Professional Documents
Culture Documents
4 Proses Thermal Spraying
4 Proses Thermal Spraying
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD
!
W
W
O
O
N
N
y
y
bu
bu
to
to
k
k
lic
lic
C
C
w
w
m
m
w w
w
w
o
o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
Pada semua proses thermal spraying suhu bahan pelapis yang diumpankan pada
spray gun akan berangsur naik dan sampai ke permukaan substrat sudah dalam bentuk
partikel. Selanjutnya akan terbentuk lapisan pada permukaan substrat.kerapatan lapisan
ini tergantung pada bahan, suhu saat mencapai permukaan substrat dan energi impaknya.
Adhesi antara lapisan dan substrat tergantung pada beberapa faktor, termasuk kondisi
permukaan substrat (harus bersih dan kasar). Permukaan kasar pada substrat dapat
diperoleh dengan proses shot blasting atau rough machining.
Proses thermal spraying telah dikembangkan dalam dua kategori: proses energi
rendah (lower energy processes) dan proses energi tinggi (high energy processes). Proses
energi rendah umumnya diperuntukkan sebagai metallizing: arc dan flame spraying.
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD
!
W
W
O
O
N
N
y
y
bu
bu
to
to
k
k
lic
lic
C
C
w
w
m
m
w w
w
w
o
o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
Proses ini dikembangkan untuk mencegah korosi pada suhu atmosfer dengan perubahan
suhu dan beban kejut (thermal and mechanical shock) ataupun keausan abrasif relatif
kecil. Logam-logam yang umum dilapiskan adalah Zn dan Al. Porositas senantiasa ada
dalam lapisan, dan hal ini dapat menguntungkan yaitu menurunkan tegangan sisa dan
lapisan yang terbentuk dapat lebih tebal tanpa menimbulkan lepasnya (delaminating)
lapisan dari permukaan substrat. Porositas dapat juga berfungsi sebagai reservoir untuk
bahan pelumas pada bagian yang dekat dengan bantalan. Contoh proses energi tinggi
adalah: plasma, D gun dan high velocity combustion spraying yang dikembangkan untuk
mereduksi porositas dan meningkatkan adhesi dengan substrat. Proses ini juga
dikembangkan untuk dapat melapiskan bahan-bahan yang memiliki suhu lebur tinggi,
sehingga pemakaian proses ini lebih luas, termasuk untuk memperoleh permukaan
substrat yang tahan suhu tinggi dan juga tahan terhadap thermal dan mechanical shock.
Adhesi dengan substrat pada proses energi tinggi lebih baik dibandingkan dengan
proses energi rendah karena adanya difusi antara lapisan dan substrat. Proses energi
rendah memiliki investasi lebih kecil dan bisa portable. Sementara proses dengan energi
tinggi mempunyai investasi besar dan instansinya cenderung ”fixed”.
Ada juga metode lain yang masih masuk kategori thermal spraying, seperti proses
spray fuse. Teknik ini merupakan proses spraying yang diperuntukkan terhadap self-
fluxing coating (paduan cobalt atau nikel). Suhu lapisan sampai suhu antara solidus dan
liquidus sehingga terjadi ikatan difusi antara partikel lapisan dan substrat. Cara ini dapat
efektif dengan banyak cara.
Bahan dasar lapisan pada teknik spraying dapat berbentuk padat. Untuk maksud
metallizing digunakan solid draw wire dan bahan daar lainnya dapat berupa partikel
”organik binder”dalam bentuk kawat yang diberi istilah cord. Bahan dasar lapisan untuk
proses energi tinggi umumnya dalam bentuk serbuk (powder). Bentuk serbuk akan
menguntungkan untuk bahan non-logam dan dapat dengan mudah dilapiskan pada
permukaan yang dikehendaki, terutama pada lubang-lubang kecil.
!
W
W
O
O
N
N
y
y
bu
bu
to
to
k
k
lic
lic
C
C
w
w
m
m
w w
w
w
o
o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
motor dan selanjutnya bahan tersebut mencair dan terbawa oleh aliran gas sampai
menempel pada permukaan substrat. Metode ini digunakan untuk melapiskan Zn dan
aluminium sebagai pencegahan korosi. Sementara untuk keperluan worn dan miss-
machined parts dapat digunakan kawat baja, tembaga dan paduannya, nikel, dan
paduannya atau keramik.
!
W
W
O
O
N
N
y
y
bu
bu
to
to
k
k
lic
lic
C
C
w
w
m
m
w w
w
w
o
o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
!
W
W
O
O
N
N
y
y
bu
bu
to
to
k
k
lic
lic
C
C
w
w
m
m
w w
w
w
o
o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
Proses ini sering digunakan untuk melapiskan bahan refractory, bahan-bahan yang
memiliki suhu lebur tinggi, keramik, karbida dan bahan paduan tahan suhu tinggi pada
komponen mesin pesawat terbang, komponen mesin tekstil, dan pada spindel; katup
pompa.
!
W
W
O
O
N
N
y
y
bu
bu
to
to
k
k
lic
lic
C
C
w
w
m
m
w w
w
w
o
o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
!
W
W
O
O
N
N
y
y
bu
bu
to
to
k
k
lic
lic
C
C
w
w
m
m
w w
w
w
o
o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
Keuntungan:
a. Lapisan memiliki kerapatan tinggi
b. Lapisan memiliki adhesi yang tinggi dengan substrat
c. Panas substrat relative rendah
d. Proses pengaturan secara mekanis
!
W
W
O
O
N
N
y
y
bu
bu
to
to
k
k
lic
lic
C
C
w
w
m
m
w w
w
w
o
o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
Keuntungan:
a. Lapisan memiliki kerapatan dan adhesi tinggi
b. Akurasi pelapisan cukup baik
c. Jarak antara alat penyemprot dan substrat tidak begitu sensitif
d. Panas pada substrat relatif kecil
e. Dapat diatur secara manual atau mekanis
!
W
W
O
O
N
N
y
y
bu
bu
to
to
k
k
lic
lic
C
C
w
w
m
m
w w
w
w
o
o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
Keuntungan:
a. Lapisan rapat dan adhesi tinggi
b. Tegangan dalam lapisan relative rendah
c. Peralatan ini dapat digunakan untuk substrat berdiameter lebih kecil dari 100mm
d. Sederhana, mudah menjalankan perawatan
!
W
W
O
O
N
N
y
y
bu
bu
to
to
k
k
lic
lic
C
C
w
w
m
m
w w
w
w
o
o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
550 MPa tergantung pada paduan lapisan. Keberhasilan cara ini cukup nyata, terutama
bila diterapkan terhadap lapisan dari bahan paduan cobalt dan nikel yang mengandung
sedikit boron dan silikon.
Proses fusing ini dapat dilaksanakan dengan beberapa cara:
1. manually fusing yang menggunakan oxyacetylene torch
2. vacuum fusing
3. induction heating
4. laser beam
Teknik ini banyak diaplikasikan pada komponen-komponen bentuk silindris seperti poros
dan sleeves pompa. Waktu yang cukup lama pada suhu fusing akan diikuti dengan proses
difusi bahan pelapis terhadap substrat. Dengan demikian akan dihasilkan lapisan dengan
kohesi dan adhesi tertinggi dibandingkan dengan teknik-teknik lainnya dan sebanding
dengan kekuatan las.
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD
!
W
W
O
O
N
N
y
y
bu
bu
to
to
k
k
lic
lic
C
C
w
w
m
m
w w
w
w
o
o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
!
W
W
O
O
N
N
y
y
bu
bu
to
to
k
k
lic
lic
C
C
w
w
m
m
w w
w
w
o
o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k
Electric Arc 1. Dapat menggunakan kawat padat 1. Terbatas pada consumables Paling fleksibel untuk komponen
Wire Spraying atau bentuk tabular wires besar seperti rol pelat baja, rol kertas,
2. Laju pelapisan sangat tinggi 2. Kerapatan dan adhesi lebih cat, plastik dan reclaim hydraulic rams
3. Dapat menggunakan kombinasi rendah dari plasma, D gun dan dan pistons, poros dan bantalan
dua kawat berbeda (pseudo-alloy) Jet Kote
Plasma Arc 1. Suhu kerja relatif tinggi sehingga 1. Investasi lebih mahal dari gas Kebanyakan digunakan pada bahan
Spraying in Air dapat digunakan pada hampir dan arc spraying refraktory, bahan suhu lebur tinggi,
(APS) semua bahan 2. Kerapatan dan adhesi lebih keramik, karbida dan paduan tahan
2. Kerapatan dan adhesi dengan rendah dari Vacuum Plasma suhu tinggi. Substrat berupa
substrat relatif tinggi Spraying (VPS) komponen mesin pesawat terbang,
3. Panas yang terdapat pada substrat mesin tekstil, spindle katup dan
relatif rendah pompa dan sebagai elektrical dan
thermal insulating coatings
Vacuum 1. Kerapatan dan adhesi tinggi, 1. Investasi tinggi, instalasi fixed Kualitas yang baik dari proses ini
Plasma lapisan mengandung sedikit dan besar memungkinkan untuk diterapkan pada
Spraying oksida 2. Panas substrat yang tinggi dapat komponen mesin pesawat udara dan
(VPS) 2. Reproduktif dan dapat menyebabkan substrat angkasa seperti bahan M-Cr-Al-Y
menghasilkan sifat-sifat lapisan mengalami distorsi atau yang tahan aus dan korosi pada suhu
yang hampir konstan perubahan struktur tinggi