Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

H H

F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k

PROSES THERMAL SPRAYING

Karakteristik utama dari proses “thermal spraying” berbeda dengan “welddeposited


coating”dalam hal:
a. Adhesi dengan substrat
Kekuatan ikatan antara lapisan dengan substrat bervariasi, tergantung pada bahan dan
proses yang digunakan. Kekuatan tersebut bervariasi (dari kecil ke besar) bila proses
yang digunakan berlangsung pada suhu tinggi dan terjadi proses difusi antara lapisan
dan substrat.
b. Thermal spray dapat diaplikasikan terhadap bahan yang tidak dapat diterapkan pada
weld deposited coating karena dengan pengelasan dapat menimbulkan distorsi.
c. Sprayed process dapat diterapkan untuk menghasilkan lapisan tipis, dan dapat juga
digunakan untuk lapisan tebal dengan beberapa persyaratan.
d. Hampir semua bahan dan komposisi tertentu dapat dilapiskan (stable liquid phase):
logam, keramik, karbida, plastik, dan kombinasinya.
e. Kebanyakan proses berlangsung dalam kondisi dingin (cold) dibandingkan dengan las
dan tidak ada distorsi atau degradasi substrat.
f. Proses thermal spraying dapat dilakukan pada semua posisi dan dapat dilaksanakan
dalam udara bebas sehingga fleksibilitasnya lebih tinggi.

Pada semua proses thermal spraying suhu bahan pelapis yang diumpankan pada
spray gun akan berangsur naik dan sampai ke permukaan substrat sudah dalam bentuk
partikel. Selanjutnya akan terbentuk lapisan pada permukaan substrat.kerapatan lapisan
ini tergantung pada bahan, suhu saat mencapai permukaan substrat dan energi impaknya.
Adhesi antara lapisan dan substrat tergantung pada beberapa faktor, termasuk kondisi
permukaan substrat (harus bersih dan kasar). Permukaan kasar pada substrat dapat
diperoleh dengan proses shot blasting atau rough machining.
Proses thermal spraying telah dikembangkan dalam dua kategori: proses energi
rendah (lower energy processes) dan proses energi tinggi (high energy processes). Proses
energi rendah umumnya diperuntukkan sebagai metallizing: arc dan flame spraying.
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k

Proses ini dikembangkan untuk mencegah korosi pada suhu atmosfer dengan perubahan
suhu dan beban kejut (thermal and mechanical shock) ataupun keausan abrasif relatif
kecil. Logam-logam yang umum dilapiskan adalah Zn dan Al. Porositas senantiasa ada
dalam lapisan, dan hal ini dapat menguntungkan yaitu menurunkan tegangan sisa dan
lapisan yang terbentuk dapat lebih tebal tanpa menimbulkan lepasnya (delaminating)
lapisan dari permukaan substrat. Porositas dapat juga berfungsi sebagai reservoir untuk
bahan pelumas pada bagian yang dekat dengan bantalan. Contoh proses energi tinggi
adalah: plasma, D gun dan high velocity combustion spraying yang dikembangkan untuk
mereduksi porositas dan meningkatkan adhesi dengan substrat. Proses ini juga
dikembangkan untuk dapat melapiskan bahan-bahan yang memiliki suhu lebur tinggi,
sehingga pemakaian proses ini lebih luas, termasuk untuk memperoleh permukaan
substrat yang tahan suhu tinggi dan juga tahan terhadap thermal dan mechanical shock.
Adhesi dengan substrat pada proses energi tinggi lebih baik dibandingkan dengan
proses energi rendah karena adanya difusi antara lapisan dan substrat. Proses energi
rendah memiliki investasi lebih kecil dan bisa portable. Sementara proses dengan energi
tinggi mempunyai investasi besar dan instansinya cenderung ”fixed”.
Ada juga metode lain yang masih masuk kategori thermal spraying, seperti proses
spray fuse. Teknik ini merupakan proses spraying yang diperuntukkan terhadap self-
fluxing coating (paduan cobalt atau nikel). Suhu lapisan sampai suhu antara solidus dan
liquidus sehingga terjadi ikatan difusi antara partikel lapisan dan substrat. Cara ini dapat
efektif dengan banyak cara.
Bahan dasar lapisan pada teknik spraying dapat berbentuk padat. Untuk maksud
metallizing digunakan solid draw wire dan bahan daar lainnya dapat berupa partikel
”organik binder”dalam bentuk kawat yang diberi istilah cord. Bahan dasar lapisan untuk
proses energi tinggi umumnya dalam bentuk serbuk (powder). Bentuk serbuk akan
menguntungkan untuk bahan non-logam dan dapat dengan mudah dilapiskan pada
permukaan yang dikehendaki, terutama pada lubang-lubang kecil.

3.1 Oxyfuel Gas Wire Spraying


Bahan dasar lapisan untuk oxyfuel gas wire spraying dapat dalam bentuk rod,
wire atau cord dimana bahan ini diumpankan ke nyala api dengan bantuan variabel speed
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k

motor dan selanjutnya bahan tersebut mencair dan terbawa oleh aliran gas sampai
menempel pada permukaan substrat. Metode ini digunakan untuk melapiskan Zn dan
aluminium sebagai pencegahan korosi. Sementara untuk keperluan worn dan miss-
machined parts dapat digunakan kawat baja, tembaga dan paduannya, nikel, dan
paduannya atau keramik.

3.2 Oxyfuel Gas Powder Spraying


Lapisan permukaan yang berasal dari bentuk serbuk dapat digunakan untuk
meningkatkan tahan aus permukaan substrat. Panas yang diperlukan untuk mencairkan
serbuk berasal dari pembakaran bahan bakar gas. Serbuk yang digunakan dapat berupa
paduan nikel atau paduan cobalt. Proses ini biasanya diikuti dengan proses spray fused
untuk meningkatkan kerapatan dan adhesi yang lebih baik. Serbuk baja, tembaga paduan,
nikel paduan dapat juga digunakan untuk keperluan restore worn surfaces.
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k

3.3 Electric Arc Wire Spraying


Electric arc wire spraying menggunakan twin wires yang diumpankan ke aliran
panas. Arc akan timbul antara ujung kedua kawat umpan dan selanjutnya panas yang
terbentuk akan mencairkan ujung kedua kawat. Pada saat bersamaan dialirkan gas.
Teknik ini biasanya digunakan untuk melapisi permukaan rol baja, rol kertas, rol plastik
dan reclaim hydroulic rams, piston, poros dan bantalan.
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k

3.4 Plasma Arc Spraying (APS)


Plasma arc spray torch terdiri dari sebuah anoda (tabung tembaga) dan sebuah
katoda (tungsten). Kedua elektroda ini didinginkan dengan air dan diisolasi. Gas
diinjeksikan melalui celah antara kedua elektroda dan bila kedua elektroda dialiri oleh
arus listrik yang cukup besar, maka akan timbul arc pada celah tersebut sehingga timbul
panas. Serbuk dialirkan melalui lubang yang terdapat pada tabung tembaga. Keluar dari
tabung tembaga, aliran gas bercampur serbuk akan membentuk plasma yang siap
menempel paa permukaan substrat.

Proses ini sering digunakan untuk melapiskan bahan refractory, bahan-bahan yang
memiliki suhu lebur tinggi, keramik, karbida dan bahan paduan tahan suhu tinggi pada
komponen mesin pesawat terbang, komponen mesin tekstil, dan pada spindel; katup
pompa.

3.5 Vacuum Plasma Spraying (VPS)


Proses ini pada awalnya menggunakan ruang vakum bertekanan 10 –2 mbar dan
kemudian ruangan tersebut diisi dengan gas argon dengan tekanan 40 mbar. Proses ini
disebut juga Low Pressure Plasma Spraying (LPPS). Dengan menghilangkan oksigen dari
ruangan, maka substrat tidak akan teroksidasi sehingga lapisan menjadi padat dan
mempunyai adhesi yang baik. Proses ini membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan
dengan APS sehingga substrat mencapai suhu tinggi. Kualitas lapisan cukup baik dan
teknik ini banyak diaplikasikan pada komponen aero-engine dengan bahan pelapis seperti
M-Cr-Al-Y untuk mendapatkan tahan aus korosi pada suhu tinggi.
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k

3.6 High Velocity Combustion Spraying


Grup ini dirancang untuk mendapatkan lapisan dengan kerapatan dan adhesi
tinggi dengan substrat. Teknik ini dapat diterapkan terhadap coating material yang dapat
dilas atau tidak dapat dilas. Kerapatan dan adhesi lapisan tergantung pada banyak faktor,
termasuk suhu dan kecepatan aliran saat mencapai permukaan substrat. Faktor tersebut
meliputi design spray gun, bahan bakar (fuel). Kecepatan aktual partikel tergantung pada
proses, the gun, gas yang digunakan, parameter spraying dan bahan pelapis. Kecepatan
dan suhu awal kira-kira 1300m/s dan suhu 28750C dengan kecepatan partikel 400 –
800m/s.

3.6.1 Detonation Coating


Teknik ini menggunakan gas acetylen sebagai bahan bakar dengan alat penyala
berupa busi (spark plug). Gas hasil pembakaran campuran bahan bakar dan udara dengan
kecepatan dan suhu tinggi dan serbuk yang digunakan akan terbawa oleh gas hasil
pembakaran. Pembakaran berlanjut terus dan akan menghasilkan bahan lapisan secara
kontinu. Aplikasi meliputi: proteksi komponen mesin turbin terhadap keausan pada suhu
tinggi, komponen mesin tekstil, rol plat baja, rol kertas, plastik, bantalan dan komponen
instalasi nuklir dan sisi iris alat potong.
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k

Keuntungan:
a. Lapisan memiliki kerapatan tinggi
b. Lapisan memiliki adhesi yang tinggi dengan substrat
c. Panas substrat relative rendah
d. Proses pengaturan secara mekanis

3.6.2 The Jet Kote Proses


Jet kote menggunakan pembakaran kontinu antara oksigen dan bahan baker
sehingga aliran gas dengan bahan pelapis serbuk mempunyai kecepatan tinggi saat
mencapai permukaan substrat. Lapisan yang terbentuk mempunyai kerapatan tinggi dan
adhesi cukup kuat. Proses dapat dikontrol secara manual dan bahan pelapis dapat berupa
karbida tungsten dan chrom, baja tahan karat, paduan cobalt dan paduan nikel. Aplikasi
dapat ditemukan pada mesin-mesin tekstil, katup pipa-pipa, system pembangkit dan
industri pesawat terbang.
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k

Keuntungan:
a. Lapisan memiliki kerapatan dan adhesi tinggi
b. Akurasi pelapisan cukup baik
c. Jarak antara alat penyemprot dan substrat tidak begitu sensitif
d. Panas pada substrat relatif kecil
e. Dapat diatur secara manual atau mekanis

3.6.3 The Diamond Jet System


Sistem diamond jet menggunakan aliran oksigen dan bahan baker gas (biasanya
propylene atau hydrogen) dengan udara bertekanan untuk membawa logam cair mencapai
permukaan substrat dengan kecepatan tinggi. Proses ini dirancang untuk menghasilkan
lapisan berkualitas tinggi lapisan karbida dan lapisan bahan-bahan khusus seperti
abradable pada mesin turbin gas. Pengaturan proses dapat secara manual, mekanis atau
otomatis dengan bantuan computer. Lapisan yang dihasilkan mempunyai adhesi dan
kohesi yang baik dan dapat mereduksi tegangan yang timbul dalam lapisan.
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k

Keuntungan:
a. Lapisan rapat dan adhesi tinggi
b. Tegangan dalam lapisan relative rendah
c. Peralatan ini dapat digunakan untuk substrat berdiameter lebih kecil dari 100mm
d. Sederhana, mudah menjalankan perawatan

3.6.4 The CDS Proses


Proses CDS (continous detonation spraying) menggunakan oksigen dan propane
atau propylene sebagai bahan bakar. Proses ini menghasilkan lapisan dengan adhesi yang
baik, dan tahan aus. Bahan lapisan yang digunakan dapat berupa karbida tungsten-cobalt,
karbida chrom dan nikel, Tribaloy, Inconel dan keramik dalam bentuk serbuk.
Keuntungan:
a. Reproduksi cukup tinggi
b. Sistem pengumpan serbuk dapat berupa sistem tunggal atau ganda
c. Daerah pengontrolan kecepatan cukup luas
d. Lapisan rapat dan adhesi yang baik terhadap substrat.

3.7 Spraying Fused Coating


Setelah permukaan suatu substrat mendapat lapisan tertentu, ada kalanya lapisan
tersebut mendapat proses lanjutan yang disebut fusing operation. Hal ini dimaksudkan
untuk meningkatkan kualitas lapisan. Fusing operation dilakukan dengan cara
memanaskan lapisan kembali sampai mencapai suhu antara solidus dan liquidus dari
lapisan (biasanya +1000 0C). Lapisan yang dihasilkan dapat mempunyai kekuatan 380 –
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k

550 MPa tergantung pada paduan lapisan. Keberhasilan cara ini cukup nyata, terutama
bila diterapkan terhadap lapisan dari bahan paduan cobalt dan nikel yang mengandung
sedikit boron dan silikon.
Proses fusing ini dapat dilaksanakan dengan beberapa cara:
1. manually fusing yang menggunakan oxyacetylene torch
2. vacuum fusing
3. induction heating
4. laser beam
Teknik ini banyak diaplikasikan pada komponen-komponen bentuk silindris seperti poros
dan sleeves pompa. Waktu yang cukup lama pada suhu fusing akan diikuti dengan proses
difusi bahan pelapis terhadap substrat. Dengan demikian akan dihasilkan lapisan dengan
kohesi dan adhesi tertinggi dibandingkan dengan teknik-teknik lainnya dan sebanding
dengan kekuatan las.
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k

KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN PROSES THERMAL SPRAYING


Thermal
Keuntungan Kelemahan Penggunaan
Spraying
Oxyfuel Gas 1. Peralatan relatif murah 1. Terbatas pada consumable wires Digunakan untuk melapiskan zinc dan
Wire Spraying 2. Laju pelapisan tinggi 2. Kerapatan dan ahesi lapisan aluminium untuk proteksi korosi.
3. Dapat diaplikasikan pada banyak lebih rendah dari arc spray Worn atau miss machined parts dapat
bahan diperbaiki dengan bahan baja,
4. Dapat digunakan untuk berbagai tembaga dan paduannya, nikel dan
diameter kawat paduannya atau dengan keramik
5. Pengaturan dapat secara mekanis
Oxyfuel Gas 3. Proses ini paling fleksibel untuk 1. Membutuhkan bahan dalam Banyak digunakan pada pelapisan
Powder bahan paduan tinggi dan self- bentuk serbuk dengan ukuran dengan bahan paduan cobalt dan nikel
Spraying fluxing surfacing material butiran tertentu untuk meningkatkan tahan aus. Proses
4. Memberikan supplai kuntinu dari 2. Memberikan kerapatan dan ini biasanya diikuti dengan fused
surfacing material adhesi lebih rendah dari arc spray untuk menghasilkan lapisan
5. Dapat digunakan untuk coating spray (kecuali pada self-fluxing padat dan adhesi yang baik dengan
material yang tidak dapat dibuat alloys yang diikuti proses fused substrat. Bahan lapisan untuk
dalam bentuk rods dan wire spray) keperluan restore worm surface dapat
berupa serbuk baja, paduan tembaga,
paduan nikel.
H H
F-XC A N GE F-XC A N GE
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u-tr a c k c u-tr a c k

Electric Arc 1. Dapat menggunakan kawat padat 1. Terbatas pada consumables Paling fleksibel untuk komponen
Wire Spraying atau bentuk tabular wires besar seperti rol pelat baja, rol kertas,
2. Laju pelapisan sangat tinggi 2. Kerapatan dan adhesi lebih cat, plastik dan reclaim hydraulic rams
3. Dapat menggunakan kombinasi rendah dari plasma, D gun dan dan pistons, poros dan bantalan
dua kawat berbeda (pseudo-alloy) Jet Kote
Plasma Arc 1. Suhu kerja relatif tinggi sehingga 1. Investasi lebih mahal dari gas Kebanyakan digunakan pada bahan
Spraying in Air dapat digunakan pada hampir dan arc spraying refraktory, bahan suhu lebur tinggi,
(APS) semua bahan 2. Kerapatan dan adhesi lebih keramik, karbida dan paduan tahan
2. Kerapatan dan adhesi dengan rendah dari Vacuum Plasma suhu tinggi. Substrat berupa
substrat relatif tinggi Spraying (VPS) komponen mesin pesawat terbang,
3. Panas yang terdapat pada substrat mesin tekstil, spindle katup dan
relatif rendah pompa dan sebagai elektrical dan
thermal insulating coatings
Vacuum 1. Kerapatan dan adhesi tinggi, 1. Investasi tinggi, instalasi fixed Kualitas yang baik dari proses ini
Plasma lapisan mengandung sedikit dan besar memungkinkan untuk diterapkan pada
Spraying oksida 2. Panas substrat yang tinggi dapat komponen mesin pesawat udara dan
(VPS) 2. Reproduktif dan dapat menyebabkan substrat angkasa seperti bahan M-Cr-Al-Y
menghasilkan sifat-sifat lapisan mengalami distorsi atau yang tahan aus dan korosi pada suhu
yang hampir konstan perubahan struktur tinggi

You might also like