Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 2

TRANSKRIP – 1704DSE02

DESCRIPTIVE ANALYTICS

Descriptive Analytics dan Proses Analisis Data

Hai, selamat datang kembali di kursus analitik data untuk bisnis, bersama saya Arfika. Di sesi

sebelumnya kita telah membahas mengenai big data dan analytics, potensi karir di bidang

data, dan fitur-fitur Excel yang akan kita gunakan selama kursus ini. Di sesi ini kita akan

mempelajari mengenai descriptive analytics dan membuat dashboard.

Setelah mempelajari bagian ini, Anda diharapkan telah mampu untuk menjelaskan mengapa

descriptive analytics diperlukan dan bagaimana tahap-tahap analisis data, mulai dari

mengimpor data sampai dengan visualisasi. Di sesi sebelumnya, kita sudah sedikit

membahas mengenai descriptive analytics, yaitu jenis analytics yang bertujuan

menggambarkan kondisi data yang ada, bisa berupa data real time atau data historis.

Pertanyaan berikutnya adalah mengapa descriptive analytics diperlukan? Pertama, data

dalam wujud mentah sulit dipahami. Data mentah hanya berwujud angka atau teks atau

gambar yang ketika sekedar dikumpulkan, tetapi tidak diolah lebih lanjut, tidak bisa

memberikan makna apa-apa. Descriptive analytics adalah bentuk pengolahan data yang

paling mudah dilakukan jika dibandingkan dengan jenis analitik yang lain. Mayoritas

perusahaan yang menerapkan analytics pada dasarnya menggunakan descriptive analytics.

Selain itu, descriptive analytics bertujuan menggambarkan data melalui visualisasi yang

biasanya dituangkan dalam bentuk chart sehingga hasilnya mudah dicerna. Data yang

divisualisasikan sangat penting bagi pengambil keputusan yang belum tentu memiliki

background IT. Ketika hasil visualisasi ini dikaitkan dengan konteks bisnis, insight yang

dihasilkan dapat memudahkan pengambilan keputusan. Sebelum kita bisa mengaplikasikan

descriptive analytics, kita perlu memahami terlebih dahulu proses analisis data.

Proses analisis data di Excel untuk tujuan descriptive analytics dapat dibagi menjadi 5

langkah. Langkah yang pertama adalah mengimpor data. Data yang diimpor ini bisa

langsung tersedia dalam format Excel, diekstraksi dari database, atau diimpor dari sumber

lain seperti text file atau website. Setelah itu kita akan menggunakan pivot table untuk

merangkum data tersebut dan kemudian memvisualisasikannya dengan pivot chart. Di sini

kita perlu memperhatikan jenis-jenis visualisasi apa yang lebih tepat untuk kondisi-kondisi
Halaman | 1
TRANSKRIP – 1704DSE02
data yang berbeda, apa itu pie chart, apa itu bar chart, histogram, atau jenis visualisasi yang

lain.

Untuk menyajikan semua visualisasi yang telah kita buat tersebut, kita membutuhkan

dashboard. Dashboard adalah sebuah platform visual yang bisa menyajikan secara sistematis

chart-chart atau table-table. Dengan menggunakan slicer, dashboard dapat dibuat menjadi

lebih interaktif. Langkah terakhir dalam proses analisis data adalah mengomunikasikan

insight yang didapatkan untuk membantu pengambilan keputusan bisnis. Agar dapat

memberikan rekomendasi yang tepat, diperlukan tidak hanya analytical skills dan

kemampuan mengolah data di Excel, tetapi juga pengetahuan business acumen yang baik.

Secara ringkas tahapan proses analisis data di Excel dapat dibagi menjadi 5 langkah, impor

data, merangkum data dengan pivot table, visualisasi dengan pivot chart, merangkai semua

chart di dalam dashboard interakif, dan terakhir mengomunikasikan insight.

Apa Anda sudah siap untuk mempraktikkan masing-masing tahap tersebut? Mari kita lanjut

ke pembahasan selanjutnya, yaitu impor data.

Halaman | 2

You might also like