Download as xlsx, pdf, or txt
Download as xlsx, pdf, or txt
You are on page 1of 55

NAMA

NO GOLONGAN
GENERIK PATEN

Alphamol;Panadol;Pyrexin;
1 ANALGETIKA PERIFER Parasetamol Xepamol;Sanmol;Analpim;

Anafen;Dofen;Dolofen Forte;
Farsifen;Febryn;Fenris;
Iprox;Nofena;Ostarin;
Profen;Proris;Helafen;
Ibuprofen Ribunalm Shelrofen;

Ascardia;Aspirin Bayer;
Aspilets;Thrombo Aspilets;
Aspimec;Aptor;Astika;
Cardio Aspirin;Farmasal;
Asetosal Restor;Procardin;Bodrexin;

Mutabon M; Mutabon D
Amitrptilin Kombinasi dgn Pherpenazin
Adimidon, Adineuron, Alvita,
Anacof, Analmidon, Analsik,
Antalgin Berlico, Antalgin
Hexpharm, Antalgin Soho,
Antrain, Arsinal, Benodon,
Antalginn Biropyron, Betalgin,

Ponstel;Analspec;
Asam
Mefenamat;Asimat;Benostan;Cet
almic;Corstanal;Dolfenal;Dolodon
Asam mefenamat ;Dolos;Dystan;Ponstan;

Karbamazepin (Generik);
Bamgetol;Cetazep;Tegretol;Supp
Karbamazepin ositoria;Teril;

Piroksikam Felden;Faxiden;Felcam;Infeld

2 ANALGETIKA NARKOTIKA Morfin Morfin (Generik);MST Continus;


Codipront, Codipront Cum
Expectorant3, Codein Contin,
Kodein Coditam

Fentanil Fentanyl;Duragesic;

Narcaxione;Nokoba;Pharxis;
Nalokson Narcan

Bellatram;Centrasic;Contram
Tramadol ;Dolana;Dolgesik;
3. Sedatif-Hipnotik Phenobarbital Fenobarbital;Luminal Sodium;

Lovium;Mentalium;Paralium;
Stesolid;Trankinon;Valium;Valide
Diazepam x

Midazolam-Hameln, Dormicum,
Midazolam fortanest, Miloz

Ivanes, Ketalar, Ketamin


Ketamin Hameln, KTM, Anesject
Alpara;Anadex;Anakonidin;
Dektrometorfan Andonex;Antiza;Bantif Child

Analgetik antiradang dan


4 obat-obat rematik Ketoprofen Actron;Anrema;Fetik;Kaltrofen
Meloxicam Artricom;Artrilox;Loxil;Loxinic

Dellacorta; Erlanison;
Prednison Kokosone

Klorokuin Nevaquine;Resochin;Avloclor;

Cytosafe Methotrexat;
Emthexate Combiphar/
Pharmachemie; Methotrexat
Metotreksat Ebewe
Adiflam;Alflam;Atranac;
Diklofenac Berifen SR;Cataflam

Misoprostol Cytotec, Gastrul, Noprostol

Kolkisin Recolfar

Algut;Alofar;Benoxuric;
Allopurinol Hycemia

Alphacort;Benczema;
Betametason Betnovate;Betodermin;Betopic

Midazolam-Hameln, Dormicum,
5 Anestetik Umum Midazolam fortanest, Miloz

Ivanes, Ketalar, Ketamin


Ketamin Hameln, KTM, Anesject

Bupivakain, Marcain, Decain


6 Anestetik Lokal Bupivakain Spinal 0,5% Heavy
Xylocain, Emla, Extracain,
Lidokain Lidodex, Lidonest

Prokain
Benzil penisilin Procaine penicillin-G Meiji.

Magclon;Magnesium Sulfate
7 antiepileptika Mg Sulfat Generik;Otsu MgSO420;

Phenobarbital Fenobarbital;Luminal Sodium;

Lovium;Mentalium;Paralium;
Stesolid;Trankinon;Valium;Valide
Diazepam x

Dilantin ;Kutoin 100 ;Movileps;


Fenitoin Phenilep;Zentropil.

Karbamazepin (Generik);
Bamgetol;Cetazep;Tegretol;Supp
Karbamazepin ositoria;Teril;

Depakote;Depakene;Leptilan;
Asam Valproat Ikalep.
Asetazolamida Diamox

Antiparkinnson dan
8 Demensia Triheksifenidil Arpo Trihex

Levodopa + Karbidopa Parcopa, Sinemet, Sinemet CR

Leparson,Levazide,Levopar,
Benserazid+Levodopa Madopar,Pardoz.

Bromokriptin Parlodel, Cripsa

Triheksilfenidil Arpo Trihex


Clorilex 25 mg; 100 mg,
Clozaril 25: 100 mg; Luften 25 mg:
Klozapin 100 mg, Sizoril 25 mg: 100 mg

Largactil; Cepezet;
9 Antipsikotik Klorpromazin (CPZ) Meprosetil; Promactil;

Haloperidon Haldol; Serenace ;Lodomer;

Clorilex 25 mg; 100 mg,


Clozaril 25: 100 mg; Luften 25 mg:
Klozapin 100 mg, Sizoril 25 mg: 100 mg

Risperidal;Persidal;Rizodal;
Risperidon Zofredal

Quentiapin Seroquel

Mutabon M; Mutabon D
Amitriptilin Kombinasi dengan Pherpenazin
Flufenasin Prolixin

Liconam-10;Pyridoxini HCl;
10 Antidepresiva Piridoksin Vitamin B6 (4,5);

Andep;Courage;Elizac;
Fluoksetin Kalxetin;Loep;Nopres;Prozac

Antipres 50 mg, Fatral 50 mg,


Sertralin Fridep 50 mg,

Mutabon M; Mutabon D
Amitriptilin Kombinasi dengan Pherpenazin

Imipramin Tofranil 25 mg.

Lovium;Mentalium;Paralium;
Stesolid;Trankinon;Valium;Valide
Diazepam x
DAFTAR OBAT GOLONGAN
INDIKASI

Nyeri ringan sampai sedang dan demam

Nyeri & radang pada penyakit artritis (rheumatoid arthritis, juvenile


arthritis, osteoarthritis) & gangguan non sendi (otot kerangka), nyeri
ringan sampai berat

Nyeri :
Sakit kepala, nyeri-nyeri ringan lain yang berhubungan dengan
adanya inflamasi. Nyeri ringan sampai sedang setelah operasi,
melahirkan, sakit gigi, dismenore.
Demam Penyakit Inflamasi
Rheumatoid arthritis, juvenile arthritis, osteo atrhritis, SLE,
kondisi poli arthritis, psoriatic arthritis/Reiters syndrome
CAD & MI
Pencegahan Sekunder Coronary Artery Disease & Myocardial
Infarction

Sbg antidepresi, enurisis nokturnal pada anak yg tidak mengalami


kelainan organik, gangguan kecemasan (ansietas), bulimia nervosa.
Analgesik antipiretik.

Nyeri. Dismenore (gangguan nyeri saat haid). Anti-piretik (demam


pada anak karena infeksi)

Epilepsi semua jenis,kecuali petit mal, neuralgia trigeminus;


propilaksis pada manik depresif.

Rheumatoid arthritis & Osteo arthritis sebagai anti-inflamasi &


analgetik

Nyeri akut yg berat, nyeri kronis sedang sampai berat, sbg suplemen
anestesi sebelum operasi, sebagai obat pilihan untuk nyeri pada infark
miokard, untuk menghilangkan ansietas pada pasien dgn dispnea karena
acute pulmonary edema & acute left ventricula
Terapi nyeri ringan sampai sedang, antitusif pada dosis yang rendah.

Nyeri sebelum operasi,selama & paska operasi, penanganan nyeri


pada kanker, sebagai suplemen anestesi sebelum operasi untuk mencegah
atau menghilangkan takipnea dan delirium paska operasi emergensi

Mengatasi depresi napas yang dipicu oleh opioid.

Nyeri sedang sampai berat


Sebagai antikonvulsi, fenobarbital digunakan dalam penanganan
seizure tonik-klonik (grand mal) dan seizure parsial.
Fenobarbital dapat digunakan dalam pengobatan awal, baik untuk bayi
maupun anak-anak.3

Pemakaian jangka pendek pada ansietas atau insomnia, tambahan


pada putus alkohol akut, status epileptikus, kejang demam, spasme otot.

Sedasi preoperasi dan sedasi dengan kesadaran sebelum prosedur


diagnostik dan radiografi; sedasi ICU; anestesi IV (untuk induksi dan
pemeliharaan).

Anestesi umum terutama untuk kondisi depresi kardiovaskuler harus


dihindari; sedasi ; analgesi
Batuk.

Penyakit inflamasi :
Rheumatoid arthritis, Juvenile Arthritis, Osteo
Arthritis
Osteoarthritis, ankylosing spondilitis & Artritis Reumatoid

Gangguan endokrin: Hiperplasia adrenal congenital/bawaan


Penyakit Rheumatoid
Gouty arthritis akut

Digunakan untuk profilaksis malaria yang disebabkan oleh


P.Malariae, P.Ovale, P.Vivax, dan strain tertentu dari P.Falciparum.

Pengobatan untuk neoplasma trofoblatik, leukemia, psoriasis,


reumatoid artritis, termasuk terapi poliartikular juvenile reumatoid artritis
(JDR)
Nyeri paska bedah, nyeri & radang pada penyakit artritis & gangguan
otot kerangka lainnya, nyeri pada gout akut dan dismenorea.

Tukak lambung karena obat antiinflamasi non-steroid (AINS), profilaksis.

Gout akut, profilaksis jangka pendek selama terapi awal dgn


alupurinol, urikosurik

Pirai primer & sekunder : Hyperuricemia karena penggunaan


chemoterapi "Recurrent Renal Calculi".
Menurunkan hiperuricemia sekunder akibat ke-kurangan glucose-6-
phosphatedehydrogenase, "Lesch-Nyhan syndrome", "Polycythemia vera",

Terapi topikal pruritus eritema dan pembengkakan dikaitkan dengan


dermatosis, dan sebagian lesi psoriasis.

Sedasi preoperasi dan sedasi dengan kesadaran sebelum prosedur


diagnostik dan radiografi; sedasi ICU; anestesi IV (untuk induksi dan
pemeliharaan).

Anestesi umum terutama untuk kondisi depresi kardiovaskuler harus


dihindari; sedasi ; analgesi

Anastesi lokal/regional atau analgesi untuk prosedur pembedahan


oral/gigi, prosedur diagnostik dan terapi, dan prosedur obstretik.
Anestesi lokal dan terapi akut untuk aritmia ventrikuler karena infark
miokard. Analgesik topikal.

Infeksi Staphylococcus dan Streptococcus, Antraks, Difteri,


Erisipeloid, Necrotizing Ulceratve Gingivitis, Sifilis, Yaws, pinta, bejel,
Demam Rat-Bite

Keracunan Barium; Menetralkan efek stimulasi otot pada keracunan


Barium.

Sebagai antikonvulsi, fenobarbital digunakan dalam penanganan


seizure tonik-klonik (grand mal) dan seizure parsial.
Fenobarbital dapat digunakan dalam pengobatan awal, baik untuk bayi
maupun anak-anak.3

Pemakaian jangka pendek pada ansietas atau insomnia, tambahan


pada putus alkohol akut, status epileptikus, kejang demam, spasme otot.

Terapi pada semua jenis epilepsi, kecuali petit mal; status epileptikus.

Epilepsi semua jenis,kecuali petit mal, neuralgia trigeminus;


propilaksis pada manik depresif.

Epilepsi.
Pengobatan glaukoma (sudut terbuka kronik, glaukoma sekunder,
pra operasi pada glaukoma sudut tertutup akut) dengan cara mengurangi
tekanan intraokuler

Terapi tambahan dalam parkinson

Antiparkinson, agonis dopamin.

Parkinson yang bukan disebabkan oleh obat

Pengobatan adenoma, akromegali, penyakit parkinson.

Terapi tambahan dalam parkinson


Terapi schizophrenia berulang, mengurangi risiko keinginan bunuh
diri kambuhan pada pasien schizophrenia atau gangguan schizoaffective.

Mengendalikan mania, terapi shcizofrenia, mengendalikan mual dan


muntah, menghilangkan kegelisahan dan ketakutan sebelum operasi,
porforia intermiten akut, Terapi tambahan pada tetanus.
Cegukan tidak terkontrol, perilaku anak 1-12 tahun yang ekplosif dan mudah
tersinggung dan terapi jangka pendek untuk anak hiperaktif.

Penanganan shcizofrenia, sindroma Tourette pada anak dan dewasa,


masalah perilaku yang berat pada anak.

Terapi schizophrenia berulang, mengurangi risiko keinginan bunuh


diri kambuhan pada pasien schizophrenia atau gangguan schizoaffective.

Terapi shcizofrenia, mania akut, mania yang berkaitan dengan


gangguan bipolar I

Shcizofrenia, mania akut yang berkaitan dengan gangguan bipolar,


autis dan psikosis pada anak

Sebagai antidepresi, enurisis nokturnal pada anak yang tidak


mengalami kelainan organik, gangguan kecemasan (ansietas), bulimia
nervosa.
Mengendalikan gangguan psikotik dan shcizofrenia.

Terapi jerawat, bermacam dermatosis, stimulasi nafsu makan,


hiperlipidemia, radiation sickness, hyperemesis gradivarum, vertigo, motion
sickness,

Gangguan depresi major, bulimia nervosa, panik, premenstrual


disporik

Depresi mayor, obsessive convusive disorder (OCD), panic disorder,


post traumatic stress disorder (PTSD), premenstrual dysphoric disorder
(PMDD), social anxiety disorder.

Sebagai antidepresi, enurisis nokturnal pada anak yang tidak


mengalami kelainan organik, gangguan kecemasan (ansietas), bulimia
nervosa.

Untuk pengobatan depresi dan mencegah ngompol(Enuresis) anak.

Pemakaian jangka pendek pada ansietas atau insomnia, tambahan


pada putus alkohol akut, status epileptikus, kejang demam, spasme otot.
DAFTAR OBAT GOLONGAN SUSUNAN SARAF OTONOM
KI MEKANISME

Bekerja langsung pada pusat pengaturan panas di hipo-


talamus dan menghambat sintesa prostaglandin di sistem saraf
Hipersensitivitas pusat

Pasien dengan hipersensitivitas, asma, urtikaria, rinitis Menghambat sintesis prostaglandin dgn menghambat
parah, angioudema COX-1 & COX-2

Alergi terhadap Aspirin dan golongan salisilat Asetilasi enzim PGHS

Hipersensitif terhadap amitriptilin atau komponen


sediaan lainnya, sensitifitas silang mungkin terjadi dengan
trisiklik lainnya; penggunaan inhibitor MAO selama
Hipersensitif terhadap amitriptilin atau komponen sediaan Menghambat reuptake serotonin dan norepinefrin di
lainnya, sensitifitas silang mungkin terjadi dengan trisiklik presinaps membran sel sehingga terjadi peningkatan
lainnya; penggunaan inhibitor MAO selama konsentrasi serotonin dan atau norepinefrin di SSP
Metampiron mengurangi produksi prostaglandin yang
dihasilkan oleh kaskade asam arakhidonat sehingga
Hipersensitivitas mengurangi impuls nyeri yang diterima SSP.2

Adanya riwayat hipersensitif berupa gatal-gatal,


angioedem, bronchospasm, rhinitis berat, atau
syok oleh Aspirin atau golongan AINS lain. Pasien dengan
riwayat gangguan saluran cerna.
Pasien hamil trimester ke-3. Pasien menyusui (atau hentikan Menghambat sintesa prostaglandin dengan menghambat
menyusui) kerja isoenzim COX-1 & COX-2

Selain sebagai antikonvulsan, karbamazepin mempunyai


efek sebagai antikolinergik, antineuralgik, antidiuretik, pelemas
otot, antimanic, antidepresif dan antiaritmia. Menekan aktifitas
ventralis nukleus pada talamus atau menurunkan transmisi
sinaptik atau menurunkan jumlah stimulasi temporal yang
Hipersensitif terhadap karbamazepin, antidepresan menyebabkan neural discharge dengan cara membatasi influks
trisiklik, atau komponen sediaan; depresi sumsum tulang ion natrium yang menembus membran sel atau mekanisme lain
belakang. yang belum diketahui;

Hipersensitif terhadap golongan AINS. Adanya riwayat


gatal-gatal, angioedem, bronchospasm, rhinitis berat, atau Menghambat sintesa prostaglandin dengan menghambat kerja
syok oleh Aspirin atau golongan AINS lain. isoenzim COX-1 & COX-2

Oral jangan diberikan pasien dengan paralytic ileus.


Pasien dengan hipersensitivitas, depresi pernapasan yg Berikatan dengan reseptor di sistem saraf pusat,
parah. mempengaruhi persepsi dan respon thd nyeri
Kodein menyebabkan penekanan reflek batuk dengan efek
Pada pasien yang hipersensitif terhadap kodein, langsung pd pusat batuk di medulla otak dan meningkatkan
penyakit hati, gangguan ventilatori, wanita hamil viskostas sekresi bronchial.

Hipersensitivitas, depresi pernapasan yang parah,


Sediaan transdermal tidak direkomendasikan pada nyeri akut Berikatan dengan reseptor di sistem saraf pusat,
atau paska operasi, nyeri kronis ringan mempengaruhi persepsi dan respon thd nyeri

Mekanisme yang pasti dari aktivitas antagonis opiat dari


nalokson tidak diketahui dengan pasti. Nalokson kemungkinan
berperan dalam antagonis kompetitif pada reseptor opiat µ, K,
dan S pada sistem saraf pusat; diperkirakan nalokson
Hipersensitif terhadap Nalokson mempunyai afinitas tertinggi terhadap reseptor µ.

Pasien dengan hipersensitivitas, depresi napas akut, Berikatan dengan reseptor opioid µ & menghambat
peningkatan tekanan kranial atau cedera kepala. serotonin & norepinefrin reuptake
Barbiturat menekan korteks sensor,menurunkan aktivitas
motorik, mempengaruhi fungsi serebral dan menyebabkan
Hipersensitif thd barbiturat atau komponen sediaan, kantuk, efek sedasi dan hipnotik. Pada dosis tinggi barbiturat
gangguan hati yang jelas, dispnea, obstruksi saluran nafas, memiliki sifat antikonvulsan, dan menyebabkan depresi saluran
porfiria, hamil. nafas yang dipengaruhi dosis.

Berikatan dengan reseptor stereospesifik benzodiazepin


Depresi pernafasan, gangguan hati berat, miastenia pada saraf GABA post-sinaps di beberapa tempat dalam sistem
gravis, insufisiensi pulmoner akut, glaukoma sudut sempit saraf pusat, termasuk sistem limbik, susunan retikular.
akut, serangan asma akut, trimester pertama kehamilan, bayi Menambah efek penghambat GABA pada hasil eksitabilitas saraf
prematur; tidak boleh digunakan sebagai terapi tunggal pada dengan meningkatkan permeabilitas membran saraf terhadap
depresi atau ansietas yang disertai dengan depresi. ion klorin.

Hipersensitif terhadap midazolam atau komponen lain


dalam formula, termasuk benzilalkohol( sensitivitas silang Berikatan dengan reseptor stereospesifik benzodiazepin p
dengan benzodiazepin lain); bentuk sediaan parenteral tidak ada neuron postsinaps GABA di beberapa tempat di SSP,
boleh digunakan untuk intratekal atau epiderual; glaukoma termasuk di sistem limbik dan reticular formation. Meningkatkan
sudut sempit, penggunaan bersamaan dengan inhibitor kuat efek hambatan oleh GABA pada perangsangan neuron akibat
CYP3A4 (amprenavir, atazanavir, ritonavir); kehamilan dari meningkatnya permeabilitis neuron terhadap ion klorida.

Hipersensitif terhadap ketamin, atau komponen formula Bekerja langsung pada sistem limbik dan korteks yg dapat
lainnya; peningkatan tekanan intrakranial, hipertensi, menyebabkan keadaan seperti katalepsi. Adanya pelepasan
aneurisme, tirotoksikosis, gagal jantung kongestif, angina, epinefrin dan norepinefrin endogen akan mempertahankan
gangguan psikosis, kehamilan. tekanan darah.Menurunkan refleks spinal polisinaps.
Dibandingkan dengan turunan morfin yang lain,
dekstromethrofan hanya memiliki aktivitas antitusive. Memiliki
efek menahan reflek batuk yang setara dengan kodein. Tidak
Hipersensitif terhadap dekstromethrofan memiliki efek ekspektoran.

Hipersensitif terhadap Ketoprofen


Adanya riwayat gatal-gatal, angioedem, bronchospasm, Menghambat sintesa prostaglandin dengan
rhinitis berat, atau syok oleh Aspirin atau golongan AINS lain. menghambat kerja isoenzim COX-1 & COX-2
Hipersensitif terhadap Meloxicam, atau komponen lain
dalam formulasi sediaan meloxicam Adanya riwayat gatal-
gatal, angioedem, bronchospasm, rhinitis berat, atau syok
oleh Aspirin atau golongan AINS lain.
Pasien hamil trimester ke-3 Pasien menyusui (atau hentikan Menghambat sintesa prostaglandin dengan menghambat
menyusui) kerja isoenzim COX-1 & COX-2 (lebih banyak ke arah COX-2)

Infeksi jamur sistemik dan hipersensitivitas thd Sebagai glukokortikoid, bersifat menekan sistem imun,
prednison atau komponen-komponen obat lainnya. anti radang.

Pasien yang hipersensitivitas dengan derivat 4-amino


quinolin; Kontra indikasi pada pasien dengan gangguan Klorokuin berikatan pada DNA dan RNA sehingga
retinal, segera hentikan klorokuin jika terjadi gangguan menghambat polimerase DNA dan RNA, mempengaruhi
penglihatan metabolisme dan kerusakan haemoglobin oleh parasit,

Hipersensitifitas dari metotreksat dan komponan lain Metotreksat adalah antimetabolit folat yang menginhibisi
dari sediaan; kerusakan hebat ginjal dan hati,pasien yang sintesis DNA.Metotreksat berikatan dengan dihidrofolat
mengalami supresi sum-sum tulang dengan psoriasis atau reduktase, menghambat pembentukan reduksi folat dan timidilat
reumatoid artritits,penyakit alkoholik hati,AIDS,darah sintetase, menghasilkan inhibisi purin dan sintesis asam
diskariasis,kehamilan,menyusui. timidilat.
Pasien dengan hipersensitivitas, asma, urtikaria, rinitis Menghambat sintesis prostaglandin dgn menghambat
parah, angioudema, tukak lambung aktif COX-1 & COX-2

Sistemik: Sitoprotektif
Misoprostol meningkatkan mekanisme pertahanan dan
Hipersensitif terhadap misoprostol atau prostaglandin penyembuhan alami mukosa lambung pada gangguan yang
dan kehamilan. berkaitan dengan asam lambung,

Gangguan pencernaan, renal & jantung yang parah,


hipersensitivitas, diskrasia darah atau kombinasi penyakit
hati & ginjal yang serius, pasien yang dihemodialisis Menghambat fungsi leukosit,menurunkan produksi as.laktat

Alergi terhadap allopurinol Menurunkan konsentrasi asam urat dalam serum & urine.

Mengontrol kecepatan sintesis protein, menekan migrasi


Infeksi virus, spt varisela dan vasinia, sirkulasi tak leukosit polimorfonuklear, fibroblast, mengubah permeabilitas
sempurna dengan nyata. Tidak dianjurkan untuk pruritus dan kapiler dan stabilisasi lisosomal pada level selular untuk
jerawat. mencegah atau mengontrol inflamasi.

Hipersensitif terhadap midazolam atau komponen lain


dalam formula, termasuk benzilalkohol( sensitivitas silang Berikatan dengan reseptor stereospesifik benzodiazepin p
dengan benzodiazepin lain); bentuk sediaan parenteral tidak ada neuron postsinaps GABA di beberapa tempat di SSP,
boleh digunakan untuk intratekal atau epiderual; glaukoma termasuk di sistem limbik dan reticular formation. Meningkatkan
sudut sempit, penggunaan bersamaan dengan inhibitor kuat efek hambatan oleh GABA pada perangsangan neuron akibat
CYP3A4 (amprenavir, atazanavir, ritonavir); kehamilan dari meningkatnya permeabilitis neuron terhadap ion klorida.

Hipersensitif terhadap ketamin, atau komponen formula Bekerja langsung pada sistem limbik dan korteks yg dapat
lainnya; peningkatan tekanan intrakranial, hipertensi, menyebabkan keadaan seperti katalepsi. Adanya pelepasan
aneurisme, tirotoksikosis, gagal jantung kongestif, angina, epinefrin dan norepinefrin endogen akan mempertahankan
gangguan psikosis, kehamilan. tekanan darah.Menurunkan refleks spinal polisinaps.

Hipersensitif terhadap bupivakain HCl, anestesi lokal Menurunkan permeabilitas membran terhadap ion natrium
tipe amida, atau komponen formula,anestesi obstretik sehingga terjadi penghambatan depolarisasi yang berakibat
paraservikal. pada penghambatan hantaran impuls saraf
Memblok terjadinya dan penghantaran impuls dengan
Hipersensitif terhadap lidokain atau komponen yg terdpt cara menurunkan permeabilitas membran terhadap natrium
dalam formula, hipersensitif terhadap anestesi lokal golongan yang menyebabkan penghambatan depolarisasi yang berakibat
amida; Adam-stokes syndrome pada penghambatan hantaran.

Bersifat sebagai bakterisid dengan menghambat sintesis


Hipersensitivitas terhadap prokain dan penisilin. mukopeptida pada dinding sel bakteri.

Secara parenteral magnesium menurunkan asetilkolin pd


ujung saraf motorik dan bekerja pada miokardium melalui
Blokade jantung, kerusakan ginjal yg serius, kerusakan perlambatan kecepatan pembentukan impuls S-A node dan
miokardial, hepatic adison′s disease. perpanjangan waktu konduksi.

Barbiturat menekan korteks sensor,menurunkan aktivitas


motorik, mempengaruhi fungsi serebral dan menyebabkan
Hipersensitif thd barbiturat atau komponen sediaan, kantuk, efek sedasi dan hipnotik. Pada dosis tinggi barbiturat
gangguan hati yang jelas, dispnea, obstruksi saluran nafas, memiliki sifat antikonvulsan, dan menyebabkan depresi saluran
porfiria, hamil. nafas yang dipengaruhi dosis.

Berikatan dengan reseptor stereospesifik benzodiazepin


Depresi pernafasan, gangguan hati berat, miastenia pada saraf GABA post-sinaps di beberapa tempat dalam sistem
gravis, insufisiensi pulmoner akut, glaukoma sudut sempit saraf pusat, termasuk sistem limbik, susunan retikular.
akut, serangan asma akut, trimester pertama kehamilan, bayi Menambah efek penghambat GABA pada hasil eksitabilitas saraf
prematur; tidak boleh digunakan sebagai terapi tunggal pada dengan meningkatkan permeabilitas membran saraf terhadap
depresi atau ansietas yang disertai dengan depresi. ion klorin.

Hipersensitif terhadap fenitoin atau hidantoin lain, Memperpanjang effective refractory period dan
komponen sediaan obat, kehamilan. memperpendek potensial aksi di jantung.

Selain sebagai antikonvulsan, karbamazepin mempunyai


efek sebagai antikolinergik, antineuralgik, antidiuretik, pelemas
otot, antimanic, antidepresif dan antiaritmia. Menekan aktifitas
ventralis nukleus pada talamus atau menurunkan transmisi
sinaptik atau menurunkan jumlah stimulasi temporal yang
Hipersensitif terhadap karbamazepin, antidepresan menyebabkan neural discharge dengan cara membatasi influks
trisiklik, atau komponen sediaan; depresi sumsum tulang ion natrium yang menembus membran sel atau mekanisme lain
belakang. yang belum diketahui;

Penyakit hati aktif, riwayat disfungsi hati berat dalam


keluarga, porfiria. Belum diketahui.
Keadaan depresi kadar natrium dan/atau kalium dalam
darah, penyakit atau disfungsi ginjal atau hati, kegagalan
kelenjar suprarenal, asidosis hiperkloremi, glaukoma kronik
non kongestif sudut tutup Mengurangi tekanan intra okuler

Hipersensitifas terhadap triheksifenidil atau komponen Menunjukkan inhibisi pada sistem saraf parasimpatetik,
lain dalam sediaan, glaukoma sudut trtutp, obstrusksi Triheksifinidil juga mempunya efek merelaksasi otot polos;
duodenal atau pyloric, peptik ulcer, obstruksi saluran urin, secara langsung memberikan efek kepada otot dan secara tidak
achalasia; myastenia gravis. langsung melalui sistem saraf parasimpatetik.

Hipersensitivitas dari levodopa, carbidopa atau


komponen dari formulasi. Glukoma rabun dekat; sebelumnya Parkinson adalah gejala yang ditandai dengan kurangnya
pengguna MAO inhibitor dengan batas 14 hari. Mereka yang dopamin striatal. Leodopa bersirkulasi dalam tubuh menuju
punya sejarah melanoma atau lesi kulit yang tidak sawar darah otak, saat menembus untuk diubah oleh enzim
terdiagnosa. stratial menjadi dopamin.

Levodopa memperbaki akinesia pada penyakit Parkinson


Hipersensitif terhadap benserazid, levodopa, dengan cara pembentukan dopamin di tempat dopaminergik
simpatomimetik atau komponen dari formulasi nirostriata yang masih berfungsi.

Hipersensitif terhadap bromokriptin, alkaloid ergot, Menghambat sekresi prolaktin pada manusia dengan
beberapa komponen dalam sediaan antifungal azol, beberapa sedikit/tanpa efek pada hormon pituitary,kecuali pada pasien
antibiotik makrolida hipertensi yang tidak terkontrol, penyakit dengan akromegali. Bromokriptin menghasilkan efek terapetik
jantung iskemia atau gangguan otot perifer, kehamilan (risiko pd pengobatan penyakit Parkinson dengan menstimulasi secara
dan keamanannya harus dipertimbangkan). langsung reseptor dopamin pada corpus striatum.

Hipersensitifas terhadap triheksifenidil atau komponen Menunjukkan inhibisi pada sistem saraf parasimpatetik,
lain dalam sediaan, glaukoma sudut trtutp, obstrusksi Triheksifinidil juga mempunya efek merelaksasi otot polos;
duodenal atau pyloric, peptik ulcer, obstruksi saluran urin, secara langsung memberikan efek kepada otot dan secara tidak
achalasia; myastenia gravis. langsung melalui sistem saraf parasimpatetik.
riwayat agranulositosis atau granulositopenia karena
klozapine, epilepsi tidak terkontrol, depresi sitem saraf pusat
berat atau status koma, ileus paralitik, gangguan
myeloploriferatif, digunakan dengan obat lain yang
mempunyai risiko menimbulkan agranulositosis atau Antagonis lemah reseptor dopamin subtipe d1, d2, d3, d5.
penekanan sumsum tulang. Menghalangi (blocking) serotonin alfa adrenergik, H1, kolinergik.

Hipersensitifitas terhadap klorpromazin atau komponen


lain formulasi, reaksi hipersensitif silang antar fenotiazin Memblok reseptor dopaminergik di postsinaptik
mungkin terjadi, Depresi SSP berat dan koma. mesolimbik otak. Memblok kuat efek alfa adrenergik.

Hipersensitif terhadap haloperidol atau komponen lain


formulasi, penyakit Parkinson, depresi berat SSP, supresi Memblok reseptor dopaminergik D1 dan D2 di postsinaptik
sumsum tulang, penyakit jantung atau hati berat, koma. mesolimbik otak.

riwayat agranulositosis atau granulositopenia karena


klozapine, epilepsi tidak terkontrol, depresi sitem saraf pusat
berat atau status koma, ileus paralitik, gangguan
myeloploriferatif, digunakan dengan obat lain yang
mempunyai risiko menimbulkan agranulositosis atau Antagonis lemah reseptor dopamin subtipe d1, d2, d3, d5.
penekanan sumsum tulang. Menghalangi (blocking) serotonin alfa adrenergik, H1, kolinergik.

Berikatan dengan reseptor serotonin 5HT2 dan Dopamin


Hipersensitif terhadap risperidon atau komponen- D2 di otak dan perifer. Ikatan dengan reseptor dopamin 20 kali
komponen lain sediaan. lebih rendah dibandingkan ikatan dengan reseptor 5-HT2.

Hipersensitif terhadap quetiapin atau komponen- Mekanisme kerja belum diketahui pasti, mungkin bekerja
komponen lain formulasi; depresi SSP berat; penekanan melalui kerja antogonis pada reseptor dopamin D2 dan
sumsum tulang; diskrasia darah; penyakit hati berat; koma. serotonin tipe 2 (5-HT2).

Hipersensitif terhadap amitriptilin atau komponen Menghambat reuptake serotonin dan norepinefrin di
sediaan lainnya, sensitifitas silang mungkin terjadi dengan presinaps membran sel sehingga terjadi peningkatan
trisiklik lainnya; penggunaan inhibitor MAO selama 14 hari; konsentrasi serotonin dan atau norepinefrin di susunan saraf
Fase pemulihan infark miokard, pemberian bersama cisaprid. pusat
Hipersensitif terhadap flufenazin atau komponen
formulasi lainnya. Mungkin terjadi reaktivitas silang antara
fenotiazin. Depresi SSP berat, koma, kerusakan otak Memblok reseptor dopaminergik D1 dan D2 di postsinaptik
subkortikal, diskrasia darah, penyakit hati. mesolimbik otak.

Pasien dengan sejarah sensitivitas pada vitamin,


hipersensitivitas terhadap piridoksin atau komponen lain Prekursor terhadap piridoksal, yang berfungsi dalam
dalam formulasi. metabolisme protein, karbohidrat dan lemak

Menghambat reuptake serotonin di SSP, tidak menghambat atau


Hipersensitif terhadap fluoksetin atau komponen- hambatan minimal terhadap reuptake norepinefrin dan dopamin.
komponen lain formulasi, Pasien pengguna inhibitor MAO, Tidak berikatan dengan reseptor alfa adrenergik, histamin dan
tioridasin, mesoridasin. kholinergik.

Inhibitor selektif pada pengambilan kembali (re-uptake)


Hipersensitifitas pada sertralin atau komponen lain serotonin presinaptik dan memiliki efek lemah terhadap
yang ada dlm formulasi. pengambilan norepinephrine dan dopamin.

Hipersensitif terhadap amitriptilin atau komponen Menghambat reuptake serotonin dan norepinefrin di
sediaan lainnya, sensitifitas silang mungkin terjadi dengan presinaps membran sel sehingga terjadi peningkatan
trisiklik lainnya; penggunaan inhibitor MAO selama 14 hari; konsentrasi serotonin dan atau norepinefrin di susunan saraf
Fase pemulihan infark miokard, pemberian bersama cisaprid. pusat

Hipersensitifitas Imipramine (dapat terjadi reaksi Penambahan reseptor baru dengan desensitisasi adenyl
silang/cross reactivity dengan golongan dibenzodiazepine) cyclase, menurunkan reseptor beta adrenergik dan reseptor
atau komponen lain dlm formulasi serotonin.

Berikatan dengan reseptor stereospesifik benzodiazepin


Depresi pernafasan, gangguan hati berat, miastenia pada saraf GABA post-sinaps di beberapa tempat dalam sistem
gravis, insufisiensi pulmoner akut, glaukoma sudut sempit saraf pusat, termasuk sistem limbik, susunan retikular.
akut, serangan asma akut, trimester pertama kehamilan, bayi Menambah efek penghambat GABA pada hasil eksitabilitas saraf
prematur; tidak boleh digunakan sebagai terapi tunggal pada dengan meningkatkan permeabilitas membran saraf terhadap
depresi atau ansietas yang disertai dengan depresi. ion klorin.
AF OTONOM
IO DOSIS

Dws & anak >12 thn; oral 650 mg atau 1 g tiap


4-6 jam bila perlu, maksimum 4 g per hari.
Dewasa & anak >12 thn; oral 650 mg atau 1 g tiap 4-6 jam
Alkohol, antikonvulsan, isoniazid : Meningkat- bila perlu, maksimum 4 g per hari.Dewasa & anak >12
kan resiko hepatotoksis, thn; oral 650 mg atau 1 g tiap 4-6 jam bila perlu,
Antikoagulan oral : Dapat meningkatkan efek maksimum 4 g per hari.
warfarin, < 4 bln (2.7 - 5 kg) 40 mg,
Fenotiazin : Kemungkinan terjadi hipotermia 4-11 bln (5-8 kg) 80 mg, 12-23 bln (8-11 kg)120 mg,
parah 2-3 thn (11-16 kg)160

Dws :
Artritis : 400-800 mg 3-4 kali sehari (maksimun
3.2 g/hari)
Antikoagulan & antitrombotik : Meningkatkan Juvenile artritis : 30-40 mg/kg berat badan per
efek samping perdarahan saluran cerna. hari dalam 3-4 dosis terbagi (maksimum 50
Aspirin : Meningkatkan efek samping & mg/kg berat badan)
menurunkan efek kardioprotektif dari aspirin.
Litium : Meningkatkan konsentrasi litium dalam Nyeri ringan s/d sedang : 200-400 mg tiap 4-6
plasma & serum dan dapat menurunkan klirens jam, bila perlu (max 1,2 g/hari)

Nyeri & Demam :


Dewasa : 650mg-1,3g setiap 8 jam, tidak lebih dari
Meningkatkan konsentrasi serum alopurinol 3,9g/hari.
sehingga dapat meningkatkan toksisitas Swa-medikasi :
allopurinol. Migrain/sakit kepala ringan sampai berat : 500mg/hari.
Chlorpropamide : Meningkatkan reaksi Hentikan jika telinga berdenging atau tidak mendengar,
hepatorenal, monitor hipoglikemi. atau alergi
Obat lain : Cotrimoxazole : Trombositopenia Penyakit Inflamasi :
Cyclosporin : Meningkatkan konsentrasi Dosis awal : 2,4-3,6g/hari dalam dosis terbagi dapat
cyclosporin dalam darah (penyesuaian dosis) ditingkatkan 325mg-1,2g/hari.

Anak : nyeri kronik


Meningkatkan efek amfetamin, antikolinergik, Oral : awal : 0,1 mg/kg pada waktu tidur, dapat
sedativ, hipnotik, etanol, karbamazepin, ditingkatkan bila ditolerir selama 2-3 minggu menjadi
tolazolamid, klorpropamid, warfarin. Bila 0,5-2 mg/kg.
digunakan dengan inhibitor MAO hiperpireksia, Depresi :
hipertensi, takikardia, bingung, kejang, kematian Oral : awal 0,25 mg/kg/hari, pada waktu tidur, naikkan
(sindroma serotonin). dosis dengan 0,25 mg/kg/hari, dosis maksimum 10 mg.
Dengan ritonafir : juga dapat terjadi (jarang) Remaja, gangguan depresi :
sindroma serotonin. Oral : awal : 25-50 mg/hari, dapat dibagi dalam 2 dosis,
Efek amitriptilin meningkat oleh klorpromazin, tingkatkan bertahap sampai 100 mg/hari.
delavirdin, fluoksetin, mikonazol, paroksetin, Profilaksis migrain : Oral : awal : 10-25 mg pada waktu
pergolid, kuinidin, kuinin, ritonavir, dan tidur, dosis lazim : 150 mg, kisaran dosis :10-400
penghambat CYP2D6 lainnya. mg/hari.
Antalgin termasuk golongan NSAID yang Analgesik antipiretik: oral, Dws:3-4 kali shri 1-2
dapat berinteraksi dengan: antikoagulan tablet; SK, IM: 0,5-1 g.

Obat yg terikat pada protein plasma :


Menggeser ikatan dengan protein plasma,
sehingga dapat meningkatkan efek
samping (contoh : hidantoin, sulfonylurea).
Obat antikoagulan & antitrombosis :
Sedikit memperpanjang waktu
prothrombin & Waktu thromboplastin
parsial. Jika Pasien menggunakan
antikoagulan (warfarin) atau zat
thrombolitik (streptokinase), waktu
prothrombin harus dimonitor.
Lithium : Meningkatkan toksisitas Lithium
dengan menurunkan eliminasi lithium di
ginjal. Untuk nyeri : Dosis awal 500mg, dilanjutkan dengan
Makanan mengurangi kecepatan absorpsi dosis 250mg setiap 6 jam jika diperlukan. Penggunaan
sebaiknya tidak lebih dari 1 minggu.
tetapi tidak mengurangi jumlah yang Untuk Dismenore : Penggunaan saat terjadi haid, dan
diabsorpsi penggunaan sebaiknya tidak lebih dari 2-3 hari

Alkohol : Efek samping SSP dari


Karbamazepin mungkin ditingkatkan.
Analgetik : dekstropropoksifen menaikkan efek Penanganan Seizure :
karbamazepin; khasiat tramadol diturunkan oleh Dosis untuk dewasa dan anak di atas 12 tahun
karbamazepin adalah 200 mg 2 kali sehari atau 100 mg ), 4 kali sehari.
Antikoagulan : metabolisme nikumalon dan Dosis dinaikkan sampai 200 mg, 3-4 kali sehari.
warfarin dipercepat (mengurangi efek Dosis untuk anak 6-12 tahun adalah 100 mg, 2 kali sehari
antikoagulan) atau 50 mg, 4 kali sehari.Dosis untuk anak di bawah 6
tahun adalah 10-20 mg/kg berat badan dalam 2-3 dosis
terbagi.

Dws : Dosis awal : 20mg/hari, dosis pemeliharaan :


20-40mg/hari
Obat yg terikat pada protein plasma : Anak :
Menggeser ikatan dengan protein plasma, shg BB 15-30kg : 5mg/hari
dapat meningkatkan efek samping (contoh : BB 31-45kg : 10mg/hari
salisilat, sulfonylurea) BB 46-55kg : 15mg/hari

Dosis lazim SK/IM 10 mg setiap 4 jam jika perlu,


(5–20 mg setiap 4 jam jika perlu tergantung kebutuhan &
respon pasien).
Antidepresan (MAOi & trisklik) : Dewasa IV 2.5–15 mg dilarutkan dlm 4-5 mL air steril,
Potensiasi efek antidepresan. disuntik perlahan selama 4-5 menit.
Diuretik : Opioid menurunkan efek diuretic pada Anak : SK/IM 0.1-0.2 mg/kg setiap 4 jam jika perlu (dosis
pasien dengan kongestif jantung. tunggal maksimum 15 mg).
Oral,antitusif:untuk dewasa&anak >12 tahun:
10-20 mg tiap 4-6 jam, Tidak melebihi 1120 mg/hari.
Analgesik: dewasa:15-60 mg oral tiap 4-6 jam; 30 mg
SK/IM tiap 4 jam,
Dengan bupivacain menimbulkan depresi Analgesik : oral : anak: 0,5-1 mg/kg tiap 4-6 jam:
respirasi. maksimal:60 mg/dosis.
Kodein inkompatibel dgn barbiturat.

Antidepresan (MAOi & trisklik) : Potensiasi Antidepresan (MAOi & trisklik) : Potensiasi efek
efek antidepresan. antidepresan.

Dgn injeksi intravena, 100-200 mcg (1,5-3 mcg/kg);


bila reaksi tidak memadai, naikkan dosis 100 mcg tiap 2
menit; dosis lanjutan dengan injeksi intramuskuler
Nalokson menurunkan efek analgesik narkotik. setelah 1-2 jam bila diperlukan.

Karbamazepin : Meningkatkan
metabolisme tramadol shg menurunkan Nyeri kronis sedang sampai berat yg tdk
efek analgesik scr signifikan. Digoksin : memerlukan efek analgesik yg cepat : awal 25
Dilaporkan terjadi toksisitas digoksin mg/hari kemudian dinaikkan 25 mg per 3 hari
(jarang) hingga 25 mg 4x sehari. Maksimum 400mg.
Dosis: oral : 60-180 mg (malam).
Anak 5-8 mg/kg/hari. Injeksi i.m./i.v. 50-200 mg, ulang
Antiaritmia : Metabolisme disopiramid dan setelah 6jam bila perlu, maksimal 600mg/hari. Encerkan
kinidin ditingkatkan (kadar plasma diturunkan) dalam air 1:10 utk i.v
Antikoagulan : metabolisme nikumalon dan Status epileptikus (tersedia di ICU): i.v. kecepatan tak
warfarin dipercepat (mengurangi efek lebih dari 100mg/menit, sampai bangkitan teratasi atau
antikoagulan). sampai maksimal 15mg/kg/hari tercapai.

Analgetik : Analgetik opioid meningkatkan


efek sedatif
Antiepileptika : Kadar plasma fenitoin dinaikkan
atau diturunkan oleh diazepam dan mungkin
benzodiazepina lainnya. Ansietas, 2 mg 3 kali sehari jika perlu dapat
dinaikkan menjadi 15-30 mg sehari dalam dosis terbagi;

Efek Sitokrom P450: substrat


CYP2B6(minor), 3A4 (major); Penghambat
CYP2C8 (lemah), 2C9 (lemah), 3A4
(lemah).Peningkatan efek/toksisitas: penghambat Anestesia: IV: Induksi: pasien tanpa premedikasi:
CYP3A4 dapat meningkatkan efek/tingkat 0,3-0,35 mg/kg, sampai 0,6 m/kg pada pasien yang
midazolam resisten.Premedikasi pasien: 0,15-0,35 mg/kg

Anak : oral: 6-10 mg/kg BB untuk 1 dosis


Penghambat CYP2C9 dapat meningkatkan (dicampur dengan minuman 0,2-0,3 mg/kg BB, berikan
efek ketamin misalnya delavirdin, flukonazol, 30 menit sebelum prosedur dilakukan.
gemfibrozil, ketokenazol, nikardipin, NSAID, Dewasa: IM : 3-8 mg/kg.
sulfonamid, dan tolbutamid.
Dosis dewasa : 10-20 mg secara oral setiap 4 jam
atau 30 mg secara oral setiap 6-8 jam. Dosis max 120
mg/hari.
Dosis anak : Usia 6-12 tahun, 5-10 mg secara oral setiap
4 jam atau 15 mg secara oral setiap 6-8 jam, dosis
Beberapa kasus interaksi yang berat dan maksimum : 60 mg/hari.
fatal (serotonin syndrome) pernah dilaporkan Usia 2-6 tahun, 2.5-5 mg secara oral setiap 4 jam atau 7.5
setelah penggunaan dekstromethrofan pada mg secara oral setiap 6-8 jam, dosis maksimum 30
pasien yang menerima mg/hari.

Nyeri & Dismenore :


Obat antikoagulan & antitrombosis : Pasien dewasa : 25mg atau 50mg setiap 6-8 jam jika
Sedikit memperpanjang waktu prothrombin & diperlukan
Waktu thromboplastin parsial. Jika Pasien Untuk Pasien dengan kerusakan ginjal/hati sedang,
menggunakan antikoagulan dosis tertinggi sehari adalah 150mg.
Osteoartritis :
Dosis awal & pemeliharaan Pasien dewasa adalah dosis
Lithium : Meningkatkan konsentrasi plasma tunggal 7,5mg/hari. Dosis tertinggi adalah 15mg sekali
Lithium sehari. Tidak ada penyesuaian dosis untuk Pasien
AINS : Meningkatkan efek samping dengan gangguan fungsi ginjal/hati.

Dosis awl sangat bervariasi, dpt antara 5 – 80 mg


Obat-obat yang menginduksi enzim-enzim per hari, bergantung pada jenis dan tingkat keparahan
hepatik, seperti fenobarbital, fenitoin, dan penyakit serta respon pasien terhadap terapi. Tetapi
rifampisin dapat meningkatkan klirens umumnya dosis awal diberikan berkisar antara 20 – 80
kortikosteroid. mg per hari.

Dosis dewasa: 300 mg 1x seminggu (500 mg


Efek sitokrom P450: menghambat CYP2D6, klorokuin fosfat).
Dengan simetidin konsentrasi klorokuin dalam Dosis pediatrik, oral : 5mg/kg BB,(8,3 mg/kg kloroquin
serum meningkat. phospat) 1x seminggu.

Dosis Anak-anak : Dermatomyositis : oral : 15-20


Efek meningkatkan/toksisitas: mg/m²/minggu sebagai dosis tunggal seminggu sekali
Pengobatan bersama dengan NSAID telah atau 0.3-1 mg/kg/dosis sekali seminggu.
menghasilkan supresi sum-sum tulang berat, Dewasa : range dosis sangat luas dari 30 – 40
anemia aplastik dan toksisitas pada saluran mg/m²/minggu sampai 100 – 12.000 mg/m² dengan
gastrointestinal leucovorin rescue.
Nyeri & dismenore :
Antikoagulan : Dapat memperparah perdarahan Dosis awal : 50 mg, dilanjutkan 50 mg setiap 8 jam jika
saluran cerna. perlu
Metotreksat : Meningkatkan konsentrasi Artritis : Dosis awal : 150 mg/hari dalam dosis terbagi 2-
metotreksat. 3 kali

Dosis dewasa:
Penyakit tukak duodenal: dosis lazim: 800 mcg/hari
dalam 2-4 dosis terbagi selama 4 minggu. Dosis terakhir
diminum sebelum tidur.
Tukak lambung karena AINS: profilaksis: dosis lazim:
Misoprostol akan meningkatkan kejadian 200 mcg 4 kali sehari bersama makan, diberikan selama
nyeri lambung dan diare jika diberikan bersama menjalani terapi dengan AINS
diklofenak dan indometasin.

Gout akut : 1–1.2 mg diikuti dgn 0.5 – 0.6 g setiap


jam atau 1–1.2 mg tiap 2 jam sampai nyeri hilang atau
sampai mual, muntah, diare terjadi.
Vit B12 : Dapat menginduksi malabsorpsi Profilaksis : 0.5 – 0.6 mg/hari 3–4 kali setiap minggu. Bila
vit B12 secara reversibel. serangan > 1 X /thn, dosis 0.5-0.6mg setiap hari.

Antikoagulan : Allopurinol menghambat Jika dosis melebihi 300mg, sebaiknya dalam dosis
metabolisme decumarol. terbagi Gout : dosis awal 100mg/hr dapat ditingkatkan
Ampisilin & amoxisilin : Potensiasi efek alergi 100mg setiap minggu sampai kadar asam urat 6mg/dL
aminopenisilin atau sampai dosis mencapai 800mg/hr.

Anak - anak :< 12 tahun : penggunaannya tidak


direkomendasikan.
> 13 tahun : gunakan seminimal mungkin untuk periode
yang singkat untuk menghindari supresi aksis HPA.
Dewasa :
Krim : gunakan sekali atau dua kali sehari,pemakaian
Tidak aktif dengan karbon aktif, asam salisilat. jangan melebihi 2 minggu atau 45 mg/minggu.

Efek Sitokrom P450: substrat


CYP2B6(minor), 3A4 (major); Penghambat
CYP2C8 (lemah), 2C9 (lemah), 3A4
(lemah).Peningkatan efek/toksisitas: penghambat Anestesia: IV: Induksi: pasien tanpa premedikasi:
CYP3A4 dapat meningkatkan efek/tingkat 0,3-0,35 mg/kg, sampai 0,6 m/kg pada pasien yang
midazolam resisten.Premedikasi pasien: 0,15-0,35 mg/kg

Anak : oral: 6-10 mg/kg BB untuk 1 dosis


Penghambat CYP2C9 dapat meningkatkan (dicampur dengan minuman 0,2-0,3 mg/kg BB, berikan
efek ketamin misalnya delavirdin, flukonazol, 30 menit sebelum prosedur dilakukan.
gemfibrozil, ketokenazol, nikardipin, NSAID, Dewasa: IM : 3-8 mg/kg.
sulfonamid, dan tolbutamid.

Fenotiazin dan butirofenon mungkin dapat Dosis dewasa dan anak>12 tahun : anastesi lokal
menurunkan atau mengantagonis efek presor infiltrasi 0,25% maksimum 175 mg, Blok saraf perifer : 5
epinefrin. ml larutan 0,25 - 0,5 %; maksimum 400 mg/hari.
dewasa dan anak :
bervariasi bergantung pada prosedur, tingkat anestesi
Penurunan efek: Efek/level lidokain dapat yang diinginkan, perfusi jaringan, durasi yang diinginkan
diturunkan oleh aminoglutetimid, karbamazepin, dan kondisi fisik pasien: maksimum 4,5 mg/kg/dosis;
nafsilin, nevirapin, fenobarbital, jangan diulang dalam waktu 2 jam.

Dewasa: injeksi intramuskular :


Antibiotika beta laktam: bersifat aditif/sinergis 600.000 - 1 juta unit per hari, minimal selama 10 hari.
parsial. Kontrasepsi oral: dapat menurunkan efek Anak-anak: injeksi intramuskular : Untuk anak dengan
kontrasepsi. berat badan kurang dari 27 kg dapat menerima 300.000
unit per hari.

Garam Magnesium harus diberikan dengan


sangat hati-hati pada pasien yang diberi glikosida Dosis lazim 1-2 gr Magnesium sulfat; diberikan
jantung secara IV.

Dosis: oral : 60-180 mg (malam).


Anak 5-8 mg/kg/hari. Injeksi i.m./i.v. 50-200 mg, ulang
Antiaritmia : Metabolisme disopiramid dan setelah 6jam bila perlu, maksimal 600mg/hari. Encerkan
kinidin ditingkatkan (kadar plasma diturunkan) dalam air 1:10 utk i.v
Antikoagulan : metabolisme nikumalon dan Status epileptikus (tersedia di ICU): i.v. kecepatan tak
warfarin dipercepat (mengurangi efek lebih dari 100mg/menit, sampai bangkitan teratasi atau
antikoagulan). sampai maksimal 15mg/kg/hari tercapai.

Analgetik : Analgetik opioid meningkatkan


efek sedatif
Antiepileptika : Kadar plasma fenitoin dinaikkan
atau diturunkan oleh diazepam dan mungkin
benzodiazepina lainnya. Ansietas, 2 mg 3 kali sehari jika perlu dapat
dinaikkan menjadi 15-30 mg sehari dalam dosis terbagi;

Oral : dosis awal 3-4 mg/kg/hari atau 150-300


mg/hari, dosis tunggal atau terbagi 2 kali sehari. Dapat
Analgetik : Kadar plasma fenitoin dinaikkan oleh dinaikkan bertahap. Dosis lazim : 300 - 400 mg/hari,
asetosal, azapropazon dan fenilbutazon. maksimal 600 mg/hari. ANAK : 5 - 8 mg/kg/hari, dosis
Antasida : Menurunkan absorpsi fenitoin. tunggal/terbagi 2 kali sehari.

Alkohol : Efek samping SSP dari


Karbamazepin mungkin ditingkatkan.
Analgetik : dekstropropoksifen menaikkan efek Penanganan Seizure :
karbamazepin; khasiat tramadol diturunkan oleh Dosis untuk dewasa dan anak di atas 12 tahun
karbamazepin adalah 200 mg 2 kali sehari atau 100 mg ), 4 kali sehari.
Antikoagulan : metabolisme nikumalon dan Dosis dinaikkan sampai 200 mg, 3-4 kali sehari.
warfarin dipercepat (mengurangi efek Dosis untuk anak 6-12 tahun adalah 100 mg, 2 kali sehari
antikoagulan) atau 50 mg, 4 kali sehari.Dosis untuk anak di bawah 6
tahun adalah 10-20 mg/kg berat badan dalam 2-3 dosis
terbagi.

Dosis awal : 300-600 mg/hari terbagi dalam 2 dosis,


setelah makan, dinaikkan 200 mg/hari tiap 3 hari,
maksimum: 2,5 g/hari, dalam dosis terbagi.
Dosis Pemeliharaan biasanya : 12 g/hari (20-30
Analgesik : asetosal menambah khasiat mg/kg/hari).
Antidepresan : antagonisme terhadap efek ANAK : sampai 20 kg (sekitar 4 th): dosis awal 20
antikonvulsan (ambang kejang menurun) mg/kg/hari, dalam dosis terbagi.
Anak-anak :
Asetazolamid meningkatkan efek amfetamin Oral : 8-30 mg/kg/hari atau 300-900 mg/m²/hari dalam
karbamazepin, efedrin, kuinidin dan mengurangi dosis terbagi setiap 8 jam.
efek histamin dan turunannya. Asetazolamid Dws : Untuk pengobatan glaukoma sudut terbuka : oral
dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit dan 250 mg 1-4 kali sehari/atau 500 mg kapsul lepas tunda,
cairan tubuh. dua kali sehari.

Depresan SSP (cannabinoid, etanol, Dws : Oral : Initial: 1-2 mg/hari, ditingkatkan dengan
barbiturat dan analgesik narkotik) akan kenaikan 2mg dengan interval 3-5 hari; dosis lazim 5-15
memberikan efek adiktif terhadap triheksifenidil. mg/hari dalam 3-4 kali dosis terbagi

Tablet Lepas Segera: Awal: Carbidopa 25 mg/levodopa


100 mg 3xsehari.
Dosis lazim : alternatif kekuatan tablet mungkin
diberikan tergantung dari individu. Tingkatkan 1 tablet
setiap hari lainnya jika diperlukan, kecuali saat
menggunakan tablet carbidopa 25 mg/levodopa 250 mg
Fenotiazin dapat menghambat efek ketika dinaikkan harus menjadi 1/2 - 1 tablet setiap 1-2
antiparkinson levodopa. hari.

Dewasa: dinyatakan sbg levodopa,


dosis awal 50 mg 3-4 kali sehari (100 mg 3 kali sehari
pada kondisi yang lebih parah),ditingkatkan dengan
Inhibitor MAO,neuroleptik,piridoksin penambahan 100 mg 1-2 kali seminggu tergantung
mempotensiasi efek simpatomimetik. respon yang diberikan.

Anak : Hiperprolaktinemia : 11-15 tahun : dosis awal


1,25-2,5 mg setiap hari, dosis dapat ditingkatkan jika
Peningkatan efek : dapat ditoleransi untuk mendapatkan respon terapetik
Efek/toksisitas bromokriptin akan meningkat ( kisaran dosis 2,5-10 mg sehari)
dengan adanya α agonis atau simpatomimetik, ≥ 16 tahun : merujuk pada dosis dewasa.
anti jamur (turunan azole), antibiotik makrolida, Dewasa : Penyakit parkinson : 1,25 mg dua kali sehari,
dan inhibitor protease. ditingkatkan menjadi 2,5 mg/hari dalam interval 2-4
Penurunan efek : Efek bromokriptin dapat hilang minggu (dosis lazim : 30-90 mg/hari dalam 3 dosis
dengan adanya antipsikosis dan metoklopramida. terbagi; maksimum 100 mg/hari), untuk pasien lebih tua
Turunan ergotamin dapat menurunkan efek biasanya diberikan dosis yang lebih rendah.
vasodilator nitrogliserin.

Sindrom pusat dan/atau sindrom


antikolinergik prifer dapat timbul jika digunakan
bersamaan amantadine, rimantadin, analgesik
narkotik, fenotiazin, dan antipsikosis lainnya
(terutama yang mempunyai aktivitas
antikolinergik tinggi),
antidepresan trisiklik, inhibitor MAO, kuinidin dan
antiaritmia lainnya dan antihistamin. Depresan
SSP (cannabinoid, etanol, barbiturat dan Dws : Oral : Initial: 1-2 mg/hari, ditingkatkan dgn
analgesik narkotik) akan memberikan efek adiktif kenaikan 2mg dengan interval 3-5 hari; dosis lazim 5-15
terhadap triheksifenidil. mg/hari dalam 3-4 kali dosis terbagi.
Schizophrenia: Dosis awal 12.5 mg sehari sekali a
tau sehari dua kali, ditingkatkan sesuai toleransi pasien,
dengan kenaikan dosis 25-50 mg/hari sampai target
Meningkatkan efek/toksisitas: dosis 300-450 mg/hari setelah 2-4 minggu, dengan
Potensiasi efek antikolinergik dan hipotensi obat kebutuhan dosis mencapai 600-900 mg/hari.
lain. Schizophrenia: pemilihan dan titrasi dosis harus
Kombinasi dgn benzodiazepin menyebabkan dilakukan dengan hati-hati. Penghentian terapi : bila
depresi pernafasan dan hipotensi, terutama pemberian dosis terganggu/terputus ≥ 48 jam, terapi
minggu awal terapi. harus diulang dengan dosis 12.5-25 mg/hari,

Anak ≥ 6 bulan :
Sizoprenia/psikosis :
Oral : 0,5-1 mg/kg/dosis setiap 4-6 jam;
Efek klorpromazin dapat ditingkatkan oleh Cegukan tidak terkendali : Oral, im.: 25-50 mg sehari 3-4
delavirdin, fluoksetin, mikonazol, paroksetin, kali.
pergolid, kuinidin, kuinin, ritonavir, ropinirol dan Mual muntah : Oral : 10-25 mg setiap 4-6 jam, im.,iv., :
inhibitor CYP2D6 lainnya. 25-50 mg setiap 4-6 jam.

Dosis lazim pemeliharaan :


Agitasi/hiperkinesia : 0,01-0,003 mg/kg/hari, sehari satu
kali.
Efek haloperidol meningkat oleh klorokuin, Gangguan nonpsikosis : 0,05-0,075 mg/kg/hari dibagi
propranolol, sulfadoksin-piridoksin, anti jamur dalam 2-3 dosis;
azol, chlorpromazin, siprofloksacin, klaritromisin, Gangguan psikosis : 0,05-15 mg/kg/hari dibagi dalam 2-3
delavirdin dosis.

Schizophrenia: Dosis awal 12.5 mg sehari sekali a


tau sehari dua kali, ditingkatkan sesuai toleransi pasien,
dengan kenaikan dosis 25-50 mg/hari sampai target
Meningkatkan efek/toksisitas: dosis 300-450 mg/hari setelah 2-4 minggu, dengan
Potensiasi efek antikolinergik dan hipotensi obat kebutuhan dosis mencapai 600-900 mg/hari.
lain. Schizophrenia: pemilihan dan titrasi dosis harus
Kombinasi dgn benzodiazepin menyebabkan dilakukan dengan hati-hati. Penghentian terapi : bila
depresi pernafasan dan hipotensi, terutama pemberian dosis terganggu/terputus ≥ 48 jam, terapi
minggu awal terapi. harus diulang dengan dosis 12.5-25 mg/hari,

Efek risperidon dapat ditingkatkan oleh


korpromazin, delavirdin, fluoksetin, mikonazol, Autis : awal 0,25 mg pada waktu tidur titrasi
paroksetin, pergolid, kuinidin, kuinin, ritonavir, sampai 1 mg/hari (0,1 mg/kg/hari).
ropinirol dan inhibitor CYP2D6 lainnya. Risperidon Sizofrenia : awal : 0, 5 mg sehari 1-2 kali, bila dibutuhkan
meningkatkan efek hipotensif antihipertensi. dinaikkan bertahap sampai 2-6 mg/hari.

Dewasa:
Quetiapin, meningkatkan efek lorazepam, Shcizofrenia/psikosis : awal : 25 mg sehari 2 kali,
Efek obat-obat yang bekerja di pusat, sedatif, naikkan 25-50 mg sehari 2-3 kali pada hari kedua dan
etanol, anti hipertensi dapat dikuatkan oleh ketiga, bila dapat ditoleransi, naikkan sampai target
quetiapin. dosis 300-400 mg dibagi dalam 2-3 dosis.

Depresi :
Meningkatkan efek amfetamin, antikolinergik, Oral dosis awal : 1 mg/kg /hari dibagi dalam 3
sedativ, hipnotik, etanol, karbamazepin, dosis, ditingkatkan menjadi 1,5-3 mg/kg/hari, atau 5
tolazolamid, klorpropamid, warfarin. mg/kg/hari bila dimonitor dengan ketat.
Anak :
Oral : 0,04 mg/kg/hari.
Dewasa : psikosis :
Oral : 0,5-10 mg/hari dibagi dalam beberapa dosis
dengan interval 6-8 jam, beberapa pasien mungkin
Flufenasin memperkuat efek penekanan thdp membutuhkan peningkatan dosis sampai 40 mg/hari.;
SSP dari analgesik narkotik, etanol, barbiturat, i.m.: 2,5-10 mg/hari dibagi dalam beberapa dosis dengan
antidepresan siklik, antihistamin, hipnotik-sedatif. interval 6-8 jam

Levodopa : menurunkan efek levodopa, namun Dewasa : dosis awalnya 2.5 - 10 mg perhari.
hal ini tidak muncul jika dopa decarboxylase Setelah gejala klinisnya terkoreksi, sediaan multivitamin
inhibitor juga ikut diberikan. mengandung vitamin B6 2-5 mg perhari harus diberikan
Altretamine : menurunkan aktivitas altretamine. selama beberapa minggu

Anak : Depresi : 8-18 tahun : 10-20 mg dapat


ditingkatkan sampai 20 mg/hari sesudah 1 minggu.
Inhibitor MAO non selektif ( fenelzin, Dewasa : 20 mg/hari pada pagi hari, dapat ditingkatkan
isokarboksid) atau inhibitor MAO lainnya sesudah beberapa minggu sebanyak 20 mg/hari
(linezolid) sebaiknya tidak diberikan dengan maksimum 80 mg/ hari, dosis tunggal atau dibagi dalam
fluoksetin karena menimbulkan reaksi yang fatal. 2 dosis. Dosis 5-10 mg digunakan untuk awal terapi.

Anak dan Remaja: Obsessive-compulsive


disorder: 6-12 thn: dosis awal 25 mg sehari sekali; 13-17
thn: dosis awal 50 mg sehari sekali.
Sertralin meningkatkan konsentrasi Dewasa: Depresi/Obsessive-compulsive disorder: oral:
pirmozide dosis awal 50 mg sehari sekali

Depresi :
Meningkatkan efek amfetamin, antikolinergik, Oral dosis awal : 1 mg/kg /hari dibagi dalam 3
sedativ, hipnotik, etanol, karbamazepin, dosis, ditingkatkan menjadi 1,5-3 mg/kg/hari, atau 5
tolazolamid, klorpropamid, warfarin. mg/kg/hari bila dimonitor dengan ketat.

Anak: Oral: Enuresis: ≥6 thn: Dosis awal : 25 mg


menjelang tidur malam, bila tidak tampak respon
memuaskan setelah satu minggu,
Imipramine meningkatkan efek amfetamine, Depresi: dosis awal 25-50 mg/hari, ditingkatkan bertahap
antikolinergik, depresan SSP (golongan sedatif, sampai dosis maksimum 100 mg/hari dalam dosis
hipnotik atau ethanol), chlorpromamide, tunggal atau dosis terbagi.
tolazamide, dan warfarin.

Analgetik : Analgetik opioid meningkatkan


efek sedatif
Antiepileptika : Kadar plasma fenitoin dinaikkan
atau diturunkan oleh diazepam dan mungkin
benzodiazepina lainnya. Ansietas, 2 mg 3 kali sehari jika perlu dapat
dinaikkan menjadi 15-30 mg sehari dalam dosis terbagi;
POSOLOGI EFEK SAMPING

Efek samping dalam dosis terapi jarang; kecuali


ruam kulit, kelainan darah, pankreatitis akut
Tablet, Sirup/Suspensi dan pernah dilaporkan setelah penggunaan jangka
Sediaan Rektal panjang

Gangguan saluran cerna : dispepsia, heartburn,


mual, muntah, diare, konstipasi, anoreksia dll.
Gangguan sistem saraf : sakit kepala, pusing,
Gangguan pendengaran & penglihatan : tinitus,
penurunan pendengaran, gangguan penglihatan sakit
kuning, kenaikan SGOT & SGPT.
Lain-lain : retensi cairan, gagal jantung kongestif,
tekanan darah meningkat, hipotensi, aritmia, reaksi
Tablet, Suspensi hipersenstivitas, mulut kering

Reyes syndrome :
Iritasi lambung karena bersifat asam
Efek terhadap Sistem syaraf :
Demam, myopathy, epistaxis, kerusakan ginjal,
Tablet Salut Tahan Asam penurunan fungsi ginjal, meningkatkan kreatinin,
80 mg, 100 mg, 160 mg, hematouria, oligouria, UTI, asidosis, asidosis
Tablet Biasa 500 mg metabolit,

Efek samping lain (1-10% pasien) : bengkak,


gagal jantung kongerstif, hipertensi, takikardi, aritmia,
hypotensi, miocardial infark, demam, infeksi,sepsis,
Tablet sebagai HCl 10 mg, perubahan berat badan, asma, sindrom seperti
25 mg, 50 mg, 75 mg, flu,hipergikemi, hipoglikemi, pneumonia, depresi
100 mg, 150 mg pernafasan.
Agranulositosis, insidennya kurang dari 0,01%,
risiko meningkat pada dosis tinggi dan penggunaan
Tablet, kaplet, kapsul, jangka waktu lama, sehingga tes darah harus
injeksi, sirup dilakukan

Gangguan lambung : tidak nafsu makan, sakit


abdomen, sembelit, diare, dispepsi, kembung, rasa
Kapsul 250 mg, terbakar, mual, tukak lambung, muntah, mulut kering
Kaplet 500 mg hingga pendarahan lambung.

Biasanya dihubungkan dengan hipermagnesemia,


Tablet 125 mg, 250 mg, mual, muntah, haus, flushing kulit, hipotensi, aritmia,
koma, depresi nafas, ngantuk, bingung, hilang refleks
Tablet Kunyah, Tablet tendon, lemah otot, kolik dan diare pada pemberian
Lepas Lambat, Sirup. oral.

Tablet, Kapsul 10 mg,


20 mg, Tablet Terdispersi,
Tablet Flash 20 mg Gangguan lambung (1-10% Pasien) :
Parenteral Vial 20 mg/ml, krg nafsu mkn, skt abdomen, sembelit, diare, dispepsi,
Topikal : Gel, Supositoria 20 kembung, rasa terbakar, mual, tukak lambung, muntah,
mg mulut kering hingga pendarahan lambung.

Depresi pernapasan
Oral : Sistem saraf : sakit kepala, gangguan penglihatan,
tablet (10,15,30,100 mg). vertigo, depresi, rasa mengantuk, koma, eforia,
Injeksi : ampul 10 mg/ml. disforia, lemah, agitasi, ketegangan, kejang
Rektal (5,10,20,30 mg) Reproduksi, ekskresi & endokrin : retensi urin, oliguria
>10%:efek pada sistem saraf:mengantuk;
efek gastrointestinal:konstipasi.1-10%:efek pada
kardiovaskular: takikardi/bradikardi,hipotensi: efek
padaSSP:pusing, sakit kepala,berkunang-
Tablet:15,30 dan kunang,kebingungan; efek dermatologik:
60 mg(sulfat) larutan, kemerahan,urtikari;efek gastrointestinal:mulut
oral:15 mg/5 mL (fosfat) kering,anoreksia,mual,muntah;

Injeksi Ampul 50 mcg/ml, Sistem saraf : sakit kepala, gangguan penglihatan,


Transdermal 25 mcg/jam, 50 vertigo, depresi, rasa mengantuk, koma, eforia,
mcg/jam disforia, lemah, agitasi, ketegangan, kejang

Mual & muntah pernah dilaporkan namun jarang,


pada pasien yang menerima nalokson hidroklorida
parenteral dengan dosis di atas dosis yang biasa
direkomendasikan; namun keterkaitannya belum
Cairan Injeksi. diketahui.

Sistem saraf : pusing, vertigo (paling sering


terjadi, > 26% pasien), stimulasi SSP: anxietas,
agitasi, tremor, gangguan, koordinasi,
gangguan tidur, eforia dll (>7% pasien).
Tablet, Kapsul, Injeksi, Pencernaan : konstipasi, mual (>24% pasien),
Ampul muntah (>9% pasien), nyeri perut, anore
Mengantuk, kelelahan, depresi mental, ataksia dan
alergi kulit, paradoxical excitement restlessness,
bingung pada orang dewasa dan hiperkinesia pada
anak;anemia megaloblastik(dapat diterapi dengan
Tablet, Cairan Injeksi asam folat)

Efek samping pada susunan saraf pusat :


rasa lelah, ataksia, rasa malas, vertigo, sakit kepala,
Tablet, Cairan Injeksi, Sirup mimpi buruk dan efek amnesia.

Dewasa; >10%: Pernafasan: penurunan volume


Injeksi ampul 5 mg/5ml, tidal dan /atau penurunan frekuensi pernafasan, apnea,
15mg/3 ml, 15 mg/ml (anak 3%). 1-10%

Injeksi Saraf-otot : gerakan tonik-klonik, tremor.


I00mg/ml dalm vial 10 Lain-lain : reaksi emergensi, vokalisasi. 1-10%
Dermatologi : nyeri pada tempat injeksi, ruam kulit.
ml, 50 mg/ml dalam vial Saluran cerna : anoreksia, mual, muntah. Mata :
10 ml. diplopia, nistagmus.
Sirup 5 ml (30 mg),
Suspensi 5 ml (5 mg), Sachet
(15 mg)
Tablet (5 mg), (7 mg), (15 mg),
Kaplet (7.5 mg), (10 mg), (12.5
mg), (15 mg), Kaplet Forte (15 Neurologic : pusing (ringan), mengantuk
mg), Kapsul (10 mg), (15 mg) (ringan)

Kapsul Lepas Lambat


200 mg, Tablet 12,5 mg, 50 Saluran cerna : (terjadi pada 10-30% Pasien)
mg, 100 mg Keluhan saluran cerna, tukak peptik, mual, diare, sakit
Parenteral/Injeksi Ampul 100 pada bagian abdomen, sembelit, kembung, tidak ada
mg / 2 ml, Supositoria 100 mg nafsu makan, mulut kering, gastritis, pankreatitis,
Topikal sampai pendarahan pada saluran cerna.
Dispepsi, sakit kepala, mual, diare, infeksi
saluran cerna atas, sakit abdomen, pusing, bengkak,
Tablet 7,5 mg & 15 mg kembung, kemerahan.

Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit


Gangguan Pencernaan :Kembung, Borok lambung ,
Tablet 5 mg, Kaptab 5 mg dan lambung

Injeksi Klorokuin Hcl


50 mg/ml Setara Dengan 40 Efek okular : Gangguan penglihatan :
mg Klorokuin. Tablet Salut Pandangan kabur, sulit berakomodasi pernah
Film 300 mg Klorokuin. dilaporkan terjadi;

Hematologi dan/atau toksisitas gastrointestinal


biasanya sering terjadi pada penggunaan umum dari
Tablet 2.5 mg, dosis umum metotreksat; reaksi ini lebih sedikit terjadi
Vial 5 mg/2ml, Vial 50 mg/2 Hematologi dan/atau toksisitas gastrointestinal
ml, Ampul 5 mg/ml, Vial biasanya sering terjadi pada penggunaan umum dari
50mg/5ml dosis umum metotreksat; reaksi ini lebih sedikit terjadi
Pencernaan : gangguan pada saluran cerna
bagian atas (20% pasien) tukak lambung, perdarahan
saluran cerna.
Saraf : sakit kepala (3-9% pasien), depresi, insomnia,
Tablet cemas.

Saluran pencernaan: nyeri lambung, diare (15%),


indigesti (6%), mual (7%, Kardiovaskuler: disritmia
jantung
Tablet 200 mcg. Hematologik: anemia

Mual, muntah, nyeri perut, diare, perdarahan


saluran cerna, kerusakan ginjal & hati, pada
pemakaian jangka panjang dapat terjadi depresi
Tablet sumsum tulang

Efek terhadap kulit & efek lokal :


Gatal, kemerahan, eksim, bentol,
Tablet, Kapsul, Kaplet, demam, selulit, bengkak,
Tablet Salut Film 100mg,
300mg berkeringat.

Timbul jerawat atau memperparah jerawat,


Krim 0,1% depigmentasi sedang dan hipertrikosis.

Dewasa; >10%: Pernafasan: penurunan volume


Injeksi ampul 5 mg/5ml, tidal dan /atau penurunan frekuensi pernafasan, apnea,
15mg/3 ml, 15 mg/ml (anak 3%). 1-10%

Injeksi Saraf-otot : gerakan tonik-klonik, tremor.


I00mg/ml dalm vial 10 Lain-lain : reaksi emergensi, vokalisasi. 1-10%
Dermatologi : nyeri pada tempat injeksi, ruam kulit.
ml, 50 mg/ml dalam vial Saluran cerna : anoreksia, mual, muntah. Mata :
10 ml. diplopia, nistagmus.

Munculnya gejala sistem saraf pusat dptmenjadi


Injeksi poliampul 20 ml tanda awal toksisitas yang lebih nyata (seizure).
0,5%,ampul 5 ml. Kardiovaskuler
Kardiovaskuler:
aritmia, bradikardi, spasme arteri, kolaps
kardiovaskuler, ambang defibrilasi meningkat, udem,
flushing, blok jantung, hipotensi, supresi simpul SA,
insufisiensi vaskuler (injeksi periartikuler). SSP:
agitasi, cemas, koma, bingung, disorientasi, pusing,
injeksi dalam mengantuk, eforia, halusinasi, sakit kepala,
poliampul 20 ml 2%, 2 ml 2%, hiperestesia, letargi, kepala terasa ringan, cemas,
jeli 2%, krim, salep, larutan, psikosis, seizure, bicara tidak jelas, somnolens, tidak
larutan semprot 10%, sadar.

Injeksi suspensi steril


prokainbenzilpenisilin : Efek pada gastrointestinal: nausea,
600.000 unit. muntah-muntah, diare, distres epigastrik.

Biasanya dihubungkan dengan hipermagnesemia,


mual, muntah, haus, flushing kulit, hipotensi, aritmia,
koma, depresi nafas, ngantuk, bingung, hilang refleks
tendon, lemah otot, kolik dan diare pada pemberian
Cairan Injeksi. oral.

Mengantuk, kelelahan, depresi mental, ataksia dan


alergi kulit, paradoxical excitement restlessness,
bingung pada orang dewasa dan hiperkinesia pada
anak;anemia megaloblastik(dapat diterapi dengan
Tablet, Cairan Injeksi asam folat)

Efek samping pada susunan saraf pusat :


rasa lelah, ataksia, rasa malas, vertigo, sakit kepala,
Tablet, Cairan Injeksi, Sirup mimpi buruk dan efek amnesia.

Gangguan saluran cerna, pusing, nyeri kepala,


Tablet, Kapsul, Suspensi tremor, insomnia, neuropati perifer, hipertrofi gingiva,
Oral, Injeksi ataksia

Biasanya dihubungkan dengan hipermagnesemia,


Tablet 125 mg, 250 mg, mual, muntah, haus, flushing kulit, hipotensi, aritmia,
koma, depresi nafas, ngantuk, bingung, hilang refleks
Tablet Kunyah, Tablet tendon, lemah otot, kolik dan diare pada pemberian
Lepas Lambat, Sirup. oral.

Iritasi lambung, anoreksia, mual, muntah; sedasi,


Tablet. ataksia, tremor
Mual, muntah, diare, gangguan rasa, depresi,
Kapsul, Tablet dan Injeksi poliurea, menurunkan libido

Kardiovaskuler : Takikardia.
SSP : Bingung, agitasi, euforia, mengantuk, sakit
Tablet 2 mg kepala, pusing, gelisah, delusi, halusinasi, paranoid.

Tablet lepas segera:


Carbidopa:Levodopa =
10:100, 25:100, 25/250. Tablet SSP ; Mengantuk, cemas, bingung, mimpi buruk,
lepas lambat: halusinasi, penurunan sifat mental, diorientasi, delusi,
Carbidopa:Levodopa = eforia, agitasi, somnolence, insomnia, nervous,
25:100, 50:200. ataksia, seizure.

Anoreksia, mual, muntah, insomnia, hipotensi


Kapsul,tablet dispersi. postural, pusing, takikardia

Pusing, sakit kepala, konstipasi, mual, hipotensi,


Kapsul 5 mg, kelelahan, kram perut, anoreksia, diare, muntah,
tablet 2.5, 5 mg. xerostamia.

Kardiovaskuler : Takikardia.
SSP : Bingung, agitasi, euforia, mengantuk,
sakit kepala, pusing, gelisah, delusi, halusinasi,
Tablet 2 mg paranoid.
Takikardi, ngantuk, pusing, insomnia, konstipasi,
penambahan berat badan, air liur berlebih, mual,
Tablet muntah, angina

Kardiovaskuler : hipotensi postural, takikardia, pusing,


perubahan interval QT tidak spesifik.
SSP : mengantuk, distonia, akathisia,
Tablet 25 mg, 100 mg, pseudoparkinsonism, diskinesia tardif, sindroma
Injeksi 25mg/ml, 2ml neurolepsi malignan, kejang.

SSP : gelisah, cemas, reaksi ekstrapiramidal,


Injeksi Sebagai Dekanoat, reaksi distonik, tanda pseudoparkinson, diskinesia
50 mg/ml, 1 ml; Larutan tardif, sindroma neurolepsi malignan, perubahan
Injeksi Sebagai Laktat, Tablet pengaturan temperatur tubuh, akathisia, distonia
1,5 mg, 2 mg, 5 mg tardif, insomnia, eforia, agitasi, pusing, depresi, lelah,

Takikardi, ngantuk, pusing, insomnia, konstipasi,


penambahan berat badan, air liur berlebih, mual,
Tablet muntah, angina

SSP : insomnia, agitasi, cemas, sakit kepala,


gejala ekstra piramidal, pusing(injeksi);
Tablet 1mg, 2 mg, 3 mg Saluran cerna : berat badan naik

SSP : agitasi, pusing sakit kepala, somnolens;


Tablet 25 mg, 100 mg, SSP : cemas, demam, nyeri;
200 mg. Kulit : rash

Tablet sebagai
HCl 10 mg, 25 mg, 50 Efek samping lain (1-10% pasien) : bengkak,
mg, 75 mg, 100 mg, 150 gagal jantung kongerstif, hipertensi, takikardi, aritmia,
mg hypotensi, miocardial infark, demam, infeksi,sepsis
SSP : parkinsonisme, akathisia, distonia,
diskinesia tardif, pusing, hiper refleksia, sakit kepala,
Injeksi Sebagai Dekanoat, udem serebral, mengantuk, lelah, gelisah, mimpi aneh,
25 mg/ml, Tablet Sebagai HCl, perubahan EEG, depresi, kejang, perubahan
1 mg, 2,5 mg, 5 mg, 10 mg pengaturan pusat temperatur tubuh.

Tablet 10 mg, 25 mg, Sistem saraf pusat : sakit kepala, kejang


Kaplet 10 mg Ampul 50 (mengikuti pemberian dosis IV yang sangat besar),
mg/ml x 1ml, 100 mg/ml x 1ml sensory neuropathy

Kapsul 10 mg, 20 mg,


tablet 20 mg SSP : insomnia, sakit kepala, cemas, somnolens.

Pusing, lelah, sakit kepala, insomnia, somnolent,


penurunan libido, anorexia, diare, mual, mulut kering,
Tablet gangguan ejakulasi, tremor

Tablet sebagai
HCl 10 mg, 25 mg, 50 Efek samping lain (1-10% pasien) : bengkak,
mg, 75 mg, 100 mg, 150 gagal jantung kongerstif, hipertensi, takikardi, aritmia,
mg hypotensi, miocardial infark, demam, infeksi,sepsis

Aritmia, gagal jantung kongesti, perubahan EKG,


blok jantung, hipertensi, MI, hipotensi ortostatik,
palpitasi, stroke, takikardi, kecemasan, bingung,
disorientasi, pusing, mengantuk, lelah, halusinasi,
Kapsul: bentuk pamoat sakit kepala, hypomania, insomnia, mimpi buruk,
Tablet: bentuk HCL psikosis

Efek samping pada susunan saraf pusat :


rasa lelah, ataksia, rasa malas, vertigo, sakit kepala,
Tablet, Cairan Injeksi, Sirup mimpi buruk dan efek amnesia.

You might also like