Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

Nama DODY INDRA KURNIAWAN

NIM 0106517044
Program Studi PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN, S2
Tugas KAJIAN JURNAL

“Relationship Between Implicit Leadership and Proactive Behaviors of


School Principals”
Hubungan antara Kemampuan Kepemimpinan dengan Tanggung Jawab
Kepala Sekolah
Sultan Bilge Keskinkilic_Kara* Demet Zafer-Gunes Faculty of Education,
Istanbul Sabahattin Zaim University,
Küçükçekmece, Istanbul, Turkey

Journal of Education and Practice www.iiste.org


ISSN 2222-1735 (Paper) ISSN 2222-288X
Vol.8, No.3, 2017

a. Pertanyaan Penelitian

1. What are the implicit leadership theories of school principals?


2. Do implicit leadership theories of school principals vary significantly based on age, organization,
educational background, number of books read, their self-description as a leader or as an
principal and their opinions on leadership?
3. What are the proactive personality levels of school principals?
4. Is there a significant relationship between school principals’ implicit leadership theories and
proactive personality level?

1. Bagaimana teori Kemampuan Kepemimpinan pada Kepala Sekolah?


2. Apakah Teori kepemimpinan pada kepala sekolah didasarkan pada Umur, Pengalaman
organisasi, latar belakang pendidikan, jumlah buku yang dibaca, Latar belakang sebagai seorang
pemimpin atau sebagai dasar dan pendapat mereka pada kepemimpinan?
3. Bagaimana tingkatan tanggung jawab pada kepala sekolah?
4. Apakah Kemampuan kepemimpinan Kepala Sekolah Berhubungan secara signifikan terhadap
tingkatan tanggung jawabnya?

b. Penelitian Sebelumnya
“Implicit Leadership Theories: Prototypes for new leaders” (Kenney, R. A., Blascovich, J.., &
Shaver., 1994)
“Proactive Behavior in Organization” (Crant, J. M., 2000)
c. Pendahuluan

1. The aim of this study is to examine What the implicit leadership


theories of school principals are
2. The aim of this study is to examine if implicit leadership theories of
school principals vary significantly based on age, organization,
educational background, number of books read, their self-
description as a leader or as an principal and their opinions on
leadership.
3. The aim of this study is to examine What the proactive personality
levels of school principals are.
4. The aim of this study is to examine that there a significant
relationship between school principals’ implicit leadership theories
and proactive personality level.

Tujuan Penelitian 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana teori


Kemampuan Kepemimpinan pada Kepala Sekolah.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Teori
kepemimpinan pada kepala sekolah didasarkan pada Umur,
Pengalaman organisasi, latar belakang pendidikan, jumlah buku
yang dibaca, Latar belakang sebagai seorang pemimpin atau
sebagai dasar dan pendapat mereka pada kepemimpinan.
3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkatan
tanggung jawab pada kepala sekolah.
4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa signifikan
hubungan Kemampuan kepemimpinan Kepala Sekolah
Berhubungan secara signifikan terhadap tingkatan tanggung
jawabnya.

Leadership as “the whole of knowledge and abilities that can gather a


group of people around specific objectives and mobilize them to
achieve these objectives (Eren, 2001).

According to the implicit leadership theory, a potential leader will only


Landasan Teori be able to emerge when followers perceive and accept him or her as a
leader. This perception-based process will work as long as the potential
leader’s characteristics and behaviors coincide with the leader image
in the followers’ minds. The leader prototype or model that followers
form in their minds should be understood from the statement of leader
image in followers’ minds. This model takes form by the individual’s
experiences gained since childhood and inputs of several other factors.
(Kenney, Blascovich & Shaver, 1994, Kiziloglu & Polat, 2010)

Proactive behavior as the individuals’ independent and future-focused,


acts in an organization that involve changing their environments,
situations and themselves (Bindl & Parker, 2010).

d. Metodologi

Quantitative Methods using Correlational Design for finding Relationship Between Variable
Dependent and Independent, for analysis using Descriptive.

Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional untuk menemukan
hubungan antara variable terikat dengan variable bebas, sedangakan untuk analisisnya
menggunakan deskriptif.

This study is a correlational research, which aims at finding the


relathionship between two or more variables.

Design
Penelitian ini menggunakan penelitian korelasi, yang mana penelitian
korelasi digunakan untuk mencari hubungan antara dua variable atau
lebih.
The characteristic of respondents is derived by elementary schools,
middle school and high school principal in Bagcilar and Basak sehir
districts Istanbul where the quantity of populations are 153 people and
the 137 of them are being used as sample that representation of the
populations.

From that School principals being adjusted by gender, age, educational


background, the number of book read in on year, organization worked,
seniority (year), One cannot become a leader, and one is born as a
Karakteristik Responden leader principals defined them self.

Karakteristik dalam penelitian ini yaitu diambil dari kepala sekolah


dasar, menengah dan atas di Bagcilar dan Basaksehir kota Instanbul,
dimana jumlah populasinya 153 dan diambil 137 untuk sample yang
mewakili populasi tersebut.

Dari Kepala sekolah tersebut kemudian di sesuaikan lagi menurut jenis


kelamin, umur, latar belakang pendidikan, jumlah buku yang dibaca
dalam satu tahun, penempatan kerja, pengalaman, seseorang yang
tidak dapat menjadi seorang pemimpin, seseorang yang dapat menjadi
pemimpin menurut dirinya sendiri.
Proactive Behaviors School Principals
Variabel Utama
Tanggung jawab Kepala sekolah
- Mann-Whitney U test result for representing data about principals’
opinions in sub factors of personal morals, skillfulness, sensitivity,
power, impressiveness based on gender, age, Educational
background, and the number of books read in one year.
- Sperman Rank’s for obtaining some significant variance between
the implicit leadership and proactive behavior

- Mann-Whitney U test result untuk merepresentasikan data


Alat Ukur
tentang pendapat pada sub factor dari kemampuan kepemimpinan
yaitu Kepribadian, Keahlian, kepekaan, kekuasaan, Kewibawaan
pada masing masing karakteristik kelamin, umur, latar belakang
pendidikan, dan jumlah buku yang dibaca dalam satu tahun.

- Sperman Rank’s untuk mencari seberapa sifnifikan hubungan


antara kemampuan memimpin seseorang dengan sikap tanggung
jawab.
a. planning step
Planing step includes the problem identification, instruments tips
framing, research, research instrument framing,
b. Implementation Step
Implementation Step includes retrieval of required data.
c. Finishing Step
- Funishing Step Includes data analysis, Mann-Whitney U test result
for representing data about principals’ opinions in sub factors of
personal morals, skillfulness, sensitivity, power, impressiveness
based on gender, age, Educational background, and the number of
Prosedur Penelitian
books read in one year, that is being used by correlation tests.
- Sperman Rank’s for obtaining some significant variance
between the implicit leadership and proactive behavior. The
final Step is to adjust research reports.
a. Tahap perencanaan
Tahap persiapan meliputi identifikasi masalah, penyusunan kisi-kisi
instrument penelitian, penyusunan instrument penelitian,
b. Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan meliputi pengambilan data yang dibutuhkan.
c. Tahap penyelesaian
Tahap penyelesaian meliputi tahap analisis data, meliputi Mann-
Whitney U test result untuk merepresentasikan data tentang
pendapat pada sub factor dari kemampuan kepemimpinan yaitu
Kepribadian, Keahlian, kepekaan, kekuasaan, Kewibawaan pada
masing masing karakteristik kelamin, umur, latar belakang
pendidikan, jumlah buku yang dibaca dalam satu tahun,
penempatan kerja, pengalaman, seseorang yang tidak dapat
menjadi seorang pemimpin, seseorang yang dapat menjadi
pemimpin menurut dirinya sendiri selanjutnya uji korelasi
menggunakan. Sperman Rank’s untuk mencari seberapa sifnifikan
hubungan antara kemampuan memimpin seseorang dengan sikap
tanggung jawab yang terakhir penyusunan laporan penelitian.
e. Hasil
1. Educational background is not statistically significant variance in all of principal
leadership factors.
Latar belakang pendidikan tidak signifikan dalam semua faktor kepemimpinan
kepala sekolah.

2. Principals’ opinions about sub-factors of implicit leadership based on one cannot a


leader, one is born to be leader variable.
There is not statistically significant variances in the school principals’ implicit leader
toward personal morals, skillfulness, sensitivity, and powers.
Pendapat kepala sekolah tentang faktor dari kemampuan memimpin menurut
seseorang yang tidak dapat menjadi seorang pemimpin, seseorang yang dapat
menjadi pemimpin menurut dirinya sendiri
- Tidak ada signifikansi varians seorang pemimpin terhadap watak pribadi, kemampuan,
kepekaan, dan kekuasaan
- Terdapat varian signifikan pada seorang pemimpin terhadap faktor kewibawaan

3. Self-description as a leader or as a principal


- there is not statistically significant variances in the school principals’ implicit leader
personal morals, skillfulness, impressiveness factors
Pendapat menurut dirinya sendiri sebagai pemimpin atau kepala sekolah
- tidak ada varian yang signifikan pada faktor watak pribadi, kemampuan,
kewibawaan terhadap kemampuan memimpinan.
- terdapat signifikan pada faktor kepekaan dan kekuasaan terhadap kemampan
memimpin seseorang

4. Principals’ opinions based on age toward implicit leader


There is not statistically significant variances in the school principals’ implicit leader age
factor
Pendapat kepala sekolah menurut kategori umur tentang kemampuan
memimpin. Yaitu tidak terdapat signifikan dalam kategori umur terhadap
kemampuan memimpin seseorang.

5. Principals’ opinions based on Organization worked


There is not statistically significant variances in the school principals’ implicit leader
personal morals, skillfulness, sensitivity, and impressiveness factors.
In power factor, there is statically significant variances in implicit leader.
Pendapat kepala sekolah menurut kategori penempatan kerja,
- tidak terdapat varian yang signifikan antara faktor watak pribadi, kemampuan,
kepekaan, dan kewibawaan dengan kemampuan memimpin.
- pada faktor kekuasaan terdapat signifikansi dengan kemampuan memimpin.

6. Principals’ opinions in implicit leadership based on seniority


- In skillfulness and impressiveness factor, there is not statistically significant
variances in implicit leadership
- There is statistically significant variances in implicit leadership toward personal
morals, power, and impressiveness.
Pendapat kepala sekolah tentang kemampuan memimpin menurut
pengalaman.
- pada faktor kemampuan dan kewibawaan tidak terdapat signifikansi terhadap
kemampuan memimpin.
- terdapat signifikansi pada faktor watak pribadi, kekuasaan, dan kepekaan
dengan kemampuan kepemimpinan.

7. Principals’ opinion in implicit leadership based on the number books read in one year.
- There is not statistically significant variances in implicit leadership impressiveness,
power, and sensitivity.
- In personal morals and skillfulness factors, there are statistically significant variances
in implicit leadership.
Pendapat kepala sekolah tentang kemampuan memimpin menurut buku yang
dibaca dalam satu tahun.
- tidak terdapat signifikan pada faktor kepekaan, kekuasaan, dan kewibawaan.
- pada faktor watak pribadi dan kemampuan memiliki nilai signifikan pada
kemampuan kepemimpinan seseorang.
8. There are significant and positive variances between implicit leadership and proactive
behavior
Terdapat Hubungan yang signifikan dan positif antara kemampuan
kepemimpinan dengan sikap tanggung jawab kepala sekolah.

f. Pembahasan After obtaining data about principals implicit leadership, there are
some factors, such as personal morals, skillfulness, sensitivity, power,
and impressiveness that are examined based on age, gender, the
number book read in one year, educational background, organization
worked, seniority, and One cannot became a leader, one is born as a
leader principals defined themselves; it can be concluded that the
implicit leadership above such as personal morals, skillfulness,
sensitivity, and power have relation with proactive behavior in implicit
leadership, however it is only impressiveness factor that not create
relation toward proactive behavior. The research result is obtained by
generalization sample in the populations.

Setelah didapat data tentang kemampuan kepemimpinan kepala


sekolah yang didalamnya terdapat beberapa faktor yaitu, watak
pribadi, kemampuan, kepekaan, kekuasaan, dan kewibawaan yang di
teliti menurut jenis kelamin, umur, latar belakang pendidikan, jumlah
buku yang dibaca dalam satu tahun, penempatan kerja, pengalaman,
seseorang yang tidak dapat menjadi seorang pemimpin, seseorang
yang dapat menjadi pemimpin menurut dirinya sendiri ditemukan
bahwa kemampuan kepemimpinan yang dimiliki tersebut yaitu pada
faktor watak pribadi, kemampuan, kepekaan, dan kekuasaan
mempunyai hubungan dengan sikap tanggung jawabnya dalam
mempin, hanya faktor kewibawaan yang tidak mempunyai hubungan
dengan sikap tanggung jawab dalam kepmemimpinan. Hasil penelitian
tersebut, yang diperoleh pada sampel dapat digeneralisasikan dalam
populasi
g. Kekurangan Paper In variable about proactive behavior is rather few explanations in
analysis part, so the readers still predict the way from the obtained data
result on variable about principals’ proactive behavior.

Pada variable tentang sikap tanggung jawab masih sedikit penjabaran


dalam hal analisis, sehingga pembaca masih meraba-raba arah dari
hasil perolehan data yang didapat pada variable tentang sikap
tanggung jawab dalam diri kepala sekolah.
h. Keunggulan Paper Variable about the leadership is explained by sub-variable and factors
that are analyzed one by one, so the research have whole and clear
analysis. Characteristic respondents are chosen as representation the
whole supported data. It is easy to present the tables and describtions.
Research procedure has been appeared in that journal, such as problem
identification, the formulation of problem, used method, research
analysis, conclusion, and bibliography as necessary.

Variable tentang kemampuan memimpin dijabarkan dengan sub


variable dan faktor faktor yang dianalisis satu persatu sehingga
menjadikan penelitian tersebut memiliki analisis yang lengkap dan
jelas. Pada pemilihan karakteristik responded juga dipilih dengan luas
dalam artian mencakup semua data yang mendukung. Sajian table dan
keterangan yang mudah dipahami. Prosedur dalam penelitian sudah
terdapat dalam jurnal tersebut identifikasi masalah, rumusan masalah,
metode yang digunakan, analisis penelitian, dan simpulan penelitian
serta daftar pustaka yang sesuai dengan kebutuhan peneliti.
i. Saran In proactive behavior should be put on differently sub-category, so data
analysis can be presented entirely making easier to readers in
understanding the writing.

Pada variable sikap tanggung jawab seharusnya diletakkan pada sub


kategori terpisah, sehingga analisis data dapat disajikan secara
menyeluruh sehingga memudahkan pembaca dalam memahami
tulisan.

DAFTAR PUSTAKA

You might also like