Professional Documents
Culture Documents
Analisis Efektivitas Pelayanan Publik Pa f08c0d01
Analisis Efektivitas Pelayanan Publik Pa f08c0d01
Analisis Efektivitas Pelayanan Publik Pa f08c0d01
Abstract
This study aims to determine: (1) the impact of leadership on the effectiveness of health care at the
Hospital Aloe Saboe in Gorontalo; (2) the effect of motivation on the effectiveness of health care in
Aloe Saboe Hospital in Gorontalo; (3) the impact of infrastructure on the effectiveness of service at
Aloe Saboe Hospital in Gorontalo; (4) the effect of leadership, motivation and infrastructure together
on the performance of Aloe Saboe Hospital in Gorontalo. The Data and information on the
effectiveness of medical care at the Hospital Aloe Saboe was obtained from questionnaires, interviews,
observation. The Data were analyzed with descriptive statistics. Conclusion The study showed that:
(1) there is an influence on the effectiveness of health care leadership in Aloe Saboe Hospital in
Gorontalo; (2) there is a motivational influence on the effectiveness of health care at the Hospital Aloe
Saboe in Gorontalo; (3) there are significant infrastructure and facilities on the effectiveness of health
care in Aloe Saboe Hospital in Gorontalo; (4) there is the influence of leadership, motivation and
infrastructure together on the effectiveness of health care at the Hospital Aloe Saboe in Gorontalo
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh kepemimpinan terhadap efektivitas
pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit AloeSaboe di Kota Gorontalo ; (2) pengaruh motivasi
terhadap efektivitas pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Aloe Saboe di Kota Gorontalo ; (3)
pengaruh sarana prasarana terhadap efektifitas pelayanan pada Rumah Sakit Aloe Saboe di Kota
Gorontalo ; (4) pengaruh kepemimpinan, motivasi dan sarana prasarana secara bersama-sama terhadap
prestasi kerja Rumah Sakit Aloe Saboe di Kota Gorontalo. Data dan informasi mengenai efektivitas
pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Aloe Saboe ini diperoleh dari kuesioner, wawancara,
observasi. Data dianalisis dengan statistik deskriptif. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa: (1)
terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap efektivitas pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Aloe
Saboe di Kota Gorontalo ; (2) terdapat pengaruh motivasi terhadap efektivitas pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit Aloe Saboe di Kota Gorontalo ; (3) terdapat pengaruh sarana dan prasarana terhadap
efektivitas pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Aloe Saboe di Kota Gorontalo ; (4) terdapat
pengaruh kepemimpinan, motivasi dan sarana prasarana secara bersama-sama terhadap efektivitas
pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit AloeSaboe di Kota Gorontalo
keluhan masyarakat itu dapat dibagi dalam Administrasi publik saat ini yang
dua kategori, yaitu: mengedepankan kepuasan masyarakat
1. Keluhan yang berhubungan dengan (citizen first) lewat paradigma New Publik
tindakan dokter atau paramedis yang Service, sudah merupakan hal wajib
terkadang terlambat mengambil dilakukan. Sehingga penulis berinisiatif
tindakan pelayanan ketika pasien untuk melakukan kajian yang lebih detil
sudah berada di rumah sakit, padahal dan komprehensif mengenai efektifitas
pasien tersebut membutuhkan pelayanan kesehatan pada Rumah sakit
penangan yang cepat. Aloe Saboe Gorontalo, yang dilihat pada
2. Keluhan yang berhubungan dengan keterkaitan antara kepemimpinan dengan
pelayanan administrasi, seperti efektivitas pelayanan pada Rumah Sakit
dalam pengurusan kartu anggota, dan Aloe Saboe, keterkaitan antara motivasi
prosedur pelayanan kartu sehat dan dengan efektivitas pelayanan pada Rumah
askes yang lambat. Sakit Aloe Saboe, serta keterkaitan antara
Kritikan, saran dan keluhan kepemimpinan, motivasi dan sarana
masyarakat sebagaimana disebutkan di atas prasarana secara bersama-sama dengan
lebih menekankan pada aspek pelayanan efektivitas pelayanan pada Rumah Sakit
administrasi yang dianggap belum efektif, AloeSaboe di Kota Gorontalo.
hal ini boleh jadi benar sebab telah
Hasil penelitian sebelumnya yang
dijelaskan sebelumnya, bahwa meskipun
ilmu dan teknologi kedokteran relatif berkaitan dengan penelitisn ini dengan
masih rendah, tetapi jika ilmu dan judul Efektifitas Sistem Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Oleh Dinas
teknologi administrasi dianggap cukup
memadai, maka penyelenggaraan Kesehatan Kota Samarinda. Tujuan dari
pelayanan kesehatan dapat memberikan penelitian ini adalah untuk mengetahui
tentang efektivitas pelayanan kesehatan
kepuasan pada masyarakat sebagai
pengguna jasa layanan (Azwar, 1996:3). masyarakat oleh Dinas Kesehatan Kota
Selain itu, munculnya keluhan, Samarinda dan untuk menganalisis
kendala-kendala yang dihadapi Dinas
kritikan dan saran tersebut diperkirakan
pula terkait dengan masih kurangnya Kesehatan Kota Samarinda dalam
tenaga administrasi yang bertugas meningkatkan efektivitas strategi
pelayanan kesehatan masyarakat.
memberikan pelayanan administrasi,
sumberdaya aparat juga dianggap kurang Penelitian ini dilakukan di Dinas
memiliki motivasi untuk memberikan Kesehatan Kota Samarinda. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
pelayanan yang maksimal, hal ini dapat
dilihat dari pantauan langsung penulis metode deskriptif kualitatif, dimana
masih banyak pegawai yang datang instrumen utama dalam penelitian adalah
peneliti sendiri. Sumber data yang
terlambat, pegawai yang hanya duduk
santai jika lagi tidak ada pasien dan sikap- digunakan adalah sumber data primer yaitu
sikap yang penulis anggap kurang Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda,
Kepala Bagian Pelayanan Informasi
menunjukkan inisiatif dari para pegawai
untuk peka terhadap kondisi pasien. Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota
Hal tersebut di atas sangat Samarinda, dan Pegawai Dinas Kesehatan
Kota Samarinda yang dipilih secara Teknik
disayangkan padahal paradigma
X2 = Motivasi
X3 = Sarana prasarana
Populasi dan Sampel
Y = Efektivitas pelayanan
Populasi dalam penelitian ini adalah
pegawai RSU Aloe Saboe di Kota meliputi seluruh pegawai Rumah Sakit
Gorontalo AloeSaboe di Kota Gorontalo berjumlah
179 orang. Pengambilan sampel penelitian
rX1Y, rX2Y, rX3Y, = Hubungan secara
ini dilakukan dengan menggunakan teknik
parsial stratified proportionate random sampling.
RrX1 X3 X3Y, = Hubungan secara Pengambilan sampel dengan menggunakan
rumus Taro Yamane (Rakhmat (1998 : 82)
simultan
sebagai berikut :
Definisi Operasional N
Beberapa konsep yang terdapat n=
N .d 2 1
dalam penulisan ini perlu dijelaskan Dimana :
definisi operasionalnya sebagai berikut : n = Sampel
a. Kepemimpinan adalah suatu proses yang N = Populasi
mengarahkan dan mempengaruhi serta d2 = Presisi yang diharapkan
melibatkan/ menggerakkan orang lain atau Diketahui jumlah populasi yang
kelompok orang untuk mencapai tujuan diharapkan sebanyak 179 orang pegawai
seseorang atau kelompok dalam situasi Rumah Sakit AloeSaboe di Kota
tertentu. Gorontalo dengan tingkat presisi yang
b. Motivasi adalah suatu kondisi yang ditetapkan sebesar = 10%, dengan
berpengaruh dan membangkitkan memasukkan nilai tersebut diperoleh :
dorongan dari dalam diri pegawai dan di 179
luar yang berhubungan dengan lingkungan n= = 48,2 = 48 orang
179.(0,1) 2 1
kerja, khususnya peningkatan efektivitas
Sehingga sampel yang digunakan
pelayanan Rumah Sakit AloeSaboe di
dalam penelitian ini adalah sebanyak
Kota Gorontalo.
48 orang pegawai Rumah Sakit Aloe
c. Sarana prasarana adalah sarana kerja
Saboe di Kota Gorontalo.
yang digunakan dalam pelaksanaan kerja
untuk peningkatan efektivitas pelayanan
Prosedur Pengumpulan Data
Rumah Sakit AloeSaboe di Kota
Prosedur pengumpulan data yang
Gorontalo.
digunakan dalam penelitian ini adalah
d. Efektivitas pelayanan adalah usaha yang
sebagai berikut :
dihasilkan pegawai dalam pekerjaan serta
1) Observasi
kesesuaian dengan standar waktu yang
Penelitian observasi sebagai metode
telah ditetapkan maupun pengetahuan
primer dirancang untuk menjawab suatu
seputar lingkup pekerjaan. seperti yang
pertanyaan yang direncanakan dan
data dari bagian Humas Sekretariat daerah
dilaksanakan secara sistematis, dengan
Kabupaten Gorontalo dan wilayah
menggunakan kendali-kendali yang tepat
Kecamatan Bongomeme juga merupakan
dan menyajikan perkiraan yang handal dan
wilayah yang agak mudah
valid tentang apa yang terjadi.
dijangkau/diakses oleh peneliti.
2) Wawancara β0 = Intercept
Wawancara dilaksanakan melalui
β1, dan β2 = Koefisien regresi
percakapan dua arah atas inisiatif
pewawancara untuk memperoleh informasi ei = Faktor Pengganggu (random
dari responden. Wawancara tersebut error).
dilaksanakan kepada bagian yang
berhubungan dengan penilaian efektivitas Pengujian hipotesis pertama, kedua
pelayanan pada Rumah Sakit Aloe Saboe dan ketiga dilakukan dengan menggunakan
di Kota Gorontalo. uji-t, untuk menguji variabel-variabel
3) Kuesioner bebas secara parsial terhadap variabel
Daftar pertanyaan yang dibuat untuk terikat. Dengan hipotesis sebagai berikut :
memperoleh data dalam penelitian di mana Ho : 1, 2, = 0, artinya variabel X1 X2
kuesioner tersebut diajukan hal-hal yang dan X3 secara parsial
relevan dan berkaitan dengan tujuan tidak mempunyai
penelitian. Kuesioner disebarkan untuk pengaruh terhadap Y.
memperoleh data pembobotan nilai
kepemimpinan, motivasi dan sarana Ha : 1, 2 0, artinya variabel X1 X2
prasarana terhadap efektivitas pelayanan dan X3 secara parsial
pada Rumah Sakit Aloe Saboe di Kota mempunyai pengaruh
Gorontalo. terhadap Y.
Tabel 1.
Hasil Uji Item Variabel
Korelasi
Variabel Item R Kritis Keterangan
Item Total
Efektivitas pelayanan kesehatan (Y) 1 0,5311 0,284 Valid
2 0,5526 0,284 Valid
3 0,3732 0,284 Valid
4 0,4498 0,284 Valid
5 0,4287 0,284 Valid
Tabel 2
Uji Reliabilitas Masing-masing Variabel
instrumen dinyatakan valid. Dari uji Dari hasil pengujian hipotesis pada
validitas yang ada pada tabel 1 yang tabel 3 mengenai pengaruh kepemimpinan,
dilakukan terhadap skor setiap item dengan pengaruh sarana prasarana, serta pengaruh
skor total dari masing-masing atribut kepemimpinan, motivasi dan sarana
dalam penelitian ini, maka didapatkan hasil prasarana secara bersama-sama terhadap
seluruh item variabel bebas dan variabel efektivitas pelayanan pada Rumah Sakit
terikat menunjukkan sahih atau valid, Aloe Saboe di Kota Gorontalo, maka
dengan nilai Corrected Item Total hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Correlation positif di atas angka 0,284.
Tabel 3
Uji Reliabilitas Pengujian Hipotesis secara Parsial
Pengujian reliabilitas dengan Analisis Faktor-faktor Yang
internal concistency dilakukan dengan cara Mempengaruhi Efektivitas pelayanan
mengujikan instrumen hanya sekali saja, kesehatan pada Sekretariat Kota
Gorontalo
kemudian data yang diperoleh dianalisis
t
dengan menggunakan Cronbach’s Alpha. hitung Kriteria R R2
Var Prob.
Konsep reliabilitas menurut pendekatan ini >t Penerimaan Ha Parsial Parsial
tabel
adalah konsistensi antara item-item dalam
suatu instrumen. Tingkat keterkaitan antar 6,022
X1 > 0,014 0,664 0,441
item pertanyaan dalam suatu instrumen 2,000 Tolak ho,
untuk mengukur variabel tertentu Terima ha
8,211
menunjuk-kan tingkat reliabilitas X2 > Tolak ho, 0,009 0,711 0,594
Terima ha
konsistensi internal instrumen yang 2,000
dalam penelitian ini berpengaruh terhadap kurangnya kesadaran dari para bawahan
efektivitas pelayanan kesehatan. dalam melaksanakan tugas dan tanggung
Berdasarkan hasil perhitungan jawab yang harus dilaksanakan.
analisis regresi linear berganda yang
didapatkan bahwa F hitung lebih besar dari Kecenderungan tersebut dilihat dari
pada F tabel (3,012 > 2,00), dengan beberapa keadaan sebagai berikut :
probabilitas terjadinya kesalahan F hitung
1) Tugas atau pekerjaan kurang jelas,
yaitu sebesar 0,035 atau lebih kecil dari
rata-rata pegawai tidak mengetahui apa
yang dikerjakan.
Sesuai dengan kriteria yang telah
disebutkan terdahulu yaitu probabilitas < 2) Sumber daya yang diperlukan
0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, untuk melakukan pekerjaan sukar
artinya faktor–faktor yang mempengaruhi diperoleh disebabkan karena disiplin ilmu
efektivitas pelayanan kesehatan yaitu yang tidak mendukung.
kepemimpinan, motivasi, dan sarana
prasarana mempunyai pengaruh yang 3) Individu tidak mempunyai
signifikan terhadap efektivitas pelayanan kapasitas, keterampilan, dan pengetahuan
kesehatan pada Badan Pengelola Rumah yang dibutuhkan untuk melakukan
Sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo, dengan pekerjaan tersebut.
demikian dinyatakan bahwa hipotesis
kelima terbukti. 4) Individu jarang menerima umpan
Untuk mengetahui kepemimpinan balik tentang seberapa baik dia bekerja
variabel bebas mempengaruhi variabel dibandingkan dengan harapan-harapan
terikat dapat dilihat berdasarkan koefisien kerja.
determinasi (R2 atau R square), dimana
5) Individu kurang puas dengan
nilai koefisien determinasi adalah sebesar
konsekuensi atau penghargaan yang
0,543 atau 54,3 %. Hal ini berarti bahwa
mengikuti keberhasilan pelaksanaan tugas.
0,543 atau 54,3 % variasi dari efektivitas
Polemik abadi mengenai hubungan
pelayanan kesehatan mampu dijelaskan
antara kepemimpinan dan ketenagakerjaan
oleh faktor-faktor efektivitas pelayanan
merupakan sesuatu yang spesifik bagi
kesehatan yaitu kepemimpinan, motivasi,
negara-negara berkembang. Karena pada
dan sarana prasarana. Sedangkan 45,7%
tahap permulaan pembangunan negara-
variasi dari efektivitas pelayanan kesehatan
negara tersebut, pertumbuhan industri dan
disebabkan oleh unsur-unsur lain yang
kepemimpinan sektor swasta masih
berasal dari luar variabel yang diteliti.
terbatas, maka masalah ketenagakerjaan
Variabel lain yang dimaksud adalah
dirangkul oleh sektor kepemimpinan.
keterampilan, profesionalisme, koodinasi
Dengan demikian kepemimpinan
dan lain sebagainya.
bertanggung jawab atas mutu
Hasil survei pada Badan Pengelola ketenagakerjaan. Sejalan dengan
Rumah Sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo pembangunan negara-negara itu maka
ditemukan bahwa tingkat kinerja pegawai sektor pemerintah atau sektor formal
masih rendah. Hal ini disebabkan karena merupakan wadah penampungan lulusan
kurangnya pengawasan dari atasan dan sistem kepemimpinannya. Namun
DAFTAR PUSTAKA
Budiarto, Abimayu, 2000. Analisis
Kompetensi SDM. Yogyakarta :
Penerbit Andi
Jayakusuma, 2002. Manajemen Keuangan
Daerah dan Pusat. Jakarta : Penerbit
Gunung Agung
J. Goodman, Douglas, 2003. Penentuan
Faktor-faktor yang Berpengaruh
dalam Kinerja Pelayanan. Kumpulan
Terjemahan : Penentuan Variabel X
Terhadap Y. Jakarta : Penerbit UI
Press
Ndhara, Taliziduhu, 2004. Masyarakat
dalam Keikutsertaan Program
Pemerintah. Jakarta : Penerbit
Jayapustaka