Professional Documents
Culture Documents
Novel Cinta Dan Rahasia
Novel Cinta Dan Rahasia
1 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
Oleh: Roviatus Sa’adah Hak Cipta
© 2018 Elbuy
All rights reserved
‘ELICHA HOSPITAL’
Sebuah rumah sakit terkenal di Jakarta menjadi
saksi bisu. Di rumah sakit itu, Dhara Ramadani dan
Calsa Olivia dilahirkan. Dhara Ramadani atau biasa
dipanggil Dhara adalah seorang anak yang tumbuh
menjadi gadis berparas cantik jelita, baik hati, pintar,
dan mempunyai perangai yang baik. Sedangkan
Calsa kebalikannya terutama sikapnya pada Dhara.
Paling istimewa yang dimiliki Dhara adalah
senyuman yang selalu melekat dibibirnya. Siapapun
cowok yang menikmati senyumnya akan langsung
jatuh hati padanya. Senyuman Dhara ibarat racun
yang mematikan. Bagi cowok yang terpaksa menik-
matinya akan mati dalam kegelisahan.
Di siang hari, Dhara sibuk menyiapkan makan
siang di dapur. Saat Calsa pulang sekolah, keadaan
rumahnya sudah sangat sepi.
Tuan Taufik, papa Calsa, belum pulang dari kan-
tornya. Pastinya, sopir pribadi Tuan Taufik, Pak
Mahmudꟷyang tak lain adalah ayah Dharaꟷbelum
pulang dari kantor Tuan Taufik.
5 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
6 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
7 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
8 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
Dhara sangat senang dengan keputusan
majikannya yang akan membiayai sekolahnya. Dari
rasa bahagianya, ia sampai tidak sadar bahwa
sepasang mata bening memperhatikannya dari jarak
yang cukup dekat.
“Bunda…!” teriak Dhara sambil menghampiri
sepasang mata bening yang memperhatikannya.
“Ada apa, Vir?” tanya Bik Imah heran dengan si-
kap Dhara. “Dhara, ada apa? Kenapa kamu? Seperti
orang yang kejatuhan bintang saja,” tanya Bik Imah
lagi setelah tahu Dhara enggan menjawab pertan-
yaannya yang pertama.
“Ya ampun Bunda…. yang Dhara rasakan
sekarang ini bukan hanya sekedar kejatuhan bintang
saja, lebih beruntung dari semua itu,” jawab Dhara
girang. Giginya yang berbaris rapi menambah
keanggunannya saat Dhara tersenyum.
“Maksudnya?” tanya Bik Imah berlanjut.
“Aduh, Bunda, Dhara tidak tahu lagi harus mulai
dari mana? Dhara terlalu bahagia,” Dhara berkata
sambil memeluk bundanya sehingga mereka tidak
tahu kalau Pak Mahmud, ayah Dhara, sudah berdiri di
belakang mereka dengan bibir tersungging senyum.
“Ada apa kok sepertinya bahagia sekali?” tanya
Pak Mahmud sambil berjalan mengahampiri Dhara
dan bundanya.
9 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
10 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
11 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
12 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
13 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
14 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
15 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
16 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
“Oh, ya sudah.”
Calsa mengantar Radit sampai halaman depan.
Radit membiarkan Calsa melakukan hal itu, yang
penting ia tidak memintanya.
***
Malam hari, setelah Calsa dan keluarganya siap,
mereka berangkat. Perjalanan menembus kegelapan
perlu kehati-hatian. Malam itu Tuan Taufik sengaja
menyetir mobilnya sendiri. Ia sengaja tidak dibawa
sopir pribadi yang selalu mengantarnya kemanapun ia
pergi. Jarak pun tidak terlalu jauh. Lagi pula, mereka
tidak mau sang supir terlantar akibat acara makan
malam.
Ketika keluarga Tuan Taufik masuk pintu gerbang,
keluarga Radit menyambut hangat di teras rumahnya.
Mereka ingin menyepesialkan tamunya dengan
diawali sambutan perjumpaan.
Mobil berusaha diparkir. Orang dalam mobil satu
per satu keluar. Mereka berjalan menuju tuan rumah.
“Hai Taufik,” sapaan Tuan rahmat sambil
melebarkan kedua tangannya saat kaki Tuan Taufik
menginjak teras. Mereka berpelukan layaknya
seorang sahabat yang baru bertemu setelah sekian
tahun lamanya terpisah.
“Hai Marina…, apa kabar ?” sapa Nyonya Susana,
mama Radit, pada mama Calsa.
17 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
18 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
19 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
20 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
21 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
22 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
Sahabat Baru
23 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
24 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
25 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
26 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
27 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
28 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
29 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
30 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
31 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
32 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
33 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
34 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
35 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
36 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
37 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
38 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
39 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
Theeeet… Teeeteet…
Suara itu membuat Linda dan Dhara yang berjalan
ke arah perpustakaan menjadi berbalik arah ke kelas.
Bel masuk berbunyi. Tak satupun siswa berani masuk
ke kelas terlambat karena hal itu akan membuat
hukuman menghampiri dan menghapus keceriannya.
Wali kelas XII ikut rapat di Diknas kabupaten.
Murid-murid dibiarkan ramai. Tak satupun ada guru
yang masuk, karena guru-guru yang lain berada di
kelas pelajaran masing-masing. Ramainya tak
terkontrol lagi. Ketua kelas pun angkat tangan, tak
mampu menenangkan suasana kelas. Hingga semua
murid keluar dengan membawa tas masing-masing.
Mereka semua, pulang.
“Ramadhani, tunggu…! “
Dhara menoleh ke arah sumber suara saat
berjalan berdampingan dengan Linda.
“Ilham…?” ucap Linda tak percaya saat melihat
Ilham berjalan menuju ke arahnya.
“Kamu, Ramadhani kan?” tanya Ilham tersenyum.
Jari telunjuknya, menunjuk ke arah Dhara.
40 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
41 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
“Ya udah Vir, Lin, aku pulang dulu ya,” Ilham me-
langkah setelah melihat anggukan kepala Dhara dan
Linda.
“Vir, aku heran deh sama Ilham. Tidak biasanya
dia seperti itu sama murid baru. Apalagi sampai
ngajakin belajar bersama. Setahuku, Ilham itu lebih
suka belajar sendiri dari pada belajar bersama,”
terang Linda dengan wajah yang serius.
“Masak sih?” ucap Dhara tak percaya.
“Iya, atau jangan-jangan…,” Linda tak berani
melanjutkan kata-katanya.
“Jangan-jangan apa?” tanya Dhara penasaran.
“Eh, nggak jadi deh…,” jawab Linda santai.
Dhara hanya menyisakan kerutan dikeningnya,
melihat sikap Linda, sahabat barunya.
Mobil roda empat berwarna biru berhenti di depan
Dhara dan Linda. Setelah seorang kernet menyebut-
kan tujuan mobil, Dhara dan Linda segera masuk,
bersembunyi dari sengatan sinar matahari. Mobil pun
melaju segera.
“Daaaag Lin…,” ucap Dhara melambaikan tan-
gannya setelah sampai di depan rumah tempat
bundanya bekerja.
Sesampainya Dhara di kamarnya yang terletak di
samping taman, ia langsung rebahkan tubuh di atas
kasur yang sudah tidak begitu empuk.
42 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
43 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
44 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
45 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
Gelisah
“Dharaaaa…!”
Teriak Calsa keras.
Dhara yang mendengar teriakan itu langsung ber-
lari tunggang langgang menuju ke arah asal suara di
halaman depan.
“Iya, Non…,” jawab Dhara setelah berada di dekat
Calsa.
“Vir, kemana aja sih? Gue nggak mau datang ter-
lambat hanya gara-gara nungguin ello tahu!” ucap
Calsa keras sambil mendorong Dhara.
Dhara jatuh terduduk. Kemudian ia bangun dan
langsung masuk ke mobil menyusul Calsa yang
sudah duduk di jok belakang. Setelah Dhara duduk,
mobil melaju meninggalkan pekarangan rumah Calsa.
Dalam perjalanan, tiba-tiba…
“Pak Mardhi, berhenti, berhenti…!” ucap Calsa
tiba-tiba.
“Ada apa Non?” tanya Pak Mardhi heran sambil
mengerem mobilnya.
“Eh Vir, turun lo…!” perintah Calsa sambil men-
dorong Dhara.
46 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
47 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
48 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
49 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
50 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
51 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
52 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
53 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
54 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
55 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
56 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
57 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
58 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
59 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
60 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
61 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
“Nih bawa ke kelas!” Perintah Calsa ketika turun
dari mobilnya.
Tanpa ragu Dhara melakukan apa yang Calsa
perintahkan.
“Aku mau ke toilet dulu,” lanjut Calsa sambil berlari
kearah toilet. Melihat Calsa telah hilang dari pan-
dangan mata, Dhara melangkah menuju kelas.
62 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
63 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
64 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
65 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
66 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
67 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
68 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
69 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
70 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
71 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
72 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
73 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
“Aaaaakh…,” Radit menguap seraya bangun dari
tidurnya.
Mata Radit yang terasa kantuk tidak bisa terpejam.
Sejak tadi hanya tubuhnya saja yang mengguling-
guling, berbalik ke kanan dan ke kiri. Dhara, dialah
yang membuatnya tidak bisa tidur malam ini. Bayan-
gan Dhara menghantui setiap detak jantungnya.
Perasaan yang memang sudah ada sejak awal, kini
semakin menggerogoti hatinya.
Radit bangkit, dibukanya pintu kamar yang tembus
keluar. Radit melangkah. Saat ini, ia berdiri di teras
atas. Matanya menatap langit yang sedang
mengedipkan cahaya terangnya. Seakan memberi
tahu bahwa hatinya sedang gelisah. Ya gelisah.
Gelisah seperti yang pernah Dhara rasakan saat
berjumpa Radit pertama kali.
***
74 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
Di Lapangan Basket
75 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
76 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
77 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
78 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
79 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
80 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
81 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
82 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
83 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
84 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
85 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
86 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
87 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
88 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
89 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
90 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
91 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
92 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
93 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
94 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
95 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
96 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
97 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
98 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
99 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
100 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
101 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
102 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
103 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
104 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
105 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
106 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
107 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
108 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
109 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
110 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
111 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
112 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
113 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
114 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
115 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
116 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
117 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
118 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
119 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
120 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
121 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
122 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
123 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
124 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
125 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
126 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
127 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
128 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
129 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
130 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
131 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
132 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
“Vir, tunggu…!”
Sepulang sekolah, Radit memanggil Dhara. Dhara
yang mendengar panggilan itu, sengaja tidak me-
noleh. Ia kenal betul suara itu, suara Radit, suara laki-
laki yang diam-diam dicintainya. Dada Dhara berdetak
133 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
134 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
135 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
136 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
137 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
138 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
139 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
140 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
141 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
142 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
143 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
144 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
145 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
146 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
147 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
148 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
149 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
150 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
151 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
152 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
153 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
154 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
155 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
156 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
157 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
158 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
159 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
160 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
161 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
162 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
163 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
164 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
165 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
166 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
167 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
168 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
Ilham
169 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
170 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
171 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
172 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
173 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
174 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
175 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
176 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
177 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
178 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
179 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
“Radit tunggu…!”
Teriak Calsa dari kejauhan. Ia tampak berjalan
setengah berlari menghampiri Radit yang sengaja
berhenti mendengar panggilan Calsa.
“Ada apa?” tanya Radit setelah Calsa sampai di
dekatnya.
“Dit, hari ini, aku boleh pulang bareng kamu ya…?”
Rengek Calsa sambil memegang tangan Radit.
“Apa?! Pulang bareng Radit…?! Apa aku nggak
salah denger Cal? Memangnya kemana mobil kamu
yang katanya mewah dan tidak seorang pun menan-
dingi harganya itu?” tanya Radit yang seakan
mengejeknya.
Calsa mengerti maksud Radit. Tapi ia tidak ingin
tambah dibenci Radit dengan berusaha menjawab
ejekannya itu.
“Dit… aku mohon, boleh ya…?” paksa Calsa yang
berjalan mengikuti langkah Radit.
“Sopirmu nggak mau jemput? Kenapa? Bosan
karena majikannya terlalu sombong sehingga sopir
pribadimu itu enggan untuk menjemputmu lagi…?”
180 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
181 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
182 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
183 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
184 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
185 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
186 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
187 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
188 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
189 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
190 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
Dor!!!
Calsa menutup pintu dengan keras. Mama dan
papanya yang masih belum melangkah jauh dari
kamar Calsa, langsung berteriak kaget mendengar
suara pintu itu.
“Ma, Papa nggak bisa tinggal diam dengan semua
perbuatan Radit. Papa harus datang ke rumahnya,”
ujar Tuan Taufik sambil terus menuruni tangga
dengan sangat cepat.
“Pa, dengarkan Mama dulu!” ujar Nyonya Marina
yang berusaha mencegah langkah suaminya. Tan-
gannya memegang erat lengan suaminya.
“Ma, lepaskan tangan Papa! Biarkan Papa pergi.
Papa nggak rela putri kita dihina sama keluarga
mereka. Kita ini keluarga terhormat Ma, keturunan
darah biru. Apapun yang terjadi, Papa akan tetap
pergi. Tidak ada yang bisa menghalangi niat Papa,
termasuk Mama…!” Setelah berkata Tuan Taufik
langsung pergi dengan mobilnya.
Semua pembantu di rumah itu berdiri mematung,
menyaksikan apa yang tidak pernah terjadi sebe-
lumnya. Tuan Taufik pergi dengan amarahnya yang
memuncak. Niatnya sudah bulat akan membalas
dendamkan putrinya pada keluarga Radit.
Setelah sampai di rumah keluarga Radit, Tuan
Taufik langsung mengetok pintu.
191 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
192 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
193 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
194 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
195 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
196 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
197 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
198 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
199 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
200 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
201 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
202 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
203 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
204 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
205 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
206 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
207 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
208 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
209 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
210 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
211 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
212 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
213 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
214 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
Pertunangan Sahabat
215 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
216 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
217 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
218 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
219 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
220 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
221 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
222 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
223 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
224 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
225 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
226 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
227 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
228 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
229 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
230 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
231 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
232 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
233 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
234 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
235 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
236 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
237 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
238 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
239 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
240 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
241 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
242 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
243 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
“Linda….”
Panggil Doni saat melihat Linda dari arah selatan.
“Doni?” ucap Linda terkejut.
“Don, mau jemput kok nggak ngasih kabar dulu
sih?” Linda berjalan ke arah Doni yang berdiri di
samping mobilnya.
“Ya dong, lupa ya, kalau tunanganmu yang tam-
pan ini suka buat kejutan? Pulang yuk…,” ajak Doni.
Tangannya memainkan kunci mobil, melemparkannya
ke atas kemudian menangkapnya.
“Dhara gimana dong?” ujar Linda menoleh ke arah
Dhara yang berdiri tidak jauh dari jaraknya.
“Udah Lin, pulang aja duluan. Aku pulangnya
belakangan aja,” sahut Dhara menenangkan hati
Linda.
“Bener nggak apa-apa Vir aku pulang duluan?”
tanya Linda yang merasa tidak enak hati jika mening-
galkan Dhara sendirian.
“Nggak apa-apa Lin,” sahut Dhara tersenyum.
Mendengar ucapan Dhara, Linda buru-buru me-
nyusul Doni masuk ke dalam mobil.
244 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
245 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
246 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
247 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
248 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
249 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
250 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
251 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
252 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
253 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
254 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
255 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
256 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
257 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
258 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
259 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
260 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
261 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
262 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
263 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
264 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
265 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
266 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
267 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
268 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
269 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
270 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
271 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
272 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
273 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
274 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
275 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
276 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
277 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
278 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
279 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
“Lin, Linda…!”
Teriak Radit memanggil Linda ketika pulang
sekolah. Linda yang mendengarnya, terus saja
melangkah, tidak mengindahkan panggilan Radit yang
semakin lama, semakin keras dan nyaring.
“Lin…,” panggil Radit lagi sambil berlari mengejar
Linda.
“Lin tunggu,” cegah Radit menarik tangan Linda.
“Ada apa sih?” Linda menghempaskan tangan
Radit.
“Lin, bagaimana? Apa kamu sudah tanya sama
Dhara?” tanya Radit penuh harap.
280 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
281 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
282 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
283 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
284 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
285 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
286 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
287 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
288 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
Assalamualaikum Sahabat
289 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
290 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
291 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
292 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
293 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
294 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
295 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
296 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
297 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
298 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
299 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
Pertunangan Menyakitkan
300 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
301 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
302 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
303 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
304 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
305 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
306 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
1 Minggu Kemudian
Malam ini adalah malam yang ditunggu-tunggu
kedatangannya oleh Calsa. Malam yang paling
berbahagia dalam hidup Calsa.
Sebaliknya dengan Dhara. Buat Dhara, malam ini
adalah malam kehancuran dalam hidupnya. Pada
malam ini ia akan menyaksikan dengan mata kepal-
anya kalau Radit, pemuda yang dicintainya, akan
memasangkan cincin pertunangan di jari manis gadis
lain, bukan di jari manis tangannnya sendiri.
307 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
308 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
309 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
310 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
311 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
312 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
313 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
314 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
315 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
316 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
Lembaran Baru
317 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
318 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
319 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
320 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
321 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
322 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
323 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
324 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
325 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
326 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
327 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
328 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
329 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
330 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
331 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
332 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
333 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
334 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
335 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
336 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
337 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
338 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
339 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
340 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
341 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
342 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
343 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
344 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
345 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
346 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
347 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
348 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
349 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
350 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
351 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
352 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
353 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
354 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
355 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
356 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
357 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
358 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
359 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
360 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
361 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
362 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
Kreeeekkk…
Seseorang membuka pintu kamar Dhara. Dan
langsung terperangah melihat semua yang dilakukan
Dhara.
363 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
364 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
365 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
366 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
367 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
368 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
369 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
370 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
371 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
372 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
Tiiin... tiiin...
Dhara langsung berlari ke luar ketika mendengar
suara klakson mobil yang pastinya adalah suara
klakson mobil Linda.
“Hai... gimana, aku tepat waktu kan...?” Dhara
langsung masuk ke dalam mobil Linda dan duduk di
jok depan.
“Siip... tancap...!”
Linda langsung memutar balik mobilnya. Dengan
kecepatan yang masih di atas normal, Linda melajuk-
kan mobilnya.
15 menit dalam perjalanan, akhirnya Linda berhasil
memarkir mobil di parkir sekolah. Saat itu, ternyata
masih belum banyak siswa yang datang. Hanya ada 4
mobil di tempat parkir mobil dan hanya beberapa
sepeda motor di parkir motor.
“Eh, Bu Anis sekarang ijin lho…. Itu artinya, hari ini
gak ada ulangan Kimia. Duuuh... senengnya...,” ucap
Linda setelah melintas di depan ruang guru.
373 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
374 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
375 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
376 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
377 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
378 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
379 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
380 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
381 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
382 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
383 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
384 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
385 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
386 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
387 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
388 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
389 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
390 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
391 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
392 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
393 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
394 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
395 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
396 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
Dokter Adnan
397 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
398 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
399 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
400 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
401 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
402 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
403 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
404 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
405 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
406 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
407 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
408 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
409 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
410 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
411 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
412 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
413 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
414 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
415 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
416 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
417 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
418 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
***
419 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
420 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
421 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
422 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
423 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
424 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
425 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
426 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
427 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
428 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
429 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
430 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
431 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
432 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
433 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
434 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
435 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
436 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
437 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
Suster Helena
438 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
‘Kriiiiiiiiiiing!’
Telepon di ruang tamu tempat tinggal Nyonya Ma-
rina berdering keras. Nyonya Marina yang kebetulan
saat itu menyapu ruang tamu, langsung mengangkat
telfonnya.
“Hallo…” Suara Nyonya Marina masih terdengar
agak sedikit serak.
“Saya Dokter Adnan. Bisa bicara dengan Mari-
na…?” ucap penelepon dari seberang.
“Ya, saya sendiri. Apa Dokter sudah kembali ke
rumah sakit?” tanya Nyonya Marina senang.
“Sudah. Dan Anda bisa datang menemui saya
selepas jam istirahat. Maaf, saya baru ingat dengan
kartu nama yang Anda berikan pada saya…,” ujar
439 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
440 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
441 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
442 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
443 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
444 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
445 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
“Nyonya…!”
Bik Imah, bunda Dhara terkejut ketika membuka
pintu rumahnya.
“Mari silakan masuk Nya… Maaf saya tadi ada di
belakang, cuci pakaian. Jadinya, gak dengar kalau
ada yang ketok pintu…,” ujar Bik Imah sambil mera-
pikan taplak meja.
“Nggak apa-apa Bik. Saya dari rumah sakit.
Kebetulan lewat jalan di depan. Jadinya mampir…,”
ucap Nyonya Marina yang langsung membuat Bik
Imah menghentikan pekerjaannya.
“Nyonya sakit?” tanya Bik Imah kemudian.
“Oh nggak Bik. Cuman jenguk teman ke rumah
sakit. Bukan saya kok…,” jawab Nyonya Marina
gugup.
“Kok sepi? Dhara kemana?” tanya Nyonya Marina
mengalihkan pembicaraannya.
“Oh Dhara…. Dia masih ngantarkan baju-baju
tetangga yang dicucinya. Udah 4 hari ini, Dhara
bekerja sebagai tukang cuci. Dia mencuci baju-baju
tetangga, menyetrikanya, lalu mengantarkannya
sebelum pemiliknya menjemput.
446 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
447 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
448 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
449 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
450 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
“Bundaaaaaaaaa…!”
Dhara terbangun dari tidurnya. Ia baru saja mimpi
buruk. Mimpi tentang bunda tercintanya. Dalam mimpi
itu, sangat jelas sekali kalau bundanya melepaskan
451 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
452 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
453 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
454 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
455 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
456 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
457 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
458 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
459 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
460 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
461 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
462 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
“Saya mau bertemu pimpinan perusahaan…”
Nyonya Marina mendatangi resepsionis perusahaan
suaminya.
“Mari Bu…, silakan.” Petugas itu mengantar me-
langkah ke ruangan Tuan Taufik.
Nyonya Marina mengikuti dari belakang.
Tok tok tok…
“Masuk!” teriak Tuan Taufik dari dalam.
“Mari silakan masuk, Bu… Kebetulan Bapak ada di
dalam…,” sekretaris itu membukakan pintu, kemudian
berlalu.
Nyonya Marina masuk dan menutup pintunya
kembali.
“Mama…”
Tuan Taufik menghampiri istrinya yang memilih
duduk di sofa dekat jendela kaca.
“Ma… ada apa?” Tuan Taufik merangkul istrinya.
Nyonya Marina memandang harap-harap cemas,
karena tidak biasa istrinya datang ke kantor menemui
suaminya.
463 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
464 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
465 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
466 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
467 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
468 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
469 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
470 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
471 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
472 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
473 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
474 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
Marina….
1 bulan sebelum acara pernikahanmu dengan suamimu,
hari-hariku yang bahagia dan sejahtera berganti menjadi hari-
hari yang suram dan menakutkan.
Kamu tahu kenapa?
Karena suamimu, Taufik yang saat itu masih resmi
menjadi suamiku akan pergi meninggalkanku dan lebih
memilih hidup bersamamu yang kaya dan banyak harta. Aku
menangis bukan karena hanya aku yang akan kehilangannya,
tapi bayi yang aku kandung. Ya, saat itu aku hamil 2 bulan,
hamil muda.
Aku menangis karena bayi yang nantinya akan aku
lahirkan tanpa seorang ayah, tanpa ayah di sampingnya. Dan
anakku juga akan tumbuh dewasa tanpa seorang ayah yang
merangkulnya. Aku sudah tidak tahu lagi harus bagaimana
saat itu. Dan aku masih tetap coba bersabar.
1 bulan setelah pernikahannya denganmu, suamimu yang
saat itu juga masih sah sebagai suamiku datang ke
kampungku. Dia menemui aku. Kamu tidak tahu betapa
bahagianya aku saat itu.
Walau 1 bulan yang lalu dia telah mencampakkan aku, tapi
bulan berikutnya dia datang menghampiriku lagi, pastinya aku
terima dia dengan baik. Karena bagaimanapun, dia adalah
ayah dari bayi yang aku kandung.
Namun kamu tahu apa yang terjadi Marina…?
Taufik memberiku segelas susu yang sudah dicampur
475 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
476 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
477 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
Helena
***
478 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
479 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
480 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
481 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
482 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
483 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
484 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
“Ma….”
485 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
486 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
487 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
“Ibu…,” ucap Calsa mencium tangan Bik Imah.
Calsa kembali sadar setelah hampir 7 jam pingsan.
“Ya anakku, ini ibumu….”
Bik Imah mengalirkan air mata. Ia tak menyangka
kalau Calsa akan memanggilnya ibu secepat ini.
Karena selama ini, yang ia tahu, sifat Calsa sangat
angkuh dan sombong. Ia tidak mau berbuat baik pada
siapapun. Dan sekarang, di depan matanya, ia
memanggil dirinya ‘ibu’. Ini sungguh di luar dugaan.
“Calsa minta maaf atas segala dosa dan kesala-
han Calsa selama ini. Calsa berdosa sudah membuat
ibu menderita selama berada di dekat Calsa…”
“Dhara…,” Calsa beralih memandang Dhara yang
berdiri di samping Bik Imah.
“Vir, eh, Non Dhara….” Calsa tertawa renyah
membuat tangan Dhara mencubit lembut lengan
Calsa.
488 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
489 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
***
490 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
491 | www.bukubercerita.com
Mengikat Cinta Rahasia
THE AND
492 | www.bukubercerita.com
Tentang Penulis
Nama lengkap
penulis
Roviatus
Sa’adah .
Penulis
dilahirkan di
desa Koncer
Darul Aman
Kecamatan
Tenggarang
Kabupaten
Bondowoso
Jawa Timur pada tanggal 28 September 1990 dari
abah yang bernama H. Ibrahim Abd Rahman dan umi
bernama Sri Maryati. Penulis merupakan anak
Pertama dari empat bersaudara.
Penulis mulai masuk sekolah Taman Kanak-kanak
di TK PGRI 03 pada tahun 1996-1997, pendidikan
Sekolah Dasar di SD Negeri 02 Koncer Tenggarang
Bondowoso pada tahun 1997 dan lulus pada tahun
2003. Lulus dari Sekolah Dasar. penulis mondok di
Pesantren NURUL HUDA Peleyan Kapongan Situ-
bondo Jawa Timur kemudian melanjutkan pendidikan
sekolah menengah pertama di MTs al-Banat Nurul
Huda Peleyan Kapongan Situbondo dan tamat pada
tahun 2006, kemudian melanjutkan pendidikan
sekolah menengah atas di MA al-Banat Nurul Huda
Peleyan Kapongan Situbondo dan lulus pada tahun
2009. Setelah tamat MA, penulis diterima di Fakultas
Syari’ah Program Studi S1 di Sekolah Tinggi Agama
Islam Nurul Huda (STAINH) Peleyan Kapongan
Situbondo Jawa Timur dan Tamat pada tanggal 28
Januari tahun 2014.
Penulis mulai menulis sejak berusia 14 tahun.
Memang suka membaca dan bercita-cita ingin
menjadi penulis hebat. Berbagai lomba menulis
seperti cerpen, puisi dan karya ilmiah lainnya pernah
diikuti demi menambah pengalaman kehidupan tulis-
menulis.
Salah satu karya cerpen penulis termuat di koran
Radar Banyuwangi pada tahun 2014. Alhamdulillah
novel Mengikat Cinta Rahasia ini adalah karya novel
pertama yang terbit.
Untuk para pembaca tercinta yang ingin info lebih
lengkap kontak penulis ke:
E-mail : roviatussaadah17@yahoo.com
Facebook: /dara.jutekabis / Dhara Jutex Abyzz
Instagram: @saadahsuhartono
495 | www.bukubercerita.com