CSS Jurnal DR Idrat

You might also like

Download as rtf, pdf, or txt
Download as rtf, pdf, or txt
You are on page 1of 8

TELAAH JURNAL

1. Data Base Yang digunakan


Data base yang digunakan dalam pencarian litelatur adalah e-junal

2. Kata Kunci Yang digunakan


Kata kunci yang digunakan dalam pencarian literlatur adalah
pengetahuan

3. Abstrac
Posyandu is one form of community based health efforts ar managed
and held on by, for and with the community in the organization of health
development, in order to deceive the public in obtaining basic health services
to accelerate the reduction in maternal and infant kemaratian numbers. The
sustainability of this activityis highly dependent on the active participation of
health cadres as the main implementers.The purpose of this research is to
know about the factors associated with the activity cadre’s in Puskesmas
Ranotana Weru Kota Manado.
Type of survey research with deskristif approach. This implementation
is implemented in may 2015 in Manado City Health Center Renotana Weru.
Populations is all cadres Posyandu in Puskesmas Ranotana Weru Manado
City. Samples are 45 cadres, with the data obtained using a questionnaire
(liveliness cadres, cadres of knowledge, training of cadres, cadres keposyandu
distance home support the husband/family). While secondary data obtained
from health centers. Tool and bahan yang used questionnaires, calculator,
laptop, SPSS program.
The results showed 39 orang (86,7%) belongs to the category health
active in the implementation of integrated healh activities, 42 (93,3%) high
school educated cadres, cadres knowledgeable 95,6% good, 88,9% of cadres
who had attended posyandu cadre training, orang 29 (64,4%)which has
distance cadre’s home near dengan posyandu, and (97,8%) cadre’s who has the
support of husband / family.

Keywords: Activeness Cadres, Education, Knowledge, Training, Distance


IHC, Support Husband/Family.
4. Judul Penelitian
Judul penelitian adalah Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan
Kader POSYANDU di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru.

5. Penulis Jurnal
Penulis jurnal adalah Nonce N. Legi yang merupakan dari salah
satu instant pendidikan yakni Poltekkes Kemenkes Manado. Gelar
akademik dari penulis sudah benar karena tidak di cantumkan. Menurut
penelaah, dengan melihat latar belakang instansi peneliti berasal, penulis
tersebut mempunyai kualifikasi yang cukup di bidang yang peneliti teliti.

6. Penelaah
Penelaah jurnal adalah Anita Mailani dengan no mahasiswa
PO71241180107 yang merupakan salah satu mahasiswa Politeknik Kesehatan
Jambi.

7. Tanggal Telaah
Jurnal ditelaah pada tanggal 15 September 2018 pukul 10.00 WIB
.
8. Deskripsi Umum
Judul Jurnal yang saya telaah adalah “Faktor Yang Berhubungan
Dengan Keaktifan Kader POSYANDU di Wilayah Kerja Puskesmas
Ranotana Weru”. Penelitian ini di lakukan oleh Nonce N. Legi yang
merupakan dari salah satu instant pendidikan yakni Poltekkes Kemenkes
Manado.
Penelaah Anita Mailani salah satu mahasiswi Politeknik Kesehatan
Jambi Program Studi D-IV Kebidanan Alih Jenjang yang bertujuan untuk
melengkapi salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian.

9. Deskripsi Content
a. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengenali factor faktor yang
berhubungan dengan keaktian kader POSYANDU di wilayah kerja
Puskesmas Ranotana Weru .

b. Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 39 orang (86,7%) yang aktif
dalam pelaksanaan posyandu. Sebagian besar kader berumur 46-55 tahun
sebanyak 20 orang (44,4%). Sebagian besar kader memiliki tingkat
pendidikan sedang sebanyak 40 0rang (88,9%). Sebagian besar tingkat
pengetahuan responden baik sebanyak 40 orang (95,6%). Sebagian besar
kader jarang mengikuti pelatihan sebanyak 40 orang (88,9%). Sebagian
kader mendapatkan dukungan dari suami dan keluarga sbanyak 44 orang
(97,8%). Sebagian besar jarak rumah kader ke posyandu adalah dekat atau
kurang dari 10 menit sebanyak 29 orang (64,4%).

c. Kesimpulan Penelitian
Kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Ranotana sebagian
besar tergolong aktif, memiliki pendidikan menengah, berpengetahuan
baik, jarang mengikuti pelatihan, jarak rumah kader tergolong dekat
dengan posyandu, dan mendapatkan dukungan dari suami dan keluarga
serta sebagian besar kader berumur 46-55 tahun.

10. Fokus Masalah


Data riset kesehatan dasar (riskesdas) tahun 2013, kecendrungan
frekuensi pemantauan pertumbuhan anak umur 6-59 bualn di posyandu
yang lebih dari 4 kali penimbangan 2013 sebanyak 44,6 % dibanding
tahun 2007 yang mencapai angka 45,4%. Sedangkan anak umur 6-59
bulan yang tidak pernah ditimbang dalam enam bulan terakhir meningkat
dari 25,5% pada tahun 2007 menjadi 34,3% pada tahun 2013.
Berdasarkan povinsi yanga ada di Indinesia, frekuensi penimbanagan yang
lebih dari empat kali dalam enam bulan teraktir tertinggi adalah di DI
Yogyakarta (79%) dan terendah di Sumatra Utara 12,5%. Secara nasional
status gizi anak di Indonesia masih menjadi masalah.
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber
daya masyarakat yang dikeloa dan diselenggarakan untuk masyarakat dan
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, memberdayakan masyarakat
dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian
ibu dan bayi.
Tujuan umum posyandu yaitu menunjang percepatan penurunan
angka kematian ibu, angka kematian bayi, dan angka kematian anak balita
di Indoneis melalui upaya pemberdayaan masyarakat. Tujuan khusus yaitu
meningkatnya peran masyrakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan
dasar terutama yang berkaitan dengan penurunan angka kematian ibu,
angka kematian bayi, dan angka kematian anak balita. Meningkatnya
peran sektor dalam penyelenggaraan lintas sektor dalam penyelenggaraan
posyandu, terutama berkaitan dengan penurunan angka kematian ibu,
angka kematian bayi, dan angka kematian anak balita. Meningkatnya
cakupan dan jangjauan pelayanan kesehatan dasar, terutama yang
berkaitan dengan angka kematian ibu, angka kematian bayi, dan angka
kematian anak balita (Depkes RI, 2011).
Berdasarkan kutipan pendahuluan diatas. Fokus masalah dari
penelitian ini adalah tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi
dan angka kematian anak balita di Indonesia. Untuk menurunkan 3
cakupan kematian tersebut perlu upaya yakni dengan adanya posyandu dan
memiliki kader yang aktif dan terlatih.
11. Telaah Jurnal
a. Gaya dan Sistematika Penulisan
Penggunaan bahasa dalam penulisan jurnal ini cukup mudah
dipahami sehingga memudahkan pembaca untuk mengerti segala sesuatu
yang tercantum dalam penelitian tersebut, bagaimana penelitian tersebut
dilaksanakan dan apa hasil yang diperoleh.
Sistematika penulisan telah tersusun dengan kurang baik dan cukup
jelas mulai karena pada jurnal ini tidak dcantumkan tentang metode
penelitian. Sehingga penelaah maupun pembaca tidak dapat mengetahui
tentang pendekatan yang dipakai dalam penelitian, penentuan populasi dan
sampel. Pada abstrak masih terdapat kata yang tidak mnggunakan bahasa
inggris dan gramer yang dipakai menurut telaah salah. Menurut telaah
penelaah, peneliti hanya menggunakan aplikasi google translate dalam
pembuatan abstrack tanpa memperhatikan tiap kata dan grammer yang
digunakan dalam pembuatan abstrack.

b. Judul Penelitian
Judul penelitian sudah cukup jelas, masih bermakna ambigu, dan
menggambarkan apa yang akan diteliti. Judul yang dibuat oleh penulis
sudah menunjukkan arah penelitian. Penurut penelaah judul yang tepat
untuk jurnal ini adalah “ Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan
Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru.
Penulisan judul menggunakan huruf besar semua diperbolehkan
diperbolehkan dalam tatanan EYD, kemudian judul penelitian ini
menggunakan ukuran font 16, dan menggunakan jenis huruf times new
roman.

c. Abstrak
Pada penelitian ini sudah terdapat abstrak. Pada abstrak jurnal
penelitian ini menggunakan bahasa inggris anmuan ada beberapa kata
yang masih menggunakan bahasa indonesia dan gramer yang dipakai
masih salah dalam penulisan kalimat. Jika peneliti tidak menguasai tentang
gramer dalam pembuatan kalimat, sebaiknya dalam pembuatan abstrack
yang menggunakn bahasa inggris menggunakan jasa penerjemah yang
memiliki kompetensi dalam bidang tersebut seperti guru bahasa inggris
yang memiliki kualifikasi pendidikan yang yang mendasari.
Abstrak ini tidak lebih 250 kata dan mencantumkan kata kunci
pada akhir abstrak secara terpisah. Penulisan abstrak sudah menggunakan
spasi 0.5 (setengah), font huruf 10, dan jenis huruf calibri dan sudah
menggunakan pengaturan rata kanan dan kiri.

d. Pendahuluan
Pendahuluan pada jurnal ini banyak sekali kata yang tidak terpisah
dengan spasi. Penulisan pendahuluan menggunakan font 12, spasi 1,5,
jenis huruf times new roman dan menggunakan rata kanan dan kiri serta
Antar paragraf sudah terlihat jelas.
Pendahuluan jurnal ini terdapat jenis penelitian, pendekatan yang
digunakan bahkan hingga perencanaan penelitian pun tercantum dalam
pendahuluan. Hal tersebut seharunya dikelompokkan menjadi satu
kedalam metode penelitian. Pndahuluan ini juga tidak menggambarkan
masalah penelitian yang berkaian dengan faktor fakor yang
memepengaruhi keaktifan kader dan keaktifan kader itu sendiri.

e. Masalah, Tujuan, Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka,


Hipotesis atau Pertanyaan Penelitian
Tidak dicantumkan dalam jurnal sehingga tidak dapat ditelaah.

f. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti tidk mencantumkan metode
penelitian. Jenis penelitian dan pendekatan penelitian dimasukkan dalam
pendahuluan. Tatanan tersebut seharusnya terpisah. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian survey dengan pendekatan deskriftif.
Menurut penelaah seharusnya penelitian ini menggunakan jenis penelitian
deskriftif dan pendekatan cross sectional. Data yang diambil adalah data
sekunder. Hal ini sangat memudahkan peneliti karena tidak perlu
melakukan pendekatan terhadap responden dan waktu yang digunakan
sangatlah sedikit.
Penelitian deskriftif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk
menggambarkan atau menerangkan masalah penelitian yang terjadi
berdasarkan karakteristik. Cross sectional yaitu rancangan penelitian
dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan
(sekali waktu) antara faktor risiko atau paparan dengan penyakit (Hidayat,
2007).

g. Populasi dan Sampel


Populasi penelitian ini adalah seluruh kader posyandu di wilayah
kerja Puskesmas Ranotana Weru. Populasi dan sampel dalam penelitian ini
tidak dicantumkan dalam jurnal. Penelaah tidak bisa mengetahui tekhnik
sampling yang digunakan.
Menurut penelaah, penelitian ini sebaiknya menggunakan tekhnik
sampling total sampling. Karena jumlah kader di wilayah kerja suatu
puskesmas tidak lah terlalu banayak. Kemudian data yang diambil oleh
peneliti pun hanya data sekunder.
h. Definisi Operasional
Tidak tercantum dalam jurnal sehingga tidak dapat ditelaah

i. Data dan Analisis Data


Data yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini
adalah data sekunder. Menurut penelaah sebaiknya penelitian ini
menggunakan data primer dengan instrumen penelitian semacam
quesioner atau angket yang wajib diisi oleh responden. Data dianalisis
secara univariat karena hanya menggambarkan besar dari variabel yang di
analisis.

j. Hasil Penelitian
 Sebagian besar kader berumur 46-55 tahun sebanyak
44,4%.
 Sebagian besar kader aktif dalam kegiatan posyandu
sebanyak 86,7%.
 Sebagian besar kader memiliki pengetahuan yang baik
sebanyak 95,6%.
 Sebagian besar kader memiliki pendidikan sedang sebanyak
93,3%.
 Sebagian besar kader jarang mengikuti pelatihan sebanyak
88,9%.
 Sebagian besar jarak rumah kader dengan posyandu
tergolong dekat sebanyak 64,4%.
 Sebagian besar kader mendapatkan dukungan dari suami
dan keluarga sebanyak 97,8%.

Penyajian tabel disertai dengan narasi yang jelas mengenai isi table
dapat memudahkan pembaca untuk memahami hasil penelitian.

k. Pembahasan Hasil Penelitian


Pada pembahasan hasil penelitian ini terdapat 1 point yang hilang
dalam pembahasan yakni umur kader posyandu. Dalam hasil terdapat
umur yang dicantumkan namun dalam pembahasan tidak dibahas
mengenai umur kader.

l. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan jelas, ringkas, dan padat, serta telah menjawab dari
tujuan penelitian. Penelitian ini sudah mencantumkan saran. Saran yang
ditujukan sudah dijelaskan per instansi yang berkaitan.

m. Kepustakaan
Kepustakaan dalam penelitian ini tidak disusun secara berurutan
(urutan abjad), penulisan judul pada kepustakaan masih salah, seharusnya
penulisan judul menggunakan huruf miring penelaah juga tidak dapat
mengetahui Literature yang digunakan adalah literature dalam batas 10
tahun yang lalu atau bukan karena penelaat tidak dapat menemukan tahun
penelitian ini dilakukan.

You might also like