Professional Documents
Culture Documents
PROPOSAL Pencairan Dana
PROPOSAL Pencairan Dana
PROPOSAL Pencairan Dana
TIM PENGUSUL
2018
HALAMAN PENGESAHAN
Istiqomah
NIM. 15.02.00043
1. Judul kegiatan
A. Judul
Penyuluhan tentang hipertesni diposyandu soka 3 desa Jangrana kecamatan Kesugihan
kabupaten Cilacap
B. Bidang Ilmu
Farmasi dan Kebidanan
C. Pendahuluan
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yan ditemukan pada masyarakat
baik di negara maju maupun berkembang termasuk Indonesia. Hipertensi merupakan suatu
keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan
diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg. Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi du
jenis yaitu hipertensi primer atau esensial yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi
sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung,
dan gangguan anak ginjal. Hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala, sementara
tekanan darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan
komplikasi. Oleh karena itu,hipertensi perlu dideteksi dini yaitu dengan pemeriksaan tekanan
darah secara berkala (Sidabutar, 2009).Berdasarkan data dari WHO tahun 2000,
menunjukkan sekitar 972 juta orang atau 26,4% penduduk dunia menderita hipertensi,
dengan perbandingan 50,54% pria dan 49,49 % wanita. Jumlah ini cenderung meningkat tiap
tahunnya (Ardiansyah, 2012). Data statistic dari Nasional Health Foundation di Australia
memperlihatkan bahwa sekitar 1.200.000 orang Australia (15% ) penduduk dewasa di
Australia) menderita hipertensi. Besarnya penderita di negara barat seperti, Inggris, Selandia
Baru, dan Eropa Barat juga hamper 15% (Maryam, 2008). Di Amerika Serikat 15% ras kulit
putih pada usia 18-45 tahun dan 25-30% ras kulit hitam adalah penderita hipertensi (Miswar,
2004). Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2010, prevalensi hipertensi di Indonesia tahun
2004 sekitar 14% dengan kisaran 13,4 - 14,6%, sedangkan pada tahun 2008 meningkat
menjadi 16-18%. Secara nasional Provinsi Jawa Tengah menempati peringkat ke-tiga setelah
Jawa Timur dan Bangka Belitung. Data Riskesdas (2010) juga menyebutkan hipertensi
sebagai penyebab kematian nomor tiga setelah stroke dan tuberkulosis, jumlahnya mencapai
6,8% dari proporsi penyebab kematian pada semua umur di Indonesia (Depkes, 2010).
Menurut Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2012, kasus tertinggi penyakit tidak menular
di Jawa Tengah tahun 2012 pada kelompok penyakit jantung dan pembuluh darah adalah
penyakit hipertensi esensial, yaitu sebanyak 554.771 kasus (67,57%) lebih rendah dibanding
tahun 2011 (634.860 kasus/72,13 Angka kejadian hipertensi ini menunjukkan bahwa
penyakit hipertensi menjadi prioritas utama masalah kesehatan yang terjadi di Kecamatan
Kerjo tersebut. Penyakit hipertensi ini bagi masyarakat sangat penting untuk dicegah dan
diobati. Hal ini dikarenakan dapat menjadi pencetus terjadinya stroke yaitu kerusakan
pembuluh darah di otak.Hipertensi sangat erat hubungannya dengan faktor gaya hidup dan
pola makan. Gaya hidup sangat berpengaruh pada bentuk perilaku atau kebiasaan seseorang
yang mempunyai pengaruh positif maupun negatif pada kesehatan. Hipertensi belum banyak
diketahui sebagai penyakit yang berbahaya, padahal hipertensi termasuk penyakit pembunuh
diam-diam, karena penderita hipertensi merasa sehat dan tanpa keluhan berarti sehingga
menganggap ringan penyakitnya. Sehingga pemeriksaan hipertensi ditemukan ketika
dilakukan pemeriksaan rutin/saat pasien datang dengan keluhan lain. Dampak gawatnya
hipertensi ketika telah terjadi komplikasi, jadi baru disadari ketika telah menyebabkan
gangguan organ seperti gangguan fungsi jantung koroner, fungsi ginjal, gangguan fungsi
kognitif/stroke. Hipertensi pada dasarnya mengurangi harapan hidup para penderitanya.
Penyakit ini menjadi muara beragam penyakit degeneratif yang bisa mengakibatkan
kematian. Hiperensi selain mengakibatkan angka kematian yang tinggi juga berdampak
kepada mahalnya pengobatan dan perawatan yang harus ditanggung para penderitanya. Perlu
pula diingat hipertensi berdampak pula bagi penurunan kualitas hidup. Bila seseorang
mengalami tekanan darah tinggi dan tidak mendapatkan pengobatan secara rutin dan
pengontrolan secara teratur, maka hal ini akan membawa penderita ke dalam kasus-kasus
serius bahkan kematian. Tekanan darah tinggi yang terus menerus mengakibatkan kerja
jantung ekstra keras, akhirnya kondisi ini berakibat terjadi kerusakan pembuluh darah
jantung, ginjal, otak dan mata Berdasarkan latar belakang diatas pengusu ltertarik untuk
meningkatkan pengetahuan melalui Penyuluhan tentang pengetahuan hipertensi di posyandu
soka 3 Rt 03 Rw 03 desa Jnagrana kecamatan kesugihan kabupaten cilacap .
D. Tujuan Pengabdian
Meningkatnya pengetahuan tentang penanggulangan hipertensi dengan cara bahan yang
alami dan tanda gejala dari hipertensi iu sendiri.
E. Kontribusi Pengabdian
1. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang apa itu hipertensi
2. Dapat meminimalkan pengobatan dengan bahan alami yang tersedia di dalam rumah .
A. Judul
Penyuluhan tentang KB (Keluarga Berencana)
B. Bidang Ilmu
Kebidanan
C. Pendahuluan
Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program pemerintah yang dirancang untuk
menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk. Program keluarga berencana
olehpemerintah adalah agar keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan
menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi
padapertumbuhan yang seimbang. Gerakan Keluarga Berencana Nasional Indonesia telah
berumur sangat lama yaitu pada tahun 70-an dan masyarakat dunia menganggap berhasil
menurunkan angka kelahiran yang bermakna. Perencanaan jumlah keluarga dengan
pembatasan yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau
penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya. Adapun beberapa
jenis alat kontrasepsi, antara lain :
1. Pil (biasa dan menyusui) yang mempunyai manfaat tidak mengganggu hubungan seksual
dan mudah dihentikan setiap saat. Terhadap kesehatan resikonya sangat kecil.
2. Suntikan (1 Bulan dan 3 Bulan) sangat efektif (0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan)
selama tahun pertama penggunaan. Alat kontrasepsi suntikan juga mempunyai
keuntungan seperti klien tidak perlu menyimpan obat suntik dan jangka pemakaiannya
bias dalam jangka panjang.
3. Implan (susuk) yang merupakan alat kontrasepsi yang digunakan dilengan atas bawah
kulit dan sering digunakan pada tangan kiri. Keuntungannya daya guna tinggi, tidak
mengganggu produksi ASI dan pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah
pencabutan.
4. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) merupakan alat kontrasepsi yang digunakan
dalam rahim. Efek sampingnya sangat kecil dan mempuyai keuntungan efektivitas
dengan proteksi jangka panjang 5 tahun dan kesuburan segera kembali setelah AKDR
diangkat.
5. Kondom, merupakan selubung/sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai bahan
diantaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan alami (produksi hewani) yang
dipasang pada alat vital laki-laki saat berhubungan seksual. Manfaatnya kondom sangat
efektif bila digunakan dengan benar dan murah atau dapat dibeli secara umum.
6. Tubektomi adalah prosedur bedah mini untuk memotong, mengikat atau memasang
cincin pada saluran tuba fallopi untuk menghentikan fertilisasi (kesuburan) seorang
perempuan. Manfaatnya sangat efektif, baik bagi klien apabila kehamilan akan terjadi
resiko kesehatan yang serius dan tidak ada efek samping dalam jangka panjang.
D. Tujuan Pengabdian
Meningkatkan angka penggunaan alat kontrasepsi (KB)
E. Kontribusi Pengabdian
Untuk meningkatkan angka penggunaan alat kontrasepsi (KB)
F. Judul
Penyuluhan tentang JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) pada ibu ibu Dusun Jangrana
Tengah
G. Bidang Ilmu
Farmasi
H. Pendahuluan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN) yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial
yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-Undang Nmor 40 Tahun 2004 tentang
SJSN dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak
yang diberikan kepada setia orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh
Pemerintah.
I. Tujuan Pengabdian
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan Jaminan Kesehatan Nasional.
J. Kontribusi Pengabdian
Untuk menigkatkan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan Jaminan Kesehatan
Nasional.
F. Judul
Penyuluhan tentang merokok dikediaman saudara miftahul janan desa Jangrana kecamatan
Kesugihan kabupaten Cilacap
G. BidangIlmu
Farmasi
H. Pendahuluan
1. Definisi Rokok
Rokok di buat dari lintingan kertas yang berisi daun tembakau yang di keringkan
dan dicacah.Rokok mengandung kurang kebih 200 unsur yang berbahaya bagi
kesehatan.Racun utama pada rokok adalah tar,nikotin dan karbon monoksida (CO).
Rokok merupakan pintu gerbang untuk melakukan Penyalahgunaan narkoba.
2. Komposisi Rokok
Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200
diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar,
nikotin, dan karbon monoksida.
1. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-
paru.
2. Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini
bersifat karsinogen, dan mampu memicukanker paru-paru yang mematikan.
3. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat
darah tidak mampu mengikat oksigen
3. Jenis-jenis Perokok
a. Perokok Aktif adalah orang yang menghisap rokok dan menghisap asap hasil
pembakaran rokok tersebut yang dikeluarkan dari ujung rokok yang di hisap si
perokok dan di sebut utama.
b. Perokok Pasif adalah orang yang berada di sekitar perokok aktif yang turut menghisap
asap rokok.
Dalam jangka waktu tertentu penggunaan rokok dapat menyebabkan berbagai
penyakit/kelainan pada berbagai organ tubuh seperti;
a. Paru dan saluran pencernaan( Kanker paru dll)
b. Kanker.
c. Resiko sistem kardio vaskuler
d. SIstem syaraf pusat
e. Sistem Pencernaan
f. Organ reproduksi wanita(mempercepat terjadinya menopose)
g. Bagi ibu hamil dapat menyebabkan BBLR,gangguan tumbang,kelainan bawaan,
dan abortus.
h. Memiliki dampak sosial yang berakibat merusak masa depan
4. Keuntungan berhenti merokok
Keuntungan berhenti merokok yang dapat segera di rasakan diantaranya :
a. 6 jam setelah berhenti, denyut nadi dan tekanan darah kembali normal
b. Karbonmonoksida meningkatkan sistem peredaran darah dan pernafasan
c. 1 hari,tekanan darah lebih rendah dan kegiatan jantung lebih kuat
d. 1 hari menurunkan resiko serangan jantung
e. 5-15 th, resiko stroke menurun sampai setengah di banding perokok aktif
f. 15 th, resiko serangan jantung menurun sampai tingkat bukan perokok jika berhenti
sebelum timbul penyakit
g. 10 th, resiko kanker paru menurun sampai setengah di banding perokok aktif.
5. Dampak rokok
a. 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
b. 4x menderita kanker esophagus
c. 2x kanker kandung kemih
d. 2x serangan jantung
e. Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal
jantung, serta tekanan darah tinggi.
I. Tujuan Pengabdian
Meningkatnya pengetahuan tentang bahaya merokok serta cara penanggulangannya .
J. Kontribusi Pengabdian
3. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang apa itu bahaya merokok
4. Dapat menurunkan angka merokok didesa jangrana
K. Judul
Penyuluhan tentang Imunisasi diposyandu soka 4 desa Jangrana kecamatan Kesugihan
kabupaten Cilacap
L. Bidang Ilmu
Kebidanan
M. Pendahuluan