Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Pt. Dok Dan Perkapalan Surabaya (Persero)
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Pt. Dok Dan Perkapalan Surabaya (Persero)
12 (2013)
Ardy Rachmansyah
arluc24@gmail.com
Hening Widi Oetomo
ABSTRACT
The goal of study is to find out the influence of the quality service which consists of physical evidence,
reliability, responsiveness, assurance, and empathy both simultaneously and partially to the customer
satisfaction. The object of study is PT. Dok dan Perkapalan Surabaya. The analysis technique used is multiple
linear regression analysis. The sample technique used is the purposive sample with 100 respondents of samples.
The result of the simultaneous test showed that the influence of the quality services variables of physical
evidence, reliability, responsiveness, assurance and empathy simultaneously to the customer satisfaction were
significant which indicated by the significance value is lower α = 5%. This result supports that coefficient
determination value was 75.1% means the contribution of independent variables is big simultaneously to the
customer satisfaction in using the repair service. The result of the partial test shows that from 5 independent
variables have the positive and significant influence to the customer satisfaction, that was indicated by
significance level of each independent variables are less than α = 5 %. The results of the determination
coefficient test partially shows that the empathy variable has the highest value of determination coefficient. It
indicates that the variable has a dominant influence to the customer’s satisfaction.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik,
keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati baik secara parsial maupun simultan terhadap
kepuasan pelanggan pada PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya. Sedangkan teknik analisa yang
digunakan adalah analisa regresi linier berganda. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah Purpose sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Hasil pengujian secara
simultan menunjukkan pengaruh variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik, keandalan,
daya tanggap, jaminan dan empati secara bersama-sama terhadap kepuasan pelanggan adalah
signifikan, yang diindikasikan dengan perolehan nilai signifikansi masih dibawah α = 5 %. Hasil ini
diperkuat dengan perolehan koefisien determinasi sebesar 75,1% yang menunjukkan bahwa
sumbangan atau kontribusi dari variabel bebas yang terdiri dari bukti fisik, keandalan, daya tanggap,
jaminan dan empati secara bersama-sama terhadap kepuasan konsumen yang memakai jasa
perbaikan pada PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya adalah besar. Hasil pengujian secara partial
menunjukkan dari 5 variabel penelitian mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
kepuasan pelanggan yang diindikasikan oleh tingkat signifikansi masing-masing variabel bebas
kurang dari tingkat α = 5%. Hasil pengujian koefisien determinasi parsial menunjukkan variabel
empati memiliki nilai koefisien determinasi tertinggi, sehingga mengindikasikan bahwa variabel
tersebut memiliki pengaruh dominan terhadap kepuasan pelanggan.
Kata Kunci: kualitas pelayanan, pengaruh simultan, pengaruh parsial, koefisien determinasi.
1
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 12 (2013)
2
PENDAHULUAN
Sejalan dengan semakin maju berkembangnya dunia bisnis pada era globalisasi
sekarang ini akan semakin mencerminkan situasi usaha yang kompetitif, dimana
keberhasilan kompetitif ini sangat ditentukan oleh antisipasi pasar dan tanggapan yang
cepat terhadap setiap perubahan kebutuhan maupun perilaku konsumen. Dalam hal ini
produsen dituntut untuk semakin kreatif dan inovatif dalam memanjakan konsumen
melalui penawaran produk dengan memberikan pelayanan dan fasilitas yang semakin baik.
Agar perusahaan dapat memenangkan persaingan, perusahaan memerlukan perencanaan
dan pelaksanaan program yang ditetapkan perusahaan secara tepat dan cermat. Sehingga
tujuan jangka pendek maupun jangka panjang yang telah ditetapkan dapat terealisasi.
Kepuasan konsumen merupakan perasaan suka / tidak suka seseorang (konsumen)
terhadap suatu produk barang / jasa setelah ia membandingkan prestasi produk tersebut
dengan harapannya (Kotler, 2007:36). Kepuasan konsumen sebagai evaluasi dari konsumen
setelah pembelian dimana produk (barang / jasa) yang dipilih sekurang – kurangnya sama
atau melebihi harapan dari konsumen, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang
dirasakan (outcome) tidak memenuhi harapan. Pada dasarnya pengertian kepuasan
konsumen mencakup perbedaan antara harapan konsumen dengan prestasi atau hasil
produk (barang / jasa) yang dirasakan.
Salah satu fungsi vital perusahaan yang mendukung pencapaian tujuan perusahaan
adalah pemasaran. Pemasaran merupakan sistem dari kegiatan – kegiatan bisnis yang
ditujukan untuk merencanakan produk, menetapkan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen.
Setiap perusahaan pasti menginginkan setiap pelanggannya dapat dipertahankan
selamanya, karena pelanggan merupakan aset terbesar yang harus dijaga oleh perusahaan.
Tentunya hal ini bukanlah merupakan tugas yang mudah untuk dilakukan, karena
perubahan – perubahan yang dapat mempengaruhi aspek – aspek psikologis, sosial dan
cultural dari pelanggan terjadi setiap saat, baik perubahan pada diri pelanggan seperti
selera maupun aspek – aspek psikologis, serta perubahan kondisi lingkungan lainnya.
Berbagai keinginan dan kebutuhan konsumen harus dipenuhi oleh perusahaan, perusahaan
dituntut untuk mampu menawarkan barang dan jasa yang dihasilkan dengan memberikan
mutu pelayanan relationship marketing yang baik. Konsep relationship marketing merupakan
metode yang digunakan untuk menarik perhatian pelanggan dan memelihara pelanggan
serta meningkatkan dan mengelola hubungan dengan pelanggan. Oleh karena, itu hasil dari
strategi relationship marketing adalah proses pembentukan dan keterkaitan dengan
mengelola kolaborasi pelanggan, kelanggengan pelanggan dan profitabilitas. Yang pertama
jika para pelanggan mempunyai kebutuhan yang bersifat jangka panjang dan mempunyai
peralihan yang tinggi, yang kedua jika pelanggan sangat terikat pada sistem tertentu dan
mengaharapkan pelayanan yang konsisten dan tepat waktu
Maka tujuan penelitian ini ingin melakukan penelitian tentang pengaruh kualitas
pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada PT. Dok dan Perkapalan Surabaya
(Persero)”. Sedangkan ruang lingkup penelitian ini adalah masalah kepuasan konsumen
dalam 5 (lima) mutu kualitas jasa yang terdiri dari (1) Tangible (Bukti fisik), (2) Reability
(Keandalan), (3) Responsivenees (Daya tanggap), (4) Assurance (Jaminan), (5) Empathy
(Empati).
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang
bernilai dengan pihak lain.
Menurut Miller dan Layton (Tjiptono, 2006:2) pemasaran merupakan sistem total
aktivitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan
dan mendistribusikan produk jasa, dan gagasan yang mampu memuaskan keinginan pasar
sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasional.
Pemasaran adalah keseluruhan kegiatan mulai dari pengindentifikasian kebutuhan dan
keinginan pelanggan, perencanaan, penentuan harga, dan pendistribusian produk yang
akan dapat memberikan kepuasan pelanggan sehingga tujuan perusahaan dalam
memperoleh laba akan tercapai.
Manajemen Pemasaran
Menurut Kotler (2005:19), “ Manajemen pemasaran merupakan analisis, perencanaan,
pelakasanaan, dan pengawasan program - program yang dirancang untuk menciptakan,
membuat dan menangani pertukaran yang menguntungkan dengan para pembeli sasaran
dengan maksud agar meraih tujuan perusahaan, seperti keuntungan, bagian pasar dan
sebagainya “.
Menurut Kotler (2000:20) terdapat 5 konsep alternatif yang melandasi aktivitas
pemasaran organisasi yaitu :
1. Konsep Produksi
Konsep produksi percaya bahwa pelanggan menyukai produk yang tersedia dan
harganya terjangka.
2. Konsep Produk
Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
mempunyai mutu terbaik, kinerja yang baik dan bekerja inovatif sehingga organisasi
harus mencurahkan energi untuk terus - menerus melakukan perbaikan produk.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli produk suatu
organisasi dalam jumlah cukup kecuali jika organisasi tersebut melakukan usaha
penjualan dan promosi berskala besar.
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menyatakan bahwa pencapaian sasaran organisasi tergantung pada
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan yang
didambakan itu secara lebih efektif dan efisien dibandingkan pesaing.
5. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial
Konsep pemasaran berwawasan sosial menyatakan bahwa organisasi harus menentukan
kebutuhan, keinginan dan minat pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang
diinginkan secara lebih efektif dan efisien, dibandingkan pesaing melalui cara - cara
yang bersifat memelihara dan memperbaiki kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Pemasaran Jasa
Adapun definisi pemasaran menurut Staton dalam Swastha dan Handoko (2004:4) “
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan
untuk merencakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan
jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.
Menurut Payne (2008:28) jasa merupakan suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur
ketakberwujudan (intangibility) yang berhubungan dengannya, yang melibatkan beberapa
interaksi dengan properti dalam kepemilikannya, dan tidak menghasilkan transfer
kepemilikan.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 12 (2013)
4
Klasifikasi Jasa
Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006:7), produk jasa bagaimanapun juga tidak ada
yang benar - benar mirip antara satu dengan yang lainnya. Lupiyoadi dan Hamdani (2006:7)
menjelaskan dengan cara pendekatan ini, jasa diklasifikasikan kedalam tiga kelompok yaitu
jasa murni (pure service), jasa semimanufaktur (quasimanufacturing service), dan jasa
campuran (mixed service). Jasa murni merupakan jasa yang tergolong kontak tinggi, tanpa
persediaan, atau dengan kata lain sangat berbeda dengan manufaktur.
Kualitas Pelayanan
Sistem Manajemen Kualitas ISO 9001 yang dikeluarkan oleh International Organization
for Standardization durancang untuk mendapatkan pengakuan global tentang pelaksanaan
sistem manajemen perusahaan berbasis kualitas ISO 9001 versi tahun 2000 memasukkan
variabel pengukuran kepuasan konsumen sebagai salah satu prinsip dalam penerapannya.
Fokus kepada konsumen sebagai syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk
meningkatkan kepuasan konsumen. Dalam pelaksanaannya, perusahaan dituntut untuk
mampu memantau presepsi konsumen dan apakah persyaratan konsumen telah dipenuhi.
Menurut Pasuraman dalam Tjiptono (2006:70) terdapat 5 (lima) prinsip dasar yang
sering digunakan dalam menilai kualitas pelayanan, yaitu : (1) Bukti langsung (tangibles),
meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawaian sarana komunikasi. (2) Keandalan
(reliability), yaitu kemampuan memberikan penjelasan yang dijanjikan dengan segera,
akurat dan memuaskan. (3) Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staf untuk
membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan yang tanggap. (4) Jaminan
(assurance), yaitu mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, sifat dapat dipercaya
yang dimiliki oleh para staf, bebas dari biaya, resiko dan keragu - raguan. (5) Empati
(empaty), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik,
perhatian pribadi dan memahami kebutuhan para pelanggan.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 12 (2013)
6
Penelitian Terdahulu
Ada beberapa penelitian terdahulu yang menjadi landasan ide penelitian ini, sebagai
berikut :
Yusman (2010) dengan judul “Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan
Konsumen pada PT. BLUE BIRD GROUP Surabaya”. Teknik analisis dengan menggunakan
uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, regresi linier berganda, uji koefisien
determinasi berganda (R2), uji F, uji t, uji koefisien determinasi parsial (r2). Penelitian ini
menghasilkan kesimpulan baik secara simultan dan parsial variabel kualitas pelayanan
berpengaruh kuat terhadap kepuasan konsumen. Dalam penelitian terdahulu ini memiliki
persamaan yaitu sama-sama membahas kepuasan pelanggan.
Anggraini (2011) dengan judul “Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen
Penumpang Kereta Api Turangga (Eksekutif) Pada PT. KA (PERSERO) DAOP VIII
Surabaya”. Dengan variabel yang digunakan penelitian ini adalah variabel bukti langsung,
kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati. Serta pengambilan data menggunakan
analisis data kuantitatif dan kualitatif dengan uji instrumen, uji asumsi, uji klasik, uji regresi
linier berganda, uji koefisien determinasi, dan uji persamaan baik secara simultan dan
parsial.
Wibowo (2011) “Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Relationship Marketing Terhadap
Kepuasan Pelanggan Pengguna Jasa Pelayaran PT. TANTO INTI LINE SURABAYA”.
Dalam variabel yang digunakan adalah variabel kualitas pelayanan dan relationship
marketing. Penelitian ini juga menggunakan teknik pengumpulan data primer dan
sekunder
Hipotesis
Mengacu pada rumusan masalah, tujuan penelitian dan tinjauan teoritis seperti yang
telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut :
1. Bahwa kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik, keandalan, daya tanggap,
jaminan, empati secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kepuasan konsumen pada PT. Dok dan Perkapalan (Persero)
Surabaya.
2. Bahwa kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik, keandalan, daya tanggap,
jaminan, empati secara parsial atau individu mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan konsumen pada PT. Dok dan perkapalan (persero) surabaya.
3. Bahwa salah satu variabel bebas mempunyai pengaruh yang dominan terhadap
kepuasan konsumen pada PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya (Persero).
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 12 (2013)
8
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi
Jenis penelitian yang akan diajukan adalah metode field research yang dikelompokan ke dalam
jenis penelitian survey. Sedangkan metode survey merupakan suatu metode pengumpulan
data yang menggunakan kuesioner atau angket (Sugiyono, 2007:11,137). Obyek penelitian
ini adalah PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya (Persero). Dan populasi penelitian adalah
sebanyak 100 konsumen PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya (Persero).
Keterangan:
r = Koefisiensi
x = Skor tanggapan responden setiap pertanyaan
y = Skor total tanggapan responden seluruh pernyataan
n = Jumlah responden
2. Uji Reliabilitas
Mengatakan yang dimaksud dengan reliabilitas adalah suatu angka yang menunjukkan
konsisten suatu alat ukur didalam mengukur objek yang sama. Hasil penelitian dikatakan
reliabel jika terdapat kesamaan data dalam jangka waktu yang berbeda, sehingga dari itu
instrument yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek sama. Pengujian
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 12 (2013)
10
reliabilitas dapat metode alfa cronbach, dengan cerita alfa cronbach dari masing-masing
variabel lebih dari 0,6 maka alat ukur dalam penelitian ini dapat dikatakan reliabel
(Ghozali,2006:47).
dalam suatu persamaan regresi. Semakin besar nilai koefisien determinasi semakin baik
kemampuan variabel independen menerangkan atau menjelaskan variabel dependen.
(Purwanto, 2004:514)
Keterangan:
R2 = Koefisien Determinasi Berganda
RSS = Regression of Sum Square
TSS = Total Sum of Square
Uji Hipotesis
1. Uji F ( Uji Simultan )
Uji F ini digunakan untuk menguji pengaruh bukti langsung, keandalan, daya tanggap,
jaminan, dan empati terhadap kepuasan pelanggan
Adapun kriteria pengujian secara simultan dengan tingkat singnifikan = 5 % yaitu
sebagai berikut :
Menurut Purwanto (2004:523), rumus uji F adalah :
Keterangan :
F = Nilai hitung uji simultan
R2 = Koefisiensi regresi
n = Jumlah data yang dianalisis
k = Jumlah variabel bebas yang dianalisis
( Purwanto, 2004:526)
Keterangan:
b = Bobot Regresi
= Konstanta
Sb = Standart Error Koefisien Regresi
(Purwanto, 2004:465)
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 12 (2013)
12
Dimana :
r = Koefisien korelasi
n = Banyak data
x = Variabel yang mempengaruhi (variabel bebas)
y = Variabel yang dipengaruhi ( Variabel Terikat)
Tabel 1
Tanggapan Responden Tentang Kepuasan Pelanggan
PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya
Dari tabel diatas dijelaskan tanggapan responden dari masing-masing 2 aspek yang
dijadikan indikator kepuasan pelanggan atas pelayanan PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya
sebagai berikut :
1. Tanggapan responden atas kemampuan perusahaan dalam memberikan performa jasa
didalam melayani para konsumen memiliki nilai rata-rata sebesar 3,20 dalam interval
kelas termasuk kategori 2,50 <x 3,25, yang responden menilai ”puas” atas
kemampuan perusahaan dalam memberikan performa jasa didalam melayani para
konsumen.
2. Tanggapan responden atas citra jasa perusahaan didalam memuaskan kebutuhan
konsumen memiliki nilai rata-rata sebesar 2,87 dalam interval kelas termasuk kategori
2,50<x 3,25, yang mengindikasikan bahwa responden menilai ”puas” atas citra jasa
perusahaan didalam memuaskan kebutuhan konsumen.
Tabel 2
Dari hasil uji tersebut terlihat nilai cronbach’s alpha sebesar 0,866 lebih besar 0,60 yang
berarti butir-butir pertanyaan dari seluruh variabel seluruhnya reliabel dan dapat
digunakan dalam penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Tujuan dari uji validitas data adalah untuk melihat apakah variabel atau pertanyaan
yang diajukan mewakili segala informasi yang seharusnya diukur atau validitas
menyangkut kemampuan suatu pertanyaan atau variabel dalam mengukur apa yang harus
diukur.
Tabel 3
Hasil Analisis Uji Validitas
e. Koefisien Regresi Jaminan (b4) = 0,125, menunjukkan arah hubungan positif (searah)
antara jaminan dengan kepuasan konsumen yang memakai jasa perbaikan (repair)
pada PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya, hal ini menunjukkan bahwa semakin baik
jaminan yang diberikan oleh PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya maka kepuasan
konsumen yang memakai jasa perbaikan (repair) pada perusahaan tersebut akan
semakin meningkat. Dengan kata lain jika jaminan naik 1 satuan maka kepuasan
konsumen yang memakai jasa perbaikan (repair) pada PT. Dok Dan Perkapalan
Surabaya juga akan naik sebesar 0,125 dengan asumsi variabel yang lainnya konstan.
f. Koefisien Regresi Empati (b5) = 0,193, menunjukkan arah hubungan positif (searah)
antara empati dengan kepuasan konsumen yang memakai jasa perbaikan (repair) pada
PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya, hal ini menunjukkan bahwa semakin baik empati
yang diberikan oleh PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya maka kepuasan konsumen yang
memakai jasa perbaikan (repair) pada perusahaan tersebut akan semakin meningkat.
Dengan kata lain jika empati naik 1 satuan maka kepuasan konsumen yang memakai
jasa perbaikan (repair) pada PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya juga akan naik sebesar
0,193 dengan asumsi variabel yang lainnya konstan.
Uji Hipotesis
Pengujian Secara Simultan
1. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase kontribusi variabel
bebas yang terdiri dari bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati secara
bersama-sama terhadap kepuasan konsumen yang memakai jasa perbaikan (repair) pada
PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya.
Tabel 5
2. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas yang terdiri dari bukti fisik,
keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati secara bersama-sama terhadap kepuasan
konsumen yang memakai jasa perbaikan (repair) pada PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 12 (2013)
16
Tabel 6
Hasil ini mengindikasikan bahwa naik turunnya kepuasan konsumen yang memakai
jasa perbaikan (repair) pada PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya ditentukan oleh seberapa
besar pelayanan yang diberikan oleh perusahaan, semakin baik tingkat pelayanan baik dari
segi bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati akan semakin meningkatkan
kepuasan konsumen. Umumnya kepuasan pelanggan (harapan dan kinerja atau hasil yang
diharapkan) merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang diterimanya
bila ia membeli atau mengkonsumsi suatu produk, sedangkan kinerja yang dirasakan
adalah persepsi pelanggan terhadap apa yang ia terima setelah mengkonsumsi produk yang
dibeli secara konseptual, kepuasan pelanggan yang akan terwujud dengan sendirinya.
Karena kepuasan itu sendiri muncul dengan adanya pelayanan yang baik yang dilakukan
oleh pihak penyedia jasa sehingga akan timbul kepuasaan pada diri konsumen tersebut.
Pada barang atau jasa, jika barang diproduksi maka jasa dilaksanakan. Jadi kualitas dari
produk suatu jasa diberikan dari pelaksanaannya atau hasil dari karyanya bukan dari
karakteristik secara fisik.
Dari korelasi parsial diatas maka dapat diperoleh koefisien determinasi parsial dengan
penjelasan sebagai berikut:
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 12 (2013)
18
a. Koefisien determinasi parsial variabel bukti fisik = 0,0635 hal ini berarti sekitar 6,35 %
yang menunjukkan besarnya kontribusi faktor bukti fisik terhadap kepuasan konsumen
yang memakai jasa perbaikan (repair) pada PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya.
b. Koefisien determinasi parsial variabel keandalan = 0,0724 hal ini berarti sekitar 7,24 %
yang menunjukkan besarnya kontribusi faktor keandalan terhadap kepuasan konsumen
yang memakai jasa perbaikan (repair) pada PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya.
c. Koefisien determinasi parsial variabel daya tanggap = 0,0773 hal ini berarti sekitar 7,73 %
yang menunjukkan besarnya kontribusi faktor daya tanggap terhadap kepuasan
konsumen yang memakai jasa perbaikan (repair) pada PT. Dok Dan Perkapalan
Surabaya.
d. Koefisien determinasi parsial variabel jaminan = 0,0655 hal ini berarti sekitar 6,55 % yang
menunjukkan besarnya kontribusi faktor jaminan terhadap kepuasan konsumen yang
memakai jasa perbaikan (repair) pada PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya.
e. Koefisien determinasi parsial variabel empati = 0,1989 hal ini berarti sekitar 19,89 % yang
menunjukkan besarnya kontribusi faktor empati terhadap kepuasan konsumen yang
memakai jasa perbaikan (repair) pada PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya.
Dari hasil tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa variabel yang mempunyai
pengaruh yang dominan adalah empati karena mempunyai koefisien determinasi partialnya
paling besar.
data yang digunakan oleh penelitian Bimo Haryo Wibowo (2011) adalah data primer
dan data sekunder.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka saran-saran yang dapat
penulis berikan adalah sebagai berikut:
1. Mengingat faktor empati merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap
kepuasan pelanggan, hendaknya manajemen PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya selalu
meningkatan pelayanan dalam memberikan kemudahan dalam pelayanan, waktu
beroperasi yang nyaman bagi pelanggan, melakukan komunikasi yang efektif kepada
pelanggan, memberikan perhatian penuh terhadap keluhan pelanggan serta memahami
kebutuhan para pelanggan. Hal ini dilakukan agar konsumen merasa diperhatikan dan
dihargai guna mendapakan pelayanan yang baik.
2. Hendaknya manajemen PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya selalu mengingatkan
karyawannya untuk menjaga kesopanan dalam berperilaku dan bersikap serta dapat
dipercaya atas semua ucapan serta tindakannya. Hal ini dilakukan agar kepuasan
konsumen yang menjadi pelanggannya tetap terjaga.
3. Manajemen PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya hendaknya memperhatikan kemampuan
dan penampilan sarana serta prasarana fisik yang dapat diandalkan. Hal ini dilakukan
untuk meningkatkan kesan profesionalisme di mata konsumen / pelanggan.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 12 (2013)
20
DAFTAR PUSTAKA
Yusman, R. 2010. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen pada PT.
BLUE BIRD GROUP Surabaya. Skripsi. STIESIA Surabaya. Surabaya.
Zethaml, V.A., A. Pasuraman dan L.L. Berry. 1990. Delivery Quality Service. The Free Press.
New York.