Professional Documents
Culture Documents
Ekuitas Dalam Pemberian Pelayanan Kesehatan
Ekuitas Dalam Pemberian Pelayanan Kesehatan
ABSTRACT
Maternity Insurance Program which known as Jampersal was launched by the Ministry of Health in
2011 to accelerate the achievement of the Millennium Development Goals (MDGs) in 2015. Unfortunately until
2012, this program still could not cover all Jampersal’s target. This study was conducted to analyze the equity in
the healthcare delivery between Jampersal users and non-Jampersal users in Dupak. Inequity was predicted to
be one cause of the low utilization Jampersal in community health centre. This research was an analytic study
with observational method with cross sectional design. Data was obtained by in-depth interview. There were 45
pregnant and 30 post partum respondents drawn by simple random method from a population of 93 people. This
research showed the existance of inequity in healthcare delivery between Jampersal users and non-users. The
correlation between variables was analyzed with cross tabulation. The highest equity earned by the respondent
with Jampersal status and type of high utilization. The conclusion of this research showed that the use of
Jampersal could enhance equity of healthcare delivery. Jampersal users got more complete service than non-
Jampersal. With same characteristics (parity, gestational age, type of labor, economic strata) and access,
Jampersal users obtained more complete service than non-Jampersal.
program Jaminan Persalinan (Jampersal) Untuk horisontal pemberian, pelayanan KIA berdasarkan
Goals (MDGs) pada tahun 2015 khususnya Jampersal di wilayah kerja Puskesmas Dupak.
menurunkan angka kematian ibu hingga tiga per Karakteristik pengguna pelayanan kesehatan ini
empat dan angka kematian bayi hingga dua per tiga meliputi status jaminan, usia kehamilan, paritas,
AKI/AKB tahun sebelumnya. Namun sayangnya jenis persalinan, strata ekonomi. Hasil penelitian
Dupak masih rendah hanya sebesar 36,80% dari evaluasi untuk perumusan perencaan, strategi
target 100%. Tidak seluruhnya jenis pelayanan promosi, dan upaya lain untuk meningkatkan
kesehatan pada program Jampersal dipergunakan pemanfaatan program Jampersal di Kota Surabaya.
ibu nifas) hanya 3 orang yang sudah menggunakan Kebutuhan ibu hamil berdasarkan standar
Jampersal. Mayoritas masih belum menggunakan kunjungan adalah 4 kali kunjungan dengan
Jampersal karena tidak mengetahui tentang ketentuan 1 kali pada trimester pertama, 1 kali pada
program Jampersal (64,28%) dan menganggapa trimester kedua, dan 2 kali pada trimester ketiga.
menganggap bahwa prosedur mengikuti Jampersal Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Pelayanan
rumit (21,42%). Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) tahun 2007, standar
pemeriksaan ibu hamil adalah 7T (timbang berat geografis, ekonomi, dan sosial. Akses geografis
badan, ukur tinggi badan, ukur tekanan darah, pemanfaatan pelayanan kesehatan meliputi jarak
pemberian imunisasi TT, pengukuran tinggi fundus rumah ibu dengan pelayanan antenatal, tempat
uteri, pemberian table Fe, tes terhadap PMS, dan persalinan, dan pelayanan nifas serta alat
temu wicara dalam rangka perujukan). Sedangkan transportasi dan waktu tempuh untuk menjangkau
kebutuhan ibu nifas adalah pemeriksaan dan pelayanan kesehatan tersebut. Sedangkan akses
perawatan bayi baru lahir, imunisasi Hepatitis B (HB ekonomi meliputi ongkos transportasi yang
0), konseling tentang kesehatan ibu dan bayi, dikeluarkan ibu untuk sampai di pelayanan
perawatan bayi baru lahir, pemberian ASI, kesehatan, biaya yang dikelurkan di pelayanan
imunisasi, dan KB, serta kebutuhan kunjungan kesehatan, dan konversi biaya waktu dari aktivitas
bidan ke rumah untuk membantu penanganan tali yang ditinggalakn untuk datang ke pelayanan
Ekuitas dalam pemberian pelayanan pelayanan kesehatan yang meliputi sikap petugas
kesehatan merupakan keadilan dalam pemberian administrasi, sikap pemberi pelayanan kesehatan,
kelompok. Terdapat dua bentuk utama dari ekuitas, Metode untuk mengukur ekuitas dalam
yaitu ekuitas horisontal dan ekuitas vertikal. pemanfaatan pelayanan kesehatan (inequity in
Penilaian ekuitas horisontal dalam pemanfaatan health care utilization) adalah dengan
pelayanan kesehatan adalah dengan menganalisis membandingkan pelayanan yang diterima antara
apakah perlakuan yang sama untuk kebutuhan dua kelompok yang diperbandingkan. Jika
yang sama (Equal Treatment for Equal Need atau pelayanan yang diterima kedua kelompok tersebut
ETEN) telah tercapai (Wagstaff & Van Doorslaer, tidak sama maka mengindikasikan adanya
2000). Sedangkan ekuitas vertikal dinilai dari ketidakadilan. Cara pengukuran ekuitas menurut
pemberian pelayanan sesuai dengan proporsi (Van Der Hoog, 2010) adalah dengan
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian lain yang diikuti oleh ibu menyebabkan 11,11% ibu
tanpa intervensi terhadap objek penelitian. Data memiliki akses geografis yang memudahkan
dikumpulkan secara cross sectional karena mereka dalam memanfaatkan pelayanan Jampersal
pengamatan terhadap variabel dilakukan ini. Mayoritas ibu pengguna Jampersal (66,67%)
bersamaan pada suatu saat tertentu. Populasi yang bertempat tinggal di dekat tempat pelayanan
menjadi target dalam penelitian ini adalah semua kesehatan. Jarak rumah dengan tempat persalinan
ibu pengguna Jampersal dan non-Jampersal yang kurang dari 5 km). Sedangkan pada ibu non-
terdiri dari hamil dan nifas di wilayah kerja Jampersal (56,25%) jarak tempat tinggal dengan
Puskesmas Dupak, Kota Surabaya pada bulan Mei tempat pelayanan kesehatan tergolong jauh yakni
tahun 2012. Pengambilan sampel dilakukan dengan lebih dari 5 km. Alat transportasi yang dimiliki oleh
teknik random. Sampel dalam penelitian ini adalah mayoritas responden pada kedua kelompok
75 ibu pengguna Jampersal dan non-Jampersal pengguna Jampersal dan non Jampersal adalah
yang terdiri dari ibu hamil dan ibu nifas di wilayah sepeda motor. Sebagian besar ibu hamil yang
kerja Puskesmas Dupak pada bulan Mei tahun sudah menggunakan Jampersal datang ke
2012 yang terbagi secara proporsional pada setiap pelayanan antenatal cukup hanya dengan berjalan
RW (RW 1, RW 2, RW 3, RW 4, RW 5). Cara kaki (93,33%). Sedangkan pada kelompok ibu non-
pengambilan data dilakukan dengan indepth Jampersal, sebanyak hanya 41,38% yang datang
interview menggunakan panduan berupa kuesioner. ke pelayanan antenatal dengan berjalan kaki.
Jumlah responden dalam penelitian ini singkat yakni kurang dari 15 menit. Dengan kondisi
adalah 75 ibu di Kelurahan Dupak yang terdiri dari tersebut, sebagian besar responden menyatakan
ibu hamil dan ibu nifas, masing-masing sebanyak tidak ada kesulitan secara geografis untuk
45 dan 30. Jumlah ibu pengguna Jampersal lebih menjangkau pelayanan kesehatan. Secara umum
sedikit dibandingkan dengan ibu non-Jampersal akses geografis responden, baik Jampersal maupun
dengan perbandingan 2:3. Sebagian besar (40%) non-Jampersal ke tempat pelayanan kesehatan
tentang program Jampersal. Sedangkan 13,33% ibu menuju tempat pelayanan kesehatan menyebabkan
mengaku belum memenuhi persyaratan untuk adanya perbedaan uang tambahan yang digunakan
mengikuti Jampersal sehingga mereka tidak dapat untuk transportasi. Karena dapat diakses dengan
hanya berjalan kaki, sebagian besar ibu pengguna kesehatan sudah baik. Tidak ada perbedaan dalam
Jampersal tidak mengeluarkan uang untuk sampai perlakukan terhadap antrian pelayanan pada kedua
di pelayanan antenatal dan post natal. Sedangkan kelompok ibu. Sebagian besar pada kedua
sebagian besar ibu non-Jampersal mengeluarkan kelompok ibu menyatakan bahwa antrian
uang lebih dari Rp 5.000 untuk biaya transportasi pemeriksaan di pelayanan antenatal dan post natal
mereka mengakses pelayanan kesehatan. ramai. Sebagian besar responden, baik pengguna
masih dialami oleh kedua kelompok tersebut. tidak keberatan untuk menjangkau pelayanan
Sebagian besar ibu, baik pengguna Jampersal kesehatan secara soaial. Secara umum akses
maupun non-Jampersal masih mengeluarkan biaya sosial pada kedua kelompok tersebut adalah
ANC. Sedangkan untuk biaya persalinan, sebagian Berdasarkan hasil penelitian, kunjungan
besar ibu pengguna Jampersal tidak mengeluarkan ibu hamil pengguna Jampersal dan non-Jampersal
uang dan ibu non-Jampersal mengeluarkan uang dalam memanfaatkan pelayanan antenatal sudah
hingga lebih dari Rp 1.500.000. Untuk pemeriksaan tinggi. Kunjungan antenatal pada kedua kelompok
nifas, sebagian besar ibu pengguna Jampersal tidak ibu sudah memenuhi standar kunjungan antenatal.
mengeluarkan biaya sedangkan ibu non-Jampersal Namun ibu hamil pengguna Jampersal
mengeluarkan biaya antara Rp. 10.000-Rp. 50.000. mendapatkan pelayanan 7T lebih lengkap
Mayoritas responden tidak memiliki aktivitas yang dibandingkan dengan ibu non-Jampersal. Dalam hal
ditinggalkan untuk ke pelayanan kesehatan imunisasi TT, ibu hamil (trimester 2 dan trimester 3)
sehingga tidak ada biaya waktu yang dikeluarkan non-Jampersal mendapatkan imunisasi TT yang
oleh responden. Responden menyatakan tidak ada lebih sedikit dibandingkan ibu pengguna Jampersal.
kesulitan dari segi ekonomi untuk menjangkau Pertolongan persalinan pada kedua kelompok
pelayanan antenatal, tempat persalinan, dan tersebut juga sudah sesuai dengan Standar
pelayanan nifas. Secara umum akses ekonomi ibu Pelayanan Minimal yang ada. Persalinan normal
hamil baik Jampersal maupun non-Jampersal pada kedua kelompok sudah ditolong oleh bidan
adalah mudah namun ibu nifas non-Jampersal dan persalinan tidak normal ditolong oleh dokter
memiliki kesulitan secara ekonomi dalam spesialis kandungan. Pada perawatan nifas,
menjangkau persalinan. Ibu yang tidak sebagian besar ibu nifas baik pengguna Jampersal
menggunakan Jampersal harus menyiapkan uang maupun non-Jampersal memiliki tipe kebutuhan
yang cukup banyak untuk persalinan. yang tinggi terhadap pelayanan post natal.
Sebagian besar responden menyatakan Pemeriksaan bayi baru lahir dan imunisasi Hepatitis
sikap petugas administrasi dan petugas pemberi B merupakan kebutuhan yang paling dibutuhkan
pelayanan (antenatal, persalinan, post natal) pada kedua kelompok. Sebagian besar ibu nifas
pada kedua kelompok juga mengungkapkan bahwa ibu yang tidak menggunakan Jampersal. Hal ini
mereka membutuhkan konseling. Kebutuhan dapat disebabkan karena pelayanan yang diberikan
terhadap kunjungan bidan ke rumah tidak menjadi pada Jampersal adalah sama untuk semua ibu dan
hal yang dibutuhkan oleh sebagian besar ibu nifas. dilakukan sesuai dengan program pelaksanaan
Ekuitas horisontal pemberian pelayanan panduan baku dari Kementrian Kesehatan. Dalam
kesehatan kepada ibu pengguna Jampersal dan panduan dijelaskan paket apa saja yang bisa
non-Jampersal di Kelurahan Dupak pada bulan Mei diberikan kepada ibu hamil. Tenaga kesehatan
tahun 2012 adalah sebagai berikut. wajib melakukan pemenuhan kebutuhan sesuai
Tabel 1 Ekuitas Horisontal Pemberian Pelayanan pedoman tersebut. Adanya pedoman yang
Kesehatan Berdasarkan Status Jaminan
di Kelurahan Dupak pada Bulan Mei mengatur apa saja yang harus diberikan selama
Tahun 2012
antenatal dalam program Jampersal menjamin
Status Akses
Tot
Jaminan Mudah Sulit bahwa ibu hamil yang menggunakan Jampersal
Jampersal 1,12 30(100%) - 30
Non- akan mendapatkan pelayanan yang sama dengan
1,31 45(91,11%) 4(8,89%) 45
Jampersal
ibu hamil yang juga menggunakan Jampersal
Berdasarkan Tabel 1 nilai perbandingan antara lainnya.
kebutuhan dan pemanfaatan pada ibu pengguna Sementara ibu hamil dengan status
Jampersal lebih kecil daripada ibu non-Jampersal. jaminan non Jampersal ekuitas horizontalnya lebih
Ibu pengguna Jampersal mendapatkan ekuitas rendah daripada ibu Jampersal. Hal ini karena
horizontal pelayanan yang lebih tinggi daripada ibu tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
non-Jampersal. terdiri dari berbagai jenis. Dalam program
Prinsip ekuitas horizontal untuk adalah jika Jampersal penyedia pelayanan kesehatan sudah
seseorang memiliki kebutuhan yang sama akan ditentukan berdasarkan kontrak. Hal ini yang
mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama membuat pemberian pelayanan lebih seragam pada
pula. Ekuitas horizontal dalam penelitian inii ibu Jampersal daripada ibu non Jampersal.
dibedakan berdasarkan status jaminan dalam Kemudahan akses kedua kelompok ini
pembayaran. Status jaminan dibedakan menjadi ibu terhadap pelayanan kesehatan juga berbeda,
yang menggunakan Jampersal dan ibu yang tidak kelompok ibu Jampersal memiliki akses yang lebih
menggunakan Jampersal. mudah daripada ibu non-Jampersal. Kemudahan
Penelitian ini menunjukkan bahwa ibu yang akses terdiri dari kemudahan akses geografis,
menggunakan Jampersal, kebutuhannya terhadap sosial, dan ekonomi. Pada ibu Jampersal,
pelayanan kesehatan pada antenatal, persalinan, kemudahan akses ekonomi telah dijamin oleh
dan postnatal lebih terpenuhi secara adil daripada pemerintah. Ibu hamil tidak perlu membayar uang
sama sekali untuk memanfaatkan pelayanan dengan status pembayaran ibu (Jampersal atau
antenatal yang berkualitas. Kondisi ini memberikan bukan Jampersal). Berikut adalah nilai
kemudahan akses ekonomi bagi ibu hamil perbandingan antara kebutuhan dan pemanfaatan
Jampersal untuk memanfaatkan pelayanan berdasarkan status jaminan dan tipe pemanfaatan.
seseorang dengan kebutuhan yang lebih maka Berdasarkan Tabel 3, kelompok ibu pengguna
orang tersebut akan mendapatkan pelayanan yang Jampersal dengan ekuitas tinggi mendapatkan atau
sesuai dengan kebutuhan tersebut. Dalam memanfaatkan pelayanan KIA paling banyak.
penelitian ini, kebutuhan khusus yang ada dalam Begitu juga pada kelompok ibu non-Jampersal
ekuitas vertikal diwakili oleh jenis persalinan yang dengan ekuitas rendah mendapatkan atau
berbeda. Berdasarkan Tabel 2 responden dengan memanfaatkan pelayanan KIA paling sedikit. Hal ini
persalinan normal maupun tidak normal dapat dipahami bahwa ekuitas terhadap pelayanan
mendapatkan ekuitas vertikal pelayanan yang kesehatan dapat mempengaruhi pemanfaatan ibu
sama. Kedua kelompok ibu dengan jenis persalinan hamil terhadap pelayanan kesehatan. Semakin
yang berbeda pada penelitian ini telah tinggi ekuitas maka ibu akan semakin mampu untuk
Dalam hal akses terhadap pelayanan memiliki pemanfaatan yang tinggi. Namun ibu yang
menunjukkan adanya perbedaa. Kedua kelompok memanfaatkan pelayanan daripada ibu non
memiliki akses yang mudah dalam menjangkau Jampersal. Jampersal dapat diartikan sebagai
pelayanan kesehatan. Kemudahan akses kedua upaya meningkatkan pelayanan kesehatan oleh ibu
Penelitian ini juga memotret tentang kelompok ibu pengguna Jampersal dan non-
perbandingan antara kebutuhan dan pemanfaatan Jampersal dapat dikatakan adil atau equity jika
pelayanan yang diterima oleh kedua kelompok secara ekonomi ibu non-Jampersal mengalami
tersebut sama. Sebagian besar responden kesulitan dalam menjangkau tempat persalinan.
belum mendapat pemenuhan kebutuhannya secara mendapatkan ekuitas pelayanan yang sama dengan
antara kebutuhan dan pemanfaatan, ekuitas ekuitas antara ibu pengguna Jampersal dan non-
pemberian pelayanan tertinggi berada pada Jampersal berdasarkan status paritas, usia
kelompok responden dengan karakteristik berstatus kehamilan, dan jenis persalinan. Namun secara uji
Jampersal, belum pernah paritas, usia kehamilan statistik, tidak ada perbedaan ekuitas antara kedua
trimester II. Sedangkan ekuitas yang didapatkan kelompok berdasarkan karakteristik tersebut.
Berdasarkan hasil uji Chi-Square, Sedangkan ekuitas yang tinggi akan menyebabkan
variabel status jaminan dan pemanfaatan memiliki pemanfaatan atau pemberian pelayanan kesehatan
hubungan dengan variabel ekuitas. Hal ini berarti yang tinggi pula. Jadi, dengan status Jampersal dan
bahwa kelompok ibu pengguna Jampersal dengan ekuitas yang paling tinggi, responden akan
pelayanan KIA paling banyak. Begitu juga pada kesehatan yang paling banyak dan begitu juga
pelayanan KIA paling sedikit. Ekuitas tinggi jika nilai meningkatkan promosi program Jampersal kepada
perbandingan antara kebutuhan dan pemanfaatan masyarakat agar dapat meningkatkan jumlah
memiliki selisih 0 atau 0,1 dengan 1. pengguna Jampersal. Selain faktor tenaga
pelayanan kesehatan adalah pemberian pelayanan memegang peran penting dalam tercapainya
yang sesuai dengan tingkat kebutuhan. Penelitian ekuitas. Pengetahuan tentang berbagai program
ini membandingkan dua kelompok yaitu ibu dengan kesehatan yang telah dicanangkan oleh
persalinan normal dan tidak normal. Berdasarkan pemerintah akan meningkatkan akses masyarakat
hasil penelitian, akses ibu pengguna Jampersal dan dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan
DAFTAR PUSTAKA