Professional Documents
Culture Documents
Jessica Banardi - LC Harga Saham Perusahaan Otomotif
Jessica Banardi - LC Harga Saham Perusahaan Otomotif
ISBN 978-602-70083-4-2
ABSTRACT : Fluctuation of stock price is influenced by external and internal factors. This
research is aimed to analyze and examine the influence of financial ratio, PER and PBV on
stock price. This research use Cash Ratio (CR), Quick Ratio (QR), Net Profit Margin (NPM),
Debt to Equity Ratio (DER), Long Term Debt Equity Ratio (LTDER), Receivable Turnover
(RT) and Inventory Turnover (IT) for the financial ratios. The sample that used is subsector
automotive and elements company that listed in Indonesia Stock Exchange in 2011-2015. The
sample selected by purposive random sampling technique and it result 6 companies that meet
the criteria. The analyze method that used in this research is multiple linear regression. The
result of this research is CR and PBV have the positive significant affect on stock price. QR
has negative non-significant affect on stock price. NPM, DER, LTDER, RT, IT haven’t affect
on stock price. When investor take the investment decision, they should pay attention in Cash
Ratio and Price Book Value of the company
I. PENDAHULUAN
Kepemilikan kendaraan bermotor setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini sejalan
dengan data yang dikeluarkan oleh BPS DKI Jakarta dalam katalog no. 8301007.31 tahun 2015 yang
mengemukakan bahwa terjadi pertumbuhan kendaraan bermotor sebesar 9,93 persen per tahun dalam
kurun waktu lima tahun terakhir. Kenaikan ini menyebabkan muculnya perusahaan-perusahaan di
bidang otomotif dan elemen. Pertumbuhan ini berdampak terhadap output yang dikeluarkan
perusahaan karena produk semakin beragam. Semakin banyak perusahaan yang muncul maka akan
semakin berkurang output yang dapat dikeluarkan masing-masing peursahaan karena persaingan yang
tinggi.
Penurunan output ini berpengaruh terhadap turunnya pendapatan perusahaan sehingga
ketersediaan modal untuk melakukan kegiatan operasional ikut menurun. Perusahaan melakukan
berbagai cara untuk mendapatkan modal, salah satunya adalah dengan menerbitkan saham. Saham
diperdagangkan dengan harapan mendapat modal demi keberlangsungan kehidupan perusahaan.
Investor sebagai penyedia modal mempertimbangkan berbagai hal sebelum berinvestasi agar investasi
tersebut dapat memberikan keuntungan berupa deviden. Rusli (2011) mengemukakan bahwa,” Selain
penghasilan berupa deviden, keuntungan yang diharapkan para pemegang saham adalah selisih harga
saham”.
Fluktuasi harga saham dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Kinerja perusahaan
bisa jadi berpengaruh terhadap harga saham. Rasio keuangan menjadi metode untuk mengetahui
kinerja suatu perusahaan. Rasio keuangan mencerminkan kinerja perusahaan dalam suatu periode
tertentu. Laporan keungan menjadi komponen penting dalam menghitung rasio keuangan karena pada
dasarnya, rasio keuangan merupakan cara untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan. Rasio
keuangan dalam penelitian ini meliputi Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas,
Rasio Aktivitas, PER dan PBV. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdapat dalam tabel 7.
Laporan keuangan yang menjadi dasar penghitungan rasio keuangan diambil dari situs resmi Bursa
Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio
keuangan, PER dan PBV terhadap harga saham perusahaan otomotif dan elemen.
KERANGKA TEORITIS
Rasio keuangan menjadi variabel dalam penelitian ini. Menurut Hery (2016:138),” Rasio
keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan antara satu pos laporan keuangan
dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan”. Pengertian atas rasio
keuangan tersebut menyebutkan laporan keuangan sebagai komponen dalam rasio keuangan. Laporan
keuangan menyajikan data kinerja perusahaan untuk pihak ektern maupun intern dalam satu periode
(Dewi dan Suaryana,2013).
Menurut Kieso, et al (2014) terdapat 3 jenis saham yaitu:
1. Ordinary Stock (Saham biasa)
2. Preference Stock (Saham preferen)
3. Treasury Stock (Saham yang dapat dibeli kembali)
Pengembangan Hipotesis
a. Pengaruh Rasio Likuiditas terhadap harga saham
Rasio likuiditas menurut Rusli (2011) “Mengasumsikan bahwa aktiva lancar merupakan
sumber uang utama untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya”. Semakin tinggi angka yang
dihasilkan oleh rasio likuiditas maka akan lebih baik karena hal itu menunjukan bahwa
perusahaan tidak memiliki masalah untuk melunasi kewajiban jangka pendek sehingga kegiatan
perusahaan tetap dapat berjalan dengan lancar. Penelitian yang dilakukan oleh Mandasari (2014)
menyatakan bahwa QR berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Dari beberapa penelitian
terdahulu ini, maka dibuatlah hipotesis sebagai berikut.
H1(a) : Quick ratio berpengaruh positif terhadap harga saham.
H1(b) : Cash Ratio berpengaruh positif terhadap harga saham.
METODOLOGI PENELITIAN
Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder eksternal kuantitatif yaitu laporan keuangan
perusahaan otomotif dan elemen tahun 2011-2015 dengan sumber data yaitu data sekunder eksternal.
Data laporan keuangan didapat dari situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id. Sampel
dipilih dengan menggunakan teknik random purposive sampling dengan kriteria: (1) Perusahaan
melakukan IPO maksimal tahun 2010, (2) perusahaan menggunakan mata uang rupiah dalam laporan
keuangan, dan (3) perusahaan berdomisili di Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.
Terdapat 13 perusahaan subsektor otomotif dan elemen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
namun hanya 6 perusahaan yang lolos kriteria yang telah ditetapkan. Perusahaan tersebut adalah PT
Astra Otoparts Tbk, PT Gajah Tunggal Tbk, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, PT Multi Prima
Sejahtera Tbk, PT Nipress Tbk dan PT Selamat Sempurna Tbk. Data laporan keuangan yang telah
didapat dianalisis menggunakan rasio keuangan. Hasil penghitungan rasio keuangan tiap perusahaan
terdapat pada tabel 1-6
Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda dengan terlebih dulu
dilakukan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji
autokorelasi. Analisis dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 22.
Rasio likuiditas yang digunakan adalah Quick Ratio (QR) dan Cash Ratio (CR). Rasio
Profitabilitas yang digunakan adalah Net Profit Margin (NPM). Rasio Solvabilitas yang digunakan
adalah Debt to Equity Ratio (DER) dan Long Term Debt to Equity Ratio (LTDER). Rasio Aktivitas
yang digunakan adalah Receivable Turnover (RT) dan Inventory Turnover (IT). PER dan PBV juga
digunakan dalam penelitian ini.
Analisis atas hasil rasio keuangan dilakukan menggunakan teknik analisis regresi linear
berganda. Teknik ini paling sesuai untuk mencari pengaruh antara variabel dependen dan independen
dengan data 30 sampel. Sebelum melakukan analisis regresi linear berganda, maka dilakukan uji
asumsi klasik untuk menguji kelayakan data yang akan di analisis. Uji asumsi klasik terdiri dari :
1. Uji Normalitas
Hasil uji normalitas dapat dilihat pada gambar 1 dan 2. Grafik normal P-Plot
(gambar 1) menunjukan bahwa titik tersebar di sekitar garis diagonal. Garis pada grafik
histogram (gambar 2) simetris dan tidak condong ke salah satu sisi, serta titik puncak
kurva berada di titik nol.
2. Uji Multikolinieritas
Hasil uji multikolinieritas terdapat pada tabel 8. Data dalam penelitian ini telah bebas
dari multikolinieritas karena nilai Tolerance seluruh variabel independen >0.10 dan nilai
VIF <10.0.
3. Uji Heteroskedastisitas
Hasil uji heteroskedastisitas terdapat dalam gambar 3. Data dalam penelitian ini telah
bebas dari heteroskedastisitas, hal itu dapat dilihat dari titik yang menyebar dalam diagram
Scatterplot.
4. Uji Autokorelasi
Hasil uji autokorelasi terdapat dalam tabel 9. Model regresi dalam penelitian ini
memiliki nilai Durbin-Watson 1.871 yang berarti tidak terjadi autokorelasi dalam model
regresi tersebut.
Hasil dari keempat uji dalam uji asumsi klasik menunjukan bahwa tidak ada data yang
bermasalah sehingga dapat dilakukan uji analisis regresi linear berganda. Uji yang dilakukan dalam
penelitian ini terdiri dari uji statistik t, uji statistik F dan uji koefisien determinasi.
Hasil uji statistik t terdapat pada tabel 10.Nilai t tabel yang didapat adalah sebesar 1.72. Uji
statistik t yang dilakukan menunjukan bahwa secara parsial hanya Cash Ratio dan Price Book Value
yang memiliki pengaruh terhadap harga saham.
Uji selanjutnya adalah uji statistik F. Hasil uji statistik F terdapat pada tabel 11. Nilai F tabel
yang didapat adalah sebesar 2.39. Uji statistik F yang dilakukan menunjukan adanya pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan.
Uji analisis regresi linear berganda yang terakhir adalah uji koefisien determinasi. Hasil uji
koefisien determinasi terdapat pada tabel 12. Hasil tersebut yang menunjukan bahwa 31% variabel
harga saham dapat diprediksi oleh kombinasi 9 variabel rasio keuangan.
Term Debt to Equity Ratio (LTDER) tidak berpengaruh terhadap harga saham karena hutang
perusahaan bisa dianggap baik ataupun tidak sehingga tidak dijadikan acuan dalam
berinvestasi. Receivable Turnover (RT) dan Inventory Turnover (IT) tidak berpengaruh
terhadap harga saham karena RT berhubungan dengan laba, sedangkan IT memiliki
ketidakpastian dalam analisis hasilnya.
b. PER tidak berpengaruh terhadap harga saham karena dalam PER terdapat komponen laba
dalam PER. Laba tidak berpengaruh terhadap harga saham.
c. PBV berpengaruh signifikan terhadap harga saham karena rasio PBV mencerminkan kinerja
perusahaan lewat harga saham
d. Rasio keuangan secara simultan berpegaruh terhadap harga saham.
Implikasi
Tahun 2011-2015 permintaan konsumen untuk produk otomotif dan elemen meningkat sebesar
9.93%. Kenaikan ini mempengaruhi besarnya rasio yang dihasilkan. Hasil dari penelitian ini adalah
bahwa hanya dua variabel yang memiliki pengaruh secara parsial terhadap harga saham. Hasil ini
akan berbeda jika tidak terjadi kenaikan permintaan untuk produk otomotif dan elemen. Begitu juga
dengan subsektor perusahaan yang digunakan. Hasil penelitian akan berbeda jika subsektor
perusahaan yang diteliti juga berbeda karena perbedaan kondisi dan situasi.
Keterbatasan
Penelitian ini belum sepenuhnya sempurna karena keterbatasan waktu serta data yang
diperoleh. Rentang waktu data yang digunakan dalam penelitian ini hanya 5 tahun dan sampel yang
digunakan hanya berasal dari perusahaan dengan sektor yang sama yaitu manufaktur sektor otomotif
dan elemen. Penggunaan data yang lebih banyak dan lebih beragam akan membuat hasil penelitian
lebih dapat dipercaya dan akurat.
REFERENSI
Amanah, Raghilia. 2014. ”Pengaruh Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham”.
Jurnal Administrasi Bisnis, Universitas Brawijaya, Malang, vol.12 No.1, Juli 2014.
BPS DKI Jakarta. 2015. Statistik Transportasi DKI Jakarta 2015. Jakarta: BPS DKI Jakarta
Dewi, Putu D.A & I.G.N.A. Suaryana. 2013. “Pengaruh EPS, DER dan PBV Terhadap Harga
Saham”. e-Jurnal Akuntansi, Universitas Udayana, Bali, 4.1.
Gani, Irwan & Siti Amalia. 2015. Aplikasi Statistik Untuk Penelitian Bidang Ekonomi dan Sosial.
Yogyakarta. Andi.
Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Grasindo
Juniah. 2014. “Pengaruh Return On Asset, Net Working Capital, dan Long-Term Debt to Total Equity
Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Jasa Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2008-2012”. e-Journal Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali
Haji, Tanjungpinang.
Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, & Paul D. Kimmel. 2014. Financial Accounting. 9th Edition.
USA: John Willey & Sons, Inc.
Mandasari, Aulia dan Sugiyono. 2014. “Analisis Rasio Keuangan dan Pengaruhnya Terhadap Harga
Saham Perusahaan Transportasi”. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, STIESIA, Surabaya,
vol.3 no.10.
Novasari, Ema. 2013. “Pengaruh PER, EPS, ROA dan DER Terhadap Harga Saham Perusahaan Sub
Sektor Industri Textile yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019-2011”.
Semarang: Skripsi Universitas Negeri Semarang.
Ratih, Dorothea. dkk. 2013. “Pengaruh EPS, PER, DER, ROE Terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di BEI”. Jurnal Sosial dan Politik,
Universitas Diponegoro, Semarang, hal 1-12.
Rusli, Linda. dkk. 2011. “Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Bisnis Manajemen dan Ekonomi,
Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Volume.10 no.2.
Setiyawan, Indra dan Pardiman. 2014. “Pengaruh Current Ratio, Inventory Turnover, Time Interest
Earned dan Return On Equity Terhadap Hrga Saham pada Perusahaan Manufaktur Sektor
Barang Produksi yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2012”. Jurnal Nominal, Universitas
Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, Vol. III Nomor 2.
Qoribulloh,A Rizal. 2013. “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011”. Yogyakarta. Skripsi
Universitas Negeri Yogyakarta.
_______. (http://www.idx.co.id/). Diakses pada 18 Desember 2016
LAMPIRAN
Tabel
Tabel 1 Hasil Pengolahan Data Rasio PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
TAHUN 2011 2012 2013 2014 2015
Rasio Likuiditas
Quick Ratio 0.850 0.745 0.431 0.886 0.840
Cash Ratio 0.193 0.237 0.554 0.331 0.270
Rasio Profitabilitas
Net Profit Margin 0.150 0.137 0.099 0.078 0.028
Rasio Solvabilitas
Debt to Equity Ratio 0.475 0.619 0.320 0.419 0.414
Long Term Debt to Equity 0.074 0.118 0.042 0.038 0.056
Ratio
Rasio Aktivitas
Receivable Turnover 0.988 0.962 1.076 0.977 0.894
Inventory Turnover 8.852 7.165 7.754 7.681 6.761
Price Earning Ratio 12.494 12.996 16.441 23.204 24.242
Price to Book Value 2.662 2.494 1.472 1.997 0.760
Sumber : www.idx.co.id diolah oleh penulis
Tabel 3 Hasil Pengolahan Data Rasio PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS)
TAHUN 2011 2012 2013 2014 2015
Rasio Likuiditas
Quick Ratio 0.919 0.744 0.666 0.739 0.719
Cash Ratio 0.297 0.143 0.105 0.099 0.101
Rasio Profitabilitas
Net Profit Margin 0.062 0.045 0.031 (0.003) (0.001)
Rasio Solvabilitas
Debt to Equity Ratio 1.540 2.079 2.351 2.489 2.712
Long Term Debt to Equity 0.475 0.684 0.741 0.784 0.766
Ratio
Rasio Aktivitas
Receivable Turnover 0.454 0.526 0.419 0.399 0.302
Inventory Turnover 7.947 6.284 4.792 4.948 5.853
Price Earning Ratio 9.209 18.280 25.448 (86.281) (142.987)
Price to Book Value 1.740 2.567 2.035 1.644 0.977
Sumber : www.idx.co.id diolah oleh penulis
Tabel 4 Hasil Pengolahan Data Rasio PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN)
TAHUN 2011 2012 2013 2014 2015
Rasio Likuiditas
Quick Ratio 2.216 2.095 1.511 0.806 0.570
Cash Ratio 1.054 1.489 1.096 0.199 0.310
Rasio Profitabilitas
Net Profit Margin 0.180 0.241 0.111 (0.059) (0.234)
Rasio Solvabilitas
Debt to Equity Ratio 0.331 0.277 0.369 0.333 1.782
Long Term Debt to Equity 0.038 0.033 0.039 0.051 0.232
Ratio
Rasio Aktivitas
Receivable Turnover 0.597 0.835 0.915 1.057 0.983
Inventory Turnover 2.404 2.665 2.123 1.412 1.675
Price Earning Ratio 4.128 9.795 12.407 (31.959) (6.468)
Price to Book Value 0.395 1.205 0.741 0.946 0.980
Sumber : www.idx.co.id diolah oleh penulis
Rasio Aktivitas
Receivable Turnover 1.153 1.079 0.003 1.114 0.989
Inventory Turnover 6.233 5.739 5.761 4.858 4.190
Price Earning Ratio 4.484 3.803 6.915 14.324 20.238
Price to Book Value 0.482 0.382 0.992 1.257 1.037
Sumber : www.idx.co.id diolah oleh penulis
Coefficientsa
Sumber : Hasil
Collinearity Statistics
Model Keterangan
Tolerance VIF
1 (Constant)
QR .211 4.740 Tidak terjadi multikolieritas
CR .297 3.364 Tidak terjadi multikolieritas
NPM .242 4.134 Tidak terjadi multikolieritas
DER .129 7.736 Tidak terjadi multikolieritas
LTDER .190 5.272 Tidak terjadi multikolieritas
RT .375 2.669 Tidak terjadi multikolieritas
IT .366 2.734 Tidak terjadi multikolieritas
PER .680 1.470 Tidak terjadi multikolieritas
PBV .538 1.858 Tidak terjadi multikolieritas
Model Durbin-Watson
1 1.871
Sumber : Hasil pengolahan dengan IBM SPSS 22
Model Summaryb
Adjusted R
Model R R Square
Square
Gambar
Gambar 2 Grafik
Histogram
Gambar 3 Diagram
Scatterplot