Professional Documents
Culture Documents
Antidiare Terbaru
Antidiare Terbaru
Diare diartikan sebagai buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk
cairan atau setengah cair (setengah cair setengah padat), kandungan air pada
tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 gram atau 200 ml/24jam.
Defenisi lain memakai kriteria frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih
dari 3 kali per hari. Buang air besar encer tersebut dapat atau tanpa desertai
lendir dan darah (Simadibrata, 2006).
Pada praktikum kali ini yang pertama dilakukan yaitu menyiapkan 2 ekor
tikus (Rattus norvegicus). Tikus pertama diberi NaCl dan tikus kedua diberi
loperamid. Kemudian diberikan secara oral larutan NaCl pada tikus pertama
dan diberikan secara oral larutan loperamid pada tikus kedua dan dibiarkan
selama 40 menit. Setelah 40 menit, diberikan secara oral larutan norit pada
tikus lalu dibiarkan selama 20 menit. Alasan tikus dibiarkan selama 40 dan 20
menit agar obat-obat tersebut dapat terabsorpsi secara sempurna di dalam
tubuh mencit, sehingga didapat efek yang diharapkan. Kemudian dilakukan
pembedahan pada tikus lalu di ambil bagian ususnya. Setelah itu diukur
panjang usus tikus secara keseluruhan dan panjang usus yang dilalui norit.
Simadibrata, M., Daldiyono. 2006. Diare Akut. In: Sudoyo, Aru W, et al, ed.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi VI. Jakarta : Pusat Penerbitan Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 408
-413.