terhadap gambar yang ada dalam pembelajaran lain, ditemukan pada penelitian
media tersebut. Isi informasi e-booklet pada Diah Ratna Fitriastutik bahwa Media booklet
penelitian ini merupakan gabungan dari lebih efektif dalam meningkatkan
gambar-gambar yang menarik serta kalimat pengetahuan tentang karies gigi daripada
yang mudah dipahami, sehingga akan lebih permainan tebak gambar dan ceramah pada
memudahkan dalam menangkap materi siswa kelas IV sekolah dasar 16.
permasalahan menyusui yang disampaikan. Keefektifan penggunaan media
Gambar yang menarik dalam e-booklet akan pembelajaran juga dapat dipengaruhi oleh-
semakin menarik minat untuk membaca dan oleh karakteristik dari responden diantaranya
fokus pada informasi yang disampaikan adalah jenis kelamin. Perbedaan perempuan
karena tidak cepat bosan. dan laki-laki hampir terjadi dalam berbagai
Keunggulan dalam menggunakan media bidang, yaitu bidang pendidikan, pekerjaan,
booklet antara lain dapat mencakup banyak politik dan sebagainya. laki-laki dan
orang, praktis dalam penggunaannya karena perempuan memiliki karakteristik yang
dapat dipakai di mana saja dan kapan saja, berbeda, baik secara fisiologis yaitu kondisi
dan karena booklet tidak hanya berisi teks fisik, panca indera, dan sebagainya maupun
tetapi terdapat gambar sehingga dapat psikologis yang menyangkut minta, tingkat
menimbulkan rasa keindahan serta kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampuan
meningkatkan pemahaman dan gairah dalam kognitifnya. Hal tersebut dapat
belajar13. Selain itu, penggunaan media mempengaruhi bagaimana proses dan hasil
elektronik dalam media pembelajaran perlu belajarnya17.
dikembangkan. Dengan media pembelajaran Dari hasil analisis hubungan antara
elektronik objek-objek yang ingin perubahan nilai berdasarkan jenis kelamin

Page | 7
Jurnal Kesehatan Islam e-ISSN : 2615-8345

didapatkan, dokter umum perempuan 1. Pada penelitian ini peneliti tidak dapat
memiliki rata-rata peningkatan nilai lebih memastikan bahwa dokter umum benar-
besar yaitu 27,33 berbanding 26,88 untuk benar mempelajari e-booklet tersebut atau
dokter laki-laki. Namun, dilihat dari tidak. Hal ini dikarenakan peneliti
perbedaan yang hanya 0,45, dapat memberikan waktu selama 2 minggu
disimpulkan tidak ada pengaruh signifikan kepada dokter umum untuk
antara jenis kelamin dengan perubahan nilai. mempelajarinya dan selama itu pula
Hasil sesuai dengan yang dikemukakan peneliti hanya bisa mengingatkan melalui
Gallangher yang dikutip oleh Sugihartono pesan pendek.
yaitu meskipuan laki-laki dan perempuan 2. Keterbatasan waktu untuk bertemu
memiliki perbedaan dalam perkembangan dengan responden dikarenakan tidak
fisik, emosional, dan intelektual.. Prestasi diizinkannya menemui dokter umum pada
akademik tidak dapat dijelaskan melalui saat jam pelayanan. Oleh karena itu
perbedaan biologis18. Faktor sosial dan peneliti hanya bisa menemui dokter
kultural merupakan alasan utama yang umum pada pagi hari sebelum pelayanan
menyebabkan terdapat perbedaan gender atau siang hari setelah pelayanan.
dalam prestasi akademik. Hal ini sejalan 3. Masih kurangnya penelitian kepada dokter
dengan penelitian Rohmah Dwi Yuniarti umum dan pembahasan terkait dokter
bahwa gender tidak memberikan pengaruh umum menjadi keterbatasan referensi bagi
yang sangat signifikan terhadap prestasi peneliti.
belajar bahasa Indonesia19 . 4. Masih kurangnya penelitian menggunakan
Karakteristik yang juga memungkin untuk elektronik booklet menjadi keterbatasan
mempengaruhi keefektifan penggunaan referensi bagi peneliti.
media pembelajaran adalah usia responden.
Diperoleh hasil dokter umum dengan rentang
usia 46-55 tahun mendapatkan rata-rata
perubahan nilai tertinggi yaitu sebesar 32,50. KESIMPULAN
Rata-rata perubahan nilai tersebut relatif jauh
dengan dokter umum yang berusia 26-45 Berdasarkan anali sadata dan pembahasan,
tahun yang hanya memperoleh rata-rata pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
perubahan nilai 23,57-26,50. Hasil tersebut :
tidak sejalan dengan pendapat Notoatmodjo 1. Pemberian media pembelajaran berupa e-
yang mengemukakan Intelligence Quotient booklet efektif untuk meningkatkan
(IQ) seseorang akan menurun cukup cepat pengetahuan terkait permasalahan
sejalan dengan bertambahnya usia yang akan menyusui dokter umum di puskesmas
mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir8. Kota Malang.
Namun, hasil tersebut dapat disebabkan 2. Pengetahuan awal dokter umum terkait
karena adanya motivasi untuk mempelajari e- permasalahan menyusui di puskesmas
booklet yang diberikan. Adanya motivasi Kota Malang ternilai kurang.
dapat timbul karena dokter umum yang 3. Pengetahuan dokter umum terkait
berusia 46-55 tahun mengalami kesulitan saat permasalahan menyusui di puskesmas
mengerjakan soal pretest. Sesuai pendapat Kota Malang setelah diberikan media
Sardiman bahwa Motivasi Belajar merupakan pembelajaran e-booklet ternilai cukup.
faktor penggerak yang berasal dari dalam
diri individu untuk menumbuhkan gairah,
merasa senang dan semangat untuk belajar20.
Hal ini sejalan dengan penelitian Muhammad SARAN
Ilyas yaitu terdapat pengaruh positif dan
signifikan motivasi belajar terhadap prestasi Guna pengembangan lebih lanjut maka
belajar akuntansi21. peneliti menyarankan:
1. Perlu dilakukan penelitian dengan media
KETERBATASAN PENELITIAN pembelajaran lain kepada dokter umum
untuk mengetahui tingkat keefektifan
Pada penelitian ini memiliki beberapa media pembelajaran.
keterbatasan. Keterbatasan ini adalah:

Page | 8
Jurnal Kesehatan Islam e-ISSN : 2615-8345

2. Pada penelitian selanjutnya sebaiknya ge-apa-ukurannya.htm tanggal 16


harus mengambil sampel lebih banyak Juni 2017.
dengan cara memilih sampel tidak hanya 10. Abu, Ahmadi. 2011. Pengertian
terbatas pada dokter umum di puskesmas Prestasi Belajar (online).
melainkan dokter umum di rumah sakit, http://belajarpsikologi.com/pengertia
klinik, maupun praktik mandiri. n-prestasi-belajar/, diakses pada
3. Perlu dipertahankan dan ditingkatkan tanggal 16 Juni 2017
program pendidikan dan pelatihan kepada 11. Ratnawati.. Penelitian Tindakan
dokter umum berkaitan laktasi sehingga Dalam Bidang Pendidikan dan
dapat meningkatkan pengetahuan dokter Sosial. Mojokerto : Bayu Media
umum. Publishing , 2009
12. Nurhidayat. Perbandingan Media
UCAPAN TERIMAKASIH Power Point dengan Flip Chart
dalam Meningkatkan
Peneliti mengucapkan terimakasih kepada Pengetahuankesehatan gigi dan
responden yang turut berpartisipasi dan para mulut. Unnes Journal of Public
dosen pembimbing serta staf FK UNISMA Healthhttp://journal.unnes.ac.id
yang telah membantu dan memberi dukungan /sju/index.php/ujph , 2012
terhadap penelitian ini. 13. Notoatmodjo, S. Metodologi
DAFTAR PUSTAKA Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta, 2005
1. WHO. Exclusife Breastfeeding. 14. Diyah sariyansah. Keefektifan
http://www.who.int/maternal_child_a Booklet Terhadap Pengetahuan
dolescent/topics/newborn/nutrition/br Tentang Alat Pelindung Diri Pada
eastfeeding/en/ [online : diakses 20 Pekerja Pabrik Tahu Desa
Desember 2016] Kalibening Banjarnegara.
2. Roesli. Mengenal ASI Eksklusif univeristas negeri semarang. Skripsi.
.Jakarta : Pustaka Pengembangan 2014
Swadaya Nusantara. 2000 15. Yulianti, indah. Booklet untuk
3. Suradi. Manajemen Laktasi. Jakarta: meningkatkan pengetahuan
Perkumpulan Perinatologi Indonesia. pemberantasan sarang nyamuk (Psn)
2004 Demam Berdarah Dengue (DBD) di
4. Konsil Kodokteran Indonesia. desa plumbungan kecamatan karang
Standar Kompetensi Dokter Jurnal Keperawatan Vol.2(2), 2013
Indonesia 2012. Jakarta , 2012 16. Diah Ratna Fitriastutik . Efektivitas
5. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Booklet Dan Permainan Tebak
Timur. . Profil Kesehatan Provinsi Gambar Dalam Meningkatkan
Jawa Timur Tahun 2013. Surabaya : Pengetahuan Dan Sikap Siswa Kelas
Depkes Jawa Timur, 2014 Iv Terhadap Karies Gigi Di Sd
6. Arsyad, A. Media Pembelajaran. Negeri 01, 02, Dan 03 Bandengan
Jakarta : Penerbit PT. Rajagrafindo Kecamatan Jepara Kabupaten
Persada . 2006 Jepara Tahun Ajaran 2009/2010.
7. Mintarsih. Pendidikan Kesehatan Skripsi.Universitas Negeri semarang,
Menggunakan Booklet dan Poster 2010
Dalam Meningkatkan Pengetahuan 17. Utami, Sri Marlia . Pengaruh gaya
dan Sikap Remaja Tentang belajar berdasarkan gender terhadap
Kesehatan Reproduksi di Kabupaten kemampuan kritis siswa kelas XI
Tasikmalaya. Tesis. Universitas pada konsep sistem pernapasan
Gadjah Mada, 2007. manusia. Universitas Indonesia, 2013
8. Notoatmodjo, S. Promosi Kesehatan 18. Sugihartono, dkk . Psikologi
dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Pendidikan, Yogyakarta. UNY Press,
Cipta , 2007 2007
9. Fuadbahsin. 2009. Tinjauan umum 19. Rohmah Dwi Yuniarti. Pengaruh
pengetahuan. [online] Diakses dari Sikap Dan Gender Terhadap
http://clickgtg.com/2008/12/kniwled Prestasi Belajar Bahasa Indonesia

Page | 9
Jurnal Kesehatan Islam e-ISSN : 2615-8345

Pada Siswa Smp Negeri Kelas Vii Di


Kecamatan Sleman Yogyakarta
2013/2014 .skripsi. Universitas
Negeri Yogyakarta , 2014
20. Sardirman . Interaksi dan Motivasi
belajar mengajar. Jakarta. PT
Rajawali pers, 2009
21. Muhammad Ilyas. Pengaruh
Motivasi Belajar Dan Lingkungan
Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi Siswa Kelas Xi Ips Sma
Negeri 1 Ngaglik Tahun Ajaran
2013/2014. Skripsi. Univeristas
Negeri Yogyakarta, 2014

Page | 10

You might also like