Name :

NIM :
Capsule (pharmacy)
From Wikipedia, the free encyclopedia

Hard-shelled antibiotic capsules

In the manufacture of pharmaceuticals, encapsulation refers to a range of dosage

forms—techniques used to enclose medicines—in a relatively stable shell known as
a capsule, allowing them to, for example, be taken orally or be used
as suppositories. The two main types of capsules are:

 Hard-shelled capsules, which are typically made using gelatin and contain dry,
powdered ingredients or miniature pellets made by e.g. processes of extrusion or
spheronisation. These are made in two halves: a lower-diameter "body" that is
filled and then sealed using a higher-diameter "cap".
 Soft-shelled capsules, primarily used for oils and for active ingredients that are
dissolved or suspended in oil.
Both of these classes of capsules are made from aqueous solutions of gelling
agents, such as animal protein (mainly gelatin) or plantpolysaccharides or their
derivatives (such as carrageenans and modified forms of starch and cellulose). Other
ingredients can be added to the gelling agent solution including plasticizers such
as glycerin or sorbitol to decrease the capsule's hardness, coloring
agents, preservatives, disintegrants, lubricants andsurface treatment.
Since their inception, capsules have been viewed by consumers as the most efficient
method of taking medication. For this reason, producers of drugs such
as OTC analgesics wanting to emphasize the strength of their product developed
the "caplet" or "capsule-shaped tablet" in order to tie this positive association to more
efficiently-produced tablet pills. After the 1982 Tylenol tampering murders, capsules
experienced a minor fall in popularity as tablets were seen as more resistant to
tampering.[1]

Single-piece gel encapsulation ("soft capsules")

Cod liver oil soft gel capsules.

In 1834, Mothes and Dublanc were granted a patent for a method to produce a
single-piece gelatin capsule that was sealed with a drop of gelatin solution. They
used individual iron moulds for their process, filling the capsules individually with a
medicine dropper. Later on, methods were developed that used sets of plates with
pockets to form the capsules. Although some companies still use this method, the
equipment is not produced commercially any more. All modern soft-gel encapsulation
uses variations of a process developed by R. P. Scherer in 1933. His innovation was
to use a rotary die to produce the capsules, with the filling taking place by blow
molding. This method reduced wastage, and was the first process to yield capsules
with highly repeatable dosage.
The current owner of Schrerer’s technology is Catalent Pharma Solutions, the world's
largest manufacturer of prescription pharmaceuticalsoftgels.
Softgels can be an effective delivery system for oral drugs, especially poorly soluble
drugs. This is because the fill can contain liquid ingredients that help increase
solubility or permeability of the drug across the membranes in the body. Liquid
ingredients are difficult to include in any other solid dosage form such as a tablet.
Softgels are also highly suited to potent drugs (for example, where the dose is
<100 µg), where the highly reproducible filling process helps ensure each softgel has
the same drug content, and because the operators are not exposed to any drug dust
during the manufacturing process.
In 1949, the Lederle Laboratories division of the American Cyanamid
Company developed the "Accogel" process, allowing powders to be accurately filled
into soft gelatin capsules.

Two-piece gel encapsulation ("hard capsules")[edit]

Two-piece, hard starch capsules

Reconstruction from µCT-data of a hard starch capsule containingDiclofenac. Resolution 18,6

µm/pixel.

Flight through the image stack of the above scan.

James Murdock of London patented the two-piece telescoping gelatin capsule in

1847.[2] The capsules are made in two parts by dipping metal pins in the gelling agent
solution. The capsules are supplied as closed units to the pharmaceutical
manufacturer. Before use, the two halves are separated, the capsule is filled with
powder or more normally pellets made by the process of Extrusion & Spheronization
(either by placing a compressed slug of powder into one half of the capsule, or by
filling one half of the capsule with loose powder) and the other half of the capsule is
pressed on. With the compressed slug method, weight varies less between capsules.
However, the machinery required to manufacture them is more complex.[3]
The powder or spheroids inside the capsule contains the active ingredient(s) and
any excipients, such as binders, disintegrants, fillers,glidant, and preservatives.

Manufacturing materials
Gelatin capsules, informally called gel caps or gelcaps, are composed of gelatin
manufactured from the collagen of animal skin or bone.
Vegetable capsules are composed of hypromellose, a polymer formulated from
cellulose.

Manufacturing equipment
The process of encapsulation of hard gelatin capsules can be done on manual, semi-
automatic and automatic machines. Softgels are filled at the same time as they are
produced and sealed on the rotary die of a fully automatic machine.Capsule fill
weight is a critical attribute in encapsulation and various real time fill weight
monitoring techniques such as NIR and vibrational spectroscopy are used, as well as
in line weight checks, to ensure product quality.[4]

SUMMARY
Kapsul

Dalam pembuatan obat-obatan, enkapsulasi mengacu pada berbagai bentuk

sediaan - teknik yang digunakan untuk melampirkan obat-obatan - dalam
cangkang yang relatif stabil yang dikenal sebagai kapsul, yang
memungkinkannya, misalnya diambil secara lisan atau digunakan sebagai
supositoria. Dua jenis kapsul utama adalah:
• Kapsul yang dikuliti dengan baik, yang biasanya dibuat dengan menggunakan
gelatin dan mengandung bahan bubuk kering atau pelet mini yang dibuat misal.
Proses ekstrusi atau spheronisasi. Ini dibuat dalam dua bagian: "bodi" dengan
diameter lebih rendah yang terisi dan kemudian disegel dengan menggunakan
"tutup" dengan diameter lebih tinggi.

• Kapsul soft-shelled, terutama digunakan untuk minyak dan untuk bahan aktif
yang dilarutkan atau tersuspensi dalam minyak.

Kedua kelas kapsul ini terbuat dari larutan berair dari zat pembentuk gel, seperti
protein hewani (terutama gelatin) atau poliakeakarida atau turunannya (seperti
karagenan dan bentuk modifikasi pati dan selulosa). Bahan lainnya dapat
ditambahkan ke larutan agen pengenceran termasuk peliat seperti gliserin atau
sorbitol untuk mengurangi kekerasan, zat pewarna, pengawet, disintan, pelumas
dan perawatan permukaan kapsul.

Sejak awal, kapsul telah dipandang oleh konsumen sebagai metode pengobatan
yang paling efisien. Untuk alasan ini, produsen obat-obatan seperti analgesik OTC
yang ingin menekankan kekuatan produk mereka mengembangkan "kaplet" atau
"tablet berbentuk kapsul" untuk mengikat asosiasi positif ini dengan pil tablet
yang lebih efisien. Setelah pembunuhan perusakan Tylenol tahun 1982, kapsul
mengalami penurunan popularitas kecil karena tablet dianggap lebih tahan
terhadap gangguan.

Enkapsulasi gel single-piece ("kapsul lunak")

Pada tahun 1834, Mothes dan Dublanc diberi hak paten untuk sebuah metode
untuk memproduksi kapsul gelatin single piece yang disegel dengan setetes
larutan gelatin. Mereka menggunakan cetakan besi individu untuk prosesnya,
mengisi kapsul secara terpisah dengan obat penetes. Kemudian, metode
dikembangkan yang digunakan set piring dengan kantong untuk membentuk
kapsul. Meski beberapa perusahaan masih menggunakan metode ini, peralatan
tersebut tidak diproduksi secara komersial lagi. Semua enkapsulasi gel modern
lembut menggunakan variasi proses yang dikembangkan oleh R. P. Scherer pada
tahun 1933. Inovasinya adalah menggunakan rotary die untuk memproduksi
kapsul, dengan pengisian yang dilakukan dengan blow molding. Metode ini
mengurangi pemborosan, dan merupakan proses pertama yang menghasilkan
kapsul dengan dosis yang sangat berulang.

Pemilik teknologi Schrerer saat ini adalah Catalent Pharma Solutions, produsen
obat resep farmasi terbesar di dunia.
Softgels bisa menjadi sistem pengiriman obat oral yang efektif, terutama obat
yang kurang larut. Ini karena kandungannya bisa mengandung cairan yang
membantu meningkatkan kelarutan atau permeabilitas obat melintasi selaput di
tubuh. Bahan cair sulit disertakan dalam bentuk sediaan padat lainnya seperti
tablet. Softgel juga sangat sesuai untuk obat-obatan ampuh (misalnya, di mana
dosisnya <100 μg), di mana proses pengisian yang sangat dapat direproduksi
membantu memastikan setiap softgel memiliki kandungan obat yang sama, dan
karena operator tidak terkena debu obat selama Proses manufaktur

Pada tahun 1949, divisi Lederle Laboratories dari American Cyanamid Company
mengembangkan proses "Accogel", sehingga bubuk dapat diisi secara akurat ke
dalam kapsul gelatin lembut.

Enkapsulasi gel dua potong ("kapsul keras")

James Murdock dari London mematenkan kapsul gelatin teleskop dua potong
pada tahun 1847. Kapsul dibuat dalam dua bagian dengan mencelupkan pin
logam ke dalam larutan zat pembentuk gel. Kapsul dipasok sebagai unit tertutup
ke pabrik farmasi. Sebelum digunakan, kedua bagian dipisahkan, kapsul diisi
dengan bubuk atau lebih pelet biasa yang dibuat oleh proses Ekstrusi &
Spheronisasi (dengan memasukkan slug bubuk terkompresi ke dalam satu
setengah kapsul, atau dengan mengisi setengah dari kapsul Kapsul dengan bubuk
longgar) dan separuh kapsul lainnya ditekan. Dengan metode siput terkompresi,
berat badan bervariasi di antara kapsul. Namun, mesin yang dibutuhkan untuk
membuatnya lebih kompleks.

Bubuk atau speroid di dalam kapsul mengandung bahan aktif dan eksipien, seperti
pengikat, disintegrasi, pengisi, glenant, dan pengawet.

Bahan pabrikasi

Kapsul gelatin, yang secara informal disebut tutup gel atau gelcaps, terdiri dari
gelatin yang dibuat dari kolagen kulit hewan atau tulang.

Kapsul nabati terdiri dari hypromellose, polimer yang diformulasikan dari

selulosa.