Analisis Efektivitas Pelayanan Publik Pa f08c0d01

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

Publik : ISSN :2301-573X

Jurnal Ilmu Administrasi E-ISSN : 2581-2084

Analisis Efektivitas Pelayanan Publik Pada Rumah Sakit


Aloe Saboe Provinsi Gorontalo
Nuzlan Botutihe
Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Gorontalo Indonesia
Email : nuzlan1979@gmail.com

Abstract

This study aims to determine: (1) the impact of leadership on the effectiveness of health care at the
Hospital Aloe Saboe in Gorontalo; (2) the effect of motivation on the effectiveness of health care in
Aloe Saboe Hospital in Gorontalo; (3) the impact of infrastructure on the effectiveness of service at
Aloe Saboe Hospital in Gorontalo; (4) the effect of leadership, motivation and infrastructure together
on the performance of Aloe Saboe Hospital in Gorontalo. The Data and information on the
effectiveness of medical care at the Hospital Aloe Saboe was obtained from questionnaires, interviews,
observation. The Data were analyzed with descriptive statistics. Conclusion The study showed that:
(1) there is an influence on the effectiveness of health care leadership in Aloe Saboe Hospital in
Gorontalo; (2) there is a motivational influence on the effectiveness of health care at the Hospital Aloe
Saboe in Gorontalo; (3) there are significant infrastructure and facilities on the effectiveness of health
care in Aloe Saboe Hospital in Gorontalo; (4) there is the influence of leadership, motivation and
infrastructure together on the effectiveness of health care at the Hospital Aloe Saboe in Gorontalo

Keywords: Effectiveness; Health Services; Hospital

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh kepemimpinan terhadap efektivitas
pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit AloeSaboe di Kota Gorontalo ; (2) pengaruh motivasi
terhadap efektivitas pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Aloe Saboe di Kota Gorontalo ; (3)
pengaruh sarana prasarana terhadap efektifitas pelayanan pada Rumah Sakit Aloe Saboe di Kota
Gorontalo ; (4) pengaruh kepemimpinan, motivasi dan sarana prasarana secara bersama-sama terhadap
prestasi kerja Rumah Sakit Aloe Saboe di Kota Gorontalo. Data dan informasi mengenai efektivitas
pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Aloe Saboe ini diperoleh dari kuesioner, wawancara,
observasi. Data dianalisis dengan statistik deskriptif. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa: (1)
terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap efektivitas pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Aloe
Saboe di Kota Gorontalo ; (2) terdapat pengaruh motivasi terhadap efektivitas pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit Aloe Saboe di Kota Gorontalo ; (3) terdapat pengaruh sarana dan prasarana terhadap
efektivitas pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Aloe Saboe di Kota Gorontalo ; (4) terdapat
pengaruh kepemimpinan, motivasi dan sarana prasarana secara bersama-sama terhadap efektivitas
pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit AloeSaboe di Kota Gorontalo

Kata kunci: Efektivitas; Pelayanan Kesehatan; Rumah Sakit

Volume 6 Nomor 1 Juni 2017


Publik ISSN :2301-573X
Jurnal Ilmu Administrasi E-ISSN : 2581-2084

PENDAHULUAN berada di Ibu Kota Provinsi dan juga


Pelayanan publik yang baik merupakan Rumah Sakit terbesar yang ada
merupakan hal wajib dipenuhi pada setiap di Gorontalo yang notabene sebagai
organisasi kerja baik Pemerintah maupun Rumah sakit umum milik Pemerintah
swasta. Pelayanan publik yang maksimal Provinsi Gorontalo.
tercermin dari sumberdaya yang mumpuni Dalam aktivitasnya seperti yang
untuk mengerjakan dan menyelesaikan telah disampaikan bahwa Rumah Sakit
tugas-tugas yang telah ditetapkan. Jika hal- Aloe Saboe adalah instansi yang hampir
hal tersebut tidak menjadi pedoman maka setiap harinya memberikan pelayanan
pelayanan tidak mencerminkan harapan kepada pasien (masyarakat) di bidang
tentang pelayanan yang berkualitas yang kesehatan yang berarti bahwa aparat atau
didamba-dambakan oleh masyarakat. petugas Rumah sakit di Aloe Saboe adalah
Para pemberi pelayanan dituntut pegawai-pegawai yang sibuk dalam
tidak hanya memberikan pelayanan standar memberikan pelayanan kepada pasien
namun di era kekinian pelayanan prima disepanjang waktu dengan standar-standar
yang mengedepankan kualitas dibutuhkan kerja yang telah ada.
untuk memberikan hasil yang lebih baik. Efektivitas pelayanan di lingkup
Untuk menghasilkan pelayanan yang baik Rumah Sakit Aloe Saboe di Kota
instansi terkait harus mampu memberikan Gorontalo dalam pelaksanaan tugasnya
gambaran mengenai kualitas pelayanan sehari-hari ternyata beragam, ada yang
kepada para pegawainya baik itu dengan produktivitasnya tinggi dan ada juga yang
memberikan arahan, mengharuskan masih rendah. Kenyataan lain
membaca pedoman dan memberikan menunjukkan bahwa kepemimpinan,
pelatihan-pelatihan dalam upaya motivasi dan sarana prasarana juga
peningkatan kualitas pegawai itu sendiri. terdapat beraneka macam, ada yang rendah
Kualitas aparat pemerintah tercermin dan ada yang tinggi.
dari kemampuannya dalam memberikan Rumah Sakit AloeSaboe Kota
pelayanan kepada masyarakat sesuai Gorontalo sebagai salah satu rumah sakit
dengan beban tugas masing-masing. Salah yang menyelenggarakan pelayanan
satu upaya yang dilakukan dalam kesehatan pada masyarakat, jika dilihat
mengembangkan dan memelihara kualitas dari aspek ilmu dan teknologi kedokteran
kerja aparat dapat dimulai dengan upaya maupun ilmu dan teknologi administrasi,
motivasi. Disamping itu peranan dapat dikatakan masih belum memadai.
kepemimpinan juga merupakan faktor Sebab hasil survey awal menunjukan
yang sangat mendukung kualitas pelayanan bahwa, Rumah Sakit AloeSaboe Kota
aparat pemerintah. Gorontalo sebagai salah satu sarana
Dari beberapa instansi yang ada di pelayanan kesehatan masyarakat di Kota
Provinsi Gorontalo baik itu instansi Gorontalo, saat ini dianggap belum mampu
Pemerintah maupun Swasta Rumah Sakit memberikan pelayanan kesehatan secara
Aloe Saboe merupakan instansi yang optimal pada masyarakat. Kondisi ini
sangat vital dalam memberikan pelayanan. ditunjukan oleh banyaknya kritikan dan
RS Aloe Saboe merupakan instansi yang saran serta keluhan masyarakat mengenai
paling sibuk yang ada di Provinsi pelayanan yang diberikan. Keluhan-
Gorontalo, maklum saja Rumah sakit ini

Volume 6 Nomor 1 Juni 2017


Publik : ISSN :2301-573X
Jurnal Ilmu Administrasi E-ISSN : 2581-2084

keluhan masyarakat itu dapat dibagi dalam Administrasi publik saat ini yang
dua kategori, yaitu: mengedepankan kepuasan masyarakat
1. Keluhan yang berhubungan dengan (citizen first) lewat paradigma New Publik
tindakan dokter atau paramedis yang Service, sudah merupakan hal wajib
terkadang terlambat mengambil dilakukan. Sehingga penulis berinisiatif
tindakan pelayanan ketika pasien untuk melakukan kajian yang lebih detil
sudah berada di rumah sakit, padahal dan komprehensif mengenai efektifitas
pasien tersebut membutuhkan pelayanan kesehatan pada Rumah sakit
penangan yang cepat. Aloe Saboe Gorontalo, yang dilihat pada
2. Keluhan yang berhubungan dengan keterkaitan antara kepemimpinan dengan
pelayanan administrasi, seperti efektivitas pelayanan pada Rumah Sakit
dalam pengurusan kartu anggota, dan Aloe Saboe, keterkaitan antara motivasi
prosedur pelayanan kartu sehat dan dengan efektivitas pelayanan pada Rumah
askes yang lambat. Sakit Aloe Saboe, serta keterkaitan antara
Kritikan, saran dan keluhan kepemimpinan, motivasi dan sarana
masyarakat sebagaimana disebutkan di atas prasarana secara bersama-sama dengan
lebih menekankan pada aspek pelayanan efektivitas pelayanan pada Rumah Sakit
administrasi yang dianggap belum efektif, AloeSaboe di Kota Gorontalo.
hal ini boleh jadi benar sebab telah
Hasil penelitian sebelumnya yang
dijelaskan sebelumnya, bahwa meskipun
ilmu dan teknologi kedokteran relatif berkaitan dengan penelitisn ini dengan
masih rendah, tetapi jika ilmu dan judul Efektifitas Sistem Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Oleh Dinas
teknologi administrasi dianggap cukup
memadai, maka penyelenggaraan Kesehatan Kota Samarinda. Tujuan dari
pelayanan kesehatan dapat memberikan penelitian ini adalah untuk mengetahui
tentang efektivitas pelayanan kesehatan
kepuasan pada masyarakat sebagai
pengguna jasa layanan (Azwar, 1996:3). masyarakat oleh Dinas Kesehatan Kota
Selain itu, munculnya keluhan, Samarinda dan untuk menganalisis
kendala-kendala yang dihadapi Dinas
kritikan dan saran tersebut diperkirakan
pula terkait dengan masih kurangnya Kesehatan Kota Samarinda dalam
tenaga administrasi yang bertugas meningkatkan efektivitas strategi
pelayanan kesehatan masyarakat.
memberikan pelayanan administrasi,
sumberdaya aparat juga dianggap kurang Penelitian ini dilakukan di Dinas
memiliki motivasi untuk memberikan Kesehatan Kota Samarinda. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
pelayanan yang maksimal, hal ini dapat
dilihat dari pantauan langsung penulis metode deskriptif kualitatif, dimana
masih banyak pegawai yang datang instrumen utama dalam penelitian adalah
peneliti sendiri. Sumber data yang
terlambat, pegawai yang hanya duduk
santai jika lagi tidak ada pasien dan sikap- digunakan adalah sumber data primer yaitu
sikap yang penulis anggap kurang Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda,
Kepala Bagian Pelayanan Informasi
menunjukkan inisiatif dari para pegawai
untuk peka terhadap kondisi pasien. Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota
Hal tersebut di atas sangat Samarinda, dan Pegawai Dinas Kesehatan
Kota Samarinda yang dipilih secara Teknik
disayangkan padahal paradigma

Volume 6 Nomor 1 Juni 2017


Publik ISSN :2301-573X
Jurnal Ilmu Administrasi E-ISSN : 2581-2084

Snow Ball Sampling dan data sekunder Pendekatan dan JenisPenelitian


yang berkaitan dengan pelayanan Jenis penelitian yang digunakan
kesehatan masyarakat. Dalam penelitian adalah gabungan kualitatif dan kuantitatif,
ini, penulis juga menggunakan teknik dimana penelitian ini menggunakan
pengumpulan data melalui observasi, metode survei dengan teknik analisis
wawancara dan dokumentasi, dan alat korelasional untuk mengetahui antara
analisis data yang digunakan dalam variabel terikat dan variabel bebas. Oleh
penelitian ini yaitu pulpen, buku catatan, karena itu variabel bebas dan variabel
dokumen-dokumen yang didapat dari terikat dalam penelitian ini tidak
Dinas Kesehatan Kota Samarinda serta direkayasa, dengan kata lain penelitian ini
leptop untuk penyajian data. Berdasarkan berupa hasil pengisian instrumen di
hasil penelitian diketahui bahwa lapangan. kualitatif, dengan pendekatan
berdasarkan visi dan misi serta sasaran deskriptif, karena tujuannya adalah untuk
strategis Dinas Kesehatan Kota Samarinda, mendeskripsikan dan menggambarkan apa
Sistem Pelayanan Kesehatan oleh Dinas adanya mengenai suatu variabel, gejala,
Kesehatan Kota Samarinda telah keadaan atau fenomena sosial tertentu.
dilaksanakan dengan efektif karena telah
mempunyai cukup berbagai ketersediaan Variabel dan Instrument Penelitian
fasilitas yang memadai, ketersediaan SDM Variabel yang diteliti dalam
yang mencukupi serta ketersediaan penelitian ini adalah kepemimpinan,
pendanaan yang cukup memadai untuk motivasi dan sarana prasarana sebagai
menunjang beberapa program-program variabel bebas. Masing- masing variabel
Dinas Keseahatan. Kendala-kendala yang bebas tersebut diberi simbol X1 X2 dan
dihadapai Dinas Kesehatan Kota X3, sedangkan variabel terikat adalah
Samarinda antara lain kualifikasi dan efektivitas pelayanan pegawai Rumah
kuantitas SDM yang secara langsung Sakit AloeSaboe di Kota Gorontalo yang
menangani masalah pelayanan kesehatan diberi simbol Y, seperti gambar berikut ini:
atau ahli dalam bidangnya, salain itu
adanya keterlambatan anggaran seperti
anggaran APBD dari Pemerintah Pusat
X1
atau Daerah untuk mendukung aktifitas
rX1Y
Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas rX2Y
Kesehatan Kota Samarinda, serta kendala X2
Y
seperti sosialisai maupun pelatihan yang rX3Y
diberikan oleh Dinas Kesehatan Kota
X2
Samarinda dan Pemerintah sehingga
banyak dari masyarakat ssat ini lebih R X1X2Y
beralih kepelayanan yang diberikan pihak
swasta karena pasien tidak merasa puas
dengan penyedia pelayanan kesehatan Gambar 1. Skema Desain Penelitian
yang diselenggarakan melalui program- Sumber : Sugiyono (2003: 19)
program Pemerintah. Keterangan :
METODE PENELITIAN X1 = Kepemimpinan

Volume 6 Nomor 1 Juni 2017


Publik : ISSN :2301-573X
Jurnal Ilmu Administrasi E-ISSN : 2581-2084

X2 = Motivasi
X3 = Sarana prasarana
Populasi dan Sampel
Y = Efektivitas pelayanan
Populasi dalam penelitian ini adalah
pegawai RSU Aloe Saboe di Kota meliputi seluruh pegawai Rumah Sakit
Gorontalo AloeSaboe di Kota Gorontalo berjumlah
179 orang. Pengambilan sampel penelitian
rX1Y, rX2Y, rX3Y, = Hubungan secara
ini dilakukan dengan menggunakan teknik
parsial stratified proportionate random sampling.
RrX1 X3 X3Y, = Hubungan secara Pengambilan sampel dengan menggunakan
rumus Taro Yamane (Rakhmat (1998 : 82)
simultan
sebagai berikut :
Definisi Operasional N
Beberapa konsep yang terdapat n=
N .d 2  1
dalam penulisan ini perlu dijelaskan Dimana :
definisi operasionalnya sebagai berikut : n = Sampel
a. Kepemimpinan adalah suatu proses yang N = Populasi
mengarahkan dan mempengaruhi serta d2 = Presisi yang diharapkan
melibatkan/ menggerakkan orang lain atau Diketahui jumlah populasi yang
kelompok orang untuk mencapai tujuan diharapkan sebanyak 179 orang pegawai
seseorang atau kelompok dalam situasi Rumah Sakit AloeSaboe di Kota
tertentu. Gorontalo dengan tingkat presisi yang
b. Motivasi adalah suatu kondisi yang ditetapkan sebesar = 10%, dengan
berpengaruh dan membangkitkan memasukkan nilai tersebut diperoleh :
dorongan dari dalam diri pegawai dan di 179
luar yang berhubungan dengan lingkungan n= = 48,2 = 48 orang
179.(0,1) 2  1
kerja, khususnya peningkatan efektivitas
Sehingga sampel yang digunakan
pelayanan Rumah Sakit AloeSaboe di
dalam penelitian ini adalah sebanyak
Kota Gorontalo.
48 orang pegawai Rumah Sakit Aloe
c. Sarana prasarana adalah sarana kerja
Saboe di Kota Gorontalo.
yang digunakan dalam pelaksanaan kerja
untuk peningkatan efektivitas pelayanan
Prosedur Pengumpulan Data
Rumah Sakit AloeSaboe di Kota
Prosedur pengumpulan data yang
Gorontalo.
digunakan dalam penelitian ini adalah
d. Efektivitas pelayanan adalah usaha yang
sebagai berikut :
dihasilkan pegawai dalam pekerjaan serta
1) Observasi
kesesuaian dengan standar waktu yang
Penelitian observasi sebagai metode
telah ditetapkan maupun pengetahuan
primer dirancang untuk menjawab suatu
seputar lingkup pekerjaan. seperti yang
pertanyaan yang direncanakan dan
data dari bagian Humas Sekretariat daerah
dilaksanakan secara sistematis, dengan
Kabupaten Gorontalo dan wilayah
menggunakan kendali-kendali yang tepat
Kecamatan Bongomeme juga merupakan
dan menyajikan perkiraan yang handal dan
wilayah yang agak mudah
valid tentang apa yang terjadi.
dijangkau/diakses oleh peneliti.

Volume 6 Nomor 1 Juni 2017


Publik ISSN :2301-573X
Jurnal Ilmu Administrasi E-ISSN : 2581-2084

2) Wawancara β0 = Intercept
Wawancara dilaksanakan melalui
β1, dan β2 = Koefisien regresi
percakapan dua arah atas inisiatif
pewawancara untuk memperoleh informasi ei = Faktor Pengganggu (random
dari responden. Wawancara tersebut error).
dilaksanakan kepada bagian yang
berhubungan dengan penilaian efektivitas Pengujian hipotesis pertama, kedua
pelayanan pada Rumah Sakit Aloe Saboe dan ketiga dilakukan dengan menggunakan
di Kota Gorontalo. uji-t, untuk menguji variabel-variabel
3) Kuesioner bebas secara parsial terhadap variabel
Daftar pertanyaan yang dibuat untuk terikat. Dengan hipotesis sebagai berikut :
memperoleh data dalam penelitian di mana Ho :  1, 2, = 0, artinya variabel X1 X2
kuesioner tersebut diajukan hal-hal yang dan X3 secara parsial
relevan dan berkaitan dengan tujuan tidak mempunyai
penelitian. Kuesioner disebarkan untuk pengaruh terhadap Y.
memperoleh data pembobotan nilai
kepemimpinan, motivasi dan sarana Ha :  1, 2  0, artinya variabel X1 X2
prasarana terhadap efektivitas pelayanan dan X3 secara parsial
pada Rumah Sakit Aloe Saboe di Kota mempunyai pengaruh
Gorontalo. terhadap Y.

Metode Analisis Jika t hitung < t tabel, berarti Ho


Metode Analisis yang digunakan diterima dan Ha ditolak, artinya variabel
dalam penelitian ini adalah analisis kepemimpinan, motivasi dan sarana
kuantitatif dengan analisis regresi berganda prasarana secara parsial tidak mempunyai
(Multiple Regression Analysis). Pengujian pengaruh yang signifikan terhadap
dilakukan secara parsial dan secara efektivitas pelayanan pada Rumah Sakit
simultan variabel bebas terhadap variabel Aloe Saboe di Kota Gorontalo. Jika t hitung
tidak bebas dan diolah melalui program > t tabel, berarti Ho ditolak dan Ha diterima,
aplikasi komputer SPSS.10.0 artinya variabel kepemimpinan, motivasi
dan sarana prasarana secara parsial
Adapun model analisis dari Regresi mempunyai pengaruh yang signifikan
Linear Berganda (Sugiono, 2001:205) terhadap efektivitas pelayanan pada
yang digunakan adalah sebagai berikut : Rumah Sakit Aloe Saboe di Kota
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 +ei Gorontalo.

Dimana : Pengujian hipotesis keempat


dilakukan dengan menggunakan uji-F,
Y = Efektivitas pelayanan
untuk menguji pengaruh variabel-variabel
X1 = Kepemimpinan bebas secara simultan terhadap variabel
terikat. Dengan hipotesis sebagai berikut :
X2 = Motivasi
Ho :  1 = 2 = 0, artinya tidak ada
X3 = Sarana prasarana pengaruh yang
nyata dari variabel

Volume 6 Nomor 1 Juni 2017


Publik : ISSN :2301-573X
Jurnal Ilmu Administrasi E-ISSN : 2581-2084

bebas X1,X2, dan bersama-sama terhadap efektivitas


X3terhadap variabel pelayanan pada Rumah Sakit Aloe
terikat Y. Saboe di Kota Gorontalo.
Berdasarkan hasil penelitian yang
Ha :  1  2  0, artinya ada dilakukan terhadap 48 orang responden
pengaruh yang pegawai Badan Pengelola Rumah Sakit
nyata dari variabel Aloe Saboe Kota Gorontalo sebagaimana
bebas X1, X2, dan dimaksud dalam metode penelitian, maka
X3 terhadap diperoleh beberapa karakteristik-
variabel terikat Y, karakteristik secara umum yaitu bahwa
dengan  (alpha) = dari 48 orang responden tersebut sebagian
5% besar adalah berjenis kelamin laki-laki
yaitu sebanyak 28 orang atau 58,33 persen
Jika Fhitung < Ftabel, berarti Ho
dan sisanya sebanyak 20 orang atau sekitar
diterima dan Ha ditolak, artinya variabel
41,67 persen yang berjenis kelamin
kepemimpinan, motivasi dan sarana
perempuan. Apabila dilihat dari masa kerja
prasarana secara simultan tidak
pegawai pada kantor Badan Pengelola
mempunyai pengaruh yang signifikan
Rumah Sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo
terhadap efektivitas pelayanan pada
maka pegawai yang paling lama masa
Rumah Sakit Aloe Saboe di Kota
kerjanya adalah 25 tahun, sedangkan masa
Gorontalo. Jika Fhitung > Ftabel, berarti Ho
kerja yang paling sedikit adalah 3 tahun.
ditolak dan Ha diterima, artinya variabel
Dilihat dari distribusi responden menurut
kepemimpinan, motivasi dan sarana
masa kerjanya maka masa kerjanya yang
prasarana secara simultan mempunyai
paling banyak jumlahnya yaitu 19 orang
pengaruh yang signifikan terhadap
responden atau 40,00 persen adalah antara
efektivitas pelayanan pada Rumah Sakit
16 sampai 20 tahun. Adapun masa kerja
Aloe Saboe di Kota Gorontalo.
yang paling sedikit jumlahnya yaitu hanya
HASIL DAN PEMBAHASAN terdapat 5 orang responden atau 10,53
Penelitian yang dilakukan ini untuk persen saja adalah antara 10 sampai 15
menguji hipotesis yang telah ditetapkan tahun. Berdasarkan uraian dan tabel
sebelumnya yakni : distribusi frekuensi sebagaimana yang
1. Terdapat pengaruh kepemimpinan telah dijelaskan di atas, dapat diperoleh
terhadap efektivitas pelayanan pada gambaran tentang profil dari responden
Rumah Sakit Aloe Saboe di Kota yang dijadikan sebagai sampel dalam
Gorontalo. penelitian ini.
2. Terdapat pengaruh motivasi terhadap Uji Validitas
efektivitas pelayanan pada Rumah Uji validitas dilakukan dengan
Sakit Aloe Saboe di Kota Gorontalo. mengkorelasikan skor setiap item dengan
3. Terdapat pengaruh sarana prasarana skor total dari masing-masing atribut,
terhadap efektivitas pelayanan pada formulasi koefisien yang digunakan adalah
Rumah Sakit Aloe Saboe di Kota Pear-son Product Moment Test dengan
Gorontalo. program SPSS 10.0. seperti yang tampak
4. Terdapat pengaruh kepemimpinan, pada Tabel 1.
motivasi dan sarana prasarana secara

Volume 6 Nomor 1 Juni 2017


Publik ISSN :2301-573X
Jurnal Ilmu Administrasi E-ISSN : 2581-2084

Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Tabel 1.
Hasil Uji Item Variabel
Korelasi
Variabel Item R Kritis Keterangan
Item Total
Efektivitas pelayanan kesehatan (Y) 1 0,5311 0,284 Valid
2 0,5526 0,284 Valid
3 0,3732 0,284 Valid
4 0,4498 0,284 Valid
5 0,4287 0,284 Valid

Variabel Kepemimpinan (X1) 1 0,5858 0,284 Valid


2 0,4523 0,284 Valid
3 0,4217 0,284 Valid
4 0,4090 0,284 Valid
5 0,4218 0,284 Valid
Variabel Motivasi (X2)
1 0,4529 0,284 Valid
2 0,3920 0,284 Valid
3 0,3491 0,284 Valid
4 0,3239 0,284 Valid
5 0,3410 0,284 Valid
Variabel Sarana prasarana (X3)
1 0,5441 0,284 Valid
2 0,5085 0,284 Valid
3 0,4799 0,284 Valid
4 0,6384 0,284 Valid
5 0,3135 0,284 Valid

Sumber : Olahan Data Primer

Tabel 2
Uji Reliabilitas Masing-masing Variabel

Nama Variabel Koefisien Alpha Keterangan

Efektivitas pelayanan kesehatan (Y) 8372 Reliabel

Kepemimpinan (X1) 6707 Reliabel

Motivasi (X2) 7193 Reliabel

Sarana prasarana (X3) 6795 Reliabel

Sumber : Olahan Data Primer


merupakan enterpretasi dengan
Menurut Sugiyono (1999 : 123), mengkonsultasikan nilai r kritis. Jika r
korelasi antara skor total item adalah hitung lebih besar dari r kritis, maka

Volume 6 Nomor 1 Juni 2017


Publik : ISSN :2301-573X
Jurnal Ilmu Administrasi E-ISSN : 2581-2084

instrumen dinyatakan valid. Dari uji Dari hasil pengujian hipotesis pada
validitas yang ada pada tabel 1 yang tabel 3 mengenai pengaruh kepemimpinan,
dilakukan terhadap skor setiap item dengan pengaruh sarana prasarana, serta pengaruh
skor total dari masing-masing atribut kepemimpinan, motivasi dan sarana
dalam penelitian ini, maka didapatkan hasil prasarana secara bersama-sama terhadap
seluruh item variabel bebas dan variabel efektivitas pelayanan pada Rumah Sakit
terikat menunjukkan sahih atau valid, Aloe Saboe di Kota Gorontalo, maka
dengan nilai Corrected Item Total hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Correlation positif di atas angka 0,284.
Tabel 3
Uji Reliabilitas Pengujian Hipotesis secara Parsial
Pengujian reliabilitas dengan Analisis Faktor-faktor Yang
internal concistency dilakukan dengan cara Mempengaruhi Efektivitas pelayanan
mengujikan instrumen hanya sekali saja, kesehatan pada Sekretariat Kota
Gorontalo
kemudian data yang diperoleh dianalisis
t
dengan menggunakan Cronbach’s Alpha. hitung Kriteria R R2
Var Prob.
Konsep reliabilitas menurut pendekatan ini >t Penerimaan Ha Parsial Parsial
tabel
adalah konsistensi antara item-item dalam
suatu instrumen. Tingkat keterkaitan antar 6,022
X1 > 0,014 0,664 0,441
item pertanyaan dalam suatu instrumen 2,000 Tolak ho,
untuk mengukur variabel tertentu Terima ha
8,211
menunjuk-kan tingkat reliabilitas X2 > Tolak ho, 0,009 0,711 0,594
Terima ha
konsistensi internal instrumen yang 2,000

bersangkutan. Dari hasil pengolahan data, 6,188


Tolak ho,
nilai alpha masing-masing variabel dapat X3 >
Terima ha
0,018 0,674 0,454
2,000
dilihat pada Tabel 2. Pada tabel 2 dapat
dilihat bahwa koefisien reliabilitas dapat Sumber : Olahan Data Primer
diterima dengan menggunakan reliabilitas
Selanjutnya Berdasarkan pada hasil
Cronbach`s Alpha > 0,60 (Zeithaml
perhitungan mengenai persamaan regresi
Berry). Hasil pengujian seperti yang linear berganda mengenai faktor-faktor
ditunjukkan pada tabel di atas yang mempengaruhi efektivitas pelayanan
menunjukkan hasil lebih besar dari 60 % kesehatan yaitu kepemimpinan, motivasi,
(> 60 %), maka pengukuran tersebut dapat dan sarana prasarana berpengaruh terhadap
diandalkan. efektivitas pelayanan kesehatan pada
Pengujian Hipotesis Pertama sampai Badan Pengelola Rumah Sakit Aloe Saboe
Kota Gorontalo, dengan persamaan
Ketiga sebagai berikut:
Untuk menguji signifikansi
konstanta dan variabel terikat (efektivitas Y = 5,819 + 0,448 X1 + 0,599 X2 +
pelayanan kesehatan), maka digunakan Uji 0,386 X3
t dengan melakukan perbandingan antara t
hitung dan t tabel dengan syarat pada taraf Persamaan tersebut menunjukkan
signifikansi 0,05 dengan menggunakan
Two Tailed Test, maka pengujian secara pada semua variabel dan signifikan pada p
parsial atau uji t dapat dilihat pada tabel 3 < 0,05. Artinya semua variabel-variabel

Volume 6 Nomor 1 Juni 2017


Publik ISSN :2301-573X
Jurnal Ilmu Administrasi E-ISSN : 2581-2084

dalam penelitian ini berpengaruh terhadap kurangnya kesadaran dari para bawahan
efektivitas pelayanan kesehatan. dalam melaksanakan tugas dan tanggung
Berdasarkan hasil perhitungan jawab yang harus dilaksanakan.
analisis regresi linear berganda yang
didapatkan bahwa F hitung lebih besar dari Kecenderungan tersebut dilihat dari
pada F tabel (3,012 > 2,00), dengan beberapa keadaan sebagai berikut :
probabilitas terjadinya kesalahan F hitung
1) Tugas atau pekerjaan kurang jelas,
yaitu sebesar 0,035 atau lebih kecil dari
rata-rata pegawai tidak mengetahui apa
yang dikerjakan.
Sesuai dengan kriteria yang telah
disebutkan terdahulu yaitu probabilitas < 2) Sumber daya yang diperlukan
0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, untuk melakukan pekerjaan sukar
artinya faktor–faktor yang mempengaruhi diperoleh disebabkan karena disiplin ilmu
efektivitas pelayanan kesehatan yaitu yang tidak mendukung.
kepemimpinan, motivasi, dan sarana
prasarana mempunyai pengaruh yang 3) Individu tidak mempunyai
signifikan terhadap efektivitas pelayanan kapasitas, keterampilan, dan pengetahuan
kesehatan pada Badan Pengelola Rumah yang dibutuhkan untuk melakukan
Sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo, dengan pekerjaan tersebut.
demikian dinyatakan bahwa hipotesis
kelima terbukti. 4) Individu jarang menerima umpan
Untuk mengetahui kepemimpinan balik tentang seberapa baik dia bekerja
variabel bebas mempengaruhi variabel dibandingkan dengan harapan-harapan
terikat dapat dilihat berdasarkan koefisien kerja.
determinasi (R2 atau R square), dimana
5) Individu kurang puas dengan
nilai koefisien determinasi adalah sebesar
konsekuensi atau penghargaan yang
0,543 atau 54,3 %. Hal ini berarti bahwa
mengikuti keberhasilan pelaksanaan tugas.
0,543 atau 54,3 % variasi dari efektivitas
Polemik abadi mengenai hubungan
pelayanan kesehatan mampu dijelaskan
antara kepemimpinan dan ketenagakerjaan
oleh faktor-faktor efektivitas pelayanan
merupakan sesuatu yang spesifik bagi
kesehatan yaitu kepemimpinan, motivasi,
negara-negara berkembang. Karena pada
dan sarana prasarana. Sedangkan 45,7%
tahap permulaan pembangunan negara-
variasi dari efektivitas pelayanan kesehatan
negara tersebut, pertumbuhan industri dan
disebabkan oleh unsur-unsur lain yang
kepemimpinan sektor swasta masih
berasal dari luar variabel yang diteliti.
terbatas, maka masalah ketenagakerjaan
Variabel lain yang dimaksud adalah
dirangkul oleh sektor kepemimpinan.
keterampilan, profesionalisme, koodinasi
Dengan demikian kepemimpinan
dan lain sebagainya.
bertanggung jawab atas mutu
Hasil survei pada Badan Pengelola ketenagakerjaan. Sejalan dengan
Rumah Sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo pembangunan negara-negara itu maka
ditemukan bahwa tingkat kinerja pegawai sektor pemerintah atau sektor formal
masih rendah. Hal ini disebabkan karena merupakan wadah penampungan lulusan
kurangnya pengawasan dari atasan dan sistem kepemimpinannya. Namun

Volume 6 Nomor 1 Juni 2017


Publik : ISSN :2301-573X
Jurnal Ilmu Administrasi E-ISSN : 2581-2084

demikian, sejalan dengan lajunya pegawai dapat memberikan produktivitas


pembangunan serta hasil-hasil yang optimal.
pembangunan, maka sektor pemerintah
semakin lama mengalami kejenuhan, Bila diperhatikan secara seksama
sedangkan sektor swasta semakin akan memberikan gambaran hubungan
meningkat. Pihak lain apa yang diminta dengan teori motivasi tentang konsep dasar
oleh pembangunan sektor swasta tidak hierarki kebutuhan manusia oleh Maslow
dapat dipenuhi oleh sistem kepemimpinan yaitu pemenuhan kebutuhan dasar pegawai
yang ada. Hal ini dikarenakan visi dan misi yang diberikan oleh organisasi
sistem kepemimpinan masih tetap (pemenuhan sandang dan pangan), jaminan
diarahkan pada kebutuhan pemerintah dan kehidupan yang lebih layak, dan
sektor formal. Sejalan dengan itu penghargaan yang diberikan oleh
masyarakat telah dikondisikan bahwa organisasi kepada pegawainya. Demikian
lulusan kepemimpinan tinggi harus dan halnya sarana prasarana dapat
pasti dapat ditampung di dalam lapangan meningkatkan efektivitas pelayanan
pekerjaan. Di pihak lain sistem kesehatan pemerintah Daerah Kota
kepemimpinan tidak memenuhi tuntutan Gorontalo.
yang diminta oleh perkembangan sektor PENUTUP
swasta (masyarakat) yang terus menerus
Simpulan
berubah. Konflik antara kepemimpinan
dan ketenagakerjaan menjadi masalah yang Berdasarkan hasil analisis dalam
selalu menyudutkan kepemimpinan. penelitian ini, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
Robbins (2006), mengemukakan 1. Terdapat pengaruh kepemimpinan
bahwa kemampuan intelektual seseorang terhadap efektivitas pelayanan pada
akan sangat berpengaruh terhadap Rumah Sakit Aloe Saboe di Kota
peningkatan produktivitas seorang Gorontalo.
pegawai, yang didapatkannya melalui 2. Terdapat pengaruh motivasi terhadap
kepemimpinan dan media lainnya. Dengan efektivitas pelayanan pada Rumah Sakit
demikian seorang pegawai dengan tingkat Aloe Saboe di Kota Gorontalo.
kemampuan yang lebih tinggi akan 3. Terdapat pengaruh sarana prasarana
memiliki kepemimpinan yang lebih baik terhadap efektivitas pelayanan pada
dalam beradaptasi dengan pekerjaannya. Rumah Sakit Aloe Saboe di Kota
Gorontalo.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas 4. Terdapat pengaruh kepemimpinan,
maka Badan Pengelola Rumah Sakit Aloe motivasi dan sarana prasarana secara
Saboe Kota Gorontalo dalam memberikan bersama-sama terhadap efektivitas
pekerjaan kepada seorang pegawai betul- pelayanan pada Rumah Sakit Aloe Saboe
betul berusaha untuk menempatkan di Kota Gorontalo.
pegawai sesuai dengan disiplin ilmu yang Saran
dimilikinya dengan menganut azas Dari kesimpulan yang dikemukakan,
profesionalisme, sehingga dengan adanya maka dapat disarankan hal-hal sebagai
penempatan pekerjaan yang sesuai dengan berikut :
keahliannya akan sangat diharapkan

Volume 6 Nomor 1 Juni 2017


Publik ISSN :2301-573X
Jurnal Ilmu Administrasi E-ISSN : 2581-2084

1. Hendaknya pihak pimpinan Badan Peltham, Richard, 2000. Preparation of


Pengelola Rumah Sakit Aloei Saboe Kota Cost for Traveling. New York:
Gorontalo memperhatikan faktor yang Praeger Publishers .
dapat mempengaruhi peningkatan Thamrin, Rivai, 2002. Efektifitas dalam
efektivitas pelayanan kesehatan, karena Tinjauan Hukum Pemerintahan.
faktor-faktor tersebut akan sangat Jakarta:Penerbit Gramedia Pustaka
mempengaruhi peningkatan efektivitas Tunggal, Amin Widjaya, 1997. Kamus
pelayanan kesehatan pegawai yang pada Manajemen Sumberdaya Manusia:
akhirnya akan berpengaruh terhadap Perilaku Organisasi dalam
pencapaian tujuan yang telah ditentukan Partisipasi Kerja. Jakarta : PT.
oleh organisasi. Rineka Cipta.
2. Kajian mengenai efektivitas pelayanan Warouw, Jesse, 2002. Developing of
kesehatan adalah merupakan suatu studi Budget. New York: McMillan.
perilaku yang sifatnya kontinyu, karena itu Winarti, Subago, 2003. Faktor-faktor
masih sangat dibutuhkan kajian-kajian Kompetensi Kerja dalam Strategi
yang lebih mendalam dan komprehensif Pengembangan SDM. Jakarta :
untuk memperkaya pemahaman mengenai Penerbit Mandar Maju,.
pengertian efektivitas pelayanan kesehatan. Yani, Ahmad, 2002. Hubungan Keuangan
3. Disamping faktor kepemimpinan, antara Pemerintah Pusat dan daerah
motivasi dan sarana prasarana, terdapat di Indonesia. Jakarta :Penerbit
faktor lain sebesar 45,7% yang Rajawali Press,
mempengaruhi efektivitas pelayanan
kesehatan diantaranya keterampilan,
profesionalisme, koordinasi dan lain
sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA
Budiarto, Abimayu, 2000. Analisis
Kompetensi SDM. Yogyakarta :
Penerbit Andi
Jayakusuma, 2002. Manajemen Keuangan
Daerah dan Pusat. Jakarta : Penerbit
Gunung Agung
J. Goodman, Douglas, 2003. Penentuan
Faktor-faktor yang Berpengaruh
dalam Kinerja Pelayanan. Kumpulan
Terjemahan : Penentuan Variabel X
Terhadap Y. Jakarta : Penerbit UI
Press
Ndhara, Taliziduhu, 2004. Masyarakat
dalam Keikutsertaan Program
Pemerintah. Jakarta : Penerbit
Jayapustaka

Volume 6 Nomor 1 Juni 2017

You might also like