Professional Documents
Culture Documents
Analisa Kinerja Sensor Suhu NTC Dan Lm35 Dalam Sistem Pendeteksian Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroler Avr Atmega 16
Analisa Kinerja Sensor Suhu NTC Dan Lm35 Dalam Sistem Pendeteksian Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroler Avr Atmega 16
38
ISSN: 2089-2020
dikalibrasi saat pertama digunakan dan paling sedikit
kembali dikalibrasi satu tahun kemudian dengan
menggunakan thermometer terkalibrasi. Proses kalibrasi
harus dilakukan dengan satu nilai pada rentang
temperatur dimana alat dioperasikan. Secara teknis, Suhu
yang ditunjukkan oleh masing-masinh thermometer
harus sejalan (sebanding) dengan thermometer
terkalibrasi (standar) [5].
F. Bahasa C Gambar 1. Rangkaian Sensor LM35
Bahasa pemrograman C bersifat umum (General
Purpose Language) dan dapat digunakan untuk
aplikasi apapun. Bahasa pemrograman ini
dikategorikan sebagai aplikasi tingkat menengah
(medium level language), karena Bahasa C memiliki
kemampuan dalam mengakses mesin komputer yang
mendekati kemampuan bahasa rakitan. Pada dasarnya
Bahasa C memiliki beberapa keunggulan seperti kaya
dengan operator, alur, kontrol, hemat ekspresi, dan
sudah menggunakan struktur data moderen. [6]
3. METODOLOGI PENELITIAN
A. Sensor NTC
Setelah mendapatkan input berupa suhu dari Gambar 2. Rangkaian pengujian sensor
ruangan yang diuji coba, maka Sensor NTC akan
mengeluarkan output berupa nilai resistansi. Nilai
D. Rangkaian LCD
tersebut dikonversi oleh Mikrokontroler AVR 16 dalam
LCD M1632 merupakan modul LCD dengan
bentuk digital di layar LCD M1632.
tampilan 16 x 2 baris yang terdiri dari dua bagian.
B. Sistem Minimum Mikrokontroler AVR 16 Bagian pertama merupakan panel LCD sebagai media
AVR 16 mempunyai empat buah port yang penampil informasi berbentuk huruf maupun angka.
bernama PortA, PortB, PortC, dan PortD. Keempat port LCD ini dapat menampung dua baris, dimana masing-
tersebut merupakan jalur bidirectional dengan pilihan masing baris dapat menampung 16 karakter. Bagian
internal pull-up. Tiap port mempunyai tiga buah kedua merupakan sistem yang dibentuk dengan
register bit, yaitu DDxn, PORTxn, dan PINxn. Huruf mikrokontroler, yang ditempelkan di balik panel LCD.
‘x’mewakili nama huruf dari port sedangkan huruf ‘n’ Bagian ini berfungsi mengatur tampilan informasi serta
mewakili nomor bit. Rangkaian sistem minimum berfungsi mengatur komunikasi LCD M1632 dengan
mikrokontroler berfungsi untuk mengontrol atau mikrokontroler.
mengendalikan pendeteksian suhu dan konversinya
dalam bentuk derajat celcius di layar LCD M1632.
Pada rangkaian sistem minimum ini juga terdapat
4. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
power on reset. Rangkaian power on reset yang akan A. Hasil Pengujian Simulasi
memberi sinyal reset ke mikrokontroler setelah dialiri Gambar 2 merupakan tampilan sistem pendeteksian
arus listrik. AVR 16 memiliki mode komunikasi multi- suhu dari simulasi yang dilakukan melalui Proteus 7.8,
processor dan double speed asynchronous. dimana suhu yang dideteksi oleh Sensor NTC dan LM35
ditampilkan pada layar LCD.
C. Rangkaian LM35
Dengan demikian, dipastikan perancangan perangkat
Dari Gambar 1 diketahui, LM35 memiliki 3 pin
keras dapat dilakukan dengan menjadikan hasil simulasi
dimana pin 1 berfungsi sebagai sumber tegangan
ini sebagai panduan dalam perancangan.
kerja, pin 2 atau tengah digunakan sebagai tegangan
keluaran atau Vout dengan jangkauan kerja dari 0 B. Hasil Pengujian Detektor Suhu Ruangan
Volt sampai dengan 1,5 Volt dengan tegangan operasi Pengujian kinerja dan perbandingan setiap sensor
sensor LM35 yang dapat digunakan antara 4 Volt dalam mendeteksi suhu merupakan subtansi utama dari
sampai 30 Volt. penelitian ini. Adapun uji coba tersebut dilakukan di
39
Jurnal Amplifier Vol. 3 No. 1, Mei 2013
TABEL 2
KINERJA SENSOR ANTARA LM35 DAN NTC
PADA SUHU 29.03°C
TABEL 1
KINERJA SENSOR ANTARA LM35 DAN NTC
DALAM SUHU RUANGAN 29.1°C Gambar 5. Perbandingan LM35, NTC pada Suhu Standar
29,03°C
Thermometer Sensor Presisi Akurasi
Pengujian
(C) LM35 NTC LM35 NTC LM35 NTC
1 29.1 27.7 28.2 0 0 4.80% 3.09%
Sementara itu LM35 menangkap visualisasi suhu
2 29.1 27.7 28.2 0 0 4.80% 3.09%
ruangan dengan outputnya berupa tegangan.
3 29.1 27.7 28.2 0 0 4.80% 3.09%
4 29.1 27.7 28.2 0 0 4.80% 3.09% 3. Hasil Analisa Kehandalan Sensor NTC dan
5 29.1 27.7 28.2 0 0 4.80% 3.09%
LM35
6 29.1 27.7 28.2 0 0 4.80% 3.09%
- Suhu Ruangan Awal I (29,1°C)
7 29.1 27.7 28.2 0 0 4.80% 3.09%
8 29.1 27.7 28.2 0 0 4.80% 3.09%
Pengujian ini dilakukan pada pukul 18.42 di sebuah
9 29.1 27.7 28.2 0 0 4.80% 3.09% rumah toko berukuran 10 x 4 meter dengan tinggi
10 29.1 27.7 28.2 0 0 4.80% 3.09% ruangan 4 meter, dan Tabel 1 menunjukkan kinerja
sensor saat melakukan proses pendeteksian suhu
ruangan.
sebuah rumah toko berukuran 10x4 meter dengan tinggi Dari Tabel 1 diketahui perbandingan kinerja sensor
ruangan 4 meter. Pengukuran ini dilakukan dengan antara LM35, NTC, dan Thermometer sebagai alat ukur
mengubah-ubah suhu pendingin ruangan. standar. Hubungan itu ditunjukkan oleh Gambar 4.
Pendingin ruangan yang dipakai untuk memastikan
hasil pengujian bermerek LG dengan kapasitas 1.5 PK. - Suhu Ruangan Awal II (29,03°C)
Pengujian ini dilakukan pada hari yang sama
Saat diuji, sensor diletakkan 5 meter dari sumber
namun waktu berbeda, tepatnya Pukul 20.00 WIB di
pendingin ruangan. Setiap tahapan pengujian, pencatatan
sebuah rumah toko berukuran 10x4 meter dengan tinggi
pendeteksian suhu ruangan dilakukan setiap 5 menit
ruangan 4 meter. Pada Tabel 2 memperlihatkan kinerja
sekali. Setiap tahapan pengujian, pencatatan
sensor saat melakukan proses pendeteksian suhu
pendeteksian suhu ruangan dilakukan setiap 5 menit
ruangan.
sekali.
Dari Tabel 2 diketahuilah perbandingan kinerja
Dari Gambar 3, hasil uji coba Sensor NTC dan
sensor antara LM35, NTC, dan Thermometer sebagai
LM35 berjalan sebagaimana mestinya. NTC mentedeksi
alat ukur standar. Hubungan itu ditunjukkan oleh
suhu ruangan yang mana outputnya berupa resistansi.
Gambar 5.
40
ISSN: 2089-2020
TABEL 3 TABEL 4
KINERJA SENSOR ANTARA LM35 DAN NTC PADA SUHU 29.36°C KINERJA SENSOR ANTARA LM35 DAN NTC PADA SUHU 27.2°C
Thermometer Sensor Presisi Akurasi Thermometer Sensor Presisi Akurasi
Pengujian Pengujian
(C) LM35 NTC LM35 NTC LM35 NTC (C) LM35 NTC LM35 NTC LM35 NTC
1 29.36 28.02 28.4 0 0 4.50% 3.26% 1 27.2 24.9 25.4 0 0 8.54% 6.61%
2 29.36 28.02 28.4 0 0 4.50% 3.26% 2 27.2 24.9 25.4 0 0 8.54% 6.61%
3 29.36 28.02 28.4 0 0 4.50% 3.26% 3 27.2 24.9 25.4 0 0 8.54% 6.61%
4 29.36 28.02 28.4 0 0 4.50% 3.26% 4 27.2 24.9 25.4 0 0 8.54% 6.61%
5 29.36 28.02 28.4 0 0 4.50% 3.26% 5 27.2 24.9 25.4 0 0 8.54% 6.61%
6 29.36 28.02 28.4 0 0 4.50% 3.26% 6 27.2 24.9 25.4 0 0 8.54% 6.61%
7 29.36 28.02 28.4 0 0 4.50% 3.26% 7 27.2 24.9 25.4 0 0 8.54% 6.61%
8 29.36 28.02 28.4 0 0 4.50% 3.26% 8 27.2 24.9 25.4 0 0 8.54% 6.61%
9 29.36 28.02 28.4 0 0 4.50% 3.26% 9 27.2 24.9 25.4 0 0 8.54% 6.61%
10 29.36 28.02 28.4 0 0 4.50% 3.26% 10 27.2 24.9 25.4 0 0 8.54% 6.61%
TABEL 5
KINERJA SENSOR ANTARA LM35 DAN NTC PADA SUHU 24.6°C
Thermometer Sensor Presisi Akurasi
Pengujian
(C) LM35 NTC LM35 NTC LM35 NTC
1 24.6 22.1 23.6 0 0 10.16% 4.06%
2 24.6 22.1 23.6 0 0 10.16% 4.06%
3 24.6 22.1 23.6 0 0 10.16% 4.06%
4 24.6 22.1 23.6 0 0 10.16% 4.06%
5 24.6 22.1 23.6 0 0 10.16% 4.06%
6 24.6 22.1 23.6 0 0 10.16% 4.06%
7 24.6 22.1 23.6 0 0 10.16% 4.06%
8 24.6 22.1 23.6 0 0 10.16% 4.06%
9 24.6 22.1 23.6 0 0 10.16% 4.06%
Gambar 6. Perbandingan LM35, NTC pada Suhu Standar 10 24.6 22.1 23.6 0 0 10.16% 4.06%
29.36°C
41
Jurnal Amplifier Vol. 3 No. 1, Mei 2013
2. Sensor LM35 lebih akurat dan presisi dibandingkan
Sensor NTC.
3. Suhu yang dideteksi oleh Sensor NTC bisa
diketahui secara manual (tanpa penampil digital)
melalui ohm meter dengan mengukur resistansinya.
Sementara itu Sensor LM35 bisa diketahui suhunya
melalui pengukuran tegangan keluarannya melalui
volt meter.
REFERENSI
Gambar 8. Perbandingan LM35, NTC pada Suhu Standar [1] Datasheet, “Mikrokontroler AVR Atmega 16”, 2006,
24.6°C http://www.alldatasheet.com
[2] Sulistia Indri Ningsih, “Sensor Suhu (Ptc Dan Ntc)”,
Dari Tabel 5 diketahuilah perbandingan kinerja Universitas Diponegoro Semarang, 2011.
sensor antara LM35, NTC, dan Thermometer sebagai [3] Shatomedia. “Sensor Suhu LM35” http://shatomedia.com
alat ukur standar. Hubungan itu ditunjukkan oleh [4] Datasheet, 16 x 2 Character LCD, 2002,
Gambar 8. http://www.alldatasheet.com
[5] Sugianto, “Thermometer Digital untuk Mengontrol Suhu
Ruangan”, Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang,
5. KESIMPULAN 2007
[6] Heri Andrianto, ”Pemrograman Mikrokontroler AVR
1. Berdasarkan pengujian yang dilakukan secara
ATMEGA16 Menggunakan Bahasa C (CodeVisio AVR)”,
berulang-ulang, ketiga Sensor Suhu baik NTC, Informatika, Bandung, 2008
LM35, dan Thermocouple dapat bekerja dengan baik.
42