Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

PENGARUH VARIASI LAMA KONTAK TANAMAN AZOLLA


MICROPHYLLA TERHADAP PENURUNAN KADAR FOSFAT DAN COD
PADA LIMBAH LAUNDRY

Nikita Rizky, Budiyono, Onny Setiani


Bagian Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro
Email : nikita.rizky1993@gmail.com

Abstract : Laundry is one kind of activities engaged in cloth laundering services.


Laundry wastewater was discharged directly into the ditch and flowed to the river
without treatment process. The level of COD and phosphate laundry wastewater
was 761 mg/l, 20 mg/l exceeded the quality standard of Perda No. 5 of 2012. The
research was aimed to know the effect of Azolla microphylla plants contact to the
decrease of phosphate levels and COD. This kind of research used a quasi-
experiment with the controlling group. The research object was the laundry liquid
wastes from "Kurnia" laundry which produced waste approximately 25-30 liters
per one washing.The analysis of data used one-way ANOVA test.The result of
the research showed that the level of COD and phosphate in control were 585
mg/l; 10.24 mg/l, but the level of COD decreases in post experiment, i-e : the
sixth day was 157 mg/l (14.67%), the ninth day was 148 mg/l (16.85%), and the
twelfth day was 90,4 mg/l (37.20%). While the phosphate concentration at the
sixth day was 5.96 mg/l (19.05%), the ninth day was 5,69 mg/l (18.25%), and the
twelfth day was 4.17 mg/l (19.34%). Level of COD showed the difference in
average level decrease of COD laundry waste with variations in prolonged
contact (p-value = 0.001). There was an decreased of COD laundry waste:
between the variations in prolonged contact of six days and twelve days (p-value
= 0.002), the variation of 9 days and 12 days (p-value = 0.005). The most
effective time of contact for decreasing to decrease the levels of COD was at the
twelfth day, while results on phosphate laundry waste didn’t have the difference
in average decrease levels of phosphate laundry waste with the variation of
contact time (p-value = 0.52). Azolla microphylla plant could reduce the level of
COD effectively at the 12 day, but it couldn’t reduce phospate level of the
laundry waste water.

Key words : Azolla microphylla plants, liquid waste, Phytoremediation, COD,


Phosphate

465
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

PENDAHULUAN 100 mg/l.(5) Dengan hasil kadar COD


Latar Belakang dan fosfat yang diperoleh pada
Bisnis usaha laundry limbah laundry “Kurnia” maka kadar
berkembang pesat dengan berbagai tersebut termasuk melebihi baku
konsep ide yang bervariasi mutu yang telah ditentukan.
memenuhi kota-kota besar di Lingkungan tercemar akibat
Indonesia seperti Jakarta, Bandung, limbah laundry yang mengandung
Surabaya, Medan, dan tidak fosfat yang tinggi, seperti di daerah
terkecuali Semarang.(1) Tembalang. Fosfat berasal dari
Kelurahan Tembalang Sodium Tripoly Phosphate (STPP)
merupakan salah satu wilayah yang yang merupakan salah satu bahan
banyak terdapat usaha laundry. dalam deterjen. STPP berfungsi
Berdasarkan penelitian yang telah sebagai builder yang merupakan
dilakukan, di wilayah Tembalang unsur penting kedua setelah
terdapat 40 usaha jasa laundry.(2) surfaktan karena kemampuannya
Usaha jasa laundry bukan sekedar menghilangkan mineral kesadahan
tempat mencuci melainkan sebagai dalam air sehingga deterjen dapat
perawatan pakaian agar lebih bersih bekerja secara optimal (6)
dan awet, dan faktor menghemat Usaha laundry sebagian besar
waktu serta praktis menjadi trend langsung membuang limbahnya ke
bagi masyarakat saat ini. Jika dahulu selokan atau badan air tanpa diolah
jasa laundry masih dikelola oleh terlebih dahulu melalui Instalasi
kebanyakan hotel, tapi saat ini dapat Pengolahan Air Limbah
dilihat bahwa usaha laundry juga (IPAL),sehingga dapat berdampak
dikelola oleh masyarakat umum. buruk terhadap lingkungan maupun
Seperti halnya di wilayah Tembalang kesehatan masyarakat sekitar.
yang merupakan kawasan hunian Gangguan yang terjadi bisa
yang kini lingkupnya dipenuhi oleh berbentuk kerusakan terhadap
pendatang seperti mahasiswa dan benda, keindahan, dan kehidupan
karyawan. (3) abiotik. Selain itu limbah juga dapat
Karakteristik limbah cair menjadi media pembawa penyakit.
laundry pada laundry “Kurnia” Oleh karena itu perlu dilakukan
menunjukkan bahwa limbah tersebut pengolahan air limbah sebelum
memiliki kandungan antara lain: dibuang ke perairan agar sesuai
Phospat (PO₄) sebesar 20,0 mg/l; dengan baku mutu yang telah
dan kandungan COD sebesaar 761 ditetapkan oleh pemerintah.
mg/l. Menurut Peraturan Pemerintah Alternatif pengolahan limbah
Republik Indonesia Nomor 82 Tahun laundry yaitu sistem fitoremidiasi
2001 tentang Pengelolaan Kualitas dengan menggunakan tanaman
Air dan Pengendalian Pencemaran, Azolla microphylla. Dengan
kandungan fosfat, BOD dan COD menggunakan tanaman Azolla
untuk air golongan II yang diijinkan microphylla mampu menurunkan
adalah sebesar 0,2 mg/l, 3 mg/l dan kadar pencemar air limbah yang
25 mg/l.(4) Sedangkan menurut memilki kadar organik tinggi pada
Peraturan Daerah Provinsi Jawa berbagai penelitian mengenai
Tengah Nomor 5 Tahun 2012 fitoremediasi. Penggunaan
tentang Baku Mutu Air Limbah, tumbuhan Azolla microphylla
kandungan yang diijinkan untuk merupakan salah satu alternatif
kandungan fosfat, BOD dan COD penanganan secara biologis karena
adalah sebesar 2 mg/l, 50 mg/l, dan Azolla microphylla mudah untuk

466
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

mendapatkannya, mudah pada awal pemeriksaan sampel


mengontrol perkembangannya dan kelompok pre atau sebelum
adaptasinya luas di berbagai kondisi perlakuan adalah 10,24 mg/l. Kadar
lingkungan.(7) fosfat tertinggi adalah 11 mg/l
sedangkan kadar COD terendah
adalah 10 mg/l
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang 2. Penurunan Kadar COD dan
digunakan dalam penelitian ini Fosfat Setelah Perlakuan
adalah Quasi Experiment Research a. Kadar COD antara masing –
Pretest-Posttest dengan kelompok masing kelompok perlakuan yaitu
kontrol (Randomized Control Group lama kontak 6 hari, 9 hari dan 12
Pretest-Posttest Design) Penelitian hari :
ini meneliti perbedaan pengaruh Kadar COD (mg/) pada
variasi lama kontak (6 hari, 9 hari, Berbagai Variasi Lama
dan 12 hari) terhadap penurunan Kontak
kadar fosfat dan COD limbah 12
9 hari
laundry dengan sistem fitoremidiasi 6 hari hari
tanaman Azolla microphylla. Rata – rata pre 585 585 585
Pengambilan sampel secara Rata - rata post 157 148 90,4
composite sampling, dengan 27 Rata - rata
sampel dan 3 kontrol serta kontrol 184 178 144
pengulangan 9 kali menggunakan Selisih pre – 401
rumus acak lengkap. kontrol 407 441
Selisih pre –pos 428 437 494,6
HASIL DAN PEMBAHASAN Selisih kontrol- 27
1. Hasil Pemeriksaan Kadar COD post 30 53,6
dan Fosfat Sebelum Perlakuan Efisiensi (%) 14,92 16,85 37,19
Hasil pemeriksaan secara Penurunan kadar COD rata –
laboratorium pada sampel limbah rata kelompok variasi lama kontak
cair yang telah diambil, diketahui 12 hari adalah 53,6 mg/l dan nilai ini
kadar COD pada pada limbah cair merupakan persentase penurunan
sebelum perlakuan dapat dilihat kadar COD tertinggi yaitu sebesar
pada table 4.1 : 37,20%. Sedangkan kadar COD
Tabel 4.1 Hasil uji Kadar COD dan rata-rata variasi dengan lama kontak
Fosfat Sebelum Perlakuan 6 hari yaitu 27 mg/l dan merupakan
Pengulangan Kadar Kadar presentase penurunan kadar COD
ke COD Fosfat terkecil yaitu sebesar 14,67 %.
(mg/l) (mg/l) Kadar COD pada perlakuan 6
Ulangan 1 761 9,71 hari turun sangat tajam apabila
Ulangan 2 524 10 dibandingkan dengan penurunan
Ulangan 3 471 11 yang terjadi setelah perlakuan hari
Rata-rata 585 10,24 ke 6. Hal ini dikarenakan
Kadar COD rata – rata pada kemampuan tanaman pada awal
awal pemeriksaan sampel kelompok percobaan dapat menyerap kadar
pre atau sebelum perlakuan adalah COD masih tinggi. Penurunan kadar
585 mg/l. Kadar COD tertinggi COD pada hari setelahnya
adalah 761 mg/l sedangkan kadar mengalami penurunan, meskipun
COD terendah adalah 471 mg/l. kadar COD pada air limbah semakin
Sedangkan kadar fosfat rata – rata menurun sampai hari ke 12. Hal ini
467
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

menunjukkan bahwa tanaman masih Kadar Fosfat (mg/)


mampu menyerap kadar COD pada Berbagai Variasi
hingga hari ke 12 karena belum Lama Kontak
melewati titik jenuh. Menurut Sudiro 12
9 hari
tahun 2003 titik jenuh merupakan 6 hari hari
batas waktu maksimum, suatu Rata - rata
tanaman dapat mentolerir pre 10,24 10,24 10,24
kontaminan. Apabila suatu tanaman Rata - rata
sudah melewati titik jenuh, post 5,95 5,69 4,17
kemampuan tanaman dalam Rata - rata
menyerap kadar COD akan kontrol 7,35 6,96 5,17
mengalami penurunan. Selisih pre -
Penurunan nilai COD tersebut kontrol 2,89 3,28 5,07
disebabkan karena menurunnya Selisih pre –
jumlah unsur-unsur kimia organik pos 4,29 4,55 6,07
karena terserap oleh A. microphylla Selisih
yang mengakibatkan menurunnya kontrol-post 1,4 1,27 1
atau terhambatnya proses-proses Efisiensi (%) 18,20 19,11 19,30
kimiawi dalam air limbah yang Penurunan kadar fosfat rata
membutuhkan banyak oksigen – rata kelompok variasi lama kontak
melalui mekanisme reaksi oksidasi 12 hari adalah 1 mg/l dan nilai ini
oleh mikroorganisme. Penelitian merupakan persentase penurunan
Nazilatus tahun 2013 mengatakan kadar fosfat tertinggi yaitu sebesar
bahwa mekanisme penyerapan COD 19,30%. Sedangkan kadar fosfat
oleh tanaman Azolla microphylla rata-rata variasi dengan lama kontak
yaitu limbah laundry yang 6 hari yaitu 18,20 mg/l dan
mengandung bahan organik N, P merupakan presentase penurunan
dan K, kemudian diuraikan mikroba kadar fosfat terkecil. Penurunan
yang disebut Rhizospere yang rata-rata kadar fosfat pada tiap
menempel pada akar Azolla perlakuan adalah 5,69 mg/l pada
micophylla menjadi asam-asam perlakuan 6 hari kontak dengan
organik berupa ion-ion, yang tanaman Azolla microphylla, 5,96
selanjutnya diabsorpsi oleh Azolla mg/l pada perlakuan 9 hari kontak
microphylla. Penguraian bahan- dengan tanaman Azolla microphylla
bahan ini membutuhkan oksigen, dan 4,17 mg/l pada perlakuan
sehingga menyebabkan nilai COD kontak dengan tanaman selama 12
semakin menurun. Semakin rendah hari. Kadar fosfat pada perlakuan 6
kandungan bahan organik dalam hari turun sangat tajam apabila
limbah cair maka kebutuhan oksigen dibandingkan dengan penurunan
oleh mikroba untuk mendegradasi yang terjadi setelah perlakuan hari
bahan organik dan anorganik juga ke 6. Hal ini dikarenakan
semakin kecil. (8) kemampuan tanaman pada awal
percobaan dapat menyerap kadar
b. Kadar Fosfat antara masing – fosfat masih tinggi. Penurunan kadar
masing kelompok perlakuan yaitu fosfat pada hari setelahnya
lama kontak 6 hari, 9 hari dan 12 mengalami penurunan yaitu pada
hari hari ke 9 mengalami penurunan rata-
rata sebesar 5,96 mg/l (19,11%) dan
mengalami penurunan lagi pada hari
ke 12 yaitu sebesar 4,17 (19,30%).
468
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Hal ini menunjukkan bahwa tanaman Semakin lama waktu


masih mampu menyerap kadar penyerapan, maka semakin besar
fosfat hingga hari ke 12 karena pula polutan diserap oleh tumbuhan
belum melewati titik jenuh. Titik air. Namun faktor ini berlaku apabila
jenuh merupakan batas waktu tumbuhan air belum mencapai titik
maksimum, suatu tanaman dapat jenuh sehingga berapapun waktu
mentolerir kontaminan. Apabila kontak berikutnya apabila telah
suatu tanaman sudah melewati titik mencapai titik jenuh maka tumbuhan
jenuh, kemampuan tanaman dalam air tidak akan mampu menyerap
menyerap kadar COD dan fosfat polutan lagi dan hal ini dapat
akan mengalami penurunan.(9) dijadikan pedoman untuk
menentukan kapan tumbuhan
2. Pengaruh Lama Kontak Tanaman tersebut harus di-recovery.(8)
Azolla microphylla terhadap Kadar Adanya penurunan nilai COD
COD dan Fosfat disebabkan karena Azolla
a. Hasil Uji one way ANOVA pada microphylla mengurangi,
Kadar COD dengan Tanaman menurunkan dan menyerap bahan
Azolla microphylla organik yang ada dalam limbah
laundry setelah bahan organik N,P,
Lama N Kadar dan
p- K tersebut diuraikan oleh
Kontak COD Selisih value
mikroba yang hidup pada akar
Hari 9 Azolla microphylla dalam ion-ion.
ke 6 157 27 0,001
Dengan berkurangnya bahan
Penurunan Hari 9 organik maka nilai COD menjadi
COD 148 30
turun karena kebutuhan oksigen
Hari 9
ke 12 90,4 53,6 bagi mikroba untuk menguraikan
Uji beda rata – rata pada bahan organik tersebut berkurang.
kelompok perlakuan nilai Asymp.Sig Azolla microphylla memiliki
(nilai signifikansi) yaitu p-value keunikan dalam mengolah limbah
sebesar 0,001 (<0,05). Karena nilai organik dengan menyerap melalui
p < 0,05 maka dapat disimpulkan akar yang mirip rambut. Pada
bahwa terdapat perbedaan rata–rata akarnya terdapat mikroba
penurunan kadar COD pada air rhizosphera yang mempunyai
limbah laundry dengan variasi lama kemampuan dalam menguraikan
kontak dengan tanaman Azolla benda-benda organik dan
(10)
microphylla. Penggunaan Azolla anorganik. Dengan adanya
microphylla akan mampu menyerap aktifitas bakteri (mikroba) tersebut
ion-ion hasil perombakan deterjen membutuhkan oksigen sehingga
dalam limbah laundry karena jumlah oksigen yang terdapat di
komponen peyusun deterjen terdiri dalam limbah cair laundry menjadi
atas bahan organik. Asam-asam berkurang.
organik dan CO2 yang dihasilkan b. Hasil Uji one way ANOVA pada
dari proses penguraian bahan Kadar Fosfat dengan Tanaman
organik tersebut selanjutnya dapat Azolla microphylla
diabsorbsi oleh tumbuhan air melalui
akar setelah berbentuk ion.(8) Itu
artinya, penyerapan ion-ion hasil
penguraian deterjen yang semakin
lama akan menyebabkan penurunan
nilai deterjen pada air limbah.
469
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Lama N Kadar p- Pengukuran pH sebelum diberikan


Kontak fosfat Selisih valueperlakuan adalah 8. pH air limbah
Hari 9 laundry cenderung bersifat basa.
ke 6 5,95 1,4 0,520Sedangkan pada masa perlakuan
Penurunan Hari 9 terdapat beberapa ember reaktor
Fosfat ke 9 5,69 1,27 yang mengalami kenaikkan pH
Hari 9 menjadi 9, maka kondisi tersebut
ke 12 4,17 1 merupakan kondisi pH yang kurang
Uji beda rata – rata pada baik bagi tersedianya unsur P.
kelompok perlakuan nilai Asymp.Sig Menurut Foth dan Hermawati et all
(nilai signifikansi) yaitu p value tahun 2005, kondisi pH yang baik
sebesar 0,520 (>0,05). Karena nilai untuk penyerapan fosfat oleh
p > 0,05 maka dapat disimpulkan tanaman antara 6-7. Di bawah atau
bahwa tidak terdapat perbedaan di atas angka tersebut maka
rata–rata penurunan kadar fosfat penyerapan unsur P akan
pada air limbah laundry dengan terganggu.
variasi lama kontak dengan tanaman
Azolla microphylla, karena hasil uji KESIMPULAN DAN SARAN
one way ANOVA pada kadar fosfat Berdasarkan hasil
tidak terdapat perbedaan rata-rata pembahasan, maka dalam penelitian
penurunan kadar fosfat pada limbah ini dapat disimpulkan sebagai berikut
laundry dengan variasi lama kontak :
dengan tanaman Azolla microphylla, 1. Kadar COD dan fosfat pada air
Penelitian ini tidak sejalan limbah laundry sebelum dilakukan
dengan penelitian sebelumnya yang perlakuan adalah 585 mg/l dan
dilakukan Nazilatus tahun 2013 yang 10,24 mg/l
mengatakan bahwa semakin lama 2. Penurunan kadar COD dan
lama tanam semakin besar pula fosfat dan efektifitas masing
kesempatan yang dimiliki mikroba – masing perlakuan:
dan Azolla microphylla dalam a. Penurunan kadar COD
mengurangi kadar fosfat. 1) Penanaman Azolla microphylla
Perbedaan hasil penelitian ini dengan lama kontak 6 hari
dikarenakan selama waktu menurunkan kadar COD hingga
perlakuan suhu pada perlakuan mencapai rata – rata 157 mg/l
mengalami penurunan dari sebelum dengan efisiensi rata -rata
perlakuan memiliki rata – rata 29°C sebesar 14,92 %.
sedangkan pada saat perlakuan 2) Penanaman Azolla microphylla
suhu berkisar pada rata – rata 26°C dengan lama kontak 9 hari
– 27°C. Suhu merupakan salah satu menurunkan kadar COD hingga
faktor yang penting dalam mencapai rata – rata 148 mg/l
penanganan limbah. Pada suhu dengan efisiensi rata -rata
yang tinggi oksidasi bahan organik sebesar 16,85 %.
lebih besar. Pada suhu tinggi ini 3) Penanaman Azolla microphylla
akan menunjang aktifitas perombak dengan lama kontak 12 hari
alkyl benzen sulfonate yang sulit menurunkan kadar COD hingga
terurai. Akibat perombakan ini maka mencapai rata – rata 90,4 mg/l
akan menurunya nilai pH.(9) Faktor dengan efisiensi rata -rata
pH penting dalam fitoremediasi sebesar 37,19 %.
karena berpengaruh pada kelarutan b. Penurunan kadar fosfat
unsur hara yang menyebabkan
adanya pertumbuhan bagi tanaman.
470
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

1) Penanaman Azolla sibrica), teratai (Nymphaea


microphylla dengan lama firecrest), kiambang (Spirodella
kontak 6 hari menurunkan polyrrhiza), hidrila (Hydrilla
kadar fosfat hingga mencapai verticilata) dan melakukan penelitian
rata – rata 5,69 mg/l dengan lebih lanjut dengan kombinasi variasi
efisiensi rata -rata sebesar perlakuan yang berbeda sehingga
18,20 %. dapat diperoleh hasil penurunan
2) Penanaman Azolla yang lebih baik lagi saat dilakukan
microphylla dengan lama perlakuan pada sampel. Sedangkan
kontak 9 hari menurunkan bagi pemilik jasa laundry disarankan
kadar fosfat hingga mencapai untuk membuat penampungan air
rata – rata 5,96 mg/l dengan limbah sementara dan melakukan
efisiensi rata -rata sebesar pengolahan terhadap air limbah sisa
19,11 %. proses kegiatan laundry dengan
3) Penanaman Azolla metode fitoremediasi sebelum
microphylla dengan lama dibuang ke lingkungan agar tidak
kontak 12 hari menurunkan menyebabkan pencemaran.
kadar fosfat hingga mencapai
rata – rata 4,17 mg/l dengan DAFTAR PUSTAKA
efisiensi rata -rata sebesar 1. Anonim. Pengaruh Manfaat
19,30 %. Sosial,Kepercayaan,Perlakuan
3. Penurunan kadar COD dan Khusus,Pemeliharaan
fosfat paling tinggi Investasi,Pemeliharaan
berdasarkan variasi lama Komunikasi dan Pemeliharaan
kontak 6 hari, 9 hari dan 12 Manajemen pada Loyalitas
hari terjadi pada kelompok Konsumen Jasa Binatu Kiloan
perlakuan dengan penanaman Melalui Komitmen. 2013;1–8.
dengan Azolla microphylla Available from:
selama 12 hari etd.repository.ugm.ac.id/downloa
4. Hasil uji ANOVA pada kadar dfile/.../S1-2013-264990-
COD dan Fosfat didapat nilai chapter1.pdf
probabilitas p-value COD = 2. Ardiyanto, Putra. Analisis Limbah
0,001,p-value Fosfat = 0,520 Laundry Informal dengan Tingkat
sehingga nilai p-value COD < Pencemaran Lingkungan Di
0,05 maka Ha diterima, Ho Kelurahan Muktiharjo Kidul
ditolak, ada perbedaan Kecamatan Pedurungan
efisiensi penurunan kadar Semarang Tahun 2015. 1-21
COD limbah cair laundry 3. Hervita Laraswati. Besarnya
dengan tanaman Azolla Risiko MSDs dengan Melihat
microphylla. Sedangkan nilai Aktivitas Kerja di Laundry Sektor
p-value fosfat > 0,05, maka Ha Informal untuk Menilai Risiko
ditolak, Ho diterima, tidak ada Ergonomi dengan Menggunakan
perbedaan efisiensi penurunan Metode Rapid Entire Body
kadar fosfat limbah cair Assessment (REBA). 2009;1–5.
laundry dengan tanaman 4. Peraturan Pemerintah Republik
Azolla microphylla. Indonesia Nomor 82 Tahun 2001,
Disarankan bagi peneliti lain Tentang Pengelolaan Kualitas Air
untuk melakukan penelitian lebih dan Pengendalian Pencemaran
lanjut menggunakan beberapa air. 2001;
tanaman air lainnya seperti (Iris 5. Peraturan Provinsi Jawa Tengah

471
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Nomor 5 Tahun 2012. Perubahan


Atas Peratur Daerah Provinsi
Jawa Tengah Nomor 10 Tahun
2004 Tentang Baku Mutu Air
Limbah. 2012;
6. Puadji R. Analisis Perbedaan
Kadar BOD dan COD Air Limbah
Yang Menggunakan Biosand
Filter dengan Yang Tidak
Menggunakan Pada Industri
Rumah Tangga (IRT) Laundry di
Kec. Kota Tengah Kota
Gorontalo. 2013;1–7. Available
from:
http://eprints.ung.ac.id/7934/2/201
4-1-1-13201-811409148-bab1-
21082014030657.pdf
7. Fita Septiana Sari. Pengaruh
Penggunaan Azolla microphylla
dan Lemna Polyrhiza dalam
Pakan Itik Peking pada Level
Protein yang Berbeda terhadap
Bobot dan Persentase Karkas
dan Bagian-bagian Karkas.2013;
1(3):914-923
8. Nazilatus Salafiyah. Pengaruh
Lama Tanam dan Luas
Penutupan Azolla microphylla
terhadap Kualitas Kimia dan
Fisika Limbah Cair Laundry.
2013;(10620038):1–11.
9. Rosita Enny. Efektivitas
Fitoremidiasi Kangkung Air
(Ipomoea aquatica Forsk)
terhadap Penyerapan
Orthopospat pada Detergen
Ditinjau dari Detensi Waktu dan
Konsentarasi
Orthophospat.2012;1-7
10. Sudiro. Kajian Efektifitas
Tanaman Air Lemna minor dan
Hydrilla verticillata dalam
Mereduksi BOD dan COD
sebagai Upaya Perbaikan
Kualitas Limbah Cair Industri
Tahu. J spectra. 2013;XI:21.

472

You might also like